Alat ukur mesin wire drawing setelah dimodifikasi Proses pembuatan dan pemilihan

Bab III Modifikasi mesin wire drawing Tugas Akhir 38 Gambar 3.10 Alat ukur mesin wire drawing sebelum dimodifikasi.

3.5.2 Alat ukur mesin wire drawing setelah dimodifikasi

Setelah mengetahui kontruksi alat ukur mesin wire drawing dan alat yang digunakan, dengan melihat kelemahan pada alat ukur mesin wire drawing sebelum dimodifikasi, terutama pada komponen pegas yang sering mengalami deformasi elastis, sehingga dapat mengakibatkan melemahnya nilai konstanta pegas tersebut dan tidak dapat dikalibrasi ulang kecuali dengan cara menggantinya. Maka penulis mencoba mengubah alat ukur pada mesin wire drawing dengan menambahkan load cell, display weighing indicator dan rangka rumah load cell sebagai alat ukur mesin wire drawing. Gambar 3.11 Alat ukur mesin wire drawing setelah dimodifikasi. Bab III Modifikasi mesin wire drawing Tugas Akhir 39 Pada gambar 3.11 dapat dilihat alat ukur wire drawing yang telah dimodifikasi.

3.5.3 Proses pembuatan dan pemilihan

Pada proses modifikasi ada beberapa bagian yang harus dibuat dengan proses permesinan dan pengelasan, yaitu: Rangka load cell dan dudukan load cell. a Rangka alat ukur Rangka alat ukur berfungsi sebagai rumah load cell dan dudukannya, material yang digunakan untuk pembuatan rangka alat ukur adalah baja ST-37. Gambar 3.12 Rangka alat ukur. Untuk pembuatan rangka alat ukur seperti pada gambar yang telah dirancang lampiran, melibatkan proses permesinan dan pengelasan seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.2 Proses pembuatan rangka alat ukur. Nama proses Pembuatan Keterangan Proses Cutting Memotong benda kerja sesuai dengan dimensi yang telah ditentukan. Proses Drilling Membuat lubang pada bagian yang telah ditentukan yang berfungsi sebagai lubang baut, sling baja, dan spesimen uji.  9 lubang M8  2 lubang M10 Bab III Modifikasi mesin wire drawing Tugas Akhir 40 Pengelasan Menyambungkan material batang dan pelat.  Jenis Las SMAW  Electroda E6013 Arus pengelasan 100 Ampere. Proses Grinding Menghilangkan terak sisa pengelasan. b Dudukan load cell Dudukan load cell berfungsi sebagai penghubung load cell dengan sling baja yang terhubung dengan dies holder, material yang digunakan untuk pembuatan dudukan load cell adalah baja ST 37. Gambar 3.13 Dudukan load cell. Untuk pembuatan dudukan load cell seperti pada gambar yang telah dirancang lampiran, melibatkan proses permesinan dan pengelasan seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.3 Proses pembuatan dudukan load cell. Nama proses Pembuatan Keterangan Proses Cutting Memotong benda kerja sesuai dengan dimensi yang telah ditentukan. Proses Drilling Membuat lubang pada bagian yang telah ditentukan yang berfungsi sebagai lubang baut.  2 lubang M10  4 lubang M8  2 lubang M12 Pengelasan Untuk penyambungkan  Jenis Las SMAW Bab III Modifikasi mesin wire drawing Tugas Akhir 41 material batang atau pelat.  Electroda E6013 Arus pengelasan 100 Ampere. Proses Grinding Menghilangkan terak sisa pengelasan. Sedangkan komponen rod end ball joint, load cell dan display weighing indicator dapat dibeli dengan spesifikasi sesuai dengan yang dibutuhkan. c Rod end ball joint Rod end ball joint berfungsi sebagai sumbu untuk mengubah arah dari sudut gaya penarikan, sehingga posisi load cell dapat menyesuaikan arah gaya penarikan. Rod end ball joint yang digunakan adalah jenis SA12E, yang ditunjukan pada gambar 3.14 dibawah ini. Gambar 3.14 Rod end ball joint SA12E. Dibawah ini adalah spesifikasi dari rod end ball joint type SA12E: 1. Diameter lubang : 12 mm 2. Diameter ulir : M12 3. Lebar : 18 mm 4. Diameter luar : 30 mm 5. Panjang Ulir : 25 mm 6. Jarak pitch : 1,5 mm 7. Beban dinamik : 10.000 N 8. Beban Statik : 23.000 N Bab III Modifikasi mesin wire drawing Tugas Akhir 42 d Load cell Load cell yang digunakan ialah type-S PST dengan kapasitas beban maksimum 10.000 N yang yang mempunyai dimensi Panjang 70 mm, lebar 70 mm dan tebal 25 mm. Sehingga proses perakitan antara load cell dengan rangka alat ukur dan dudukan penarikan dapat dilakukan dengan baik. Gambar 3.15 Load cell type-S PST yang telah dipasang pada rangka alat ukur. e Display weighing indicator Display weighing indicator adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pengolah sinyal listrik yang dihasilkan oleh load cell dan dirubah menjadi angka atau sebuah nilai yang dapat ditampilkan pada display sehingga dapat dibaca besaraannya. Gambar 3.16 Display weighing indicator type YH-T3. Bab III Modifikasi mesin wire drawing Tugas Akhir 43 Display weighing indicator yang digunakan adalah Display weighing indicator type YH-T3 dengan spesifikasi sebagai berikut: Tabel 3.4 Spesifikasi display weighing indicator YH-T3. AD Conversion Method Tri-Integral AD Conversion Speed ≥40 timessec. Max AD Conversion 720,000 Input Signal Range 0mV~10mV Input Sensitivity ≥1 μVe Loadcell Excitation DC 5V; I≤150mA Max No of Loadcell Connections 4 at 350Ω Verified Counts 3000 Max External Counts 30,000 Max Internal Counts 150,000 Division Selection 1 2 5 10 20 50 Display 6 bits LED, 6 status indicators Display Range -99990 ~ 99990 e=10 Communication Interface Optional RS232C serial output with selectable baud rate by continuous sending method Transmission Distance RS232C ≤ 30m Power Supply AC 187~242V 49~51 Hz. Builtin rechargable lead acid battery 6V4Ah

3.6 Assembling