poliosa. Rantai molekulnya jauh lebih pendek bila dibandingkan dengan selulosa, dan dalam beberapa senyawa mempunyai rantai-cabang. Kandungan poliosa
dalam kayu keras lebih besar dari pada dalam kayu lunak dan komposisi gulanya berbeda.
2.3.5 Lignin
Lignin merupakan komponen makromolekul kayu ketiga. Struktur lignin sangat berbeda bila dibandingkan dengan polisakarida karena terdiri atas
senyawa aromatik yang tersusun atas unit-unit fenilpropana. Dalam kayu terdapat perbedaan struktur lignin dalam kayu lunak dan dalam kayu keras. Dari suatu
morfologi lignin merupakan senyawa amorf yang terdapat dalam dinding sekunder. Lignin dapat menembus di antara fibril-fibril sehingga memperkuat
dinding sel.
2.3.6 Bahan Ekstraktif
Disamping komponen–komponen dinding sel terdapat juga sejumlah zat - zat yang disebut bahan tambahan atau ekstraktif. Bahan organik sangat lazim
disebut ekstraktif. Bahan ekstraktif mencakup sejumlah senyawa kimia yang luas, meskipun terdapatnya dalam kayu , biasanya dalam jumlah yang sedikit Dr.
Hardjono Sastrohamidjojo. 1999 .
2.3.7 Serat
Panjang serat mempengaruhi sifat-sifat tertentu pulp dan kertas, termasuk ketahanan sobek, kekuatan tarik dan daya lipat. Serat yang berdinding tipis
emngakibatkan serat tersebut mudah menipis sehingga mengahsilkan lembaran yang mempunyai kekuatan keteguhan sobek yang tinggi , tetapi kekuatan letup
rendah. Untuk memperoleh ketanguhan retak dan sobek yang tinggi, serat yang berdinding tebal perlu dicampur dengan serat yang panjang dan berdinding tipis,
misalnya dengan serat kayu daun 7 jarum, atau digiling sesudah diolah menjadi pulp selama beberapa waktu sehingga tarjadi penipisan dinding serat Nurrahman
da Silitonga, 1972.
2.3.8 Pembagian Serat Dari Bahan Kayu
Pembagian serat dari bahan kayu menurut penggunaanya dapat dibagi menjadi dua golongan besar:
1. Kayu daun lebar menghasilkan serat pendek LBKP = Lubholzt Bleach Kraft
Pulp denagn panjang sekitar 1,1 mm hardwood, seperti Eucalyptus
Universitas Sumatera Utara
Eucalyptus sp, Meranti Shorea sp, Bakau Rhizopur sp dan Akasia Accassia mangium.
2. Kayu daun jarum menghasilkan pulp serat panjang NBKP = Nadelholz
Bleach Kraft Pulp dengan serat panjang sekitar 2,5 mm softwood, seperti pinus pinus sp, Agata Agathis sp.
Komponen kimia kayu mempunyai arti penting, karena dapat menetukan susunan jenis kayu, juga dengan mengetahuinya dapat membedakan jenis-jenis
kayu. Pada umumnya komponen kimia kayu daun lebar dan kayu daun jarum terdiri dari atas unsur:
1. Unsur karbohidart terdiri dari selulosa dan hemiselulosa.
2. Unsur non-karbohidrat terdiri dari lignin.
3. Unsur yang diendapkan dari kayu selama peroses pertumbuhan dinamakan
zat ekstaktif.
2.4 Pembagian Kayu