Tugas dan Kewajiban Petugas Layanan Khusus
Pasal 28 Tugas dan Kewajiban Petugas Layanan Khusus
A. Petugas Layanan Khusus : Penjaga Sekolah
1. Menguasai kondisi keamanan sekolah
a. Mengenal peta wilayah sekolah dengan baik
b. Memanfaatkan peta wilayah sekolah untuk kepentingan keamanan sekolah
2. Menguasai teknik pengamanan sekolah
a. Menguasai teknik bela diri
b. Merespons peristiwa dengan cepat dan tepat
3. Menerapkan prosedur operasi standar pengamanan sekolah
a. Membuat dokumen/catatan tentang keamanan sekolah
b. Melakukan tindakan pengamanan
c. Menggunakan peralatan keamanan
d. Menyampaikan laporan sesuai tugasnya
40 | Page SMA Muhammadiyah Wonosobo
B. Petugas Layanan Khusus : Tukang Kebun
1. Menguasai penggunaan peralatan pertanian dan atau perkebunan
a. Menggunakan peralatan pertanian dan atau perkebunan
b. Merawat peralatan pertanian dan atau perkebunan
2. Menguasai pemeliharaan tanaman
a. Mengenal teknik penanaman
b. Merawat tanaman
3. Menguasai teknik-teknik kebersihan
a. Menggunakan peralatan kebersihan
b. Memelihara peralatan kebersihan
4. Menjaga kebersihan sekolah
a. Mewujudkan kebersihan sekolah
b. Memelihara kebersihan sekolah
C. Petugas Layanan Khusus : Pengemudi
1. Menguasai teknik mengemudi
a. Menqemudikan kendaraan
b. Mematuhi aturan lalu lintas
c. Memahami dan mampu menggunakan peta
2. Menguasai teknik perawatan kendaraan
a. Merawat kendaraan
b. Mengurus kelengkapan dokumen kendaraan
D. Petugas Layanan Khusus : Pesuruh
1. Mengenal wilayah
a. Mengenal peta wilayah setempat
b. Memanfaatkan peta wilayah untuk kepentingan penyampaian dokumen
2. Menguasai prosedur pengiriman dokumen dinas
a. Mengenal buku ekspedisi / lembar pengantar
b. Menggunakan buku ekspedisi / lembar pengantar dalam pengiriman dokumen
Tugas, Kewajiban dan Tata Tertib Pendidik dan Tenaga Kependidikan
41 | Page
3. Melayani kebutuhan rumah tangga sekolah
a. Membayar tagihan telepon, air, dan listrik
b. Menyiapkan kebutuhan rumah tangga sekolah
c. Merawat peralatan rumah tangga sekolah
Bab IV : Tata Tertib Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Pasal 29 Hubungannya dengan Peserta Didik
1. Guru dan karyawan berperilaku secara profesional dalam melaksanakan
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.
tugas
mendidik,
2. Guru dan karyawan membimbing siswa untuk memahami, menghayati dan mengamalkan hak-hak dan kewajiban sebagai individu, warga sekolah, dan anggota masyarakat
3. Guru dan karyawan mengetahui bahwa setiap siswa memiliki karakteristik secara individual dan masing-masing berhak atas layanan pembelajaran.
4. Guru dan karyawan menghimpun informasi tentang siswa dan menggunakannya hanya untuk kepentingan proses pendidikan.
5. Guru dan karyawan secara perseorangan atau bersama-sama secara terus-menerus
memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah yang menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif dan efisien bagi siswa.
berusaha
menciptakan,
6. Guru dan karyawan menjalin silaturahmi dengan siswa yang dilandasi rasa kasih sayang dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan fisik yang di luar batas kaidah pendidikan.
7. Guru dan karyawan berusaha secara manusiawi untuk mencegah setiap gangguan yang dapat mempengaruhi perkembangan negatif bagi siswa.
8. Guru dan karyawan secara langsung mencurahkan usaha-usaha profesionalnya untuk membantu siswa dalam mengembangkan
42 | Page SMA Muhammadiyah Wonosobo 42 | Page SMA Muhammadiyah Wonosobo
9. Guru dan karyawan menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali merendahkan martabat siswanya.
10. Guru bertindak dan memandang semua tindakan siswanya secara adil.
11. Guru dan karyawan berperilaku taat asas kepada hukum dan menjunjung tinggi kebutuhan dan hak-hak siswanya.
12. Guru dan karyawan terpanggil hati nurani dan moralnya untuk secara tekun dan penuh perhatian bagi pertumbuhan dan perkembangan siswanya.
13. Guru dan karyawan membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi siswanya dari kondisi-kondisi yang menghambat proses belajar, menimbulkan gangguan kesehatan, dan keamanan.
Pasal 30 Hubungannya dengan Orangtua/wali Siswa
1. Guru dan karyawan berusaha membina hubungan kerjasama yang efektif dan efisien dengan Orangtua/Wali siswa dalam melaksannakan proses pendidikan.
2. Guru dan karyawan memberikan informasi kepada Orangtua/wali secara jujur dan objektif mengenai perkembangan siswa.
3. Guru merahasiakan informasi setiap siswa kepada orang lain yang bukan orangtua/walinya.
4. Guru dan karyawan turut serta memotivasi orangtua/wali siswa untuk beradaptasi dan berpartisipasi dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
5. Guru dan karyawan berkomunikasi secara baik dan santun dengan orangtua/wali siswa mengenai kondisi dan kemajuan siswanya.
6. Guru dan karyawan menjunjung tinggi hak orangtua/wali siswa untuk berkonsultasi berkaitan dengan kesejahteraan, kemajuan, dan cita-cita anak akan pendidikan yang sedang diikuti.
Tugas, Kewajiban dan Tata Tertib Pendidik dan Tenaga Kependidikan
43 | Page
Pasal 31 Hubungannya dengan Masyarakat
1. Guru dan karyawan menjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis, efektif dan efisien dengan masyarakat untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan.
2. Guru dan karyawan mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.
3. Guru dan karyawan peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat
4. Guru dan karyawan bekerjasama secara arif dengan masyarakat untuk meningkatkan prestise dan martabat profesinya.
5. Guru dan karyawan melakukan usaha secara bersama-sama dengan masyarakat untuk berperan aktif dalam pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan siswanya
6. Guru dan karyawan memberikan pandangan profesional, menjunjung tinggi nilai-nilai agama, hukum, moral, dan kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Pasal 32 Hubungannya dengan sekolah
1. Guru dan karyawan memelihara dan meningkatkan kinerja, prestasi, dan reputasi sekolah.
2. Guru dan karyawan memotivasi diri dan rekan sejawat untuk secara aktif dan kreatif dalam melaksanakan proses pendidikan.
3. Guru dan karyawan menciptakan dan melaksanakan proses yang kondusif.
4. Guru dan karyawan menciptakan suasana kekeluargaan di dalam dan di luar sekolah.
5. Guru dan karyawan menghormati rekan sejawat.
6. Guru dan karyawan saling membimbing antarsesama rekan sejawat
7. Guru dan karyawan menjunjung tinggi martabat profesionalisme dan
hubungan kesejawatan dengan standar dan kearifan profesional.
44 | Page SMA Muhammadiyah Wonosobo
8. Guru dan karyawan dengan berbagai cara harus membantu rekan- rekan juniornya untuk tumbuh secara profesional dan memilih jenis pelatihan yang relevan dengan tuntutan profesionalitasnya.
9. Guru menerima otoritas kolega seniornya untuk mengekspresikan pendapat-pendapat professional berkaitan dengan tugas-tugas pendidikan dan pembelajaran
10. Guru dan karyawan membasiskan diri pada nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan dalam setiap tindakan profesional dengan teman sejawat.
11. Guru memliki beban moral untuk bersama-sama dengan teman sejawat untuk meningkatkan keefektifan pribadi sebagai guru dalam menjalankan tugas-tugas profesional pendidikan dan pembelajaran.
12. Guru dan Karyawan wajib mendukung dan aktif dalam kegiatan - kegiatan yang sedang diselenggarakan oleh sekolah bekerjasama dengan organisasi kemuhammadiyahan lainnya.
Pasal 33 Kehadiran
1. Guru Tetap Yayasan (GTY), dan Guru DPk yang tidak kosong mengajar pada hari tersebut, wajib hadir di sekolah maksimal 10 menit sebelum bel jam pertama dimulai, dengan mengisi tanda tangan hadir terlebih dahulu.
2. Guru Tetap Yayasan (GTY) dan Guru DPk yang tidak kosong mengajar pada hari tersebut, minimal pulang sekolah setelah berakhirnya bel jam pelajaran terakhir, dengan mengisi tanda tangan kepulangan terlebih dahulu.
3. Karyawan Tata Usaha, wajib hadir di sekolah maksimal 10 menit sebelum bel jam pertama dimulai, dengan mengisi tanda tangan hadir terlebih dahulu.
4. Karyawan Tata Usaha, minimal pulang sekolah setelah berakhirnya bel jam pelajaran terakhir, dengan mengisi tanda tangan kepulangan terlebih dahulu.
Tugas, Kewajiban dan Tata Tertib Pendidik dan Tenaga Kependidikan
45 | Page
5. Semua Guru BP baik yang GTY maupun yang GTT, wajib hadir di sekolah maksimal 10 menit sebelum bel jam pertama dimulai, dengan mengisi tanda tangan hadir terlebih dahulu.
6. Semua Guru BP baik yang GTY maupun yang GTT, minimal pulang sekolah setelah berakhirnya bel jam pelajaran terakhir, dengan mengisi tanda tangan kepulangan terlebih dahulu.
7. Guru Tidak Tetap (GTT) yang tidak merangkap mengajar disekolah lain dan tidak kosong mengajar pada hari tersebut, wajib hadir di sekolah maksimal 10 menit sebelum bel jam pertama dimulai, dengan mengisi tanda tangan hadir terlebih dahulu.
8. Guru Tidak Tetap (GTT) yang tidak merangkap mengajar disekolah lain dan tidak kosong mengajar pada hari tersebut, minimal pulang sekolah setelah berakhirnya bel jam pelajaran terakhir, dengan mengisi tanda tangan kepulangan terlebih dahulu.
9. Guru Tidak Tetap (GTT) yang merangkap mengajar disekolah lain, hadir sesuai hari atau jam mengajar seperti yang tercantum pada jadwal pelajaran yang sedang berlaku.
10. Setelah bel berbunyi, Guru dan karyawan segera mengerjakan tugas dan kewajiban masing-masing.
11. Guru yang berhalangan hadir di sekolah diharuskan membuat surat izin tertulis kepada Kepala sekolah.
12. Guru yang berhalangan hadir di sekolah diharuskan memberikan tugas untuk dikerjakan siswa pada jam atau kelas yang ditinggalkan.
13. Karyawan yang berhalangan hadir di sekolah diharuskan membuat surat izin tertulis kepada kepala Tenaga Administrasi.
14. Guru dan karyawan yang akan meninggalkan kantor, karena suatu urusan harus mengisi surat ijin yang telah disediakan.
15. Guru dan Karyawan berkewajiban menghadiri pengajian dan atau rapat rutin yang diselenggarakan setiap akhir bulan.
16. Semua Guru dan Karyawan diwajibkan sholat Dhuhur berjamâah di masjid sambil membimbing anak seperti turut mengatur dan mengawasi siswa dalam berwudlu.
46 | Page SMA Muhammadiyah Wonosobo
Pasal 34 Pakaian Dan Kerapian
1. Guru dan karyawan harus berpakaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku disekolah.
2. Khusus guru DPk setiap hari-hari besar nasional wajib berpakaian seperti yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan.
3. Guru dan karyawan tidak diperkenankan berhias dan atau memakai perhiasan secara mencolok.
4. Guru dan karyawan laki-laki tidak diperkenankan memelihara rambut panjang.
5. Guru dan karyawan pada hari-hari efektif sekolah tidak diperkenankan memakai kaos, sandal, selop dan sejenisnya disekolah.
6. Guru dan karyawan, khususnya kaum putri harus berpakaian muslimah, berjilbab yang serasi dan berkaos kaki.
7. Untuk petugas kebersihan, pakaian menyesuaikan tapi harus tetap sopan dan rapi.
Bab V : Penghargaan, Larangan Dan Sanksi
Pasal 35 Penghargaan
Penghargaan diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan setelah melalui serangkaian pentahapan yang dilakukan oleh Komisi Kedisiplinan yang dibentuk dengan aturan tersendiri.
Jenis dan bentuk penghargaan dapat berupa :
1. Penghargaan prestasi kerja
2. Penghargaan kedisiplinan
3. Penghargaan prestasi dalam membimbing siswa sehingga memperoleh suatu kejuaraan
4. Penghargaan prestasi karena menjuarai suatu kegiatan
5. Penghargaan biaya untuk sekolah lebih lanjut
Tugas, Kewajiban dan Tata Tertib Pendidik dan Tenaga Kependidikan
47 | Page
Pasal 36 Larangan
1. Guru dan Karyawan tidak boleh membuka rahasia pribadi siswa untuk alasan-alasan yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan pendidikan, hukum, kesehatan, dan kemanusiaan.
2. Guru dan Karyawan tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan profesionallnya kepada siswa dengan cara-cara yang melanggar norma sosial, kebudayaan, moral, dan agama.
3. Guru dan Karyawan tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan profesional dengan siswanya untuk memperoleh keuntungan- keuntungan pribadi.
4. Guru dan Karyawan tidak boleh melakukan hubungan dan tindakan profesional dengan orangtua/wali siswa untuk memperoleh keuntungan-keuntungan pribadi.
5. Guru dan Karyawan tidak boleh membocorkan rahasia sejawat dan peserta didiknya kepada masyarakat.
6. Guru dan Karyawan tidak boleh menampilkan diri secara ekslusif dan melanggar norma agama dalam kehidupan bermasyarakat.
7. Guru dan Karyawan tidak boleh mengeluarkan pernyataan-pernyataan keliru berkaitan dengan kualifikasi dan kompetensi teman sejawat atau calon teman sejawat.
8. Guru dan Karyawan tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang akan merendahkan martabat pribadi dan profesional teman sejawatnya.
9. Guru dan Karyawan tidak boleh mengoreksi tindakan-tindakan profesional teman sejawatnya atas dasar pendapat siswa atau masyarakat yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarnya.
10. Guru dan Karyawan tidak boleh membuka rahasia pribadi teman sejawat, kecuali untuk pertimbangan-pertimbangan yang dapat dilegalkan secara hukum.
11. Guru dan Karyawan tidak boleh menciptakan kondisi atau bertindak langsung maupun tidak langsung yang akan memunculkan konflik dengan teman sejawat.
48 | Page SMA Muhammadiyah Wonosobo
12. Guru dan Karyawan tidak diperkenankan memakai sandal, sepatu sandal, maupun kaos pada saat mengikuti atau melakukan kegiatan sekolah pada hari-hari efektif belajar.
13. Guru tidak boleh mempercepat pulang siswa tanpa seizin Kepala sekolah.
14. Guru dan Karyawan tidak boleh melakukan kutipan uang atau yang lainnya kepada siswa tanpa sepengetahuan kepala sekolah
15. Guru dan karyawan dilarang menerima gratifikasi dalam bentuk apapun terkait dengan kualifikasi dan kompetensi teman sejawat.
16. Guru dan karyawan dilarang melakukan pungutan dalam bentuk apapun kepada masyarakat dengan mengatasnamakan sekolah.
17. Guru dan Karyawan tidak boleh menindak siswa diluar batas-batas pembinaan terhadap siswa.
18. Guru dilarang meninggalkan kelas pada waktu mengajar, tanpa seizin kepala sekolah.
19. Guru dan Karyawan dilarang menggunakan barang-barang milik sekolah untuk kepentingan pribadi tanpa izin Kepala Sekolah.
20. Guru dan Karyawan dilarang merokok di lingkungan sekolah.
Pasal 37 Pelanggaran
1. Pelanggaran adalah perilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan tata tertib dari ketentuan yang telah disepakati bersama.
2. Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang dan berat.
3. Kategori pelanggaran ringan, sedang, dan berat akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri.
4. Pendataan pelanggaran dilakukan oleh Tim Ketertiban dari berbagai sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
5. Sumber informasi pelanggaran dapat berasal dari siswa, guru, karyawan, maupun masyarakat dengan terlebih dahulu Tim Ketertiban mengecek ke-akurat-an sumber informasinya.
Tugas, Kewajiban dan Tata Tertib Pendidik dan Tenaga Kependidikan
49 | Page
Pasal 38 Sanksi
1. Prosedur penetapan jenis pelanggaran diputuskan melalui rapat antara Tim Ketertiban, Komisi Kedisiplinan dan kepala sekolah.
2. Prosedur penetapan jenis sanksi oleh sekolah diputuskan melalui rapat antara Tim Ketertiban, Komisi Kedisiplinan dan kepala sekolah.
3. Untuk sanksi yang lebih berat, penetapan sanksi dilaksanakan melalui rapat antara Komisi Kedisiplinan, Kepala Sekolah, dan Majlis Dikdasmen Muhammadiyah Kabupaten Wonosobo.
4. Sanksi yang berkaitan dengan hukum pidana maupun hukum perdata dan ternyata sulit diselesaikan secara kekeluargaan, maka dalam penyelesaiannya akan diserahkan ke pihak yang berwajib.
5. Sanksi pelanggaran dapat meliputi :
a. Peringatan lisan
(maksimal 1 kali)
b. Peringatan tertulis
(maksimal 2 kali)
c. Penurunan status kepegawaian dari Guru Tetap Yayasan (GTY) menjadi Guru Tidak Tetap (GTT)
d. Penurunan status kepegawaian dari Pegawai Tetap Yayasan (PTY) menjadi Pegawai Tidak Tetap (PTT)
e. Pemutusan hubungan kerja.
Pasal 39 Komisi Kedisiplinan
1. Komisi Kedisiplinan dibentuk dengan maksud membantu kepala sekolah dalam menentukan kebijakan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan sehingga akan diperoleh hasil keputusan yang obyektif.
2. Anggota dan Masa Kerja Komisi Kedisiplinan dibentuk dan dibubarkan
oleh kepala sekolah dengan surat keputusan yang diatur kemudian.
3. Anggota dan Masa Kerja Tim Ketertiban dibentuk dan dibubarkan oleh kepala sekolah dengan surat keputusan yang diatur kemudian.
4. Tim Ketertiban bertugas mencatat kejadian pelanggaran ke dalam format yang telah disediakan.
50 | Page SMA Muhammadiyah Wonosobo
5. Tim Ketertiban dan Komisi kedisiplinan dalam bekerjanya harus secara profesional dan tidak diperkenankan menggunakan unsur-unsur subyektivitas.
Bab VI : Penutup
1. Setiap pendidik dan tenaga kependidikan secara sungguh-sungguh menghayati, mengamalkan serta menjunjung tinggi tata tertib ini dan qoidah perguruan Muhammadiyah.
2. Ketentuan atau yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur lebih lanjut.
3. Tata Tertib ini berlaku mulai tahun pelajaran 2010/2011
Tugas, Kewajiban dan Tata Tertib Pendidik dan Tenaga Kependidikan
51 | Page