Analisis gizi berdasarkan DKBM Perbandingan penilaian kesukaan antara STKM dan STKU berdasarkan karakteristik organoleptik

Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.22 Penilaian daya tahan simpan produk Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan Kuningan dengan karakteristik tekstur Penurunan dari kualitas tekstur pada produk Selai tape ketan hitam terjadi pada pengecekan ke-4 yaitu 12 hari setelah proses produksi. Pada pengecekan ke- 4 nilai dari kualitas tekstur pada produk Selai tape ketan hitam menurun menjadi 5 dan pada pengecekan terakhir kualitas tekstur pada produk tersebut menurun lagi menjadi 4. Berbeda dengan Selai tape ketan hitam, Selai tape ketan Kuningan mengalami penurunan pada pengecekan ke-3 yaitu 9 hari setelah proses produksi. Pada pengecekan selanjutnya pun kualitas teksturnya menurun sampai pada pengecekan terakhir nilai dari kualitas tekstur pada produk Selai tape ketan Kuningan sebesar 4. Berdasarkan pengamatan daya tahan simpan pada produk Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan Kuningan, nilai akhir dari kualitas tekstur pada produk Selai tape ketan hitam dan pada produk Selai tape ketan Kuningan adalah 4. Produk-produk dengan kualitas tersebut masih bisa dikonsumsi karena kualitas produknya masih cukup bagus. Diperkiraan sekitar 7-10 hari produk masih layak untuk dikonsumsi.

4.1.6. Analisis gizi berdasarkan DKBM

Zat gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan yang dapat dimanfaatkan secara langsung dalam tubuh. Secara umum, zat gizi yang kita kenal adalah karbohidrat, lemak, protein dan vitammin-vitamin. Dalam produk Selai 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 STKM STKU Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tape ketan hitam dan Selai tape ketan Kuningan terdapat beberapa komponen zat gizi yang telah dihitung oleh peneliti. Tabel 4.22 Perhitungan nilai gizi pada produk Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan Kuningan per kemasan 250g Sumber : Data diolah, September 2014 Berdasarkan tabel 4.22 kandungan energi dan lemak dari Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan Kuningan hampir sama, namun kandungan zat protein dan karbohidratnya lebih besar produk Selai tape ketan hitam dari pada Selai tape ketan Kuningan. Kalsium, fosfor, zat besi Vit.A dan Vit.C produk Selai tape ketan Kuningan lebih unggul sedangkan Vit.B1 kedua produk Selai tape ketan memiliki kandungan yang sama. Perhitungan nilai kalori pada produk Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan Kuningan dapat dilihat pada tabel 4.23 Tabel 4.23 Perhitungan nilai kalori pada produk Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan Kuningan per kemasan 250g No Kode Produk Karbohidrat Lemak Protein Total kalori 1 STKM 760,8 20,7 101,6 883,1 2 STKU 648 34,2 128 695 Sumber : Data diolah, September 2014 Tabel 4.23 menunjukan hasil perhitungan nilai kalori pada produk Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan Kuningan dengan total kalori yang ada pada Selai tape ketan hitam sebanyak 883,1 kal per 250 gr dan 695 kal untuk Selai tape ketan Kuningan.

4.1.7. Penilaian Daya terima konsumen

No Kode produk Energi Kal Protein g Lemak g Karbohidrat g Kalsium mg Fosfor mg Besi mg Vit.A SI100g Vit.B1 mg Vit.C mg 1 STKM 1425,2 25,4 2,3 190,2 55,0 64,0 4,7 0,0 0,6 5,3 2 STKU 1416,2 32,0 3,8 162 363,4 716,2 8,8 15555 0,6 363 Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian tahap ini, terdapat panelis umum sebanyak 100 orang. Panelis umum dipilih yang merupakan konsumen dari tape ketan.Karakteristik yang diteliti meliputi karakteristik umum, pengalaman panelis yang berperan sebagai konsumen, penilaian konsumen terhadap kualitas produk, dan tanggapan panelis umum sebagai konsumen.

4.1.7.1. Karakreristik responden

Penelitian tahap ini, terdapat panelis umum sebanyak 100 orang. Panelis umum dipilih yang merupakan konsumen dari tape ketan. Karakteristik yang diteliti meliputi karakteristik umum yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan pekerjaan. 4.1.7.1.1. Panelis berdasarkan jenis kelamin Panelis umum dalam penelitian ini diujikan kepada laki-laki dan perempuan. Tabel 4.24 Panelis umum berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Jumlah Presentase Laki-laki 55 55 Perempuan 45 45 Total 100 100 Sumber : Data diolah, September 2014 Gambar 4.23 Grafik panelis berdasarkan jenis kelamin 55 45 Panelis berdasarkan jenis kelamin Laki-laki Perempuan Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil pengolahan data pada tabel 4.24 karakteristik panelis menurut jenis kelamin terdapat 55 panelis laki-laki sebanyak 55 orang dan 45 panelis perempuan sebanyak 45 orang. Total panelis adalah 100 orang dengan presentase 100.

4.1.7.1.2. Panelis berdasarkan usia

Penelitian ini dibagi dalam empat kelompok usia diantaranya : Tabel 4.25 Panelis berdasarkan usia Usia Jumlah Presentase 15-20 11 11 21-26 29 29 27-32 7 7 33-38 15 15 39-44 17 17 45-50 12 12 diatas 50 9 9 Total 100 100 Sumber : Data diolah, September 2014 Gambar 4.24 Grafik panelis berdasarkan Usia Hasil pengelohan data karakteristik panelis umum berdasarkan usia diatas, diperoleh angka sebesar 11 untuk panelis yang berumur 15-20 tahun dengan jumlah 11 orang. Untuk panelis yang berumur 21-26 tahun sebesar 29 dengan jumlah 29 orang. Panelis yang berumur 27-32 tahun sebesar 7 dengan jumlah 7 orang. Panelis yang berusia 33-38 tahun sebesar 15 dengan jumlah 15 orang. Sebanyak 17 panelis berusia 39-44 tahun dengan jumlah 17 orang. 12 panelis 11 29 7 15 17 12 9 Panelis umum berdasarkan Usia 15-20 21-26 27-32 33-38 39-44 45-50 diatas 50 Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berusia 45-50 tahun dengan jumlah 12 orang dan panelis yang berusia diatas 50 tahun sebanyak 9 dengan jumlah 9 orang. Jumlah keseluruhan panelis umum dalam penelitian ini sebanyak 100 orang.

4.1.7.1.3. Panelis berdasarkan pendidikan terakhir

Penelitian ini, diuji oleh panelis umum yang merupakan konsumen tape ketan hitam dengan berbagai macam pekerjaan. Diantaranya akan diuraikan dalam tabel dibawah 4.26. Tabel 4.26 Panelis berdasarkan pendidikan terakhir Pendidikan terakhir Jumlah Presentase SMP 9 9 SMASMK 34 34 D1 D2 1 1 D3 15 15 S1 37 37 S2 4 4 S3 Total 100 100 Sumber : Data diolah, September 2014 Gambar 4.25 Grafik panelis berdasarkan Pendidikan terakhir Tabel 4.26 menunjukan jumlah dan presentase pendidikan terakhir masing- masing panelis yang merupakan konsumen tape ketan. 9 panelis berpendidikan terakhir SMP dengan jumlah 9 orang. Panelis yang memiliki pendidikan terakhir SMASMK sebesar 34 dengan jumlah 34 orang. Panelis yang berpendidikan 9 34 1 15 37 4 Panelis berdasarkan Pendidikan terakhir SMP SMASMK D2 D3 S1 S2 Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terakhir D2 sebesar 1 dengan jumlah 1 orang. Pendidikan terakhir D3 sebesar 15 dengan jumlah 15 orang. Pendidikan terakhir S1 sebesar 375 dengan jumlah 37 orang dan panelis yang berpendidikan terakhir S2 sebesar 4 dengan jumlah 4 orang. Tidak ada panelis yang berpendidikan terakhir D1 dan S3.

4.1.7.1.4. Panelis berdasarkan pekerjaan

Penelitian ini, diuji oleh panelis dengan berbagai macam pekerjaan. Diantaranya akan diuraikan dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.27 Panelis berdasarkan pekerjaan Pekerjaan Jumlah Presentase PelajarMahasiswa 33 33 PNS 35 35 Pegawai swasta 14 14 Wiraswasta 3 3 IRT 5 5 DLL 10 10 Total 100 100 Sumber : Data diolah, September 2014 Gambar 4.26 Grafik panelis berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan pada panelis dibagi menjadi enam kelompok kelompok yaitu PelajarMahasiswa, PNS, Pegawai swasta, Wiraswasta, Ibu rumah tangga dan pekerjaan lain. Pada tabel 4.17 dapat dilihat panelis yang dengan pekerjaan pelajarmahasiswa sebesar 33 dangan jumlah 33 orang. Pekerjaan sebagai PNS sebesar 35 dengan jumlah 35 orang. Panelis dengan pekerjaan Pegawai swasta 33 35 14 3 5 10 Panelis berdasarkan pekerjaan Pelajarmahasiswa PNS Pegawai swasta Wiraswasta IRT DLL Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu wiraswasta sebesar 14 dan 3 dengan jumlah 14 dan 3 orang panelis. Panelis dengan pekerjaan ibu rumah tangga sebesar 5 dengan jumlah 5 orang dan panelis dengan pekerjaan lain-lain berjumlah 10 orang dengan presentase 10.

4.1.7.1.5. Pengalaman Panelis

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan info panelis mengenai pengalaman mengkonsumsi selai dengan berbagai jenis, konsumsi selai dalam sebulan dan konsumsi makanan pendamping selai. Hasil dari penelitian tersebut akan diuraikan sebagai berikut :

A. Pengalaman panelis dengan Selai favorit

Tabel 4.28 merupakan tabel hasil dari selai favorit panelis umum dengan total jumlah panelis sebanyak 100 orang. Tabel 4.28 Selai favorit dari panelis umum Jenis Selai Jumlah Presentase Strawberry 28 28 Blueberry 15 15 Nanas 10 10 Cokelat 33 33 Kacang 4 4 Cokelat kacang 10 10 Total 100 100 Sumber : Data diolah, September 2014 Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.27 Grafik Selai favorit panelis umum Grafik 4.27 menunjukan presentase selai yang menjadi favorit panelis. Urutan pertama yang menjadi favorit panelis adalah selai cokelat dengan presentase 33 yang berjumlah 33 orang panelis. Selai favorit kedua yaitu selai strawberry dengan presentase 28 yang berjumlah 28 orang. Panelis yang memilih selai blueberry sebesar 15 dengan jumlah 15 orang. Selai nanas dan selai cokelat kacang dipilih panelis masing-masing sebesar 10 dengan jumlah 10 orang panelis dan di urutan terakhir selai kacang dengan presentase sebesar 4 dengan jumlah 4 orang panelis.

B. Pengalaman panelis mengkonsumsi selai dalam sebulan

Tidak semua panelis sering mengkonsumsi selai, dalam tahap ini akan dilihat seberapa sering panelis mengkonsumsi selai, hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.29 Tabel 4.29 Konsumsi selai oleh panelis dalam sebulan Konsumsi selai Jumlah Presentase 1-2 kali 32 32 2-3 kali 21 21 4-5 kali 30 30 Lebih dari 6 kali 17 17 Total 100 100 Sumber : Data diolah, September 2014 28 15 10 33 4 10 Selai favorit panelis umum Strawberry Blueberry Nanas Cokelat Kacang Cokelat kacang Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.28 Grafik Konsumsi selai oleh panelis dalam sebulan Hasil penelitian terhadap panelis umum mengenai konsumsi selai dalam sebulan dapat dilihat pada grafik 4.24. Panelis yang mengkonsusi selai 1-2 kali dalam sebulan sebanyak 32 orang dengan presentase sebesar 32. Konsumsi selai 2-3 kali sebesar 21 dengan jumlah 21 orang. 30 penelis mengkonsumsi selai sebanyak 4-5 kali dalam sebulan dan konsumsi selai sebanyak 6 kali sebesar 17 dengan jumlah panelis 17 orang.

C. Pengalaman panelis mengkonsumsi makanan pendamping selai

Selai merupakan makanan pendamping yang tidak bisa dikonsumsi sendiri. Penelitian tahap ini menghasilkan presentase makanan pendamping selai yang biasa dikonsumsi panelis. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.30 Tabel 4.30 Konsumsi makanan pendamping selai Pendamping selai Jumlah Presentase Roti 68 68 Cake 16 16 Donat 15 15 DLL 1 1 Total 100 100 Sumber : Data diolah, September 2014 32 21 30 17 Konsumsi selai oleh panelis dalam sebulan 1-2 kali 2-3 kali 4-5 kali Lebih dari 6 kali Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.29 Grafik Konsumsi makanan pendamping Grafik 4.29 menunjukan hasil konsumsi makanan pendamping oleh panelis umum. Sebesar 68 panelis dengan jumlah 68 orang mengkonsumsi selai dengan roti. Panelis yang mengkonsumsi dengan cake sebesar 16 dengan jumlah 16 orang. Sebesar 15 panelis dengan jumlah 15 orang mengkonsumsi selai dengan makanan pendampingnya donat dan 1 panelis dengan jumlah 1 orang mengkonsumsi selai dengan makanan pendamping lain.

4.1.7.2. Tanggapan Panelis terhadap Selai tape ketan

Tahapan ini merupakan tahapan dimana panelis yang berperan sebagai konsumen menanggapi dan menilai produk yang telah dicobanya. Penilaian dilihat dari aspek tingkat kesukaan konsumen terhadap Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan Kuningan, Parameter yang paling dominan dari produk Selai tape ketan hitam maupun Selai tape ketan Kuningan.

4.1.7.2.1. Tingkat kesukaan terhadap Selai tape ketan hitam dan selai tape

ketan Kuningan Tingkat kesukaan terhadap Selai tape ketan hitam ataupun selai tape ketan Kuningan dimulai dari sangat tidak suka, tidak suka, netral, suka, sangat suka. Hasil dari perhitungan tingkat kesukaan konsumen pada produk Selai tape ketan hitam maupun Selai tape ketan Kuningan dapat dilihat pada tabel 4.31 68 16 15 1 Konsumsi makanan pendamping selai Roti Cake Donat DLL Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.31 Tingkat kesukaan konsumen pada Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan Kuningan Tingkat kesukaan Jumlah presentase Sangat tidak suka Tidak suka 1 1 Netral 6 6 Suka 77 77 Sangat suka 16 16 Total 100 100 Sumber : Data diolah, September 2014 Gambar 4.30 Tingkat kesukaan pada produk selai tape ketan Berdasarkan grafik 4.30 Konsumen tingkat kesukaan “sangat suka sebanyak” 16 orang atau 16. Konsumen dengan tingkat kesukaan “suka” sebanyak 77 orang atau 77. Konsumen yang memilih “netral” sebanyak 6 orang dan konsumen dengan tingkat kesukaan “tidak suka” hanya 1 orang sedangkan untuk tingkat kesukaan “sangat tidak suka” tidak terdapat konsumennya.

4.1.7.2.2. Parameter paling dominan dari produk selai tape ketan hitam dan

Selai tape ketan Kuningan Produk Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan memiliki ciri khasnya masing-masing. Penelitian tahap ini yaitu ingin mengetahui parameter 1 6 77 16 20 40 60 80 100 Sangat tidak suka Tidak suka Netral Suka Sangat suka Tingkat kesukaan konsumen pada Produk Selai tape ketan Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang paling dominan pada produk Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan menurut konsumen. Tabel 2.32 menunjukan hasil dari perhitungan mengenai parameter yang paling dominan pada produk Selai tape ketan hitam menurut konsumen. Tabel 4.32 Parameter paling dominan pada produk Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Parameter Selai tape ketan hitam Selai tape ketan kuningan Jumlah Presentase Jumlah Presentase Rasa khas tape 70 70 33 33 Aroma khas tape 17 17 53 53 Warna khas tape 11 11 9 9 Rasa manis gula 2 2 5 5 Total 100 100 100 100 Sumber : Data diolah, September 20144 Gambar 4.31 Parameter paling dominan pada produk Selai Tape ketan hitam Berdasarkan grafik 4.31 diketahui parameter yang paling dominan pada produk Selai tape ketan hitam menurut konsumen adalah “rasa khas dari tape” dengan perolehan presentase sebesar 70 atau sebanyak 70 orang. Parameter “aroma khas tape” hanya mendapatkan 17 konsumen. Sebanyak 11 orang 70 17 11 2 10 20 30 40 50 60 70 80 Rasa khas tape Aroma khas tape Warna khas tape Rasa manis gula Parameter paling dominan pada produk Selai tape ketan hitam Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu konsumen memilih “warna khas tape” dan 2 orang konsumen menyimpilkan parameter yang paling dominannya adalah “rasa manis dari gula”. Tabel 2.32 menunjukan hasil dari perhitungan mengenai parameter yang paling dominan pada produk Selai tape ketan kuningan menurut konsumen. Gambar 4.32 Parameter paling dominan pada produk Selai Tape ketan Kuningan Berdasarkan grafik 4.32 diketahui parameter yang paling dominan pada produk Selai tape ketan Kuningan menurut konsumen adalah “Aroma khas tape” dengan perolehan presentase sebesar 53 atau sebanyak 53 orang. Sebanyak 33 konsumen menilai parameter yang paling dominan pada produk Selai tape ketan Kuningan ini adalah “Rasa khas dari tape”. Parameter “warna khas tape” dan “rasa manis gula” mendapat suara konsumen sebesar 9 dan 5. Jumlah keseluruhan paneliskonsumen yang ikut serta dalam penilaian parameter paling dominan dari Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan Kuningan ini sebanyak 100 orang.

4.1.8. Penilaian kualitas produk oleh panelis umum

33 53 9 5 10 20 30 40 50 60 Rasa khas tape Aroma khas tape Warna khas tape Rasa manis gula Parameter paling dominan pada produk Selai tape ketan kuningan Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Produk selai tape ketan hitam dan selai tape ketan Kuningan memiliki aspek penilaian yang sama yaitu, penilaian terhadap rasa dari selai tape ketan, penilaian terhadap kekhasan aroma selai tape, penilaian terhadap daya tarik warna selai tape, penilaian terhadap tekstur selai tape ketan dan penilaian terhadap penampilan secara keseluruhan dari tape ketan.

4.1.8.1. Penilaian kualitas Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan

4.1.8.1.1. Penilaian konsumen terhadap rasa dari Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Penilaian panelis sebagai konsumen terhadap rasa dari selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan Kuningan dinilai dengan skor 1-5 dimana nilai 1 adalah sangat tidak suka dan nilai 5 adalah sangat suka. Hasil dari perhitungan penilaian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.33 Tabel 4.33 Penilaian konsumen terhadap rasa dari Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan Kuningan Skor Selai tape ketan hitam Selai tape ketan Kuningan Jumlah panelis Presentase Jumlah panelis Presentase 1 2 1 1 1 1 3 7 7 20 20 4 29 29 62 62 5 63 63 17 17 Total 100 100 100 100 Sumber : Data diolah, September 2014 1 7 29 63 Penilaian konsumen terhadap rasa dari Selai tape ketan hitam 1 2 3 4 5 Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.33 Grafik penilaian konsumen terhadap rasa dari Selai tape ketan hitam Grafik 4.33 menunjukan bahwa nilai 5 dengan presentase pemilih paling tinggi sebesar 63 atau 63 orang. Konsumen yang memilih nilai 4 untuk rasa dari produk selai tape ketan hitam sebanyak 29 dengan jumlah 29 orang. Nilai 3 diberikan oleh 7 atau 7 orang konsumen, sedangkan nilai 2 hanya diberikan oleh 1 atau 1 orang konsumen dan untuk nilai 1 sangat tidak suka tidak ada yang memilih. Nilai rata-rata penilaian terhaap rasa dari selai tape ketan hitam adalah 4,54 dengan jumlah penilaian 454. Gambar 4.34 Grafik penilaian konsumen terhadap rasa dari Selai tape ketan Kuningan Grafik 4.34 menunjukan bahwa nilai 4 dengan presentase pemilih paling tinggi sebesar 62 atau 62 orang. Konsumen yang memilih nilai 3 untuk rasa dari produk selai tape ketan hijau sebanyak 20 dengan jumlah 20 orang. Nilai 5 dipilih oleh 17 atau 17 orang konsumen, sedangkan nilai 2 hanya dipilih oleh 1 atau 1 orang konsumen dan untuk nilai 1 sangat tidak suka tidak ada yang memilih. Nilai rata-rata penilaian terhaap rasa dari selai tape ketan kuningan adalah 3,95 dengan jumlah keseluruhan nilai adalah 395. 4.1.8.1.2. Penilaian terhadap kekhasan aroma Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan 0 1 20 62 17 Penilaian konsumen terhadap rasa dari Selai tape ketan Kuningan 1 2 3 4 5 Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rata-rata nilai hasil dari perhitungan penilaian konsumen terhadap produk selai tape ketan hitam adalah sebesar 4,08 dengan jumlah nilainya adalah 408. Hasil nilai dapat dilihat pada tabel 4.34 Tabel 4.34 Penilaian konsumen terhadap kekhasan aroma dari Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Skor Selai tape ketan hitam Selai tape ketan Kuningan Jumlah panelis Presentase Jumlah panelis Presentase 1 2 4 4 3 3 3 20 20 21 21 4 40 40 45 45 5 36 36 31 31 Total 100 100 100 100 Sumber : Data diolah, September 2014 Gambar 4.35 Grafik penilaian konsumen terhadap kekhasan aroma dari Selai tape ketan hitam Nilai yang paling banyak dipilih untuk penilaian terhadap kekhasan aroma pada selai tape ketan hitam menurut grafik 4.27 adalah nilai 4 dengan presentase 40 atau 40 orang konsumen. Sebesar 36 dengan jumlah 36 orang konsumen memberikan nilai 5. Untuk nilai 3 dan 2 konsumen presentasenya sebesar 20 dan 4 sedangkan unuk nilai 1 tidak ada konsumen yang memilihnya. 4 20 40 36 Penilaian konsumen terhadap kekhasan aroma Selai tape ketan hitam 1 2 3 4 5 Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.36 Grafik penilaian konsumen terhadap kekhasan aroma Selai tape ketan kuningan Nilai yang paling banyak dipilih untuk penilaian terhadap kekhasan aroma pada selai tape ketan kuningan menurut grafik 4.32 adalah nilai 4 dengan presentase 45 atau 45 orang konsumen yang memilih. Sebesar 31 dengan jumlah 31 orang konsumen memilih nilai 5. Untuk nilai 3 dan 4 konsumen yang memilihnya sebesar 21 dan 3 sedangkan unuk nilai 1 tidak ada konsumen yang memilihnya. 4.1.8.1.3. Penilaian terhadap Daya tarik warna Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Warna merupakan salah satu daya tarik pada suatu produk. Penilaian terhadap warna pada produk selai tape ketan hitam dinilai dengan skor 1-5 dimana nilai 1 = sangat tidak menarik dan nilai 5 = sangat menarik. Hasil perhitungan penilaian terhadap warna pada selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan dapat dilihat pada tabel 4.35 0 3 21 45 31 Penilaian konsumen terhadap kekhasan aroma Selai tape ketan Kuningan 1 2 3 4 5 Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.35 Penilaian konsumen terhadap daya tarik warna dari Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Skor Selai tape ketan hitam Selai tape ketan Kuningan Jumlah panelis Presentase Jumlah panelis Presentase 1 2 7 7 3 7 7 25 25 4 34 34 42 42 5 59 59 26 26 Total 100 100 100 100 Sumber : Data diolah, September 2014 Gambar 4.37 Grafik penilaian konsumen terhadap daya tarik warna dari Selai tape ketan hitam Sebesar 59 dengan jumlah 59 orang konsumen memberikan nilai 5. Untuk nilai 4 dipilih sebanyak 34 orang atau 34 dari konsumen. Sebesar 7 atau 7 orang memberikan nilai 3 sedangkan untuk nilai 2 dan nilai 1 tidak ada yang memilih. Rata-rata penilaian terhadap daya tarik rasa dari selai tape ketan hitam yaitu 4,52 dengan jumlah seluruh nilai 452. 7 34 59 Penilaian konsumen terhadap daya tarik warna dari selai tape ketan hitam 1 2 3 4 5 Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.38 Grafik penilaian konsumen terhadap daya tarik warna dari Selai tape ketan Kuningan Sebesar 42 dengan jumlah 42 orang konsumen memilih nilai 4. Untuk nilai 5 dipilih sebanyak 25 orang atau 25 dari konsumen. Sebesar 26 atau 26 orang memilih nilai 3 sedangkan untuk nilai 2 pilih sebanyak 7 orang atau 7 konsumen. Untuk nilai 1 atau sangat tidak menarik tidak ada yang memilih. Rata- rata penilaian terhadap daya tarik rasa dari selai tape ketan kuningan yaitu 3,87 dengan jumlah keseluruhan nilai adalah 387. 4.1.8.1.4. Penilaian terhadap Tekstur pada Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Penilaian terhadap tekstur selai tape ketan hitam dinilai dengan skor 1-5 dimana nilai 1 berarti sangat kasar dan nilai 5 sangat lembut. Tabel 4.36 merupakan hasil perhitungan penilaian terhadap tekstur dari Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan. Tabel 4.36 Penilaian konsumen terhadap Tekstur dari Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Skor Selai tape ketan hitam Selai tape ketan kuningan Jumlah panelis Presentase Jumlah panelis Presentase 1 2 2 2 2 2 3 20 20 30 30 4 48 48 42 42 5 30 30 26 26 7 25 42 26 Penilaian konsumen terhadap daya tarik warna dari selai tape ketan Kuningan 1 2 3 4 5 Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Total 100 100 100 100 Sumber : Data diolah, September 2014 Gambar 4.39 Grafik penilaian konsumen terhadap tekstur dari Selai tape ketan hitam Nilai rata-rata dari penilaian terhadap tekstur dari Selai tape ketan hitam adalah 4,06 dengan presentase sebesar 30 konsumen yang memberi nilai 5, sebesar 48 konsumen yang memberi nilai 4, nilai 3 dipilih sebesar 20 konsumen dan 2 konsumen yang memilih nilai 2 sedangkan untuk nilai 1 tidak ada yang memilih. Jumlah seluruh nilai dalam penilaian adalah 406. Gambar 4.40 Grafik penilaian konsumen terhadap daya tarik tekstur dari Selai tape ketan kuningan 2 20 48 30 Penilaian konsumen terhadap tekstur dari selai tape ketan hitam 1 2 3 4 5 2 30 42 26 Penilaian konsumen terhadap tekstur dari selai tape ketan Kuningan 1 2 3 4 5 Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nilai rata-rata dari penilaian terhadap tekstur dari Selai tape ketan kuningan adalah 3,92 dengan presentase sebesar 26 konsumen yang memberi nilai 5, sebesar 42 konsumen yang memberi nilai 4, nilai 3 dipilih sebesar 30 konsumen dan 2 konsumen yang memilih nilai 2 sedangkan untuk nilai 1 tidak ada yang memilih. Jumlah keseluruhan nilai yang diberikan konsumen adalah sebesar 392.

4.1.8.1.5. Penilaian terhadap Penampilan keseluruhan dari selai tape ketan

hitam dan Selai tape ketan kuningan Tabel 4.38 merupakan hasil perhitungan penilaian terhadap penampilan keseluruhan dari Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan. Tabel 4.37 Penilaian konsumen terhadap penampilan keseluruhan dari Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Skor Selai tape ketan hitam Selai tape ketan Kuningan Jumlah panelis Presentase Jumlah panelis Presentase 1 2 3 3 4 4 3 10 10 15 15 4 47 47 59 59 5 41 41 22 22 Total 100 100 100 100 Sumber : Data diolah, September 2014 Gambar 4.41 Grafik penilaian konsumen terhadap penampilan keseluruhan dari Selai tape ketan hitam 0 2 10 47 41 Penilaian konsumen terhadap penampilan keseluruhan dari Selai tape ketan hitam 1 2 3 4 5 Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penilaian penampilan keseluruhan pada produk Selai tape ketan hitam dinilai dengan skor 1-5, dimana hasil dari perhitungan menurut tabel 4.30 yaitu sebesar 41 konsumen memberikan nilai 5 untuk penampilan keseluruhan dari produk selai tape ketan hitam. 47 konsumen memberikan nilai 4, sebesar 10 konsumen memberikan nilai 3 dan 2 konsumen memberikan nilai 2. Tidak ada konsumen yang memberikan nilai 1. Konsumen yang terlibat dalam penilaian penampilan keseluruhan dari Selai tape ketan hitam ini berjumlah 100 orang. Gambar 4.42 Grafik penilaian konsumen terhadap penampilan keseluruhan dari Selai tape ketan kuningan Penilaian penampilan keseluruhan pada produk Selai tape ketan kuningan dinilai dengan skor 1-5, dimana hasil dari perhitungan menurut tabel 2.25 yaitu sebesar 22 konsumen memberikan nilai 5 untuk penampilan keseluruhan dari produk selai tape ketan hijau. 59 konsumen memberikan nilai 4, sebesar 15 konsumen memberikan nilai 3 dan 4 konsumen memberikan nilai 2. Tidak ada konsumen yang memberikan nilai 1. Konsumen yang terlibat dalam penilaian penampilan keseluruhan dari Selai tape ketan kuningan ini berjumlah 100 orang.

4.1.9. Perbandingan penilaian kesukaan antara STKM dan STKU berdasarkan karakteristik organoleptik

0 4 15 59 22 Penilaian konsumen terhadap penampilan keseluruhan dari Selai tape ketan Kuningan 1 2 3 4 5 Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.9.1. Karakteristik Rasa

Penilaian karakteristik rasa pada STKM dibandingkan dengan STKU dengan pengujian hedonik oleh konsumen. Hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.38 Perbandingan nilai kesukaan rasa Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Kode Produk Rata-rata nilai kesukaan terhadap rasa A STKM 4,24 B STKU 4,18 Sumber : Data diolah, September 2013 Gambar 4.43 Rata-rata nilai kesukaan terhadap rasa Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Gambar 4.43 menujukan bahwa produk A cenderung lebih banyak disukai dibandingkan dengan produk B. Dari perhitungan uji t menggunakan SPSS for windows version 17 dengan selang kepercayaan 95 menyatakan bahwa berdasarkan karekteristik rasa produk A tidak berbeda nyata dengan produk B karena selisih nilai t hitung = 0,633 t tabel = 1,984 dan nilai probabilitas 0,494 0,05. Nilai tertinggi rata-rata kesukaan terhadap rasa Selai tape ketan hitam dengan kode produk A sebesar 4,24 sedangkan untuk produk Selai tape ketan kuningan sebesar 4,18. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik rasa pada produk Selai tape ketan hitam lebih banyak disukai oleh konsumen dibandingkan dengan produk Selai tape ketan kuningan. 2 4 6 STKM STKU STKU STKM Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.9.2. Karekteristik Aroma

Penilaian karakteristik aroma pada STKM dibandingkan dengan STKU dengan pengujian hedonik oleh konsumen. Hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.39 Perbandingan nilai kesukaan aroma Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Kode Produk Rata-rata nilai kesukaan terhadap rasa A STKM 4,14 B STKU 4,13 Sumber : Data diolah, September 2013 Gambar 4.44 Rata-rata nilai kesukaan terhadap Aroma Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Gambar 4.44 menujukan bahwa produk A cenderung lebih banyak disukai dibandingkan dengan produk B. Dari perhitungan uji t menggunakan SPSS for windows version 17 dengan selang kepercayaan 95 menyatakan bahwa berdasarkan karekteristik rasa produk A tidak berbeda nyata dengan produk B karena selisih nilai t hitung = 0,084 t tabel = 1,984 dan nilai probabilitas 0,270 0,05. Nilai tertinggi rata-rata kesukaan terhadap aroma dari Selai tape ketan hitam dengan kode produk A sebesar 4,14 sedangkan untuk produk Selai tape ketan kuningan sebesar 4,13. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik aroma pada produk Selai tape ketan hitam lebih banyak disukai oleh konsumen dibandingkan dengan produk Selai tape ketan kuningan. 1 2 3 4 5 STKM STKU STKU STKM Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.9.3. Karekteristik Warna

Penilaian karakteristik warna pada STKM dibandingkan dengan STKU dengan pengujian hedonik oleh konsumen. Hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.40 Perbandingan nilai kesukaan Warna Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Kode Produk Rata-rata nilai kesukaan terhadap rasa A STKM 4,14 B STKU 4,00 Sumber : Data diolah, September 2013 Gambar 4.45 Rata-rata nilai kesukaan terhadap warna Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Gambar 4.45 menujukan bahwa produk A cenderung lebih banyak disukai dibandingkan dengan produk B. Dari perhitungan uji t menggunakan SPSS for windows version 17 dengan selang kepercayaan 95 menyatakan bahwa berdasarkan karekteristik rasa produk A tidak berbeda nyata dengan produk B karena selisih nilai t hitung = 1,222 t tabel = 1,984 dan nilai probabilitas 0,772 0,05. Nilai tertinggi rata-rata kesukaan terhadap aroma dari Selai tape ketan hitam dengan kode produk A sebesar 4,14 sedangkan untuk produk Selai tape ketan kuningan sebesar 4,00. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik warna pada produk Selai tape ketan hitam lebih banyak disukai oleh konsumen dibandingkan dengan produk Selai tape ketan kuningan. 2 4 6 STKM STKU STKU STKM Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.9.4. Karekteristik Tekstur

Penilaian karakteristik tekstur pada STKM dibandingkan dengan STKU dengan pengujian hedonik oleh konsumen. Hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.41 Perbandingan nilai kesukaan tekstur Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Kode Produk Rata-rata nilai kesukaan terhadap rasa A STKM 4,11 B STKU 4,03 Sumber : Data diolah, September 2013 Gambar 4.46 Rata-rata nilai kesukaan terhadap tekstur Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Gambar 4.46 menujukan bahwa produk A cenderung lebih banyak disukai dibandingkan dengan produk B. Dari perhitungan uji t menggunakan SPSS for windows version 17 dengan selang kepercayaan 95 menyatakan bahwa berdasarkan karekteristik rasa produk A tidak berbeda nyata dengan produk B karena selisih nilai t hitung = 0,725 t tabel = 1,984 dan nilai probabilitas 0,941 0,05. Nilai tertinggi rata-rata kesukaan terhadap aroma dari Selai tape ketan hitam dengan kode produk A sebesar 4,11 sedangkan untuk produk Selai tape ketan kuningan sebesar 4,03. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik tekstur pada produk Selai tape ketan hitam lebih banyak disukai oleh konsumen dibandingkan dengan produk Selai tape ketan kuningan. 2 4 6 STKM STKU STKU STKM Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.9.5. Karekteristik Penampilan

Penilaian karakteristik penampilan pada STKM dibandingkan dengan STKU dengan pengujian hedonik oleh konsumen. Hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.42 Perbandingan nilai kesukaan penampilan Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Kode Produk Rata-rata nilai kesukaan terhadap rasa A STKM 4,15 B STKU 4,03 Sumber : Data diolah, September 2013 Gambar 4.47 Rata-rata nilai kesukaan terhadap penampilan Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan Gambar 4.47 menujukan bahwa produk A cenderung lebih banyak disukai dibandingkan dengan produk B. Dari perhitungan uji t menggunakan SPSS for windows version 17 dengan selang kepercayaan 95 menyatakan bahwa berdasarkan karekteristik rasa produk A tidak berbeda nyata dengan produk B karena selisih nilai t hitung = 1,082 t tabel = 1,984 dan nilai probabilitas 0,674 0,05. Nilai tertinggi rata-rata kesukaan terhadap aroma dari Selai tape ketan hitam dengan kode produk A sebesar 4,15 sedangkan untuk produk Selai tape ketan kuningan sebesar 4,03. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik penampilan pada produk Selai tape ketan hitam lebih banyak disukai oleh konsumen dibandingkan dengan produk Selai tape ketan kuningan. 2 4 6 STKM STKU STKU STKM Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.1.10 Analisis Daya terimana konsumen pada Kualitas produk 4.1.10.1. Koefisien Korelasi