Analisa Data Rumusan Masalah Perencanaan

7. Riwayat sosial yaitu bagaimana klien berhubungan dengan orang lain dan keluarga sendiri. 8. Riwayat spiritual dan cultural yaitu bagaimana riwayat spiritual dan cultural yang dianut oleh klien. 9. Pemeriksaan fisik meliputi keadaan umum klien, tanda-tanda vital klien, pengkajian pada hidung, pengkajian pada mulut, pengkajian integument, pemeriksaan thoraks atau dada dan pemeriksaan paru. 10. Riwayat terapi meliputi apa saja obat-obatan yang sudah dikonsumsi oleh klien.

2. Analisa Data

Analisa data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan menghubungkan data dengan keluhan yang dirasakan klien secara subjektif dan objektif, dimana data subjektif ini didapatkan perawat dari keluhan yang dirasakan klien pada saat ia sakit. sedangkan data objektif ini didapatkan perawat dari hasil pengamatan maupun dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap klien seperti pemeriksaan tanda-tanda vital, sehingga dapat diketahui apa masalah kesehatan ataupun masalah keperawatan yang dihadapi oleh klien pada saat itu.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan analisa data yang diperoleh, maka dapat diketahui masalah kesehatan dan masalah keperawatan yang dihadapi oleh klien yang selanjutnya dapat dilakukan intervensi. Namun masalah yang telah dirumuskan tidak mungkin dapat diatasi sekaligus. Oleh karna itu perawat harus membuat prioritas masalah. Bambang, 2009 Dimana kriteria penentuan prioritas masalah keperawatan ini ditentukan berdasarkan hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Abraham H. Maslow. Universitas Sumatera Utara

4. Perencanaan

Rencana keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan klien Bambang, 2009. Jadi perencanaan asuhan keperawatan klien disusun berdasarkan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan dan rencana keperawatan harus mencakup elemen-elemen berikut ini : 1. Perumusan tujuan Perumusan tujuan ini adalah sebagai patokan untuk mencapai hasil yang sudah ditetapkan. 2. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan Adapun langkah-langkah dalam perencanaan keperawatan antara lain sebagai berikut : • Identifikasi tindakan alternatif keperawatan • Tetapkan tekhnik dan prosedur yang akan dilakukan • Tindakan yang akan dilaksanakan harus memenuhi kebutuhan klien • Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai • Tindakan harus bersifat realistis 3. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan Kriteria hasil adalah suatu hasil yang diharapkan dari suatu tujuan dan rencana tindakan keperawatan yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara Asuhan Keperawatan Kasus pada Klien TB Paru di Komunitas 1. Pengkajian FORMAT PENGKAJIAN PASIEN KASUS: Seorang klien bernama Tn.R, umur 44 tahun, jenis kelamin laki-laki, agama Islam, suku bangsa Sunda, sehari-hari menggunakan Bahasa Indonesia, pendidikan SMA, profesi sebagai tukang becak, status sudah menikah, alamat jalan Garu 2b Gg. Cempaka Kelurahan Harjosari Kecamatan Medan Amplas. Saat dikaji klien mengeluh batuk lebih dari 30 hari dan mengeluarkan sputum, batuk dengan rasa panas ditenggorokan, kadang Tn.R mengalami sesak nafas serta nyeri dada. Setelah lewat dari 30 hari terdapat darah segar berwarna merah muda pada batuknya. Selain itu Tn.R mengalami demam pada sore hari dan malam hari disertai dengan keringat malam, anoreksia, penurunan BB serta malaise selama 2 hari sebelum ia berobat. Tn.R sudah mendapatkan obat TBC dari dokter 2 hari yang lalu, sehari-hari klien bekerja sebagai tukang becak baik siang maupun malam tanpa menggunakan safety yang memadai. Tn.R kadang-kadang batuk ketika bekerja disertai nyeri dada. Tn.R juga merupakan pecandu rokok yang berat, pasien selalu merokok 2 bungkushari dan sering jajan sembarangan. Klien hidup di tempat tinggalnya ada 6 orang yaitu klien sendiri, istrinya, beserta 4 orang anaknya. Rumah pasien tergolong tidak sehat dan sempit, karena berukuran panjang 9 m dan lebar 5 m, jadi luas rumahnya hanya 45m 2 saja. Setelah ditanyakan riwayat kesehatan keluarga, klien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarganya yang menderita TB paru. Klien terlihat letargi dengan BB klien sekarang 48 kg, TB 162 cm, TD klien saat itu 11080 mmHg, suhu 38,4 C, denyut nadi 71xmenit dan frekuensi nafas 18xmenit. Status gizi klien kurang baik malnutrisi, mukosa bibir kering, turgor Universitas Sumatera Utara kulit baik. Setelah klien berobat 2 hari yang lalu klien diberikan terapi isoniazid, rifamfisin, etambutol, pirazinamid dan disertai dengan multivitamin tambahan. I. BIODATA IDENTITAS KLIEN Nama : Tn.R Tempat tanggal lahir : Surabaya, 14 Maret 1969 Jenis kelamin : Laki-laki Status perkawinan : Menikah Agama : Islam Suku : Jawa Pendidikan : SMA Pekerjaan : Tukang Becak Alamat : Jln. Garu 2b Gg. Cempaka, Kelurahan Harjosari Kecamatan Medan Amplas. II. KELUHAN UTAMA Klien mengeluh batuk lebih dari 30 hari dengan mengeluarkan sputum, batuk dengan rasa panas ditenggorokan, kadang mengalami sesak nafas serta nyeri dada. Setelah lewat 30 hari terdapat darah segar berwarna merah muda pada batuknya. Selain itu klien mengalami demam pada sore hari dan malam hari disertai dengan keringa malam, anoreksia, penurunan BB serta malaise selama 2 hari sebelum ia berobat. III. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA : Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan yang diderita keluarganya, dan keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit TB paru. Universitas Sumatera Utara IV. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI : Klien menderita penyakit TB paru V. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU : Klien mengatakan ia tidak pernah menderita penyakit parah dan tidak pernah dirawat di Rumah Sakit, klien hanya menderita demam-demam biasa saja. VI. RIWAYAT SEHARI-HARI a. Persepsi klien terhadap sehat sakit Klien mengatakan bahwa sakit yang dideritanya akan dapat segera sembuh, karna ia yakin bahwa obat yang diberikan oleh dokter tersebut bisa menyembuhkan penyakit yang dideritanya. b. Kebiasaan Klien sering sekali tidak menggunakan safety yang aman ketika bekerja, sering jajan sembarangan dan merokok sampai 2 bungkus perhari. c. Pola nutrisi Klien makan 3 kali sehari dengan porsi yang sedikit dan sering tidak habis, sebab klien tidak begitu selera makan setelah menderita penyakit TB paru tersebut. Klien minum sebanyak 5-6 gelas sehari d. Pola istirahat atau tidur Klien tidur ± 7-8 jamhari dari jam 22.00-06.00 WIB dan sebelum tidur klien mempunyai kebiasaan menonton TV. e. Pola eliminasi Klien mengatakan BAB 1-2 kalihari dan BAK 5-6 kalihari f. Kebiasaan olahraga Klien mengatakan jarang melakukan kegiatan olahraga Universitas Sumatera Utara g. Kemampuan melakukan aktifitas Klien masih mampu melakukan aktifitas sehari-hari tanpa dibantu orang lain, klien masih mampu mencari nafkah dengan bekerja sebaga tukang becak. h. Rekreasi Klien mengatakan apabila ada hari libur klien dan keluarganya pergi mengunjungi tempat rekreasi,seperti ke kolam renang. VII. RIWAYAT SOSIAL : Klien mengikuti kegiatan sosial yang ada di lingkungan rumahnya tersebut, seperti perwiritan pada malam rabu. Hubungan dengan keluarga dan orang lain baik. VIII. RIWAYAT SPIRITUAL DAN CULTURAL : Klien melaksanakan sholat 5 waktu di rumah, dan klien sering ke mesjid apabila sholat maghrib serta mengikuti perwiritan yang ada di lingkungan rumahnya. Klien biasanya suka berkumpul-kumpul dengan tetangganya apabila ada waktu luang, klien lebih senang bersosialisasi daripada di rumah saja. IX. PEMERIKSAAN FISIK : a. Keadaan umum Klien tampak lemah, kurus, dan sering batuk-batuk. b. Tanda- tanda vital TD : 11080 mmHg suhu : 38,4 o C BB : 48 kg RR : 18 x menit TB : 161 cm HR : 71 x menit c. Pemeriksaan hidung - Tulang hidung dan septumnasi : normal dengan letak medial - Lubang hidung : simetris Universitas Sumatera Utara - Cuping hidung : normal, klien bernafas tidak menggunakan cuping hidung. d. Mulut - Keadaan bibir : simetris dengan keadaan mukosa bibir kering - Keadaan gusi dan gigi : normal dan tidak ada pembengkakan - Keadaan lidah : normal e. Pemeriksaan thoraks atau dada - Bentuk dada : simetris - Pernafasan : frekuensi bernafas 18xmenit - Tanda kesulitan bernafas : klien tampak sulit bernafas akibat batuk dan sesak. f. Pemeriksaan paru - Palpasi getaran suara : normal - Auskultasi suara nafas : ada suara tambahan yaitu wheezing. X. RIWAYAT TERAPI Klien diberikan obat oleh dokter sebanyak 5 macam,yaitu: isoniazid, pirazinamid, etambutol, rifamfisin dan multivitamin tambahan. Universitas Sumatera Utara

2. ANALISA DATA No.