Biaya produksi Proyeksi pendapatan

kekerasan dan elastisitas mie. Berdasarkan Tabel 6, dapat dilihat bahwa kemampuan pengembangan dari tepung walur lebih tinggi dari tepung terigu. Gaya Tarik Gaya tarik atau tensile strength menunjukkan kekuatan elastisitas suatu bahan. Semakin tinggi nilai gaya tarik mie menunjukkan semakin tinggi nilai elastisitas mie tersebut. Artinya diperlukan kekuatan yang cukup besar untuk membuat untaian mie putus pada saat dilakukan penarikan. Nilai gaya tarik menggambarkan kemampuan maksimal mie untuk menahan gaya tarikan dengan besaran tertentu. Analisis gaya tarik pada produk mie ini menggunakan alat Texture Analyzer Brookfield Engineering TC3. Rata-rata nilai gaya tarik produk mie pada setiap perlakuan berkisar antara 18,33 – 31,33 gf. Nilai gaya tarik produk mie tertinggi dan terendah berturut-turut dihasilkan oleh perlakuan 0 dan 30 . Histogram nilai gaya tarik produk mie pada setiap perlakuan dapat dilihat pada Gambar 20. Gambar 20. Histogram nilai gaya tarik produk mie pada setiap perlakuan Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan persentase substitusi tepung walur yang digunakan dalam pembuatan mie memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap nilai elastisitas mie pada selang kepercayaan 95. Dari hasil analisis Duncan didapatkan bahwa setiap perlakuan berbeda nyata pada p0,05. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa peningkatan komposisi tepung walur dalam pembuatan mie menurunkan nilai elastisitas produk mie yang 31,33 27,83 22,33 18,33 5 10 15 20 25 30 35 10 20 30 Gaya Tar ik g f Persentase Substitusi dihasilkan. Namun, nilai gaya tarik mie pada persentase substitusi tertinggi 30 sebesar 18,33 gf secara organoleptik masih dapat diterima dari segi kekenyalan, rasa dan keseluruhan. Menurut Tan et al. 2009, nilai gaya tarik dipengaruhi oleh kemampuan pengembangan. Tepung atau pati yang memiliki kemampuan pengembangan yang tinggi akan memiliki nilai gaya tarik yang semakin kecil.

4.5.4 Pengaruh substitusi tepung walur terhadap analisis organoleptik cookies

Parameter organoleptik yang diujikan dalam penelitian ini terdiri dari warna, aroma, kerenyahan dan keseluruhan. Hasil analisis multivariate terhadap uji kesukaan cookies Lampiran 18 menunjukkan bahwa penambahan tepung walur pada cookies mempengaruhi tingkat kesukaan panelis terhadap semua parameter yang diujikan. Histogram pengaruh substitusi tepung walur terhadap kesukaan cookies disajikan pada Gambar 21. Gambar 21. Histogram pengaruh substitusi tepung walur terhadap nilai kesukaan cookies Warna cookies dipengaruhi oleh bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan cookies terutama oleh lemak, gula, tepung dan telur. Berdasarkan hasil uji organoleptik, skor rata-rata kesukaan panelis terhadap warna cookies berkisar antara 3,16 - 6,28 atau agak tidak suka sampai suka. Pada Gambar 21 dapat dilihat bahwa peningkatan konsentrasi tepung walur dalam pembuatan cookies menurunkan tingkat kesukaan terhadap warna cookies. Sampai konsentrasi tepung walur 50 masih didapatkan tingkat kesukaan pada warna cookies diatas netral 1 2 3 4 5 6 7 Warna Aroma Kerenyahan Keseluruhan N il ai R ata -r ata K e su kaan Substitusi Tepung Walur 25 50 75 100

Dokumen yang terkait

Isolation and identification of indigenous microorganisms and its application in fermented corn and characterization of physicochemical properties of the flour

1 21 271

Penurunan Kadar Oksalat Umbi Walur (Amorphophallus campanulatus var. Sylvestris) dan Karakterisasi serta Aplikasi Pati Walur pada Cookies dan Mie

5 25 248

Reduksi Oksalat pada Umbi Walur (Amorphophallus campanulatus var. Sylvestris) dan Aplikasi Pati Walur pada Cookies dan Mie

0 4 8

Modifikasi Pati Walur (Amorphophallus campanulatus var. Sylvestris) dengan Heat Moisture Treatment (HMT) serta Karakteristisasi Sifat Fisiko- Kimia dan Sifat Fungsionalnya

2 19 158

Characterizations of Walur Flour (Amorphophallus campanulatus var. sylvetris) and Its Application in Noodle and Cookies.

1 5 237

Effect of Spontaneous Fermentation On the Physical and Chemical Characteristics of Sorghum Flour (Sorghum bicolor L. Moench) and Its Application In Cookies.

0 4 186

Effect of Spontaneous Fermentation On the Physical and Chemical Characteristics of Sorghum Flour and Its Application In Cookies

0 6 101

KUALITAS FISIKOKIMIA NAGET AYAM YANG MENGGUNAKAN FILER TEPUNG SUWEG (Amorphophallus campanulatus B1). - Physicochemical Quality Of Chicken Nugget Using Suweg (Amorphophallus Campanulatus B1) Flour As Filler.

0 4 9

KNO3 Application Affect Growth and Production of Amorphophallus muelleri Blume

0 1 7

Study of Manufacturing and Mechanical Characteristic of Biodegradable Plastics Made From Suweg (Amorphophallus campanulatus)

0 0 6