a. Dalam keperawatan, fungsi supervisi adalah untuk mengatur dan
mengorganisir proses pemberian pelayanan keperawatan menyangkut pelaksanaan standar asuhan yang telah disepakati.
b. Fungsi utama supervisi modern adalah menilai dalam memperbaiki
faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemberian pelayanan asuhan keperawatan.
c. Fungsi utama supervisi dalam keperawatan adalah mengkoordinasi,
menstimulasi, dan mendorong kearah peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
d. Fungsi supervisi adalah membantu assistensing, memberi suport
supporting dan mengajak untuk diikutsertakan sharing.
3. Teknik Supervisi
Muninjaya 2004 menyebutkan teknik supervisi dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Pengamatan Langsung
Supervisi langsung oleh pimpinan ke lapangan bertujuan untuk mengamati kegiatan staf pada saat mereka sedang melaksanakan tugas-
tugasnya. Pengamatan dilakukan dengan membandingkan hasil pengamatan dengan standar program. Data atau informasi tentang
pelaksanaan suatu program yang diperoleh melalui cara seperti ini mempunyai kualitas yang terbaik akurat. Syaratnya, harus ada
motivasi tinggi pada pimpinan untuk turun ke lapangan dan dilakukan pengamatan secara objektif dibandingkan dengan standar.
Universitas Sumatera Utara
b. Laporan lisan
Pimpinan juga dapat memperoleh data langsung tentang pelaksanaan suatu program denagan mendengarkan laporan lisan staf
atau pengaduan masyarakat. Dengan pengawasan melalui laporan lisan, pimpinan hanya memperoleh informasi terbatas tentang
kemajuan program atau laporan kasus penyalahgunaan wewenang oleh staf dari laporan masyarakat. Dalam hal ini, pimpinan juga harus peka
dengan raut wajah staf dan cara mereka melapor, jika seandainya laporan yang diterima tidak benar apalagi jika tidak ditunjang dengan
data fakta. c.
Laporan tertulis Staf penanggung jawab program diminta membuat laporan singkat
tentang hasil kegiatannya. Informasi nya hanya terbatas pada hal-hal yang dianggap penting oleh staf. Format laporan staf harus dibuat.
Sistem pencatatan dan pelaporan yang secara rutin dibuat oleh staf dapat dimanfaatkan untuk menegembangkan program asalkan laporan
tersebut sudah dianalisis dengan baik.
4. Prinsip-prinsip supervisi
Menurut Suyanto 2009, supervisi dapat dijalankan dengan baik jika seorang supervisor dapat memahami prinsip-prinsip supervisi dalam
keperawatan sebagai berikut : a.
Didasarkan atas hubungan profesional bukan pribadi. b.
Kegiatan direncanakan dengan matang.
Universitas Sumatera Utara
c. Bersifat edukatif, supportif, dan informal.
d. Memberikan perasaan aman pada staf dan pelaksana keperawatan.
e. Membentuk hubungan yang demokratis antara supervisor dan staf.
f. Harus objektif dan sanggup mengadakan self evaluation.
g. Harus progresif, inovatif, fleksibel dan dapat mengembangkan
kelebihan masing-masing perawat yang disupervisi. h.
Konstuktif dan kreatif dalam mengembangkan diri sesuai disesuaikan dengan kebutuhan.
i. Dapat meningkatkan kinerja bawahan dalam upaya meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan. Dharma 2003 menyatakan agar dapat memimpin secara efektif,
seorang supervisor
harus mampu
berkomunikasi dengan jelas,
mengharapkan yang terbaik dari orang-orangnya, berpegang pada tujuan, dan berusaha memperoleh komitmen. Keempat prinsip ini boleh jadi tidak
mencakup semua hal yang dipandang perlu dihayati dan dilaksanakan oleh seorang supervisor. Namun, pengalaman telah menujukkan bahwa
keempat prinsip itu paling menonjol di kalangan para supervisor yang efektif.
5. Pelaksana supervisi