HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN
RESILIENSI PADA REMAJA
Oleh: Yuli Yuyun Afifah ( 01810176 )
Psychology
Dibuat: 2006-07-01 , dengan 3 file(s).

Keywords: Keharmonisan Keluarga, Resiliensi
Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk bertahan atau bangkit dalam mengatasi segala
tekanan-tekanan. Pada dasarnya setiap remaja memiliki kemampuan bertahan dalam menghadapi
kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan. Tetapi kualitas resiliensi setiap individu tidaklah
sama untuk itu diperlukan faktor-faktor penting yang menjadi sumber pembentukan resiliensi
salah satunya adalah keharmonisan keluarga. Keharmonisan keluarga adalah suatu keadaan
dimana anggota keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak terdapat keselarasan dan
keserasian tanpa ada tindakan agresif.
Penelitian ini ingin melihat apakah ada hubungan antara keharmonisan keluarga dengan
resiliensi pada remaja. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas I, II, dan III di SMP 3 Pati
dengan berdasarkan Cluster Random Sampling. Data yang dibutuhkan dikumpulkan dalam dua
macam skala yaitu skala keharmonisan keluarga dan skala resiliensi.
Variabel bebas pada penelitian ini adalah keharmonisan keluarga dan variabel terikatnya adalah
resiliensi. Dari 112 angket yang terkumpul dilakukan uji validitas dan reliabilitas serta teknik
Analisis Product Moment dari Karl Pearson. Hasil uji validitas angket keharmonisan keluarga

dari 87 item ada 4 butir gugur, sedangkan angket resiliensi terdapat 17 item gugur dari 62 item.
Hasil uji reliabilitas hubungan antara keharmonisan keluarga dengan resiliensi pada remaja
adalah alpha > rtabel (฀ > 0,254) dengan p = 0,001 .
Hasil analisa data menunjukkan r = 0,322 dengan p < 0,01 (sangat signifikan) ini berarti
hipotesis yang diajukan teruji kebenarannya, kesimpulannya ada hubungan antara keharmonisan
keluarga dengan resiliensi pada remaja di SMP 3 Pati. Hal ini dapat diartikan pula bahwa
seseorang yang memiliki keluarga harmonis cenderung memiliki resiliensi yang baik sebaliknya
seorang remaja yang memiliki resiliensi juga memiliki keluarga yang harmonis.

Abstract

Resilience is the ability to survive or cope with any rise in pressure. Basically every teenager has
the ability to survive in the face of conditions that are not pleasant. But the resilience of each
individual's quality is not the same to that required significant factors is the source of the
formation of resilience is one of family harmony. Family harmony is a state where members of
the family consisting of father, mother and child there is harmony and harmony without any
aggressive action.
This study wanted to see if there is a relationship between family harmony with resilience in
adolescents. The experiment was conducted on students in grade I, II, and III in SMP 3 Starch
based Cluster Random Sampling. Required data is collected in two kinds of family harmony

scale is the scale and resilience scale.
The independent variables in this study was family harmony and the dependent variable is

resilience. From 112 questionnaires collected to test the validity and reliability as well as
technical analysis of Karl Pearson Product Moment. Questionnaire validity test results from 87
family harmony items there are 4 points fall, while the resilience questionnaire contained 17
items fall from 62 items. Reliability test results of the relationship between family harmony with
resilience in adolescents is alpha> rtabel (฀ > 0.254) with p = 0.001.
The results of data analysis showed r = 0.322 with p