Uji Prasyarat Analisis PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MODEL, MEDIA GAMBAR DAN KEMAMPUAN AWAL SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SEKOLAH DASAR

4 7 5 12 5 7 2 4 6 8 10 12 F re k u e n s i 3,30 – 3,93 3,94 – 4,56 4,57 – 5,19 5,20 – 5,82 5,83 – 6,45 6,46 – 7,00 Media Gambar Gambar 6 Diagram Batang Prestasi Belajar Pada Media Gambar b Pada kelas dengan pembelajaran media model diperoleh prestasi belajar IPA tertinggi sebesar 8,3, terendah 3,5, mean sebesar 5,7 dan range 4,8. Kisaran teoritis prestasi belajar IPA antara 1,0 – 10,0. Berdasarkan nilai mean menunjukkan bahwa prestasi belajar IPA untuk kelas yang menggunakan media pembelaran model sudah cukup baik. c Pada kelas dengan pembelajaran media gambar diperoleh prestasi belajar IPA tertinggi sebesar 7,0, terendah 3,3, mean sebesar 5,3 dan range 3,8. Kisaran teoritis sebesar 1,0 – 10,0, hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar IPA dengan media pembelajaran gambar masuk kategori cukup.

B. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasarat analisis merupakan pengujian terhadap sampel sebagai persyaratan untuk keperluan analisis data, sehingga kebenaran dapat dipertanggungjawabkan. Jadi sebelun dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji uji keseimbangan, normalitas dan uji homogenitas. 1. Uji Keseimbangan Sebelum sampel diberi perlakuan, terlebih dahulu dilakukan uji keseimbangan antara kelas yang menggunakan pembelajaran dengan media model dan media gambar. Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah responden memiliki kemampuan yang sama atau tidak. Untuk menguji keseimbangan dua kelas digunakan uji t. Ringkasan uji keseimbangan dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 12. Uji Keseimbangan Kelas N Rata-rata t hitung Prob Model Gambar 40 40 66,50 67,10 -0,439 0,662 Statistik uji: 1 Diperoleh nilai t hitung = -0,439 untuk df = 78 pada taraf signifikansi 5 maka nilai t tabel = 1,96. 2 Keputusan uji: karena t hitung t tabel -0,439 1,96 maka H diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kelas media model dan kelas media gambar mempunyai kemampuan awal yang seimbang sama. 2. Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang dianalisis. Untuk uji normalitas dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik liliefors dengan taraf signifikasi 5. Data dikatakan normal apabila L hit L tabel . Dari perhitungan diperoleh hasil uji normalitas sebagai berikut: Tabel 13. Hasil Analisis Uji Normalitas Prestasi Belajar L hitung df L tabel Kesimpulan Media model Media gambar Kemampuan awal rendah Kemampuan awal tinggi 0,135 0,107 0,107 0,122 40 40 40 40 0,140 0,140 0,140 0,140 Normal Normal Normal Normal Tabel di atas menunjukkan bahwa sebaran data prestasi belajar masing- masing kelas yang dianalisis adalah normal, karena mempunyai nilai L hitung L tabel . 3. Uji Homogenitas Untuk menguji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Levene’s test. Hasil uji homogenitas disajikan dalam tabel berikut: Tabel 14. Hasil Analisis Uji Homogenitas Nilai F hitung F tabel: 3;76 Keputusan Levene test 1,533 2,76 Homogen Pada tabel di atas menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi 5, diperoleh F hitung F tabel Ini berarti bahwa antara variabel bebasnya mempunyai variansi yang sama atau dengan kata lain data yang dianalisis berasal dari populasi yang homogen.

C. Uji Hipotesis