BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bunyi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Begitu banyak hal yang menguntungkan yang dapat diperoleh dari
bunyi, antara lain menikmati musik, mendiagnosa suatu penyakit bahkan memperkirakan kedalaman lautan. Bunyi juga memberikan sensasi tersendiri bagi
pendengaran tergantung pada persepsi apa yang ada dalam otak manusia. Bunyi yang tidak diharapkan atau lebih sering disebut sebagai bising
noise akan sangat mengganggu bahkan berbahaya bagi manusia. Sehingga manusia berusaha untuk membuat material yang dapat mengurangi atau bahkan
menyerap intensitas sumber bunyi yang lebih sering disebut sebagai material penyerap bunyi.
Material penyerap bunyi sangat berperan penting dalam akustik ruangan, perancangan studio rekaman, ruang perkantoran, sekolah dan ruang yang lain.
Bahkan juga digunakan dalam perancangan akustik dalam mobil dan pesawat terbang yang penyerapan bunyinya hampir 50 lebih.
Berkaitan dengan perkembangan industri yang semakin pesat dimana banyak pabrik-pabrik didirikan di dekat daerah pemukiman penduduk,
perkembangan industri otomotif sehingga banyak mobil dan sepeda motor yang beredar di pasaran dan industri-industri lainnya, secara langsung maupun tidak
langsung akan berpengaruh terhadap lingkungan karena penggunaan mesin-mesin
1
berat serta hasil industri yang dapat menimbulkan kebisingan. Jika pengaruh bising tersebut tidak ditangani dengan baik, maka akan dapat menimbulkan
dampak buruk terhadap lingkungan, manusia maupun hewan. Penelitian di sini merupakan upaya pengembangan untuk memperoleh
komposisi material penyerap bunyi yang baik dengan bahan-bahan pabrikan yang banyak beredar di pasaran dan banyak digunakan oleh masyarakat umum.
1.2 Perumusan Masalah
Pengaruh bising terutama di kota-kota besar dapat menimbulkan berbagai efek negatif terutama pada proses pendengaran, misal bisa mengakibatkan tuli
sementara atau bahkan tuli permanen. Terhadap masyarakat dampaknya antara lain dapat menimbulkan kejengkelan, rasa tidak tenang, mengganggu proses tidur,
mengganggu komunikasi, semangat kerja menurun, produktivitas menurun, populasi unggas menurun oleh karena habitatnya terusik oleh gangguan bising
tersebut. Untuk mengurangi pengaruh negatif dari timbulnya bising tersebut yang
jelas merugikan manusia serta lingkungannya maka perlu adanya tindakan lebih lanjut. Dalam penelitian ini merupakan pengembangan sistem dinding partisi
dengan simulasi software WinFLAG
TM
Versi 2.0 yang selanjutnya dibuat sampel uji dan diuji koefisien serapannya menggunakan Tabung Impedansi Dua
Mikrofon. Pada sampel tersebut dianalisis pengaruh kolom udara serta pengaruh luas lubang hole pada perforated plate sehingga dapat ditentukan pada range
frekuensi berapa sistem tersebut dapat bekerja dengan optimal.
1.3 Batasan Masalah