... Untuk j = n, jumlah perhitungan = 1 kali.
Tn = +
+ + ... + 1
= nn + 12n + 16 =
+ + 1.
Diperoleh Tn ≤ 3untuk n ≥ 4 dan Tn ≥ 2 untuk n ≥ 1. Sehingga diperoleh : Tn
= O =
Ω = Θ .
2.4 Algoritma Greedy
Algoritma Greedy merupakan metode yang paling umum digunakan untuk memecahkan masalah optimasi. Permasalahan optimasi adalah persoalan mencari
solusi optimum yaitu maksimasi dan minimasi. Algoritma ini memecahkan masalah langkah per langkah, pada setiap langkah :
1. Mengambil pilihan yang terbaik yang dapat diperoleh pada saat itu tanpa memperhatikan konsekuensi kedepan dengan perinsip “take what you can get
now”. 2. Berharap bahwa dengan memilih optimum lokal pada setiap langkah akan berakhir
dengan optimum global.
Contoh permasalahan optimasi adalah seperti masalah penukaran uang. Misalnya sejumlah uang senilai 32. Tukarkan dengan koin-koin uang 1, 5, 10, 25 yang ada.
Berapa jumlah minimum koin yang diperlukan untuk penukara tersebut?.
Berikut adalah cara-cara penukaran koin yang didapat.
Universitas Sumatera Utara
32 = 1+1+1+…+1 32 koin
32 = 5+5+5+5+10+1+1 7 koin
32 = 10+10+10+1+1 5 koin
32 = 25+5+1+1 4 koin
Jumlah minimum penukaran uang sebanyak 4 koin.
Keuntungan Greedy adalah dengan pengambilan pilihan terbaik disetiap langkah optimum lokal diharapkan akan mendapatkan optimum global. Bila algoritma
Greedy optimum, maka keomptimalannya dapat dibuktikan secara matematis.
Meskipun begitu, Greedy tidak selalu memperoleh solusi optimum untuk keseluruhan masalah dikarenakan Greedy tidak melakukan operasi secara exhaustive search
kepada semua data dan seringkali tidak mementingkan solusi optimum [6].
Dalam pencarian kartu tertinggi pada kartu, implementasi Greedy diletakkan pada kartu yang diurutkan secara descending dengan selection sort. Berikut contohnya :
1. 5 kartu yang terpilih secara random
2. Kartu di urutkan berdasarkan nilai dan corak dari maximum ke minimum selection sort
. Sehingga didapat kartu tertinggi paling kiri.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Algoritma Brute Force
Brute Force adalah sebuah pendekatan yang lempang straight forward untuk
memecahan suatu masalah, biasanya didasarkan pada pernyataan masalah problem statement
dan defenisi konsep yang dilibatkan. Algoritma Brute Force memecahkan masalah dengan sangat sederhana, langsung dan dengan cara yang jelas obvious
way . [7]
Kelebihan algoritma Brute Force adalah cara berpikir yang mudah karna langsung pada pernyataan masalah. Algoritma ini dapat digunakan untuk memecahkan hampir
sebagian masalah wide applicability. Disamping itu Brute Force juga menghasilkan algoritma baku standar untuk tugas-tugas komputasi seperti penjumalahan dan
perkalian n buah bilanagan.
Kekurangan dari algoritma ini tentunya adalah butuh banyak jumlah langkah dalam menyelesaikan suatu masalah sehingga butuh banyak memori dan resource yang besar
dan waktu yang lama sehingga jarang menghasilkan algoritma yang mangkus.
Berikut adalah contoh implementasi algoritma Brute Force dalam pencarian kartu tertinggi pada kartu remi :
1. 5 kartu yang terpilih secara random dan dieksekusi langsung.
2. Pencarian kartu tertinggi dilakukan mulai dari kanan sampai semua kartu habis dibandingkan. Jika nilai dan corak lebih besar akan di swap. Jika lebih kecil tidak
akan dilakukan swap.
Universitas Sumatera Utara
Sesuai dengan aturan permainan poker, urutan nilai kartu remi dari nilai terkecil ke nilai terbesar adalah 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, JJack, QQueen, KKing, As. Jika
dalam pencarian kartu tertinggi terdapat nilai yang sama maka akan dipilih corak mana yang lebih tinggi.
Sehingga corak kartu poker dalam pencarian kartu tertinggi disini berlaku. Berikut adalah kelas corak kartu dari tertinggi sampai terendah : [4]
1. Sekop 2. Hati
3. Keriting 4. Wajik
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem