Analisis Benchmarking Terhadap Biaya Produksi Pada Usaha Peternakan Ayam Broiler (Studi pada Peternakan Ayam Bapak Arjo Saragi Kec. Hutabayu Raja Kab. Simalungun)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang
semakin ketat, serta perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat
saat ini telah memberi dampak bagi dunia usaha, dimana semua orang dapat
secara bebas mengakses informasi dengan tanpa memiliki batasan. Kondisi ini
memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi dan memanfaatkan
peluang sehingga pengusaha atau usaha dapat dengan mudah dmencapai tujuan
usaha yang diinginkan. Perusahaan-perusahaan bahkan UMKM (Usaha Mikro
Kecil dan Menengah) terus berupaya merumuskan dan menyempurnakan strategistrategi bisnis mereka dalam rangka memenangkan persaingan.
Ada banyak tujuan pengusaha mendirikan usahanya seperti untuk
mendapatkan keuntungan, memperluas usaha, dan mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya, tetapi pada kenyataannya tidak semua tujuan tersebut terlaksana.
Hal itu mungkin terjadi karena kurangnya kreatifitas, inovasi pengusaha dan
banyaknnya persaingan bisnis yang sejenis. Untuk mengantisipasi hal tersebut,
pengusaha harus mampu menentukan kearah mana aktivitas usahanya di jalankan
dan bagaimana cara mencapai tujuan dan tercapainya kinerja yang baik sesuai
dengan yang diharapkan perusahaan.
Di setiap bidang usaha, strategi adalah hal yang penting karena merupakan
serangkaian keputusan dan tindakan yang diarahkan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Suatu usaha mengukur pencapaian kinerjanya dengan menggunakan
banyak strategi, salah satunya dengan melakukan studi perbandingan atau
Universitas Sumatera Utara
benchmarking dengan aktivitas bisnis pada usaha lain yang sejenis. Benchmark
adalah sebuah metode peningkatan kinerja secara sistematis dan logis melalui
pengukuran dan perbandingan kinerja dan kemudian menggunakannya untuk
meningkatkan kinerja.
Meningkatkan kinerja artinya melakukan atau mendapatkan hasil yang
lebih maksimal dari sebelumnya. Best practices merujuk pada praktik bisnis yang
dilakukan dengan sangat baik melebihi apa yang dapat dilakukan usaha lain
dalam suatu industri tertentu, dengan kata lain, tak ada usaha lain yang
melakukannya lebih baik. Best practices dapat diraih melalui inovasi di dalam
perusahaan. Namun, kalau kita perhatikan akan ada banyak sekali inovasi yang
dilakukan dan diterapkan oleh banyak perusahaan di mana saja termasuk UMKM
(Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Untuk mencapai best practices di dalam suatu usaha, sebaiknya kita
melihat ke luar usaha untuk melihat apa yang sesungguhnya yang sedang terjadi.
Strategi Benchmarking merupakan salah satu metode yang membantu untuk
mencapai best practice tersebut karena benchmarkingmengukur proses atau
praktik yang sangat penting bagipeningkatan kinerja perusahaan, dan melakukan
hal itu di seluruh industri.Proses perbaikan kinerja diharapkan dapat membawa
perusahaan mampu berkompetisi dengan perusahaan lain terutama yang bergerak
dalam industri yang sejenis. Selain itu, untuk mengetahui apakah sasaran
strategisnya sudah tepat dan apakah proses kerjanya sudah berjalan dengan baik.
Sektor peternakan merupakan suatu bagian yang sangat potensial untuk
dikembangkan dan sangat dibutuhkan strategi yang tepat sehingga perkembangan
dapat
terus
meningkat
dan
mampu
bertahan
serta
bersaing
secara
Universitas Sumatera Utara
berkesinambungan. Peternakan merupakan sebuah usaha yang menjanjikan dan
sangat baik untuk dikembangkan baik dalam skala besar maupun dalam skala
kecil. Usaha peternakan ayam broiler merupakan salah satu inovasi dibidang
peternakan ayam yang menjadi salah satu andalan masyarakat Indonesia. Ini
dapat kita lihat dengan laju populitas penduduk yang menggeluti bidang usaha
peternakan ayam broiler ini. Jumlah populasi ayam broiler di Indonesia dapat
dilihat dalam tabel 1.1
Tabel 1.1
Populasi Ayam Broiler di Indonesia Tahun 2003 –2007
No
Tahun
Jumlah (Ekor)
Pertumbuhan (%)
1
2003
847.743.895
-
2
2004
778.969.843
- 8,11
3
2005
811.188.684
4,13
4
2006
797.527.446
-1,68
5
2007
920.851.121
15,46
Sumber: Direktorat Jenderal Peternakan, 2008
Berdasarkan tabel diatas, jumlah populasi ayam broiler mengalami naik
turun akan tetapi ayam broiler juga mengalami kenaikan ditahun terakhir, dimana
pada tahun 2007 merupakan jumlah populasi tertinggi dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya yaitu sebesar 920.851.121 ekor. Jumlah populasi ini
tidak lepas dari penggunaan strategi yang baik dan tepat agar usaha peternakan
ayam broiler ini terus ada dan semakin berkembang dimasa yang akan datang.
Peternakan ayam broiler mempunyai banyak kelebihan, salah satunya
adalah siklus produksi yang sangat pendek yaitu, sekitar 30 hari. Siklus produksi
yang pendek inilah menjadi daya tarik tersendiri untuk memulai usaha peternakan
ayam. Disamping itu perputaran modal yang dikeluarkan relatif cepat sehingga
Universitas Sumatera Utara
modal yang dikeluarkan dalam membangun usaha akan cepat kembali. Disamping
keunggulan dalam usaha peternakan ayam broiler juga memiliki salah satu
kendala yang cukup berat yaitu persaingan yang dihadapi dengan para
pesaing/kompetitor. Persaingan menjadi salah satu tantangan yang memerlukan
strategi dalam menghadapinya.
Usaha peternakan ayam broiler bapak Arjo Saragi adalah salah satu
peternakan yang berdiri dalam suatu kemitraan yang terletak di Kec. Hutabayu
Raja, Kab. Simalungun. Peternakan ayam broiler bapak Arjo Saragi merupakan
usaha yang sangat menjanjikan dan sangat potensial serta membutuhkan keahlian
dalam proses pengolahannya. Namun dalam kenyataannya peternakan ayam
broiler Arjo Saragi mengalami beberapa kendala yang mengakibatkan usaha ini
lambat dalam berkembang dibandingkan dengan peternakan sejenis yang
mengalami perkembangan yang pesat dalam setiap tahunnya. Perkembangan yang
lambat dapat dilihat dari awal berdiri usaha ini pada tahun 2013 sampai saat ini
hanya memiliki 2 kandang dengan kapasitas 6000 ekor.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan mengambil judul ”Analisis Benchmarking Terhadap
Biaya Produksi pada Usaha Peternakan Ayam Broiler(Studi pada Peternakan
Ayam Bapak Arjo Saragi Kec. Hutabayu Raja Kab. Simalungun)”.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi masalah utama dalam penulisan skripsi ini adalah “Bagaimana analisis
benchmarkingpada biaya produksiPada Usaha Peternakan AyamBroiler Bapak
Arjo
Saragi dan
perbandingannya
dengan
Usaha
kompetitornya
yaitu
UsahaPeternakan Ayam Broiler Bapak Robert Sianturi ?”
1.3 Tujuan penelitian
Adapun
tujuan
penelitian
ini
yaitu
untuk
mengetahui
analisis
benchmarkingpada biaya produksi Pada Usaha Peternakan AyamBroilerArjo
Saragi dan membandingkannya dengan perusahaan kompetitornya (Peternakan
Ayam Broiler Bapak Robert Sianturi).
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
antara lain sebagai berikut:
1.
Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan untuk
memahami
bagaimana
penggunaan
konsep
peningkatan
kinerja
benchmarkingselain itu diharapkan hasil penulisan penelitian ini dapat
menjadi
bahan
rujukan
dalam
pangembangan
penelitian-penelitian
selanjutnya.
2.
Manfaat Praktis
a. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Penelitian ini
diharapkan
dapat
berkontribusi
dan
menjadi
referensi
untuk
Universitas Sumatera Utara
pengembangan
studi
ataupun
penelitian
mengenai
analisis
benchmarkingterhadap biaya produksi.
b. Bagi perusahaan, diharapkan hasil analisis ini bisa menjadi bahan
pertimbangan untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar bisa berjalan
lebih efektif dan efisien, sehingga akan dapat mendorong perusahaan ke
arah tercapainya keunggulan bersaing di masa kini dan akan datang, serta
akan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang
semakin ketat, serta perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat
saat ini telah memberi dampak bagi dunia usaha, dimana semua orang dapat
secara bebas mengakses informasi dengan tanpa memiliki batasan. Kondisi ini
memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi dan memanfaatkan
peluang sehingga pengusaha atau usaha dapat dengan mudah dmencapai tujuan
usaha yang diinginkan. Perusahaan-perusahaan bahkan UMKM (Usaha Mikro
Kecil dan Menengah) terus berupaya merumuskan dan menyempurnakan strategistrategi bisnis mereka dalam rangka memenangkan persaingan.
Ada banyak tujuan pengusaha mendirikan usahanya seperti untuk
mendapatkan keuntungan, memperluas usaha, dan mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya, tetapi pada kenyataannya tidak semua tujuan tersebut terlaksana.
Hal itu mungkin terjadi karena kurangnya kreatifitas, inovasi pengusaha dan
banyaknnya persaingan bisnis yang sejenis. Untuk mengantisipasi hal tersebut,
pengusaha harus mampu menentukan kearah mana aktivitas usahanya di jalankan
dan bagaimana cara mencapai tujuan dan tercapainya kinerja yang baik sesuai
dengan yang diharapkan perusahaan.
Di setiap bidang usaha, strategi adalah hal yang penting karena merupakan
serangkaian keputusan dan tindakan yang diarahkan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Suatu usaha mengukur pencapaian kinerjanya dengan menggunakan
banyak strategi, salah satunya dengan melakukan studi perbandingan atau
Universitas Sumatera Utara
benchmarking dengan aktivitas bisnis pada usaha lain yang sejenis. Benchmark
adalah sebuah metode peningkatan kinerja secara sistematis dan logis melalui
pengukuran dan perbandingan kinerja dan kemudian menggunakannya untuk
meningkatkan kinerja.
Meningkatkan kinerja artinya melakukan atau mendapatkan hasil yang
lebih maksimal dari sebelumnya. Best practices merujuk pada praktik bisnis yang
dilakukan dengan sangat baik melebihi apa yang dapat dilakukan usaha lain
dalam suatu industri tertentu, dengan kata lain, tak ada usaha lain yang
melakukannya lebih baik. Best practices dapat diraih melalui inovasi di dalam
perusahaan. Namun, kalau kita perhatikan akan ada banyak sekali inovasi yang
dilakukan dan diterapkan oleh banyak perusahaan di mana saja termasuk UMKM
(Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Untuk mencapai best practices di dalam suatu usaha, sebaiknya kita
melihat ke luar usaha untuk melihat apa yang sesungguhnya yang sedang terjadi.
Strategi Benchmarking merupakan salah satu metode yang membantu untuk
mencapai best practice tersebut karena benchmarkingmengukur proses atau
praktik yang sangat penting bagipeningkatan kinerja perusahaan, dan melakukan
hal itu di seluruh industri.Proses perbaikan kinerja diharapkan dapat membawa
perusahaan mampu berkompetisi dengan perusahaan lain terutama yang bergerak
dalam industri yang sejenis. Selain itu, untuk mengetahui apakah sasaran
strategisnya sudah tepat dan apakah proses kerjanya sudah berjalan dengan baik.
Sektor peternakan merupakan suatu bagian yang sangat potensial untuk
dikembangkan dan sangat dibutuhkan strategi yang tepat sehingga perkembangan
dapat
terus
meningkat
dan
mampu
bertahan
serta
bersaing
secara
Universitas Sumatera Utara
berkesinambungan. Peternakan merupakan sebuah usaha yang menjanjikan dan
sangat baik untuk dikembangkan baik dalam skala besar maupun dalam skala
kecil. Usaha peternakan ayam broiler merupakan salah satu inovasi dibidang
peternakan ayam yang menjadi salah satu andalan masyarakat Indonesia. Ini
dapat kita lihat dengan laju populitas penduduk yang menggeluti bidang usaha
peternakan ayam broiler ini. Jumlah populasi ayam broiler di Indonesia dapat
dilihat dalam tabel 1.1
Tabel 1.1
Populasi Ayam Broiler di Indonesia Tahun 2003 –2007
No
Tahun
Jumlah (Ekor)
Pertumbuhan (%)
1
2003
847.743.895
-
2
2004
778.969.843
- 8,11
3
2005
811.188.684
4,13
4
2006
797.527.446
-1,68
5
2007
920.851.121
15,46
Sumber: Direktorat Jenderal Peternakan, 2008
Berdasarkan tabel diatas, jumlah populasi ayam broiler mengalami naik
turun akan tetapi ayam broiler juga mengalami kenaikan ditahun terakhir, dimana
pada tahun 2007 merupakan jumlah populasi tertinggi dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya yaitu sebesar 920.851.121 ekor. Jumlah populasi ini
tidak lepas dari penggunaan strategi yang baik dan tepat agar usaha peternakan
ayam broiler ini terus ada dan semakin berkembang dimasa yang akan datang.
Peternakan ayam broiler mempunyai banyak kelebihan, salah satunya
adalah siklus produksi yang sangat pendek yaitu, sekitar 30 hari. Siklus produksi
yang pendek inilah menjadi daya tarik tersendiri untuk memulai usaha peternakan
ayam. Disamping itu perputaran modal yang dikeluarkan relatif cepat sehingga
Universitas Sumatera Utara
modal yang dikeluarkan dalam membangun usaha akan cepat kembali. Disamping
keunggulan dalam usaha peternakan ayam broiler juga memiliki salah satu
kendala yang cukup berat yaitu persaingan yang dihadapi dengan para
pesaing/kompetitor. Persaingan menjadi salah satu tantangan yang memerlukan
strategi dalam menghadapinya.
Usaha peternakan ayam broiler bapak Arjo Saragi adalah salah satu
peternakan yang berdiri dalam suatu kemitraan yang terletak di Kec. Hutabayu
Raja, Kab. Simalungun. Peternakan ayam broiler bapak Arjo Saragi merupakan
usaha yang sangat menjanjikan dan sangat potensial serta membutuhkan keahlian
dalam proses pengolahannya. Namun dalam kenyataannya peternakan ayam
broiler Arjo Saragi mengalami beberapa kendala yang mengakibatkan usaha ini
lambat dalam berkembang dibandingkan dengan peternakan sejenis yang
mengalami perkembangan yang pesat dalam setiap tahunnya. Perkembangan yang
lambat dapat dilihat dari awal berdiri usaha ini pada tahun 2013 sampai saat ini
hanya memiliki 2 kandang dengan kapasitas 6000 ekor.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan mengambil judul ”Analisis Benchmarking Terhadap
Biaya Produksi pada Usaha Peternakan Ayam Broiler(Studi pada Peternakan
Ayam Bapak Arjo Saragi Kec. Hutabayu Raja Kab. Simalungun)”.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi masalah utama dalam penulisan skripsi ini adalah “Bagaimana analisis
benchmarkingpada biaya produksiPada Usaha Peternakan AyamBroiler Bapak
Arjo
Saragi dan
perbandingannya
dengan
Usaha
kompetitornya
yaitu
UsahaPeternakan Ayam Broiler Bapak Robert Sianturi ?”
1.3 Tujuan penelitian
Adapun
tujuan
penelitian
ini
yaitu
untuk
mengetahui
analisis
benchmarkingpada biaya produksi Pada Usaha Peternakan AyamBroilerArjo
Saragi dan membandingkannya dengan perusahaan kompetitornya (Peternakan
Ayam Broiler Bapak Robert Sianturi).
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
antara lain sebagai berikut:
1.
Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan untuk
memahami
bagaimana
penggunaan
konsep
peningkatan
kinerja
benchmarkingselain itu diharapkan hasil penulisan penelitian ini dapat
menjadi
bahan
rujukan
dalam
pangembangan
penelitian-penelitian
selanjutnya.
2.
Manfaat Praktis
a. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Penelitian ini
diharapkan
dapat
berkontribusi
dan
menjadi
referensi
untuk
Universitas Sumatera Utara
pengembangan
studi
ataupun
penelitian
mengenai
analisis
benchmarkingterhadap biaya produksi.
b. Bagi perusahaan, diharapkan hasil analisis ini bisa menjadi bahan
pertimbangan untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar bisa berjalan
lebih efektif dan efisien, sehingga akan dapat mendorong perusahaan ke
arah tercapainya keunggulan bersaing di masa kini dan akan datang, serta
akan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik.
Universitas Sumatera Utara