STUDI KORELASI ANTARA KOMPETENSI INTERPERSONAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN (PT. United Tractors Tbk Samarinda)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif sekarang ini sumber daya
manusia sebagai sumber daya yang sangat strategis dibanding dengan sumber
daya yang lainnya, karena sumber daya manusia lah yang menentukan
keberhasilan

dan

Ketidakcakapan,

tidaknya
kurangnya

perusahaan
kreatifitas,

itu


untuk

kurangnya

mencapai
komitmen

tujuannya.
dan

tidak

inovatifnya sumber daya merupakan kegagalan dari suatu organisasi.
Dalam dunia kerja, komitmen seseorang terhadap organisasi/ perusahaan
seringkali menjadi isu yang sangat penting. Begitu pentingnya hal tersebut,
sampai-sampai beberapa organisasi berani memasukkan unsur komitmen sebagai
salah satu syarat untuk memegang suatu jabatan/ posisi yang ditawarkan dalam
iklan-iklan lowongan pekerjaan. Sayangnya, meskipun hal ini sudah sangat umum
namun tidak jarang pengusaha maupun pegawai masih belum memahami arti
komitmen secara sungguh-sungguh. Padahal pemahaman tersebut sangatlah

penting agar tercipta kondisi kerja yang kondusif sehingga perusahaan dapat
berjalan secara efisien dan efektif (Kuncoro, 2002).
Komitmen organisasi (organizational commitment) merupakan salah satu
tingkah laku dalam organisasi yang banyak dibicarakan dan diteliti, baik sebagai
variabel terikat, variabel bebas, maupun variabel mediator. Hal ini antara lain
dikarenakan organisasi membutuhkan karyawan yang memiliki komitmen
organisasi yang tinggi agar organisasi dapat terus bertahan serta meningkatkan
jasa dan produk yang dihasilkannya. Menurut Greenberg dan Baron (1993)
karyawan yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi adalah karyawan yang
lebih stabil dan lebih produktif sehingga pada akhirnya juga lebih menguntungkan
bagi organisasi.
Mowday, Porter, dan Steers (1982) mengatakan bahwa karyawan yang
memiliki komitmen organisasi yang tinggi akan lebih termotivasi untuk hadir
dalam organisasi dan berusaha mencapai tujuan organisasi. Sementara itu,
Randall, Fedor, dan Longenecker (dalam Greenberg & Baron, 1993) menyatakan
1

2

bahwa komitmen organisasi berkaitan dengan keinginan yang tinggi untuk berbagi

dan berkorban bagi organisasi. Di sisi lain, komitmen organisasi yang tinggi
memiliki hubungan yang negatif dengan tingkat absensi dan tingkat turnover
(Caldwell, Chatman, & O’Reilly, 1990; Mowday dkk, 1982; serta Shore & Martin
dalam Greenberg & Baron, 1993), juga dengan tingkat kelambanan dalam bekerja
(Angle & Perry, 1981).
Steers (1991) menyatakan bahwa komitmen berkaitan dengan intensi
untuk bertahan dalam organisasi, tetapi tidak secara langsung berkaitan dengan
unjuk kerja karena unjuk kerja berkaitan pula dengan motivasi, kejelasan peran,
dan kemampuan karyawan (Porter & Lawler dkk, 1982).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Shohib (2002)(dalam Libania,
2007) mengenai komitmen organisasi dan pengaruhnya pada prestasi kerja
karyawan. Komitmen organisasi diukur melalui aspek-aspek kemauan karyawan,
kesetiaan karyawan, kebanggan karyawan sebagai variabel bebas. Menemukan
bahwa ada pengaruh antara variabel kemauan karyawan (X1), kesetian karyawan
(X2), dan kebanggaan karyawan (X3) terhadap prestasi kerja karyawan (Y).
Penelitian lain dilakukan oleh Verma dan Upadhyay (1989) yang menguji
hubungan organizational commitment, job involvement dan job satisfaction pada
pekerja non eksekutif di pabrik baja. Dengan menggunakan analisis korelasi hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja, serta berhubungan antara

kepuasan kerja dengan keterlibatan kerja.
Menurut Jones 1988 (dalam Libania, 2007) dalam studinya tentang
pengukuran komitmen terhadap organisasi ditemukan bahwa komitmen terhadap
organisasi berkorelasi positif dengan kepuasan kerja.
Selain itu, Mottaz (Jawell, 1998) (dalam Libania, 2007) melaporkan
adanya hubungan antara komitmen organisasi dengan kinerja, dengan komitmen
akan menjadi lebih baik untuk melakukan pekerjaan dan menjadi lebih otonomi.
Dari penelitian yang telah diketahui bahwa komitmen organisasi dapat
mempengaruhi prestasi kerja, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan. Selanjutnya
yang menjadi pertanyaan adalah apa yang menyebabkan komitmen pegawai pada
organisasi?

3

Berdasarkan penelitian Dahesihsari (2002) pada karyawan di sebuah
perguruan tinggi di Jakarta ditemukan bahwa komitmen organisasi dipengaruhi
secara positif oleh iklim organisasi dan prefensi individu, yaitu mempresentasikan
pengalaman kerja yang menyenangkan, yang berpotensi mengembangkan
keterikatan karyawan secara afektif terhadap organisasi.
Hasanati (2003) juga melaporkan penelitiannya pada karyawan pabrik PG

Krebet Baru departemen administrasi, instalasi dan pabrikasi menunjukkan
komitmen organisasi juga dipengaruhi secara signifikan dan positif (rx2-13 =
0,513 pada p = 0,000) oleh kepemimpinan transformasional yaitu dengan
konsiderasi secara individual, kharisma dan stimulasi intelektual.
Komitmen karyawan juga dipengaruhi oleh iklim komunikasi. Hal ini
diteliti oleh Fahrurrozi (2001) (dalam Libania, 2007) dengan judul hubungan
antara iklim komunikasi dengan komitmen kerja karyawan di PT. ISPAT INDO
Sidoarjo. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan
antara iklim komunikasi dengan komitmen kerja karyawan, dengan sumbangan
efektif 15,8%. Hubungan kedua variabel bersifat timbal balik. Semakin tinggi
konduktivitas iklim komunikasi organisasi, maka akan tinggi pula komitmen kerja
karyawan. Demikian pula semakin tinggi komitmen kerja karyawan akan semakin
tinggi pula iklim komunikasi organisasi, dan sebaliknya. Variabel penting lain
yang juga mempengaruhi komitmen organisasi adalah persepsi pengembangan
karir.
Suhartini (2006) (dalam Libania, 2007) dalam penelitiannya dengan judul
hubungan antara persepsi pengembangan karir dengan komitmen karyawan pada
organisasi. Menghasilkan ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi
pengembangan karir (r=0,964 dan p ttabel (2,003 > 1,980), maka
H0 ditolak dan H1 diterima.


7

Selanjutnya pada penelitian yang dilakukan oleh Clara Moningka, dkk
mengenai pengaruh hubungan interpersonal, self monitoring, dan minat terhadap
performansi kerja pada karyawan bagian penjualan didapatkan hasil bahwa
hubungan interpersonal memiliki pengaruh secara langsung terhadap performansi
kerja dari salesperson pada perusahaan tersebut.
Stuart, dkk (2009) melaporkan penelitiannya tentang Trust in BuyerSupplier Relationships:Supplier Competency, Interpersonal Relationships and
Outcomes, dimana hasil penelitiannya adalah hubungan interpersonal menjadi
area yang penting untuk membangun kepercayaan antara buyer-supplier.
Hubungan interpersonal juga dapat meningkatkan performance kerja dari
karyawan melalui kelompok pemecahan masalah mengenai pengembangan ide
yang dapat menghasilkan kesesuaian produk yang tinggi dan ketepatan
pengantaran produk.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Abraham Carmeli, dkk (2008)
dengan judul Learning Behaviours in the Workplace: The Role of High-quality
Interpersonal Relationships and Psychological Safety, didapatkan hasil bahwa
hubungan interpersonal berkorelasi positif dengan psychological safety dan
psychological safety merupakan variable mediator antara hubungan interpersonal

dengan perilaku belajar di tempat bekerja.
Dari uraian penelitian yang telah jelaskan sebelumnya, dapat diketahui
bahwa hubungan interpersonal dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan,
performansi kerja, kepercayaan dalam bekerja, psychological safety, dan dapat
juga menjadi berhubungan secara tidak langsung dengan perilaku belajar di
tempat bekerja.
Pada Penelitian yang dilakukan oleh Stefan Thau, dkk (2007) mengenai
Self-Defeating Behaviors in Organizations: The Relationship Betweeen Thwarted
Belonging and Interpersonal Work Behaviors, melaporkan bahwa thwarted
belonging berkorelasi dengan perilaku hubungan interpersonal dalam bekerja,
yang dimana hal tersebut dapat merusak tujuan dari pengurangan kesenjangan
hubungan aktual dalam bekerja.

8

Penelitian yang dilakukan oleh Ulrich Stoetzer (2009) mengenai hubungan
interpersonal ditempat bekerja, didapatkan hasil bahwa hubungan interpersonal
dapat dipengaruhi oleh kondisi kerja yang terdiri dari tingginya tuntutan kerja,
rendahnya kemampuan dalam mengambil kebijaksanaan, dan rendahnya otoritas
dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan

uraian

penelitian

diatas

tampak

bahwa

hubungan

interpersonal ada kaitannya dengan sikap thwarted belonging, dan kondisi kerja,
yaitu tingginya tuntutan kerja, rendahnya kemampuan dalam mengambil
kebijaksanaan, dan rendahnya otoritas dalam pengambilan keputusan. Dimana
faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi terbentuknya hubungan interpersonal
pada karyawan.
Hubungan interpersonal yang terjalin antar karyawan banyak memberikan

efek bagi karyawan. Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya,
hubungan interpersonal memberikan manfaat lebih dalam keefektivitasan kegiatan
pekerjaan. Dalam menjaga hubungan interpersonal ini, dibutuhkan kemampuan
dalam hal hubungan interpersonal yang biasa disebut dengan kompetensi
interpersonal. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan dalam menjalani
suatu hubungan yang akrab, yang dialami seseorang dengan individu lain,
dimana dalam menjalin hubungan interpersonal tersebut terdapat unsur saling
memperhatikan, keterbukaan, dukungan secara emosional, dan kemampuan daam
menyelesaikan konflik dalam hubungan interpersonal (Pace dalam Sukmono,
Djohan dan Ellyawati, 2000).
Hal diatas diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Argyris (1962)
tentang hubungan antara kompetensi interpersonal dengan keefektivitasan
organisasi. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa kompetensi
interpersonal yang baik akan memberikan nilai yang tinggi pada keefektivitasan
sebuah organisasi.
Selanjutnya berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fang (2009)
mengenai pengembangan kompetensi managerial pada sebuah rumah sakit di
Taiwan didapatkan hasil bahwa faktor yang paling penting dalam managerial
rumah sakit adalah kompetensi interpersonal khususnya kemampuan untuk
berinisiatif, managemen konflik, dan bekerja dalam satu tim.


9

Berdasarkan uraian penelitian diatas, dapat dikatakan bahwa kompetensi
interpersonal memiliki peranan dalam membangun hubungan interpersonal,
dimana hubungan interpersonal tersebut dipengaruhi oleh kondisi kerja
psikososial. Jika dapat terbentuk hubungan interpersonal yang baik, maka akan
menghasilkan performansi dan keefektivitasan kerja yang baik pula dan akan
membentuk kepuasan kerja. Selain itu juga, kepuasan kerja karyawan dapat
berhubungan langsung dengan komitmen organisasi karyawan. Berdasarkan
penjelasan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
mengangkat judul “Studi Korelasi antara Kompetensi Interpersonal dengan
Komitmen Organisasi pada Karyawan”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut apakah ada “ korelasi
antara kompetensi interpersonal dengan komitmen organisasi?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
korelasi antara kompetensi interpersonal dengan komitmen organisasi.

D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi
perkembangan ilmu psikologi, khususnya dalam bidang Psikologi industri dan
organisasi. Dan selanjutnya ada usaha yang nyata untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia.
2. Secara Praktis
Diharapkan informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan oleh
perusahaan/organisasi sebagai masukan untuk meningkatkan komitmen
pegawainya.

STUDI KORELASI ANTARA KOMPETENSI INTERPERSONAL
DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN
(PT. United Tractors Tbk Samarinda)

SKRIPSI

Oleh :
YUNIA SHERLYNA
NIM : 06810013

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

STUDI KORELASI ANTARA KOMPETENSI INTERPERSONAL
DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN
(PT. United Tractors Tbk Samarinda)

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Psikologi (S-1)

Oleh :
YUNIA SHERLYNA
NIM : 06810013

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum Wr. Wb.
Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah pada Allah swt, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Studi Korelasi antara Kompetensi Interpersonal dengan
Komitmen Organisasi pada Karyawan PT. United Tractors Tbk Samarinda”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan
tanpa dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu dengan rasa tulus dan ikhlas,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Kedua Orangtuaku Ayah Suriansyah dan Ibu Arpiah terimakasih atas do’a, kasih
sayang, perhatian, nasehat dan dukungan yang tiada hentinya selama ini hingga
lulus kuliah.

2.

Bapak Drs. Tulus Winarsunu, M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang dan Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan , dan banyak masukan dan arahan yang berarti bagi
penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

3.

Ibu Tri Muji Ingarianti, M.Psi selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa
dengan sabar telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan dan
arahan serta masukan yang sangat berarti bagi penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.

4.

Bapak M. Salis Yuniardi, M.Psi selaku Dosen Wali Kelas F yang selalu 2006
yang senantiasa dengan sabar dan penuh kasih sayang membimbing kami dari
awal kuliah hingga lulus.

5.

Bapak Warhana, selaku kepala administrasi PT. United Tractors Tbk Samarinda,
Pak Suriansyah dan segenap karyawan PT. United Tractors Tbk Samarinda yang
telah memberikan peneliti ijin dan kesempatan untuk melaksanakan penelitian
pada perusahaan tersebut.

6.

Kakak-kakakku Bang Budi, Bang Rahman, K’Eka, Teteh Febi, K’Mirna, n
K’Irwan, dan adik kecilku yang item ‘Kiki’, serta keponakanku yang lucu-lucu
Arga, Yoga, Ayra, dan Daffa terima kasih atas doa, kasih sayang, motivasi,
dukungan moril maupun materiil, dan juga kebersamaan yang indah.

7.

Dodi Setyowicaksono, “A Ihh’sbeMhu” terima kasih untuk kasih sayang,
perhatian, dukungan, dan semua masa-masa indah yang telah kau berikan dan itu
semua sangat berarti dalam penyelesaian skripsi ini.

8.

Teman-teman seperjuanganku Wibi, Nisa, Dewi, Extyar, dan Kiki yang selalu
menemani disaat bimbingan bersama dengan canda dan tawa dan imajinasi yang
dapat membuat kita lebih rileks sedikit ketika nervous bimbingan, terima kasih
atas dukungannya.

9.

Sahabat - sahabat terbaikku (Manis Manja) Dhika, Nisa, Dina, Hani terima kasih
atas persaudaran, dukungan, kebersamaan dan canda tawanya.

10. Ibu Hudaniah, M.Si., Psi. selaku kepala UPT Bimbingan dan Konseling, Mbk
Nurindah Ratna Sari S.Psi dan teman-teman BK (Tisya, Udhet, Bheb-beb, Dini,
Agung, Dewi, n Nandar) yang telah memberikan keceriaan, canda dan tawa,
dan kekuatan dalam menjalani masa-masa skripsi. Terima kasih sudah
diperbolehkan sebagai penghuni gelap disana.
11. Teman-teman Psikologi angkatan 2006 khususnya kelas F, Wibi, Eki, Mbk
Selly, Gerry, Hamka, Yoga, Iied, Yayi, Puput, Mbk Ritna, Fitri, Atia, dan Nia.
Terima kasih atas kebersamaan dan keceriaan yang terjalin selama ini.
12. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga
Allah SWT memberikan balasan atas segala bantuan yang telah diberikan
kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Akhirnya penulis berharap semoga karya sederhana ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak.
Wassalamua’laikum Wr. Wb
Malang, 20 Agustus 2011
Yunia Sherlyna

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................
SURAT PERNYATAAN ....................................................................................
KATA PENGANTAR .........................................................................................
INTISARI ............................................................................................................
ABSTRACT .........................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
DAFTAR TABEL ................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................
BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................
C. Tujuan Penelitian ............................................................................
D. Manfaat Penelitian ..........................................................................
1. Secara Teoritis ...........................................................................
2. Secara Praktis .............................................................................

ii
iii
iv
v
vii
viii
ix
xi
xii

1
9
9
9
9
9

TINJAUAN PUSTAKA
A. Komitmen Organisasi .....................................................................
1. Pengertian Komitmen Organisasi ..............................................
2. Jenis Komitmen Organisasi .......................................................
3. Karakteristik Komitmen Organisasi ..........................................
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi ......
5. Tahap-tahap Terbentuknya Komitmen Organisasi ....................
6. Manfaat Komitmen Organisasi ..................................................
B. Kompetensi Interpersonal ...............................................................
1. Pengertian Kompetensi Interpersonal ........................................
2. Aspek dalam Kompetensi Interpersonal ....................................
C. Hubungan antara Kompetensi Interpersonal dengan Komitmen
Organisasi .......................................................................................
D. Kerangka Pemikiran Penelitian ......................................................
E. Hipotesis .........................................................................................

20
24
25

BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian .....................................................................
B. Identifikasi Variabel .......................................................................
C. Definisi Operasional .......................................................................
D. Populasi dan Tehnik Pengambilan Sampel ....................................
1. Populasi ......................................................................................
2. Sampel .......................................................................................
E. Jenis Data dan Instrumen Penelitian ...............................................
1. Jenis Data ...................................................................................
2. Instrumen Penelitian ..................................................................

26
27
27
28
28
29
29
29
30

10
10
11
13
13
14
17
18
18
19

3. Atribut Intrinsik Kompetensi Interpersonal ...............................
4. Atribut Intrinsik Komitmen Organisasi .....................................
F. Prosedur Penelitian .........................................................................
1. Tahap persiapan (Tanggal 6 – 20 April 2011) ...........................
2. Tahap Pelaksanaan .....................................................................
G. Validitas dan Realibilitas ................................................................
1. Validitas .....................................................................................
2. Reliabilitas .................................................................................
H. Tehnik Analisa Data .......................................................................

31
32
32
32
33
34
34
35
36

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ................................................................................
B. Analisa Data ...................................................................................
C. Pembahasan ....................................................................................

38
39
41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Saran ...............................................................................................

46
46

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
LAMPIRAN
....................................................................................................

48
51

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Jumlah Karyawan PT. United Tractors Tbk per Februari 2011 ..........

29

Tabel 2

Blue Print Skala Kompetensi Interpersonal ........................................

30

Tabel 3

Blue Print Skala Komitmen Organisasi ..............................................

30

Tabel 4

Blue Print Skala Kompetensi Interpersonal ........................................

31

Tabel 5

Validitas Item Skala Kompetensi Interpersonal ..................................

34

Tabel 6

Validitas Item Skala Komitmen Organisasi ........................................

35

Tabel 7

Rangkuman Hasil Reliabilitas Skala Kompetensi Interpersonal .........

36

Tabel 8

Rangkuman Hasil Reliabilitas Skala Komitmen Organisasi ...............

36

Tabel 9

Sebaran T Score Kompetensi Interpersonal ........................................

39

Tabel 10 Sebaran T Score Komitmen Organisasi ..............................................

39

Tabel 11 Korelasi Product Moment ...................................................................

40

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ........................................................................

51

Lampiran 2. Skala Tryout ...................................................................................

53

Lampiran 3. Data Tryout .....................................................................................

58

Lampiran 4. Validitas dan Reliabilitas Skala Tryout ..........................................

62

Lampiran 5. Skala Penelitian ..............................................................................

72

Lampiran 6. Data Penelitian ................................................................................

76

Lampiran 7. Perhitungan X dan Y ......................................................................

80

Lampiran 8. Nilai T-Score X dan Y ....................................................................

81

Lampiran 9. Tabel Frekuensi Variabel X dan Y .................................................

83

DAFTAR PUSTAKA

Argyris, Chris. (1962). Interpersonal Competence and Organizational Effectiveness.
American Sosiological Review, Volume 27, 712-713 diperoleh dari
http://www.jstor.org/about/terms/html
Azwar, Saifudin. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offset.
. (2006). Sikap Manusia-teori dan pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offset.
Binacawati, F, Mawardi, A dan de Queljoe, D. (1999). Pengaruh
Keikutsertaan pada Kegiatan Olah Raga terhadap Kemampuan Hubungan
Interpersonal. Jurnal Anima.14, 54
Buhrmester, D., Furman, W., Wittenberg, M., & Reis, H. (1988). Five Domain of
Interpersonal Competence in Peer Relations. Journal Of Personality and
Social
Psycjology,
55,
991-1008
diperoleh
dari
http://www.academicjournals.org
Carmeli, Abraham., Brueller, Dhapna., Dutton, Jane.E. (2008). Learning Behaviors
in the Workplace: The Role of High-quality Interpersonal Relationship and
Psychologycal Safety. Behavior Science, 26,81-98. DOI: 10.1002/sres.932
Dahesihsari, Rayini. (2002). Person Climate Fit and Organization Commitment.
Jurnal Psikologi.,10,32-41
De Janasz, Suzanne., Dowd, Karen O., Schneider, Beth Z. (2009). Interpersonal
Skills in Organizations Third Edition. New York: McGraw-Hill
International edition
Fang, Chung-Hsiung., Chang, Sue-Ting., Chen, Ghuan-Li. (2009). Competency
development among Taiwanese healthcare middle manager: A test of the
AHP approach. African Journal of Business Management Vol. 4(13), pp.
2845-2855 diperoleh dari http://www.academicjournals.org/AJBM
Fatmawati, Heny. (2005). Hubungan Kompetensi Interpersonal dengan Perilaku
Altruistik pada Remaja (Study Penelitian di SMU Muhammadiyah Kudus).
(Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa
Timur)
Greenberg, J., Baron, R.A. (1997). Behavior in Organization: Understanding and
managing the human side of work sixth edition. Prentice-hal international
inc., New Jersey

Hasanati, Nida. (2003). Hubungan Kepemimpinan Transformasional, Kepemimpinan
Transaksional dan Kecerdasan Emosi dengan Komitmen Afektif
Organizational. Jurnal Psikodinamik, 5, 1-15
Kerlinger, N. Fred. (2000). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press
Kuncoro,
Zainuddin,
S.
(2002).
Komitmen
psikologi.com/masalah/250702.html)

Organisasi.

(www.e-

Libania, Nurul. (2007). Hubungan Antara Pemenuhan Kebutuhan Dengan Komitmen
Pegawai Negeri Sipil Pada Organisasi. (Skripsi, Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur)
McShane, S. L & Von Glinow, M.A. (2000). Organizational Behavior. New York:
McGraw-Hill inc.
Meyer, J. P. Allen, N. J. Smith, C. A. (1993). Commitment to Organizations and
Occupations: Extension and Test of a Three-Component Conceptualization.
Journal of Applied Psychology, 78, 4, 538-552. http://sagepub.com/
Moningka, Clara., Widyarini, M.M Nilam. (2005). Pengaruh Hubungan
Interpersonal, Self-monitoring, dan Minat Terhadap Performansi Kerja
Pada Karyawan Bagian Penjualan. Makalah dipresentasikan pada Seminar
Nasional PESAT 2005 di Auditorium Universitas Gunadarma Jakarta.
Muhammad, Arni. (2005). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara
Mulyasa. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, Dan
Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nashori, Fuad. (2008). Psikologi Sosial Islami. Bandung: Refika Aditama
Panggabean, M S. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia
Indonesia
Robbins, S.P. (2003). Perilaku Organisasi:Konsep-Kontroversi-Aplikasi, Edisi
Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Rodiarsari, Puput. (2008). Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal dengan
Komitmen Organisasi Pada Karyawan. (Skripsi, Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur)
Setiati, A.D. (2004). Perbedaan Produktivitas dan Komitmen Organisasional
Berdasarkan Teori Motivasi Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow. Strategi
Organisasi. Yogyakarta: Amara Books

Sopiah. (2008). Perilaku Organisasional. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET
Spector, P. E. (1996). Industrial and Organizational Psychology. Research &
Practice. Jonh Wiley and Sons inc.
Steers, R. M & Porter, L. W. (1991). Motivation and Work Behavior. New York:
McGraw-Hill International
Stoetzer, Ulrich. (2010). Interpersonal Relationship at Work: Organization, Working
Condition, and Health. (Thesis, Departement Of Public Health Science
Karolinska Institutet, Stockholm, Sweden)
Stuart, Ian., Verville, Jacques., Taskin, Nazim. (2009). Trust in Buyer-Supplier
Relationship: Supplier Competency, Interpersonal Relationships and
Outcomes. Faculty of Management, UBC Okanagan, Kelowna, BC Canada
Sukmono, M.S, Djohan, R.T dan Ellyawati, R. (2000). Keterkaitan Antara
Kemampuan Menjalin Hubungan Interpersonal Dengan Penghayatan
Hidup Secara Bermakna. Jurnal Anima. 6:27-34
Thau, Stefan., Poortvliet, P.Marjin., Aquino, Karl. (2007). Self-Defeating Behaviors
in Organizations: The Relationship Between Thwarted Belonging and
Interpersonal Work Behaviors. Journal Of Applied Psychology, Vol. 92,
No. 3, 840–847. DOI: 10.1037/0021-9010.92.3.840
Triwidodo, A. (2003). Perbedaan Kompetensi Menjalin Hubungan Antar Pribadi
antara Remaja Yang Dididik Di Rumah dan Yang Dididik Di Panti Asuhan.
(Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa
Timur)
Vemmylia. (2009). Pengaruh Hubungan Interpersonal dan Lingkungan Kerja
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. PLN Cabang Binjai.
(Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan)
Verma, OP. dan Upadhyay, SD. (1986). Organizational Commitment, Job
Involvement, ang Satisfaction. Journal Of Management. Vol.18 No.3
Winarsunu, Tulus. (2007). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.
Malang : UMM Press.
. (2004). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.
Malang : UMM Press.
Zuriah, Nurul. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
(SWA:http://swa.co.id/2006/01/tnt-indonesia karyawan-adalah-keluarga/).

Dokumen yang terkait

Analisis Manajemen Piutang pada PT. United Tractors Tbk. Cabang Medan

0 34 79

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT UNITED TRACTORS Tbk BANDAR LAMPUNG

7 34 61

HUBUNGAN ANTARA PEMBERDAYAAN KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT DANLIRIS SURAKARTA Hubungan Antara Pemberdayaan Karyawan Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT Danliris Surakarta.

0 5 14

HUBUNGAN ANTARA PEMBERDAYAAN KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT DANLIRIS Hubungan Antara Pemberdayaan Karyawan Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT Danliris Surakarta.

0 4 17

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN DI PT SRI REJEKI ISMAN TBK Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan Di PT Sri Rejeki Isman Tbk Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN DI PT SRI REJEKI ISMAN TBK Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan Di PT Sri Rejeki Isman Tbk Sukoharjo.

0 2 25

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. UNITED TRACTORS, TBK CABANG MEDAN.

5 10 25

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN.

0 0 16

Tinjauan Promosi Jabatan Pada PT. United Tractors Tbk Cabang Padang.

0 0 6

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Dalam Menekan Tingkat Kecurangan Karyawan Bagian Penjualan (Studi pada PT. United Tractors, Tbk).

0 0 30