Analisi Regresi Berganda

4. Analisi Regresi Berganda

Uji regresi berganda yaitu suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat.

Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut :

Ho = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosional dan minat belajar terhadap hasil belajar mahasiswa pada materi dasar – dasar akuntansi

Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosional dan minat belajar terhadap hasil belajar mahasiswa pada materi dasar – dasar akuntansi

Adapun kaidah pengujian signifikansinya adalah sebagai berikut :

  • Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai probabilitas Sig (0,05 > Sig), maka Ha diterima dan Ho ditolak.

  • Jika nilai t hitung lebih kecil dari nilai probabilitas Sig (0,05 < Sig), maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Analisis regresi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terkat. Menurut Sumardjoko (2011:86), dasar pengambilan keputusan dalam uji regresi adalah jika nilai jika Fhitung > Ftabel, maka hipotesis diterima (Ha diterima dan Ho ditolak), artinya variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat . sebaliknya Jika Fhitung < Ftabel, maka hipotesis ditolak (Ha ditolak dan Ho diterima), artinya variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Adapun hasil perhitungan dengan SPSS adalah sebagai berikut :

ANOVAa

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

237,335

2

118,667

10,721

,000b

Residual

1.018,286

92

11,068



Total

1.255,621

94




a. Dependent Variable: Hasil Belajar

b. Predictors: (Constant), Minat Belajar, Kecerdasan Emosional

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

-1,163

3,400


-,342

,733

Kecerdasan Emosional

,074

,034

,243

2,166

,033

Minat Belajar

,133

,059

,252

2,249

,027

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Tabel. 4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Variabel

Koefisien Regresi

t

Sig

Konstanta

-1,163

-,342

0,733

X1

0,074

2,166

0,033

X2

0,133

2,249

0,027

Fhitung = 10,721

R2 = 0,189

Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y= -1,163 + 0,074 X1 + 0,133 X2

Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear berganda tersebut adalah:

  1. a = -1,163 menyatakan bahwa jika X1 dan X2 tetap (tidak mengalami perubahan) maka nilai konsistensi Y sebesar -1,163.

  2. b1 = 0,074 menyatakan bahwa jika X1 bertambah, maka Y akan mengalami peningkatan sebesar 0,074, dengan asumsi tidak ada penambahan (konstanta) nilai X2.

  3. b2 = 0,133 menyatakan bahwa jika X2 bertambah, maka Y mengalami peningkatan sebesar 0,133, dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai X1.

a. Pengujian Hipotesis Pertama (Uji T)

Bunyi hipotesis pertama yang diajukan adalah "X1 berpengaruh terhadap Y". Berdasarkan analisis regresi linear berganda diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel X1 (b1) adalah sebesar 0,074 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa X1 berpengaruh positif terhadap Y. Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, selanjutnya nilai koefisien regresi linear ganda dari b1 ini diuji signifikasinya. Langkah-langkah uji signifikasi koefisien regresi atau disebut juga uji t pertama adalah sebagai berikut.

1. Hipotesis

Ho = b1 = 0 = (X1 tidak berpengaruh terhadap Y).

H1 = b1 # 0 = (X1 berpengaruh terhadap Y).

  1. Tingkat kepercayaan 95%, a = 0,05.

  2. Kriteria pengujian

H0 diterima jika – t (α/2 : n-k-1) ≤ t ≤ t (α/2 : n-k-1) atau signifikansi > 0,05

H0 ditolak jika – t (α/2 : n-k-1) ≥ t ≥ t (α/2 : n-k-1) atau signifikansi < 0,05

ttabel = t (α/2 : n-k-1) = t (0,025, 92) = 1,989

  1. Perhitungan, berdasarkan analisis memakai alat bantu SPSS versi 16 diperoleh nilai thitung sebesar 2,166 dengan signifikansi 0,033.

  2. Keputusan uji

Ho ditolak, karena thitung > ttabel yaitu 2,166 > 1,989 dan nilai signifikansi 0,033 < 0,05.

6. Kesimpulan: X1 berpengaruh signifikan terhadap Y.

b. Pengujian Hipotesis Kedua (Uji T)

Bunyi hipotesis kedua yang diajukan adalah "X2 berpengaruh terhadap Y". Berdasarkan analisis regresi linear berganda diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel X2 (b2) adalah sebesar 0,133 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa X2 berpengaruh positif terhadap Y. Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, selanjutnya nilai koefisien regresi linear ganda dari b2 ini diuji signifikasinya. Langkah-langkah uji signifikasi koefisien regresi atau disebut juga uji t kedua adalah sebagai berikut.

1. Hipotesis

Ho = b2 = 0 = (X2 tidak berpengaruh terhadap Y).

H2 = b2 # 0 = (X2 berpengaruh terhadap Y).

  1. Tingkat kepercayaan 95%, a = 0,05.

  2. Kriteria pengujian

H0 diterima jika – t (α/2 : n-k-1) ≤ t ≤ t (α/2 : n-k-1) atau signifikansi > 0,05

H0 ditolak jika – t (α/2 : n-k-1) ≥ t ≥ t (α/2 : n-k-1) atau signifikansi < 0,05

ttabel = t (α/2 : n-k-1) = t (0,025, 92) = 1,989

  1. Perhitungan, berdasarkan analisis memakai alat bantu SPSS versi 16 diperoleh nilai thitung sebesar 2,249 dengan signifikansi 0,027.

  2. Keputusan uji

Ho ditolak, karena thitung > ttabel yaitu 2,249 > 0,027 dan nilai signifikansi 0,027 < 0,05.

6. Kesimpulan: X2 berpengaruh signifikan terhadap Y.

c. Pengujian Hipotesis Ketiga (Uji F)

Hipotesis ketiga yang diajukan adalah “X1dan X2 berpengaruh terhadap Y”. Berdasarkan analisis regresi linear berganda diketahui bahwa koefisien regresi masing-masing variabel bebas bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel X1 dan X2 secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Y. Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, selanjutnya dilakukan uji keberartian regresi linear ganda (uji F) sebagai berikut.

1. Hipotesis

Ho = 0, (X1 dan X2 tidak berpengaruh terhadap Y).

H1  0 (X1 dan X2 berpengaruh terhadap Y).

  1. Tingkat kepercayaan 95%, α = 0,05

  2. Kriteria pengujian

H0 diterima jika – F (k : n-k) ≤ F ≤ F (k : n-k) atau signifikansi > 0,05

H0 ditolak jika – F (k : n-k) ≥ F ≥ F (k : n-k) atau signifikansi < 0,05

Ftabel = F (k : n-k) = F (2,93) = 3,09

4. Perhitungan

Berdasarkan analisis memakai alat bantu program SPSS versi 21 diperoleh nilai Fhitung sebesar 10,721 dengan signifikansi 0,000.

5. Keputusan uji

Ho ditolak, karena Fhitung > Ftabel yaitu 10,721 > 3,09 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.

6. Kesimpulan: X1dan X2 berpengaruh signifikan terhadap Y.

d. Koefisien Diterminasi

Koefisien Diterminasi ( R2 ) adalah perbandingan antara variasi Y yang dijelaskan oleh x1 dan x2 secara bersama-sama dibanding dengan variasi total Y.

Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

,435a

,189

,171

3,327

a. Predictors: (Constant), Minat Belajar, Kecerdasan Emosional

Berdasarkan analisis data menggunakan alat bantu program SPSS versi 16 diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,189. Arti dari koefisien ini adalah bahwa sumbangan relatif yang diberikan oleh kombinasi variabel X1 dan X2 terhadap Y adalah sebesar 18,9% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.