Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kapal Perikanan

perahu wisata pancing dengan area yang luas dan stabilitas yang baik akan memberikan kenyamanan pada pemancingnya sendiri. Oleh karena itu, pengetahuan tentang pembuatan perahu katamaran fiberglass ini sangat perlu sebagai salah satu alternatif untuk kegiatan perikanan dengan area kerja lebih luas yang memiliki stabilitas lebih baik dan menghadapi kelangkaan kayu yang sedang terjadi di Indonesia.

1.2 Perumusan Masalah

Seperti disampaikan pada subbab terdahulu bahwa permasalahan yang ada diantaranya semakin langka dan mahalnya bahan baku kayu pembuat perahukapal. Selain itu meskipun telah banyak perahu berbahan dasar fiberglass dibuat, namun informasi tentang cara pembuatannya masih sangat sedikit terdokumentasikan dalam bentuk karya ilmiah. Penelitian ini memberikan alternatif solusi untuk kedua permasalahan tersebut melalui proses desain dan konstruksi perahu katamaran fiberglass berdasarkan rujukan BKI. Selain itu perhitungan standar pada perancangan kapal juga diterapkan dalam penelitian ini. Hasil berupa prototype perahu katamaran fiberglass dari penelitian ini menjadi dasar penyempurnaan pada penelitian berikutnya.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini antara lain : 1 Membuat desain perahu katamaran fiberglass. 2 Mendeskripsikan teknik pembuatan perahu katamaran bermaterial fiberglass.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah hasil dari penelitian dapat dijadikan sebagai acuan untuk pembuatan perahu katamaran dan sebagai acuan penelitian sejenis. 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kapal Perikanan

Kapal perikanan yang biasanya juga disebut kapal ikan adalah kapal yang dipergunakan untuk usaha penangkapan ikan atau mengumpulkan sumberdaya perairan, penggunaan dalam aktivitas riset maupun control dan sebagainya yang berhubungan dengan usaha perikanan Ayodhyoa 1972. Sedangkan menurut Nomura Yamazaki 1977 kapal perikanan merupakan kapal yang digunakan dalam usaha perikanan yang mencakup penggunaan atau aktivitas yang ada dalam usaha menangkap atau mengumpulkan sumberdaya perairan, mengelola usaha budidaya perairan dan juga penggunaaan dalam aktivitas seperti untuk research, training, dan inspeksi sumberdaya perairan. Kapal ikan mempunyai kekhususan tersendiri yang disebabkan oleh bervariasinya kerja aktivitas yang dilakukan pada kapal tersebut yang meliputi mencari fishing ground, mengoperasikan alat tangkap, mengejar ikan, dan sebagai wadah hasil tangkapan. Sehingga hal ini menjadikan kapal ikan harus memiliki persyaratan umum general requirement yang harus dipenuhi agar dapat digunakan untuk operasi penangkapan Nomura Yamazaki 1977 sebagai berikut: 1 Memiliki kekuatan struktur badan kapal; 2 Menunjang keberhasilan operasi penangkapan; 3 Memiliki stabilitas yang tinggi, dan 4 Memiliki fasilitas penyimpanan hasil tangkapan ikan. Menurut Nomura dan Yamazaki 1977, kapal ikan memiliki perbedaan dengan kapal jenis lainnya karena kapal ikan memiliki beberapa karakteristik dan keistimewaan, antara lain sebagai berikut: 1 Kecepatan kapal Pada umumnya kapal ikan membutuhkan kecepatan yang tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk kegiatan penangkapan. 2 Olah gerak kapal Kapal ikan membutuhkan olah gerak khusus yang baik saat pengoperasiannya antara lain seperti kemampuan steerability yang baik, radius putaran turing circle yang kecil dan daya dorong propulsive engine yang dapat dengan mudah bergerak maju dan mundur. 3 Kelaiklautan kapal seaworthiness Kapal harus layak laut untuk digunakan dalam operasi pengkapan ikan dan cukup tahan untuk melawan kekuatan angin serta gelombang dan kapal harus memiliki stabilitas yang tinggi dan daya apung yang cukup diperlukan untuk menjamin keamanan dalam pelayaran. 4 Lingkup area pelayaran Lingkup area pelayaran ikan luas, karena pelayarannya ditentukan oleh pergerakan kelompok ikan, daerah musim ikan dan migrasi ikan. 5 Konstruksi kapal yang kuat Konstruksi kapal harus kuat, karena dalam operasi penangkapan ikan akan menghadapi kondisi alam yang berubah-ubah dan konstruksi kapal harus mampu menahan bebas getaran yang ditimbulkan oleh mesin kapal. 6 Mesin-mesin penggerak Kapal ikan membutuhkan mesin penggerak yang cukup besar, sedangkan sebisa mungkin volume mesin dan getaran yang ditimbulkan harus kecil karena dapat mempengaruhi keberadaan ikan di suatu perairan. 7 Fasilitas penyimpanan dan pengolahan ikan Kapal ikan umumnya dilengkapi dengan fasilitas untuk penyimpanan ikan hasil tangkapan dalam ruang tertentu palka berpendingin terutama untuk kapal-kapal yang memiliki trip yang cukup lama, terkadang dilengkapi juga dengan ruang pembekuan serta pengolahan. 8 Mesin bantu penangkapan Kapal ikan biasanya dilengkapi dengan mesin-mesin bantu seperti winch, power block, line hauler, dan sebagainya. Desain dan konstruksi kapal ikan untuk ukuran tertentu harus dapat menyediakan tempat yang sesuai untuk hal ini agar tidak menggangu area kerja ABK. Kapal ikan yang biasa digunakan untuk operasi penangkapan ikan bukan hanya kapal yang berlambung satu saja melainkan kapal berlambung dua atau biasa disebut kapal atau perahu katamaran yang penggunaannya mulai berkembang pesat 20 tahun terakhir karena kapal katamaran memiliki berbagai kelebihan dibandingkan perahu berlambung satu Hairul 2009.

2.2 Desain dan Konstruksi