PENGENDALIAN KUALITAS PADA PETERNAKAN AYAM BROILER BAPAK MOCHAMAD ATRIP DI GRESIK

(1)

PENGENDALIAN KUALITAS

PADA PETERNAKAN AYAM BROILER BAPAK MOCHAMAD ATRIP DI GRESIK

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh: Teguh Arifianto 201210160311303

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGENDALIAN KUALITAS

PADA PETERNAKAN AYAM BROILER BAPAK MOCHAMAD ATRIP DI GRESIK

Oleh: Teguh Arifianto 201210160311303

Diterima dan disetujui pada tanggal 02 Agustus 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

Baroya Mila Shanty, S.E, M.M Dra. Hj. Triningsih Sri Supriyati, M.P

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ketua Program Studi Manajemen,


(3)

KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat ijin dan Rindhonya semata, saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengendalian Kualitas Pada Peternakan Ayam Broiler Bapak Mochamad Atrip di Gresik”.

Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat untuk mecapai derajat Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang. Selama studi dan dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis telah memperoleh bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Idah Zuhroh, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Marsudi, M.M selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Baroya Mila Shanty, SE. M.M dan Triningsih Sri Supriyati, Dra. M.P masing-masing sebagai Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II. Terima kasih atas arahan, bimbingan dan nasehatnya selama proses penyusunan tugas akhir ini di sela-sela kesibukan beliau.

5. Dra. Aniek Rumijati, M.M selaku dosen wali kelas Manajemen F angkatan 2012.

6. Kedua orang tua Mochamad Atrip dan Nikmah sekaligus selaku pemilik perusahaan yang saya teliti, yang telah memberikan semangat, dan mendoakan saya tanpa mengenal rasa lelah. Serta kakak-kakak dan adik-adik saya yang telah memberikan dukungan.


(4)

7. Sahabat saya Murni E Usman, yang tidak pernah lelah dan mengeluh untuk memberikan semangat serta motivasi untuk saya, dan yang selalu menemani saya dalam semua keadaan.

8. Teman - teman Manajemen F angkatan 2012, Abdy, Vega, Fakhri dkk kita berjuang bersama dan semoga mendapatkan hasil terbaik.

9. Sahabat kerja saya Devin Catur Y dan Hengky Rian P yang telah menemani dalam penulisan skripsi ini.

10. Teman - teman konsentrasi Manajemen Operasional, Gusti, Nana dkk yang telah menemani pada saat bimbingan.

11. Teman - teman kos saya Dayat, Fikri, Mamat, Redy, Franggi, Davir, Iyan yang telah menemani dan menghibur hari-hari saya.

12. Rekan-rekan dan semua pihak yang mungkin tidak dapat saya sebutkan satu per satu dalam lembaran ini.

Kepada mereka semua, hanya ucapan terima kasih dan do’a tulus yang dapat saya persembahkan, semoga segala yang telah mereka berikan kepada saya tercatat dengan tinta emas dalam lembaran catatan roqib sebagai sebuah ibadah yang tiada ternilai. Amiin.

Akhirnya, dengan segala keterbatasan dan kekurangan, saya persembahkan karya tulis ini kepada siapapun yang membutuhkannya. Kritik konstruktif dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan untuk penyempurnaan karya-karya saya selanjutnya. Terimakasih.

Billahittaufiq Wal Hidayah, Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 02 Agustus 2016


(5)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN COVER

HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN

BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI DAFTAR PERUBAHAN DRAFT

KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI

PERNYATAAN ORISINALITAS ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu ... 7

B. Landasan Teori ... 10

1. Pengendalian Kualitas ... 10

2. Diagram Sebab Akibat ... 16

3. FMEA (Failure Mode Effect Analysis) ... 20


(6)

III. METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian ... 27

B. Jenis Penelitian ... 27

C. Variabel dan Definisi Operasional ... 27

D. Populasi dan Sampel ... 30

E. Jenis dan Sumber Data ... 31

F. Teknik Pengumpulan Data ... 32

G. Teknik Analisis Data ... 32

1. Diagram Sebab Akibat ... 33

2. FMEA (Failure Mode Effect Analysis) ... 35

IV. HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 38

1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 38

2. Aspek Sumber Daya Manusia ... 39

3. Aspek Operasional ... 40

4. Aspek Pemasaran ... 51

B. Karakteristik Data ... 53

1. Diagram Sebab Akibat ... 54

2. FMEA (Failure Mode Effect Analysis)... 59

C. Pembahasan ... 62

1. Penyebab Primer, Sekunder, dan Tersier ... 62

2. Penyelesaian Menggunakan FMEA... 67

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 73 DAFTAR PUSTAKA


(7)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1. 2.

Tabel 1.1. Data Kematian Ayam Tahun 2015 Tabel 2.1.Severity(tingkat bahaya)

3 22

3. Tabel 2.2.Occurance(tingkat kejadian) 23

4. 5.

Tabel 2.3.Detection(tingkat deteksi) Tabel 3.1. Faktor Penyebab

24 33

6. Tabel 3.2. Analisis FMEA 36

7. Tabel 3.3. Prioritas Perbaikan Proses Produksi 36 8.

9. 10.

Tabel 4.1. Jam Kerja Karyawan

Tabel 4.2. Rincian Jumlah Ayam Yang Keluar Tabel 4.3. Peralatan dan Perlengkapan

40 41 46 11. Tabel 4.4. Volume Penjualan Ayam Periode Maret 2016 51 12. Tabel 4.5. Harga Jual Ayam Periode Maret 2016 51 13.

14.

Tabel 4.6. Kesimpulan Data Kematian Tabel 4.7. Faktor Penyebab Kematian

53 55 15.

16.

Tabel 4.8. Hasil Analisis FMEA

Tabel 4.9. Hasil Prioritas Perbaikan Proses Produksi

60 61

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Gambar 2.1. Contoh Diagram Sebab Akibat 17

2. Gambar 2.2. Kerangka Pikir 25

3. Gambar 3.1. Diagram Sebab Akibat 34

4. Gambar 3.2. KesimpulanFlow ChartTeknik Analisis Data 37 5. Gambar 4.1. Struktur Organisasi Perusahaan 39

6. Gambar 4.2. Tata Letak Peternakan 43

7. Gambar 4.3. Rantai Pasokan 44

8. 9. 10.

Gambar 4.4.Flow ChartProses Produksi Gambar 4.5. Saluran Distribusi

Gambar 4.6. Hasil Diagram Sebab Akibat

47 52 56


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Lampiran 1. Data Kematian Ayam Periode Maret 2016 76 2.

3. 4.

Lampiran 2. Data Penyebab Kematian Ayam Periode Maret Lampiran 3. Kutipan Wawancara Dengan Pemilik Peternakan Lampiran 4. Foto-foto Dokumentasi

77 78 83


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Al Fakhri, Faiz. 2010. Analisis Pengendalian Kualitas Produksi di PT. Masscom Grahpy dalam Upaya Mengendalikan Tingkat Kerusakan Produk Menggunakan Alat Bantu Statistik: Universitas Diponegoro.

Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi. Penerbit LP FE UI: Jakarta.

Chrysler. 1995. Potentian Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Chrysler LLC, Ford Motor Company, General Motors Corporation.

www.scribd.com/doc/76555821/Artikel-FMEA28 Desember 2015 Gasperz, Vincent. 2002. Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi

Dengan ISO 9001:2000, MBNQA, dan HACCP. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Heizer, Jay and Barry Render. 2009. Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat. Handoko, T Hani. 2004. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPEFE:

Yogyakarta.

Ilham, Muhammad Nur. 2012. Analisis Pengendalian Kualitas Produk Dengan Menggunakan Stastical Proccessing Control (SPC) Pada PT Bosowa Media Grafika (Tribun Timur): Universitas Hasanuddin.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE: Yogyakarta.

Nasution, M.N. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Gihalia Indonesia: Jakarta. Prawirosentono, Suyadi 2002. Manajemen Mutu Terpadu Cetakan Pertama.

Penerbit PT Bumi Aksara: Jakarta.

Prihantoro, C. Rudy. 2012. Konsep Pengendalian Mutu. PT. Remaja Rosdakarya Offset: Bandung.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat: Jakarta. Tanjong, Santoni Darmawan. 2013. Implementasi Pengendalian Kualitas dengan

Metode Statistik Pada Pabrik Spereparts CV Victory Melallurgy Sidoarjo: Universitas Surabaya.

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2001. Total Quality Management (TQM) Edisis Revisi. Andi: Yogyakarta.

Yamit, Zulian. 2004. Management Produksi dan Operasi Edisi ke-2. Ekonomisia Fakultas Ekonomi UI: Yogyakarta.


(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesatnya kondisi pasar industri menuntut perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para konsumen dengan cara memberikan produk atau jasa sesuai dengan standar kualitas dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Dalam dunia perindustrian, kualitas atau mutu produk dan produktivitas adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan. Kemampuan perusahaan menghasilkan produk barang atau jasa yang bermutu tinggi merupakan kunci bagi posisi persaingan dan prospek keberhasilan jangka panjangnya.

Dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut baik perusahaan besar, perusahaan menengah, maupun perusahaan kecil perlu mempunyai perencanaan yang baik. Tetapi perencanaan yang baik harus didukung dengan pengawasan yang baik pula, yaitu mengatur pengendalian produksi untuk mencegah penyimpangan pelaksanaan dari rencana yang telah ditetapkan. Suatu keberhasilan dalam perusahaan tak terlepas dari keputusan-keputusan yang diambil oleh perusahaan itu sendiri agar perusahaan tersebut bisa maju dan berkembang.

Menurut Nasution (2005) dalam standar kualitas harus ada bahan baku, proses produksi, dan produk jadi. Oleh karena itu, kegiatan pengendalian kualitas tersebut dapat dilakukan mulai dari bahan baku,


(11)

2

selama proses produksi berlangsung sampai produk akhir, dan disesuaikan dengan standar yang ditetapkan. Pengendalian dan perbaikan kualitas berusaha agar produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas. Adapun alat-alat pengendalian kualitas diantaranya adalah fishbone diagram atau diagram sebab akibat.

Fishbone Diagram atau sering disebut diagram sebab akibat ini merupakan teknik pemecahan masalah yang membantu untuk berfikir melalui banyak kemungkinan sebab-sebab dari suatu masalah di perusahaan yang ingin diselesaikan. Menurut Heizer dan Render (2009) untuk memudahkannya yaitu menggolongkan sebagian faktor sebab dari suatu masalah kedalam empat kelompok sebab yaitu manusia, material, mesin, dan metode.

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Tanjong (2013) pada CV. Victory Metallurgy Sidoarjo yaitu untuk mengetahui penyebab kecacatan yang terjadi di dalam perusahaan dengan menggunakan diagram sebab akibat. Hasil yang didapat yaitu diketahui bahwa akar permasalahannya terdapat pada sumber daya manusianya, setelah itu CV. Victory Metallurgy menggunakan “Failure Mode Effect Analysis” untuk mengatasi kecacatan dengan menentukan prioritas perbaikan.

Perkembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia pada saat ini dapat dikatakan mulai menemukan masa keemasnnya. Sektor usaha ini bahkan mendominasi perekonomian di Indonesia, diperkirakan sekitar 95% dari seluruh perusahaan di Indonesia adalah badan usaha kecil


(12)

3

dan menengah. Bahkan dengan adanya usaha kecil dan menengah tersebut mampu membuka lapangan pekerjaan bagi warga Indonesia, diperkirakan sekitar 90% dari seluruh populasi penduduk Indonesia.

Peternakan ayam broiler Bapak Mochamad Atrip merupakan salah satu UKM yang berada di Desa Punduttrate. Peternakan ini beroperasi setiap hari, proses produksi yang dilakukan mulai persiapan kandang, pemberian pemanas, pakan, vaksin, dan obat-obatan sampai dengan proses panen. Pada proses produksi yang kurang lebih 40 hari tersebut sering terjadi kematian pada produk yang dihasilkan. Kematian tersebut berasal dari berbagai faktor dan jumlahnya pun naik turun, seperti pada tabel berikut (jumlah populasi ayam 9500 ekor):

Tabel 1.1. Data Kematian Ayam Tahun 2015

No. Bulan Jumlah

Kematian Penyebab Kematian

Persentase Kematian 1. Januari 594 ekor Lingkungan, Metode 6,45 % 2. Maret 602 ekor Bahan Baku, Metode 6,33 %

3. Mei 679 ekor Lingkungan, Manusia 7,14 %

4. Juli 647 ekor Metode, Lingkungan 6,81 %

5. September 633 ekor Manusia, Bahan Baku 6,66 % 6. November 716 ekor Lingkungan, Metode 7,53 % Sumber: Peternakan Bapak Mochamad Atrip, diolah

Peternakan ini memerlukan pengendalian kualitas agar kualitas yang dihasilkan bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Karena dalam proses produksinya masih terdapat produk yang belum memenuhi standar kualitas yang ditentukan oleh perusahaan yaitu kurang dari 500 ekor dari hasil produksi, atau 5,26% dari populasi ayam yaitu sebanyak 9500 ekor.


(13)

4

Ternyata masih terdapat kematian yang terjadi pada produk ayam yang dihasilkan.

Dari data yang didapatkan dari perusahaan, penyebab kematian dari faktor manusia yaitu pada waktu ayam masih kecil terdapat ayam yang mati karena terinjak oleh karyawan, kemudian dari faktor bahan baku yaitu karena pakan yang diberikan tidak cocok dengan DOC. Pada faktor metode yaitu ditemukan ayam mati pada waktu proses vaksin, kemudian yang terakhir faktor lingkungan yaitu pada waktu ayam masih kecil ditemukan kematian karena dimakan tikus.

Melalui diagram sebab akibat ini akan diketahui penyebab primer, sekunder, dan tersier dari banyaknya ayam yang mati pada peternakan ayam broiler Bapak Mochamad Atrip. Setelah itu dalam penyelesaian penyebab primer, sekunder, dan tersier tersebut maka menggunakan Failure Mode Effect Analysis untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dengan menentukan prioritas perbaikannya berupa nilai-nilai yang berdasarkan padaseverity,occurance,dandetection.

Bedasarkan fenomena yang dialami oleh Peternakan ayam broiler Bapak Mochamad Atrip, bahwa pengendalian kualitas perusahaan yang belum optimal sehingga perlu dilakukan perbaikan, dalam mencari solusi perbaikan kualitas produk yang kerap terjadi, maka dari itu peternakan tersebut membutuhkan pengendalian kualitas yang baik agar tidak banyak produk yang mengalami kematian.


(14)

5

B. Perumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka diambil suatu perumusan masalah. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apa penyebab primer, sekunder dan tersier dari banyaknya ayam yang mati pada Peternakan Ayam Broiler Bapak Mochamad Atrip?

2. Bagaimana penyelesaian dari banyaknya ayam yang mati pada Peternakan Ayam Broiler Bapak Mochamad Atrip?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan, maka penelitian ini dibatasi pada masalah pengendalian kualitas pada peternakan ayam broiler Bapak Mochamad Atrip yang meliputi penyebab kematian ayam siap panen dalam satu periode produksi yaitu periode Maret 2016, serta penyelesaiannya dengan menggunakan Diagram Sebab Akibat (Fishbone Diagram) dan Tabel FMEA (Failure Mode Effect Analysis).

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis penyebab primer, sekunder, dan tersier dari banyaknya ayam yang mati pada Peternakan Ayam Broiler Bapak Mochamad Atrip.


(15)

6

2. Untuk mengetahui penyelesaian dari banyaknya ayam yang mati pada Peternakan Ayam Broiler Bapak Mochamad Atrip.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran dan bermanfaat bagi perusahaan untuk menentukan strategi dan kualitas pelaksanaan kegiatan perusahaan dan sebagai pertimbangan untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya yang berkaitan dengan pengendalian kualitas.

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan perbandingan sebagai referensi penulisan penelitian lebih lanjut, terutama dibidang pengendalian kualitas.


(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesatnya kondisi pasar industri menuntut perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para konsumen dengan cara memberikan produk atau jasa sesuai dengan standar kualitas dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Dalam dunia perindustrian, kualitas atau mutu produk dan produktivitas adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan. Kemampuan perusahaan menghasilkan produk barang atau jasa yang bermutu tinggi merupakan kunci bagi posisi persaingan dan prospek keberhasilan jangka panjangnya.

Dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut baik perusahaan besar, perusahaan menengah, maupun perusahaan kecil perlu mempunyai perencanaan yang baik. Tetapi perencanaan yang baik harus didukung dengan pengawasan yang baik pula, yaitu mengatur pengendalian produksi untuk mencegah penyimpangan pelaksanaan dari rencana yang telah ditetapkan. Suatu keberhasilan dalam perusahaan tak terlepas dari keputusan-keputusan yang diambil oleh perusahaan itu sendiri agar perusahaan tersebut bisa maju dan berkembang.

Menurut Nasution (2005) dalam standar kualitas harus ada bahan baku, proses produksi, dan produk jadi. Oleh karena itu, kegiatan pengendalian kualitas tersebut dapat dilakukan mulai dari bahan baku,


(2)

selama proses produksi berlangsung sampai produk akhir, dan disesuaikan dengan standar yang ditetapkan. Pengendalian dan perbaikan kualitas berusaha agar produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas. Adapun alat-alat pengendalian kualitas diantaranya adalah fishbone diagram atau diagram sebab akibat.

Fishbone Diagram atau sering disebut diagram sebab akibat ini merupakan teknik pemecahan masalah yang membantu untuk berfikir melalui banyak kemungkinan sebab-sebab dari suatu masalah di perusahaan yang ingin diselesaikan. Menurut Heizer dan Render (2009) untuk memudahkannya yaitu menggolongkan sebagian faktor sebab dari suatu masalah kedalam empat kelompok sebab yaitu manusia, material, mesin, dan metode.

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Tanjong (2013) pada CV. Victory Metallurgy Sidoarjo yaitu untuk mengetahui penyebab kecacatan yang terjadi di dalam perusahaan dengan menggunakan diagram sebab akibat. Hasil yang didapat yaitu diketahui bahwa akar permasalahannya terdapat pada sumber daya manusianya, setelah itu CV. Victory Metallurgy menggunakan “Failure Mode Effect Analysis” untuk mengatasi kecacatan dengan menentukan prioritas perbaikan.

Perkembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia pada saat ini dapat dikatakan mulai menemukan masa keemasnnya. Sektor usaha ini bahkan mendominasi perekonomian di Indonesia, diperkirakan sekitar 95% dari seluruh perusahaan di Indonesia adalah badan usaha kecil


(3)

dan menengah. Bahkan dengan adanya usaha kecil dan menengah tersebut mampu membuka lapangan pekerjaan bagi warga Indonesia, diperkirakan sekitar 90% dari seluruh populasi penduduk Indonesia.

Peternakan ayam broiler Bapak Mochamad Atrip merupakan salah satu UKM yang berada di Desa Punduttrate. Peternakan ini beroperasi setiap hari, proses produksi yang dilakukan mulai persiapan kandang, pemberian pemanas, pakan, vaksin, dan obat-obatan sampai dengan proses panen. Pada proses produksi yang kurang lebih 40 hari tersebut sering terjadi kematian pada produk yang dihasilkan. Kematian tersebut berasal dari berbagai faktor dan jumlahnya pun naik turun, seperti pada tabel berikut (jumlah populasi ayam 9500 ekor):

Tabel 1.1. Data Kematian Ayam Tahun 2015

No. Bulan Jumlah

Kematian Penyebab Kematian

Persentase Kematian 1. Januari 594 ekor Lingkungan, Metode 6,45 % 2. Maret 602 ekor Bahan Baku, Metode 6,33 % 3. Mei 679 ekor Lingkungan, Manusia 7,14 % 4. Juli 647 ekor Metode, Lingkungan 6,81 % 5. September 633 ekor Manusia, Bahan Baku 6,66 % 6. November 716 ekor Lingkungan, Metode 7,53 % Sumber: Peternakan Bapak Mochamad Atrip, diolah

Peternakan ini memerlukan pengendalian kualitas agar kualitas yang dihasilkan bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Karena dalam proses produksinya masih terdapat produk yang belum memenuhi standar kualitas yang ditentukan oleh perusahaan yaitu kurang dari 500 ekor dari hasil produksi, atau 5,26% dari populasi ayam yaitu sebanyak 9500 ekor.


(4)

Ternyata masih terdapat kematian yang terjadi pada produk ayam yang dihasilkan.

Dari data yang didapatkan dari perusahaan, penyebab kematian dari faktor manusia yaitu pada waktu ayam masih kecil terdapat ayam yang mati karena terinjak oleh karyawan, kemudian dari faktor bahan baku yaitu karena pakan yang diberikan tidak cocok dengan DOC. Pada faktor metode yaitu ditemukan ayam mati pada waktu proses vaksin, kemudian yang terakhir faktor lingkungan yaitu pada waktu ayam masih kecil ditemukan kematian karena dimakan tikus.

Melalui diagram sebab akibat ini akan diketahui penyebab primer, sekunder, dan tersier dari banyaknya ayam yang mati pada peternakan ayam broiler Bapak Mochamad Atrip. Setelah itu dalam penyelesaian penyebab primer, sekunder, dan tersier tersebut maka menggunakan Failure Mode Effect Analysis untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dengan menentukan prioritas perbaikannya berupa nilai-nilai yang berdasarkan padaseverity,occurance,dandetection.

Bedasarkan fenomena yang dialami oleh Peternakan ayam broiler Bapak Mochamad Atrip, bahwa pengendalian kualitas perusahaan yang belum optimal sehingga perlu dilakukan perbaikan, dalam mencari solusi perbaikan kualitas produk yang kerap terjadi, maka dari itu peternakan tersebut membutuhkan pengendalian kualitas yang baik agar tidak banyak produk yang mengalami kematian.


(5)

B. Perumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka diambil suatu perumusan masalah. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apa penyebab primer, sekunder dan tersier dari banyaknya ayam yang mati pada Peternakan Ayam Broiler Bapak Mochamad Atrip?

2. Bagaimana penyelesaian dari banyaknya ayam yang mati pada Peternakan Ayam Broiler Bapak Mochamad Atrip?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan, maka penelitian ini dibatasi pada masalah pengendalian kualitas pada peternakan ayam broiler Bapak Mochamad Atrip yang meliputi penyebab kematian ayam siap panen dalam satu periode produksi yaitu periode Maret 2016, serta penyelesaiannya dengan menggunakan Diagram Sebab Akibat (Fishbone Diagram) dan Tabel FMEA (Failure Mode Effect Analysis).

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis penyebab primer, sekunder, dan tersier dari banyaknya ayam yang mati pada Peternakan Ayam Broiler Bapak Mochamad Atrip.


(6)

2. Untuk mengetahui penyelesaian dari banyaknya ayam yang mati pada Peternakan Ayam Broiler Bapak Mochamad Atrip.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran dan bermanfaat bagi perusahaan untuk menentukan strategi dan kualitas pelaksanaan kegiatan perusahaan dan sebagai pertimbangan untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya yang berkaitan dengan pengendalian kualitas.

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan perbandingan sebagai referensi penulisan penelitian lebih lanjut, terutama dibidang pengendalian kualitas.