PENELITIAN PENUGASAN

BAB 6 PENELITIAN PENUGASAN

6.1 Skema Konsorsium Riset Unggulan Perguruan Tinggi

Pendahuluan Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan telah melakukan pengukuran kinerja penelitian perguruan tinggi dengan melihat capaian semua aspek pada Standar Nasional

Penelitian sebagaimana diatur pada Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015. Hasil penilaian kinerja ini memetakan perguruan tinggi ke dalam empat kelompok, yaitu Kelompok Mandiri, Kelompok Utama, Kelompok Madya, dan Kelompok Binaan. Dari penilaian kinerja penelitian ini juga dapat dipetakan keunggulan bidang penelitian setiap perguruan tinggi. Berdasarkan hasil analisis kekuatan yang telah teridentifikasi pada masing-masing, selanjutnya dapat diberikan penugasan pelaksanaan penelitian sesuai keunggulan bidang penelitian perguruan tinggi dalam bentuk konsorsium. Selanjutnya pendanaan penelitian ini disebut sebagai Skema Konsorsium Riset Unggulan Perguruan Tinggi (KRU-PT).

Skema KRU-PT ini merupakan salah satu bentuk program pendanaan riset yang diarahkan untuk peningkatan produktifitas publikasi dan HKI serta komersialisasi/hilirisasi produk hasil riset. Program ini juga merupakan salah satu instrumen untuk mengakselerasi tercapainya kebijakan Kemenristekdikti di sepuluh bidang penelitian yaitu bidang: (1) Pangan, (2) Energi Baru dan Terbarukan, (3) Kesehatan-Obat, (4) Transportasi, (5) Teknologi Informasi dan Komunikasi, (6) Pertahanan dan Keamanan, (7) Material Maju, (8) Kemaritiman, (9) Kebencanaan, dan (10) Sosial Humaniora, Seni Budaya, dan Pendidikan.

Tujuan Penelitian Tujuan KRU-PT adalah:

a. membentuk atau menguatkan kerjasama riset konsorsium perguruan tinggi dengan institusi riset atau industri pada suatu bidang dari 10 bidang fokus (Lampiran 2);

b. menghasilkan produk ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang siap diterapkan yang dicirikan dengan TKT 6-9.

Luaran Penelitian Luaran wajib KRU-PT adalah:

a. tahun kesatu;

1. purwarupa laik industri dari ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang berHKI;

2. dokumen feasibility study;

b. tahun kedua hasil uji laik industri; dan

c. tahun ketiga business plan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menghasilkan luaran tambahan sesuai Tabel 2.8. Kriteria Penelitian

Kriteria KRU-PT sebagai berikut.

1. Penelitian diusulkan oleh satu perguruan tinggi sebagai ketua pengusul dan melibatkan masing-masing satu anggota pengusul dari minimal dua perguruan tinggi lain dan institusi

2. Penelitian bersifat multi tahun, jangka waktu penelitian 3 tahun.

3. Pembiayaan penelitian KRU-PT mengacu SBK Penelitian Terapan dan Penelitian Pengembangan.

4. Penelitian harus mengacu kepada 10 bidang fokus (Lampiran 2) Persyaratan Pengusul

Persyaratan KRU-PT sebagai berikut.

a. DRPM menetapkan perguruan tinggi yang memenuhi syarat untuk diundang mengikuti seleksi pada suatu bidang unggulan.

b. KRU-PT diketuai oleh Perguruan Tinggi yang memiliki portofolio output hasil riset terbaik berdasarkan pemetaan riset unggul Perguruan Tinggi.

c. Ketua Tim KRU-PT menyusun work breakdown structure (WBS) dan work pakage serta mengintegrasikan komponen produk masing-masing anggota tim.

d. Ketua pengusul memiliki ijazah S3 dengan minimal jabatan fungsional lektor.

e. Ketua pengusul memiliki rekam jejak publikasi minimal tujuh artikel di database terindeks bereputasi yang dibuktikan dengan memperlihatkan URL artikel dimaksud, atau minimal memiliki satu HKI status granted.

f. Anggota peneliti berjumlah minimal 3 orang.

6.2 Skema Kajian Kebijakan Strategis

Pendahuluan Proses pengambilan kebijakan dan pelaksanaan di Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi memerlukan dukungan kajian kebijakan. Hal ini dimaksudkan agar kebijakan yang diambil dapat secara efektif menjawab permasalahan yang ada dalam dinamika lingkungan strategis yang dihadapi baik internal maupun eksternal. Dengan latar belakang tersebut, DRPM memfasilitasi melalui skema Kajian Kebijakan Strategis (KKS). Skema ini diharapkan dapat memberikan landasan akademik yang kuat dalam penetapan kebijakan strategis.

Kajian kebijakan strategis dapat berupa telaah terhadap kebijakan yang dijalankan atau telaah terhadap kebijakan yang akan diambil. Telaah terhadap kebijakan yang sudah ada dan/atau yang sudah dijalankan diharapkan dapat memberikan landasan ilmiah yang kuat untuk dilakukannya perbaikan yang diperlukan. Kajian terhadap kebijakan yang akan diambil diharapkan dapat memberikan landasan ilmiah yang kuat dalam proses, konteks, dan substansi kebijakan.

Tujuan Tujuan KKS untuk mendapatkan solusi terhadap suatu permasalahan yang dipandang penting dan mendesak untuk mendukung kinerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Luaran Luaran KKS berupa naskah akademik kajian strategis terhadap suatu permasalahan sesuai dengan bidang penugasan.

Kriteria Kriteria KKS sebagai berikut.

b. DRPM menunjuk seorang dosen di perguruan tinggi yang ditunjuk sebagai ketua tim

c. Ketua tim yang ditunjuk dapat membentuk tim yang berasal dari perguruan tinggi lain atau institusi di luar perguruan tinggi.

d. Tim Pengusul mengajukan proposal.

e. Pembiayaan Kajian Kebijakan Strategis mengacu pada SBK Kajian Strategis.

Persyaratan Pengusul Persyaratan Pengusul KKS sebagai berikut.

a. Ketua Tim memiliki ijazah S3 sesuai keahlian dalam rumpun ilmu bidang strategis yang ditugaskan dengan minimal jabatan Lektor Kepala.

b. Memiliki rekam jejak publikasi berupa artikel di database terindeks bereputasi sekurang- kurangnya dua artikel.

c. Anggota peneliti sebanyak 2-5 orang.