Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
matematika bukanlah merupakan pelajaran yang bersifat hafalan. Akan tetapi untuk mempelajarinya diperlukan konsentrasi dan kemampuan mengkoordinasikan antara
panca indra dengan gerak tubuhnya. Sedangkan anak tuna grahita kelas dasar I SLB Bina Taruna Manisrenggo selain prestasi belajar matemtikanya rendah juga memiliki
kelainan motorik. Maka perlu mendapatkan latihan sensomotorik. Latihan sensomotorik yang diberikan kepada anak tuna grahita adalah suatu
bentuk latihan panca indra dan gerak tubuh agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Latihan-latihan tersebt diantaranya adalah latihan anggota tubuh dan
latihan fungsi panca indra. Dengan adanya koordinasi yang baik antara indra penglihatan maupun pendengaran dengan motorik tangannya, maka anak akan dapat
menyesuaikan antara
apa yang
dilihat dan
didengarnya, kemudian
mengaplikasikannya dalam gerakan tangan yaitu menghitung dan menuliskan jumlah bilangan tertentu.
Anak tuna grahita kelas dasar I SLB Bina Taruna Manisrenggo sulit untuk berfikir logis dan matematis dalam penyesuaian hidup khalayak umum. Dengan
latihan sensomotorik yang secara rutin, terarah dan teratur ini diharapkan dapat meningkatkan intelektual anak tuna grahita kelas dasar I SLB Bina Taruna
Manisrenggo dalam berfikir secara logis. Dengan dapat berfikir secara logis dan matematis maka anak tersebut
diharapkan prestasi matematika akan meningkat serta tidak menggantungkan diri secara terus menerus kepada orang lain.