Indocement. Pengelolaan sampah ini merupakan hasil kerja sama antara Kecamatan Citeureup dan PT Indocement yang bertujuan untuk mengurangi
timbunan sampah yang ada di sekitar Desa Puspanegara. Selain itu, kecamatan Citeureup juga tidak memerlukan dana yang begitu besar untuk mengatasi
permasalahan sampah di salah satu desa binaan PT Indocement ini.
5.3 Lokasi dan Sarana Fisik
Unit Pelayanan Kebersihan Citeureup terletak di Desa Puspanegara Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor. Kecamatan Citeureup memiliki luas
wilayah 6.719 hektar yang terdiri dari beberapa desa dibawahnya yang sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai buruh pabrik. Wilayah
Kecamatan Citeureup sebagian besar digunakan sebagai wilayah industri. Industri yang paling menonjol adalah industri semen yang diproduksi oleh PT.
Indocement. Unit Pelayanan Kebersihan Citeureup merupakan salah satu program CSR dari PT. Indocement yang bekerja sama dengan Kecamatan Citeureup.
Batas-batas administratif Desa Puspanegara di sebelah utara berbatasan dengan Desa Puspasari, di sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Desa Karang
Asem Timur, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Karang Asam Barat. UPK Citeureup berada di Jalan Pusakanagara Kecamatan Citeureup
Kabupaten Bogor. Jalan Pusakanagara merupakan jalan utama dari Bogor atau Jakarta menuju Bekasi. Lokasi UPK yang berada di jalan utama ini membuat
UPK Citeureup memiliki akses yang mudah untuk mendapatkan sampah dan menjual hasil pengolahannya. UPK Citeureup ini memiliki wilayah kerja Desa
Karang Asem Timur dan Desa Puspanegara. Di luar wilayah tersebut, pengangkutan sampah masih diatur oleh desa masing-masing. Adanya UPK
Citeureup ini membuat pengelolaan sampah di Desa Puspanegara dan Desa Karang Asem Timur menjadi teratur. Setiap satu minggu dua kali sampah yang
dihasilkan oleh rumah tangga, pasar dan industri diangkut untuk diolah menjadi Refuse Derived Fuel RDF.
Sarana fisik UPK ini terdiri dari satu bangunan kantor, dua bangunan kamar mandi, satu bangunan untuk istirahat pekerja, dan satu bangunan khusus
untuk pengelolaan sampah. Pada tempat pengelolaan sampah, terdapat beberapa mesin-mesin berat yang biasa digunakan. Mesin pertama adalah mesin crusher,
yang digunakan untuk memotong sampah yang telah melalui proses sortir, kemudian ada mesin saring, mesin jahit dan mesin press.
5.4 Struktur Organisasi