KETENTUAN PIDANA

BAB X KETENTUAN PIDANA

Pasal 114

(1) Setiap orang yang tidak memenuhi syarat dalam melakukan kegiatan yang diperbolehkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (2) huruf b, Pasal 69 ayat (3) huruf b, Pasal 69 ayat (4) huruf b, Pasal 70 ayat (2) huruf

b, Pasal 70 ayat (3) huruf b, Pasal 71 huruf b, Pasal 72 huruf b, Pasal 73 huruf b, Pasal 74 ayat (2) huruf b, Pasal 74 ayat (3) huruf b, Pasal 74 ayat (4) huruf b, Pasal 74 ayat (5) huruf b, Pasal 74 ayat (6) huruf b, Pasal 74 ayat (7) huruf b, Pasal 74 ayat (8) huruf b, Pasal 74 ayat (9) huruf b,Pasal 74 ayat (10) huruf b, Pasal 76 ayat (2) huruf b, Pasal 76 ayat (4) huruf b, Pasal

77 ayat (1) huruf b, Pasal 78 ayat (1) huruf b, Pasal 79 ayat (1) huruf b, Pasal 80 ayat (1) huruf b, Pasal 81 ayat (1) huruf b, Pasal 82 ayat (1) huruf

b, Pasal 83 ayat (1) huruf b, Pasal 84 ayat (1) huruf b, Pasal 85 ayat (1) huruf b, Pasal 86 ayat (1) huruf b, Pasal 87 ayat (1) huruf b, Pasal 88 ayat (2) huruf b, Pasal 88 ayat (3) huruf b, Pasal 88 ayat (4) huruf b, Pasal 88 ayat (6) huruf b, Pasal 90 ayat (1) huruf b, Pasal 91 ayat (1) huruf b, Pasal

92 ayat (1) huruf b, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran. (3) Selain sanksi pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pelaku dapat

dikenai sanksi administratif sesuai ketentuan Pasal 103 ayat (3) Peraturan Daerah ini.

Pasal 115

(1) Setiap orang yang :

a. melakukan kegiatan yang tidak diperbolehkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (2) huruf c, Pasal 69 ayat (3) huruf c, Pasal 69 ayat (4) huruf c, Pasal 70 ayat (2) huruf c, Pasal 70 ayat (3) huruf c, Pasal 70 ayat (4) huruf b, Pasal 71 huruf c, Pasal 72 huruf c, Pasal 73 huruf c, Pasal 74 ayat (2) huruf c, Pasal 74 ayat (3) huruf c, Pasal 74 ayat (4) huruf c, Pasal 74 ayat (5) huruf c, Pasal 74 ayat (6) huruf c, Pasal 74 ayat (7) huruf c, Pasal 74 ayat (8) huruf c, Pasal 74 ayat (9) huruf c, Pasal 74 ayat (10) huruf c, Pasal 76 ayat (2) huruf c, Pasal 76 ayat (4) huruf c, Pasal 77 ayat (1) huruf c, Pasal 78 ayat (1) huruf c, Pasal 79 ayat (1) huruf c, Pasal 80 ayat (1) huruf c, Pasal 81 ayat (1) huruf c, Pasal 82 ayat (1) huruf c, Pasal 83 ayat (1) huruf c, Pasal 84 ayat (1) huruf c, Pasal 85 ayat (1) huruf c, Pasal 86 ayat (1) huruf c, Pasal 87 ayat (1) huruf c, Pasal 88 ayat (2) huruf c, Pasal 88 ayat (3) huruf c, Pasal 88 ayat (4) huruf c, Pasal 88 ayat (6) huruf c, Pasal 90 ayat (1) huruf c, Pasal 91 ayat (1) huruf c, Pasal 92 ayat (1) huruf c, yang mengakibatkan perubahan fungsi ruang;

b. tidak menaati rencana tata ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal

42 ayat (1), Pasal 43 ayat (4), Pasal 44 ayat (2) sampai dengan ayat (5), Pasal 45, Pasal 47, Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 49 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 50 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 51, Pasal 52, Pasal 53 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 54, Pasal 55 ayat (2) huruf b dan huruf c, Pasal

55 ayat (3) sampai dengan ayat (6), Pasal 56 ayat (2), Pasal 57 ayat (1) sampai dengan ayat (4), yang mengakibatkan perubahan fungsi ruang;

c. memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan izin pemanfaatan ruang dari pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95;

d. tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96;

e. tidak memberikan akses terhadap kawasan yang oleh peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum; dipidana sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

sesuai dengan rencana tata ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94 ayat (1) huruf b, dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 73 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Pasal 116

Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 115 adalah kejahatan.