3. Diabetes Melitus Gestasional Diabetes Kehamilan
Diabetes melitus gestasional melibatkan suatu kombinasi dari kemampuan reaksi dan pengeluaran hormon insulin yang tidak cukup, yang meniru DM Tipe-
2. Jenis diabetes ini terjadi selama kehamilan dan bisa juga meningkat atau lenyap. Meskipun kejadiannya sementara, namun diabetes jenis ini bisa merusak
kesehatan janin dan ibu. Gestasional Diabetes Melitus GDM terjadi sekitar 2-5 dari semua
kehamilan. Diabetes ini sifatnya sementara dan harus ditangani dengan baik, karena jika tidak, bisa menyebabkan masalah dalam kehamilan seperti
makrosomia, cacat janin, penyakit jantung sejak lahir, gangguan pada sistem saraf pusat, dan juga cacat otot. Bahkan ada dugaan bahwa hiperbillirubinemia juga
diakibatkan oleh binasanya sel darah merah akibat dari meningkatnya gula dalam darah. Bahkan dalam kasus yang parah hal ini bisa mengakibatkan kematian.
Karena itulah, hal ini harus mendapat pengawasan medis yang seksama selama kehamilan.
2.1.2 Gejala Diabetes Melitus
a. Gejala Khas
1. Poliuri Sering Buang Air Kecil
Sering buang air kecil dalam jumlah banyak terutama pada malam hari sehingga pengidap diabetes sering terbangun karena ingin kencing. Pada
kondisi ini, ginjal bekerja sangat aktif untuk menyingkirkan kelebihan glukosa dalam darah.
2. PolidipsiHaus Berlebihan
Universitas Sumatera Utara
Rasa haus berlebihan adalah respon tubuh untuk mengisi cairan yang hilang akibat sering buang air kecil. Tanda-tanda ini berjalan seiring sebagai
mekanisme tubuh untuk menurunkan kadar gula darah. 3.
Polifagi Rasa Lapar Berlebihan Rasa lapar berlebihan adalah tanda lain dari diabetes. Ini terjadi akibat
kadar gula yang tinggi namun tidak dapat masuk ke dalam sel untuk digunakan dalam proses metabolisme. Ketika kadar gula darah tidak dapat
masuk ke dalam sel, tubuh berpikir belum mendapatkan asupan makanan sehingga mengirim sinyal lapar untuk mendapatkan glukosa lebih banyak agar
sel-sel dapat berfungsi Garnadi, 2012. b.
Gejala Tidak Khas Gejala tidak khas diabetes adalah keluhan yang memang tidak khas untuk
diabetes karena gejala-gejala tersebut bisa juga gejala dari penyakit atau kondisi selain diabetes. Namun, gejala tidak khas ini tidak boleh diabaikan.
1. Lemas dan tidak bertenaga
Terjadinya gangguan metabolisme energi. Munculnya rasa lemah, lelah atau tidak bertenaga Karena tubuh diabetes tidak dapat mengubah gula
menjadi energi meski kadar gula darahnya tinggi. Akibatnya, badan menjadi kurus karena cadangan lemak dan protein dibakar untuk dijadikan energy
Garnadi, 2012. 2.
Timbulnya penyakit infeksi Diabetesi sering mengeluhkan rasa gatal pada kulit karena jamur. Gatal
tersebut sulit sembuh meski sudah sering menggunakan obat anti jamur.
Universitas Sumatera Utara
Keluhan rasa gatal juga terjadi pada selangkangan dan bibir kemaluan wanita vagina. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan sistem sistem
pertahanan tubuh bekerja tidak optimal. Selain itu, agen infeksi juga tumbuh menjadi lebih subur karena kadar gula darah yang tinggi. Infeksi lain yang
sering terjadi pada diabetes antara lain: -Infeksi saluran kemih hingga menimbulkan radang ginjal pyelonephritis
-Radang paru termasuk infeksi TBC. -Infeksi gigi
-Infeksi ruang telinga luar otitis eksternal -Keputihan pada wanitaGarnadi, 2012.
3. Luka yang sulit sembuh
Infeksi, luka, dan memar yang tidak kunjung sembuh adalah tanda klasik diabetes. Hal ini terjadi karena pembuluh darah vena dan arteri rusak
akibat jumlah glukosa berlebih. Kondisi ini membuat darah sulit menjangkau daerah-daerah tubuh yang luka untuk memfasilitasi proses penyembuhan
Fauzi,2014. 4.
Kesemutan pada anggota gerak Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersama dengan rasa sakit
terbakar atau bengkak merupakan tanda-tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Jika dibiarkan kondisi ini dapat menyebabkan neropati
kerusakan saraf permanen Fauzi, 2014.
Universitas Sumatera Utara
5. Kulit bermasalah
Kulit gatal dan kering bisa menjadi tanda diabetes. Contoh lain adalah acanthosis nigricans, yaitu penggelapan kulit di sekitar leher atau ketiak.
Orang yang memiliki kondisi ini sudah mengalami resistensi insulin meskipun gula darah mereka mungkin tidak tinggi Fauzi,2014.
6. Pandangan mata menjadi kabur
Pandangan mata diabetes menjadi berkurang atau pandangan menjadi kabur akibat adnaya gangguan pada lensa dan retina mataretinopati.
Sebagian pengidap diabetes sering kali mengganti-ganti kacamatanya karena ada keluhan pandangan kabur.
Diabetes dapat merusak pembuluh darah halus di retina amta. Retina adalah bagian mata yang berfungsi untuk menagkap cahaya. Karena itu,
kerusakan retina bisa mengancam terjadinya buta mata. Pada stadium dini, retinopati diabetic tidak menimbulkan keluhan. Adanya kejadian retinopati
diabetic dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan funduskopi Garnadi, 2012.
7. Disfungsi seksual pada pria atau wanita
Gangguan fungsi seksual disfungsi seksual dapat terjadi baik pada pria maupun wanita penderita diabetes. Kejadian gangguang fungsi seksual
disfungsi seksual pada pria, seperti impotensi seolah-olah lebih sering terjadi daripada wanita. Padahal, kasus kejadian disfungsi pada wanita juga tinggi,
misalnya berupa frigiditas. Disfungsi seksual umumnya terjadi akibat
Universitas Sumatera Utara
kerusakan pembuluh darah dan sistem saraf pada organ seksual Garnadi, 2012.
2.1.3 Komplikasi Diabetes Melitus