Validitas Data STUDI TENTANG KECENDERUNGAN PEMILIHAN JENIS PENELITIAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FKIP UNS SURAKARTA

xlvi Peneliti bukan sekedar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen, tetapi juga tentang maknanya yang tersirat. Oleh karena itu dalam menghadapi beragam arsip dan dokumen tertulis sebagai sumber data, peneliti harus bisa bersikap kritis dan teliti Sutopo, 2002: 70. Weber menyatakan bahwa kajian isi atau analisis isi metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku atau dokumen dalam Moleong, 2001:163. Dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang terdapat di Program Studi Pendidikan Seni Rupa berupa data skripsi maupun proposal, data judul skripsi mahasiswa dan berupa buku mengenai penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif serta buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Dokumen berguna karena dapat memberikan latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian, dapat dijadikan bahan trianggulasi untuk mengecek kesesuaian data Nasution, 1988: 86.

F. Validitas Data

Validitas membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam dunia kenyataan, dan apakah penjelasan yang diberikan tentang dunia memang sesuai dengan yang sebenarnya ada atau terjadi Nasution, 1988: 105. Guna menjamin dan mengembangkan validitas data yang akan dikumpulkan, teknik validitas data yang bisa digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu teknik trianggulasi sumber dan reviu informan.

1. Trianggulasi Sumber

Trianggulasi merupakan cara yang digunakan untuk meningkatkan validitas dalam penelitian. Trianggulasi tidak sekedar menilai kebenaran data, akan tetapi juga untuk menyelidiki validitas tafsiran kita mengenai data itu, karena itu trianggulasi harus bersifat reflektif Nasution, 1988: 116. Ada empat macam teknik trianggulasi , yaitu trianggulasi data atau sumber, trianggulasi peneliti, trianggulasi metodologis, dan trianggulasi teoretis. Dari beberapa teknik trianggulasi yang ada, peneliti menggunakan trianggulasi sumber atau trianggulasi data. Proses pengumpulan data, peneliti menggunakan beragam sumber data yang xlvii berbeda. Data yang sama akan lebih valid kebenarannya apabila digali dari sumber data yang berbeda. Hal ini dapat dicapai dengan jalan: 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3 membandingkan apa yang dikatakan sepanjang waktu; 4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang; 5 membandingkan hasil wawancara dengan isu suatu dokumen yang berkaitan Moleong, 2001: 178. Dalam hal ini membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan hasil wawancara antara dosen, mahasiswa dengan dokumen yang ada, membandingkan pendapat dari informan yang satu dengan informan yang lain.

2. Reviu Informan

Reviu informan adalah salah satu teknik validitas data dalam penelitian kualitatif. Pada waktu penulis sudah mendapatkan data yang cukup lengkap dan berusaha menyusun sajian datanya walaupun mungkin masih belum utuh dan menyeluruh, maka laporan yang telah disusunnya perlu dikomunikasikan dengan informannya, khususnya yang dipandang sebagai informan pokok key informant. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah laporan yang ditulis tersebut merupakan pernyataan atau deskripsi sajian yang bisa disetujui mereka Sutopo, 2002: 83. Dalam hal ini yang dianggap sebagai informan pokok adalah Ketua Program Studi Pendidikan Seni Rupa Jurusan PBS FKIP UNS Surakarta yaitu Bapak Drs. Edi Kurniadi, M. Pd.

G. Teknik Analisis Data