Radiografi Panoramik Manifestasi Sistemik Lupus Eritematosusterhadapkehilangan Tulang Kortikalmandibula Akibat Pemakaian Obat Kortikosteroid Pada Komunitas Cinta Kupu Medan Berdasarkan Radiografi Panoramik

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Radiografi Panoramik

Gambaran panoramik adalah sebuah teknik untuk menghasilkan sebuah gambaran tomografi yang memperlihatkan struktur facial mencakup rahang maksila dan mandibula beserta struktur pendukungnya dengan distorsi dan overlap minimal dari detail anatomi pada sisi kontralateral. 12 Radiografi panoramik adalah sebuah teknik dimana gambaran seluruh jaringan gigi ditemukan dalam satu film.Foto panoramik dikenal juga dengan panorex atau orthopantomogram dan menjadi sangat popular di kedokteran gigi karena teknik yang sederhana, gambaran mencakup seluruh gigi dan rahang dengan dosis radiasi yang rendah.Foto panoramik dapat menunjukkan hasil yang buruk dikarenakan kesalahan posisi pasien yang dapat menyebabkan distorsi. 12 Gambar 1. Gambaran Foto Radiografi Panoramik 12 Adapun seleksi kasus yang memerlukaan gambaran panoramik dalam penegakan diagnosis, diantaranya seperti: Universitas Sumatera Utara 1.Adanya lesi tulang atau ukuran dari posisi gigi terpendam yang menghalangi gambaran pada intra-oral. 2.Melihat tulang alveolar dimana terjadi poket lebih dari 6 mm. 3.Untuk melihat kondisi gigi sebelum dilakukan rencana pembedahan. Foto rutin untuk melihat perkembangan erupsi gigi molar tiga tidak disarankan. 4.Rencana perawatan ortodonti yang diperlukan untuk mengetahui keadaan gigi atau benih gigi. 5.Mengetahui ada atau tidaknya fraktur pada seluruh bagian mandibula. 6.Rencana perawatan implan gigi untuk mencari sinar-x. 13 2.2 Radiografi Panoramik Konvensional Radiografi panoramik konvensional menggunakan film panoramik yang merupakan film ekstra oral dimana film disinari diluar mulut pasien.Karena film sangat sensitif terhadap cahaya, untuk dapat melihat hasil paparan setelah film terpapar sinar-x maka film tersebut harus diproses lebih dahulu baik melalui processing pencucian manual dikamar gelap maupun melalui processing secara otomatis menggunakan automatic machine processor.Apabila dilakukan secara manual maka ruang gelap harus memiliki ventilasi yang baik atau menggunakan pendingin udara AC dan operator harus menggunakan sarung tangan sesuai prosedur untuk menghindari kontak dengan larutan kimia. 13 A. Prinsip Kerja Radiografi Panoramik Konvensional Prinsip kerja film konvensional dapat dijelaskan seperti gambar analog.Gambar pada film terjadi karena interaksi sinar-x dengan elektron dalam emulsi film yang menghasilkan gambar latent dan kemudian diperlukan proses kimiawi yang akan merubah gambar latent kedalam gambar sebenarnya visible. 13 Film radiografi konvensional terdiri dari ikatan halida perak didalam matriks gelatin. Ketika film ini terpapar oleh photon dari sinar-x, maka kristal halida perak akan terinduksi dan terurai menjadi hitam selama proses developing. Film berfungsi sebagai detektor radiasi dan penampil gambar. 14 Universitas Sumatera Utara Dalam film ekstra oral, secara tidak langsung reseptor digunakan untuk merekam gambar.Film tipe ini sensitif terhadap foton cahaya yang dipancarkan oleh layar penguat intensifying screen. Film yang tersusun dari kristal halida perak ini memiliki sifat lebih sensitif terhadap cahaya dibandingkan terhadap sinar x.Penggunaan layar penguat adalah untuk mengurangi dosis dan dapat digunakan jika tidak membutuhkan detail yang baik. 14 Menggunakan film dengan kecepatan tinggi adalah cara untuk mengurangi dosis radiasi pada pasien sampai 50 tanpa menggangu ketepatan diagnosis. 13 B. Kekurangan dan Kelebihan Radiografi Panoramik Konvensional 1. Kekurangan Film Konvensional, yaitu: 13 a Diperlukan biaya pembelian film dan larutan prosesing. b Diperlukan biaya untuk peralatan prosesing dan ruangan gelap. c Dibutuhkan banyak waktu untuk prosesing film dan perawatan prosesor. d Penggunaan cairan kimia yang bersifat toksik terhadap lingkungan. e Permasalahan dalam penyimpanan dan pengambilan kembali. 2. Kelebihan Film konvensional, yaitu: 13 a Dibutuhkan biaya awal yang rendah terutama untuk prosesingmanual. b Tidak diperlukan waktu dan tenaga karena konvensional telah tersedia. c Film konvensional memiliki resolusi lebih tinggi.

2.3 Radiografi Panoramik Digital

Dokumen yang terkait

Kehilangan tulang alveolar mandibula regio kiri secara radiografi panoramik dihubungkan dengan penyakit periodontal pada masyarakat Kecamatan Medan Selayang

4 69 74

Prevalensi Manifestasi Oral pada Pasien Systemic Lupus Erythematosus di Komunitas Lupus (Cinta Kupu) Sumatera Utara

19 96 66

Manifestasi Sistemik Lupus Eritematosusterhadapkehilangan Tulang Kortikalmandibula Akibat Pemakaian Obat Kortikosteroid Pada Komunitas Cinta Kupu Medan Berdasarkan Radiografi Panoramik

5 67 64

Manifestasi Oral Lupus Eritematosus Sistemik (Tinjauan Pustaka).

0 0 8

Manifestasi Sistemik Lupus Eritematosusterhadapkehilangan Tulang Kortikalmandibula Akibat Pemakaian Obat Kortikosteroid Pada Komunitas Cinta Kupu Medan Berdasarkan Radiografi Panoramik

0 0 3

Manifestasi Sistemik Lupus Eritematosusterhadapkehilangan Tulang Kortikalmandibula Akibat Pemakaian Obat Kortikosteroid Pada Komunitas Cinta Kupu Medan Berdasarkan Radiografi Panoramik

0 2 12

Manifestasi Sistemik Lupus Eritematosusterhadapkehilangan Tulang Kortikalmandibula Akibat Pemakaian Obat Kortikosteroid Pada Komunitas Cinta Kupu Medan Berdasarkan Radiografi Panoramik

0 0 2

Manifestasi Sistemik Lupus Eritematosusterhadapkehilangan Tulang Kortikalmandibula Akibat Pemakaian Obat Kortikosteroid Pada Komunitas Cinta Kupu Medan Berdasarkan Radiografi Panoramik

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Prevalensi Manifestasi Oral pada Pasien Systemic Lupus Erythematosus di Komunitas Lupus (Cinta Kupu) Sumatera Utara

0 0 18

DI KOMUNITAS LUPUS (CINTA KUPU) SUMATERA UTARA

0 0 10