Lines plan Parameter hidrostatis

4 Mesin alat penggerak Alat penggerak yang digunakan merupakan mesin motor tempel berkekuatan 25 PK yang berjumlah 1 buah. Ukuran mesin disesuaikan dengan ukuran perahu yang tidak terlalu besar. 5 Lampu Perahu ini dilengkapi dengan satu buah lampu navigasi dan 2 buah lampu LED. Lampu ini berfungsi apabila perahu akan dioperasikan pada malam hari untuk menerangi perahu mau pemancing saat beraktivitas. Tata letak di bawah dek terdiri dari: 1 Reserve buoyancy Reserve buoyancy berfungsi sebagai cadangan daya apung yang dapat meminimalkan resiko tenggelam. Reserve buoyancy dibuat agar perahu tetap mengapung apabila perahu terjadi kebocoran, terdapat pada bagian haluan dan buritan dari setiap lambung perahu. 2 Palka Palka dibuat untuk menyimpan hasil tangkapan, terdapat 2 buah palka yang terletak pada setiap lambung perahu. Penempatan palka pada kedua sisi agar dapat menjaga perahu tetap seimbang. 3 Tempat peralatan dan accu Tempat peralatan berfungsi sebagai tempat penyimpanan perkakas maupun alat-alat keselamatan di perairan. Tempat accu digunakan untuk menyimpan accu yang digunakan sebagai sumber listrik. Posisi dari tempat peralatan dan accu ini terdapat pada setiap lambung agar menjaga perahu tetap seimbang.

5.1.2 Lines plan

Rencana garis menunjukkan kerampingan maupun kegemukan dari bentuk badan perahu. Terlihat pada gambar 9 bentuk dari badan perahu cenderung ramping, memiliki bentuk V dengan bagian bottom berbentuk round. Badan perahu dengan bentuk V cenderung round pada bagian bawahnya memungkinkan memiliki tahanan gerak yang kecil dan memiliki olah gerak yang cukup bagus, seperti yang dinyatakan Kirana 2000, bentuk round bottom pada bagian midship memungkinkan perahu dapat berolah gerak dengan baik, akan tetapi kapasitas di bawah dek menjadi tidak maksimal. Badan perahu yang cenderung berbentuk V sebenarnya memiliki stabilitas yang buruk tetapi hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada perahu yang berjenis katamaran karena perahu dengan jenis katamaran menggunakan dua buah lambung sehingga stabilitas dari perahu akan tetap terjaga. Bagian haluan perahu dibuat berbentuk V agar perahu dapat dengan baik membelah air sehingga tahanan gerak dari perahu lebih kecil. Menurut Iskandar 1990 yang menyatakan pemilihan bentuk V pada bagian haluan dimaksudkan agar perahu dapat membelah air dengan baik. Ditambahkan juga oleh Kirana 2000 bahwa bentuk V pada bagian haluan perahu memungkinkan perahu dapat membelah massa air di depan perahu, sehingga perahu dapat melaju dengan kecepatan tinggi. Bentuk body plan yang dibuat merupakan bentuk lambung yang berbeda dibandingkan dengan Woods 2011 pada Gambar 5. Bentuk lambung yang dibuat memiliki bentuk V dengan bagian bawah berbentuk round. Hal ini bertujuan agar perahu memiliki tahanan gerak yang kecil tetapi memiliki olah gerak yang cukup baik.

5.1.3 Parameter hidrostatis

Secara umum nilai-nilai dari parameter hidostatik cenderung meningkat seiring dengan pertambahan draft kapal. Hal ini terjadi karena bertambahnya draft kapal berarti semakin banyak muatan di atas kapal, maka luas area kapal yang terendam air semakin besar sehingga menyebabkan nilai-nilai parameter hidrostatisnya pun semakin besar. Volume displacement  adalah nilai yang menunjukkan volume badan perahu yang nilainya sama dengan volume air yang dipindahkan saat perahu terendam pada kondisi water line tertentu. Nilai Volume displacement perahu katamaran pada kondisi draft maksimal yaitu sebesar 0,642 m 3 Tabel 4. Besarnya nilai dari informasi ini dapat digunakan untuk memperkirakan volume muatan yang dapat ditampung oleh perahukapal. Ton displacement kapal Δ adalah nilai yang menunjukkan berat badan perahu di bawah water line tertentu. Berat badan perahu Katamaran pada kondisi draft maksimal yaitu sebesar 0,642 ton. Waterplan area kapal Aw adalah nilai yang menunjukkan luas area kapal pada water line tertentu secara horizontal-longitudinal. Luas area perahu katamaran pada kondisi draft maksimal yaitu sebesar 2,525 m 2 . Nilai waterplan area meningkat seiring dengan pertambahan tinggi draft, hal ini menjadi informasi dalam menempatkan muatannya secara horizontal. Midship area kapal A  merupakan nilai yang menunjukkan luas irisan melintang bagian tengah kapal pada water line tertentu. Luas perahu katamaran di bagian tengah secara melintang pada kondisi draft penuh yaitu sebesar 0,226 m 2 . Hal ini dapat menjadi informasi penempatan alat tangkap dan palkah ikan di bagian tengah perahu merupakan hal yang tepat, karena pada bagian tengah perahu ini dapat menampung muatan yang maksimal. Ton percentimeter immersion perahu TPC merupakan nilai yang menunjukkan jumlah beban yang dibutuhkan oleh kapal untuk merubah draft sebesar 1 cm. Mengetahui informasi nilai TPC dapat menentukan jumlah muatan ke dalam perahu untuk perubahan draft tertentu. Perahu katamaran membutuhkan berat sebesar 0,025 ton untuk merubah tinggi draft setinggi 1 cm pada kondisi draft maksimal. Nilai coefficient of fineness atau koefisien kegemukan kapal menggambarkan bentuk badan perahu. Parameter hidrostatis yang dapat menunjukkan bentuk badan ini meliputi coefficient of block Cb, coefficient of prismatic Cp, coefficient of vertical prismatic Cvp, coefficient of waterplan Cw, dan coefficient of midship C . Nilai dari koefisien cenderung bertambah sejalan bertambahnya draft dengan kisaran 0 – 1. Apabila nilainya semakin mendekati 1 menunjukkan perahu semakin gemuk, begitu pula sebaliknya nilai koefisien mendekati 0 menunjukkan kapal semakin ramping dan jika nilai koefisien 1, maka bentuk kapal kotak. Terlihat pada tabel diatas nilai koefisien cenderung mendekati 0 kecuali nilai Cp dan Cvp, ini menunjukkan perahu katamaran ini memiliki bentuk yang ramping.

5.2 Konstruksi