Pengertian M-Commerce DIARMANSYAH BATUBARA 107038040TINF

Gambar 2.3. Natural Evolution Computing Sumber: Katz, 1996 Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.3, menjelaskan bahwa : 1. Komunikasi Nirkabel berdasarkan kualitas konektivitas dan bandwidth keterbatasan. 2. Mobilitas mempunyai lokasi transparansi dan ketergantungan. 3. Portabilitas yaitu memiliki power keterbatasan, display, pengolahan, keterbatasan penyimpanan.

2.2. Sistem Wireless Application Protocol

Sistem Wireless Application Protocol adalah sistem program yang dijalankan menggunakan ponsel. Sistem ini sering digunakan oleh masyarakat dengan istilah M- Commerce. Dibawah ini terdapat pengertian, keuntungan, serta jenis-jenis dari M- Commerce yaitu :

1. Pengertian M-Commerce

M-Commerce adalah nama yang diberikan untuk proses bisnis dalam melakukan transakasi pembelian dan penjualan atau pertukaran barang, jasa Universitas Sumatera Utara dan informasi melalui jaringan telekomunikasi mobile Katz, 1996 . M- Commerce merupakan infrastruktur bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis internal menuju lingkungan eksternal. Kesempatan untuk membangun suatu komunikasi lewat jaringan internet dengan berbagai institusi antara lain harus dimanfaatkan, ini terletak pada cara perusahaan dalam memakai M-Commerce untuk meningkatkan laba dalam bisnis yang digeluti. 2. Keuntungan M-Commerce Ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari M-commerce, diantaranya yaitu: a. Keuntungan bagi sebuah organisasi Dapat di jadikan sumber pendapatan revenue generetion yang potensial atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional, seperti memasarkan langsung produk atau jasa, menjual informasi, memasang iklan banner dan lain sebagainya. Menurunnya biaya pemasaran, berhubungan langsung dengan pelanggan melalui internet dapat menghemat biaya pengeluaran dan waktu. Bisnis melalui mobile commerce dapat berlangsung selama 24 jam. Pelanggan mendapatkan fasilitas untuk menyampaikan kebutuhan maupun keluhan secara langsung sehingga pihak perusahaan penyedia barang atau jasa dapat langsung menanggapinya. b. Keuntungan bagi calon mahasiswai Bagi calon mahasiswaI menggunakan mobile commerce meliputi kepuasan pelanggan, penghematan biaya, dan peluang bisnis baru.dan juga menggunakan M-Commerce dapat digunakan setiap waktu dimana saja. c. Keuntungan bagi masyarakat Dengan adanya M-Commerce, masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk membeli barang yang mereka inginkan, sehingga mengurangi jumlah kendaraan di jalan, sehingga mengurangi jumlah polusi udara. Beberapa Universitas Sumatera Utara barang ada yang harganya lebih murah sehingga masyarakat dapat membeli kebutuhan lainnya. Masyarakat di negara lain dapat membeli barang dan jasa yang tidak dapat di negara mereka. M-commerce memungkinkan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan barang dari pemerintah dapat mencapai tempat terpencil dengan kualitas yang baik. 3. Jenis- jenis M-Commerce M-commerce di bagi dalam beberapa jenis dan ada banyak cara untuk mengkatagorikannya. Berikut ini adalah tipe M-Commerce yang dikategorikan menurut hubungan pemasarannya, siapa yang menjual dan kepada siapa barang tersebut di jual Laudon, 2000. Jenis-jenis M- Commerce yaitu : a. Business to Business B-to-B Merupakan tipe M-commerce dimana suatu perusahaan menjual barang dagangannya ke perusahaan lain. Jenis ini merupakan jenis M-commerce dengan keuntungan yang paling besar, sekitar 700 miliar US dollar pada tahun 2001. Pada tahun 2001, ada perkiraan keuntungan yang dicapai dari M-commerce B-to-B adalah sekirar 12 trilyun US dollar. Melihat perkiraan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa M-commerce B-to-B hanya melakukan pertukaran antar perusahaan semata, tetapi kini banyak yang sudah mengembangankan model- model bisnis dar B-to-B, seperti E-distributoer , B-to-B service provider, matchmaker, dan infomediaries yang membbuat semakin bertambah kegunaan dar B-to-B M-commerce Dan Armin, 2003. b. Business to Custumer B-to-C Tipe data yang sering dipakai dalam M-commerce adalah tipe Business to Customer B-to-C M-commerce, di mana bisnis onlie mecoba untuk menjangkau kosumen individu. Meskipun keuntungan di dapat dari tipe ini tergolog kecil sekitar 65 miliar US dollar pada tahun 2001, namun Universitas Sumatera Utara pengguna tipe ini meningkat secara pesat tahun1995, dan tipe ini merupakan tipe yang paling banyak dibutuhkan oleh para konsumen. Dengan tipe B-to-C ini, maka akan tercipta berbagai tipe model bisnis yang berbeda. c. Business to Customer M-commerce, menyediakan para konsumen untuk saling menjual satu dengan yang lain, dengan bantuan dari suatu market maker online seperti lokasi lelang Ebay.Dalam C-to-C M-commerce, konsumer menyediakan produk yang akan diperjualnya, menempatkan produknya untuk dijual atau dilelang, dan kemudian menyerahkan sisanya kepada market agar dibuat katalog, search engine, dan kolom transaksi, sehingga produk mereka dapt ditampilkan, dicari dan di bayar dengan mudah. Merupakan standar diseluruh dunia dalam menyediakan komunikasi internet dan mengedepankan layanan pada digital mobile devices, seperti telepon seluler, pagers, dan alat wireless lainnya. Protokol ini adalah suatu spesifikasi global yang mengijinkan bagi user yang memiliki alat digital maka dengan leluasa user terserbut unutk mengakses dan saling berhubungan dengan layanan aplikasi Internet, intranet, dan extranet En.wikipedia.

2.3. Konektivitas Mobile

Menurut Kumar, 2002 mengatakan bahwa konektivitas mobile node dimana setiap unit dapat berkomunikasi dengan setiap unit lainnya melalui nirkabel saluran. Kekuatan konektivitas mobile telah diakui oleh komunitas riset dan juga oleh pasar. Untuk sepenuhnya memanfaatkan kekuatan yang terkandung di dalamnya tantangan berikut harus dipenuhi: 1. Merevisi arsitektur teknis mobile pengguna yang menuntut penting ke dunia bisnis. Untuk menyediakan konektivitas yang lengkap antara pengguna saat ini teknologi komunikasi harus direvisi untuk memasukkan konektivitas mobile. Universitas Sumatera Utara Selain itu, arsitektur aplikasi dan data juga harus direvisi untuk mendukung tuntutan yang menimpa mereka dengan konektivitas mobile. 2. Keandalan, cakupan, kapasitas, dan biaya. Pada jaringan nirkabel ini adalah kurang dapat diandalkan, memiliki cakupan geografis yang kurang dan bandwidth berkurang, lebih lambat, danbiaya lebih dari kabel line layanan jaringan. Adalah penting untuk menemukan cara untuk menggunakan sumber daya baru yang lebih efisien dengan merancang aplikasi yang inovatif. 3. Integrasi dengan mainframe warisan dan muncul klien server aplikasi. Aplikasi paradigma pembangunan berubah. Sebagai hasil dari industri TI asli fokus pada mainframe, persediaan besar aplikasi yang menggunakan komunikasi interface yang pada dasarnya tidak kompatibel dengan konektivitas sebuah mobile yang telah akumulasi. Masih mewah pengembangan aplikasi diarahkan jaringan kabel platform dan sedikit pemikiran telah diberikan kepada aplikasi yang diperlukan untuk sesuatu platform mobile. Praktek pekerjaan ini harus berubah untuk keberhasilan integrasi konektivitas mobile 4. End-to-end desain dan kinerja. Komputasi mobile melibatkan beberapa jaringan termasuk kabel dan platform beberapa aplikasi server, end-to-end yang memiliki kompatibilitas teknis, desain server kapasitas, dan perkiraan respon jaringan waktu adalah sulit dicapai. . 5. Keamanan jaringan nirkabel memiliki persyaratan keamanan yang relatif lebih darikabel jaringan. Sejumlah pendekatan telah diusulkan dan juga penggunaan enkripsi adalah telah diusulkan. Selain tantangan teknis, komputasi mobile juga menghadapi tantangan bisnis. Ini adalah karena kurangnya profesional terlatih untuk membawa teknologi mobile untukorang-orang umum dan pengembangan proyek percontohan untuk menguji kemampuannya. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4. A nearly fully connected information space Sumber: Kumar, 2002 Untuk memfasilitasi kegiatan pengelolaan data, pengguna dapat membawa Personal Digital Assistant PDA, laptop ponsel, dan lain sebagainya. Saat ini teknologi saat ini hanya menyediakan terbatas kemampuan pemrosesan transaksi tetapi segera fasilitas tersebut akan tersedia pada semua perangkat mobile seperti ponsel, laptop, palmtop, dan lain sebagainya. Gambar 2.4 menggambarkan konsep sepenuhnya terhubung ruang informasi di mana setiap unit sepenuhnya terhubung ke unit lain di ruang informasi. Sistem akan melihat bahwa bentuk pengolahan informasi memiliki penerapan yang sangat besar. Sebenarnya ini adalah tidak salah untuk mengatakan bahwa komputasi mobile adalah salah satu komponen utama saat ini teknologi informasi seperti e-commerce, web, dan lain sebagainya. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5. Sistem Jaringan WAP Sumber: Jackson, 2007 Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.5, sistem jaringan WAP adalahWAP Gateway. Disini dalam dunia GSM, adalah provider layanan jasa Telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat atau Satelindo. Teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi antara handphone dengan WAP Gateway adalah GPRS General Packet Radio Service GPRS merupakan implementasi teknologi packet-switching pada lingkungan GSM, sebagai pengembangan lebih lanjut dari teknologi GSM generasi kedua 2G,yang ada dasarnya adalah sebuah teknologi circuit-switching. GPRS sering juga disebut sebagai teknologi GSM Fase 2+ sebelum menuju teknologi 3G yang merupakan teknologi packet-switching. Dalam teknologi packet- switching , koneksi ke jaringan hanya dilakukan pada saat ada data yang dikirim sekaligus dalam satu ´paket´ sehingga lebih efisien dibanding koneksi permanen pada teknologi circuit-switching, serta memungkinkan kecepatan transmisi data sampai dengan 115Kbps, dibandingkan dengan 9,56 Kbps pada sistem GSM 900. Implementasi GPRS memungkinkan penerapan Internet Protocol IP pada jaringan GSM disamping interkoneksi dengan jaringan data lain melalui protokol standard seperti TCPIP atau X.25 Jackson,2007. Universitas Sumatera Utara Untuk setting masing-masing handphone bisa menghubungi provider terkait, misal kartu Simpati bisa dengan membuka halaman web telkomsel. Komponen di WAP Server : a. Web Server, dalam hal ini bisa menggunakan Apache. b. Database, sebagai penyimpan informasi di Web, bisa menggunakan MySQL. c. PHP, sebagai bahasa script disisi server untuk pengembangan WAP. d. WML, sebagai interface ke HP sehingga kode-kode PHP bisa terbaca di ponsel yang terbatas kemampuannya.

2.4. Menyiapkan Lingkungan Pemograman WAP

Pengembangan sistem WAP pada sisi client dilakukan dengan pemrograman WML dan WMLScript. Program aplikasi yang dapat digunakan ada banyak, bisa menggunakan notepad atau dengan IDE Integrated Development Environment yang banyak memberikan fasilitas. Ukuran halaman WML dibatasi tidak melebihi 1024 byte dalam bentuk binary WMLC WML Compiled, WML yang telah diencode. Sehingga terkadang kode-kode WML yang berukuran besar dapat berjalan baik di emulator tapi mungkin tidak untuk sebagian besar perangkat WAP. Salah satu WAP IDE sudah termasuk WAP Emulator yang dapat digunakan adalah Open Wave SDK buatan phone.com Schill, 2002, seperti pada gambar 2.6. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6 Lingkungan kerja WAP 2.5. Struktur Dasar WML Menurut Rappaport, 1996 menerangkan bahwa sebuah halaman WML terdiri dari bagian header dan body.Pada bagian header, harus terdapat deklarasi versi XML dan DTD Document Type Definition.

a. Deklarasi header WML

Pada deklarasi header WML bagian body, terdapat pasangan tag wml dan wml yang disebut deck. Dalam satu deck bisa terdapat lebih dari satu card. Sebuah card dapat berisi satu atau lebih komponen sebagai berikut : 1. Teks terformat, dapat berupa teks, gambar, dan link. 2. Elemen input, untuk menerima input dari user berupa string. 3. Elemen select, user dapat memilih dari daftar pilihan.

b. Penggunaan Card

Card merupakan inti dari aplikasi WML. Bayangkan setumpuk kartu yang tertumpuk rapi. Elemen wml merupakan kotak atau bungkus kartu-kartu tersebut deck of cards. Tiap-tiap kartu dalam kotak tersebut mempunyai arti yang berbeda- Universitas Sumatera Utara beda. Ini adalah sebuah analogi yang pas untuk menggambarkan tentang elemen card dalam aplikasi WML. Card-card dalam sebuah deck merupakan susunan tampilan-tampilan yang akan ditampilkan pada browser. Id Card disajikan pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Tabel Penggunaan Card Atribut Keterangan Id Nama dari card Title Label atau judul card yang ditampilkan browser Onenterforward Menentukan URL yang dibuka jika masuk ke dalam card Onenterbackward Menentukan URL yang dibuka jika masuk keluar card Ontimer Menentukan URL yang dibuka jika masuk keluar card Untuk membuat keterangan : -- keterangan --

2.6. Komponen GSM

GSM Global System for Mobile Communications, awalnya Groupe Special Mobile, adalah satu pengaturan standar yang telah dikembangkan oleh Telekomunikasi Standar Eropa Institute ETSI untuk menggambarkan suatu perkembangan teknologi yaitu generasi kedua 2G digital selular jaringan.Dikembangkan sebagai pengganti generasi pertama 1G jaringan selular analog, standar perubahan GSM awalnya dijelaskan digital, circuit switched jaringan dioptimalkan untuk telepon suara full duplex. Standar Universitas Sumatera Utara ini diperluas dari waktu ke waktu untuk memasukkan sirkuit pertama beralih transportasi data, maka paket data transportasi melalui model GPRSlayanan General Packet Radio. Paket merupakan data kecepatan transmisi kemudian meningkat melalui perkembangan EDGE Enhanced Data rates untuk GSM Evolution. Standar GSM adalah lebih ditingkatkan setelah perkembangan generasi ketiga telepon seluler 3G UMTS standar yang dikembangkan oleh 3GPP. Jaringan GSM akan berkembang lebih optimal lanjut ketika pakar telekomunikasi telah mulai menggabungkan generasi keempat 4G LTE standar Advanced. GSM adalah merek dagang dimiliki oleh Asosiasi GSM En.wikipedia. Gambar 2.7. Sistem GSM Sumber: Stojmenovic, 2002 Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.7, Adapun komponen dari sistem GSM : 1. MS Mobile System 2. BSS Base Station System Universitas Sumatera Utara 3. NSS Network Switching System 4. OSS Operation and Support System

2.6.1. MS Mobile Station

Merupakan perangkat komunikasi wireless yang menggunakan prinsip transmisi pada interface radio dan SIM Subscriber Identity Modul yang berhubungan dengan pelanggan subscriber. MS terdiri dari:

2.6.1.1. ME Mobile Equipment

ME terdiri dari fungsi radio dan interface pemakai dan ke peralatan terminal yang lain.ME mempunyai idenifikasi serial number yang disebut IMEI.

2.6.1.2. SIM Subcriber Identity Module

Berisi informasi mengenai user yang dapat digunakan dengan ME. Yang digunakan untuk acces ke GSM berupa smart card yang dapat mengontrol bermacam fungsi. Nomor yang terdapat di SIM antara lain IMSI, TMSI, Ki, Algorithm A 3 dan A 8 Komunikasi yang terjadi dari MS ke BTS Base Transciever Station adalah komunikasi secara radio yang melalui gelombang elektromagnetik, dan di transmisikan dari antena MS menuju antenna penerima pada BTS melalui interface udara Air Interface . Seperti pada gambar 2.8. , memory nomor telepon, PIN. Air interface channel untuk GSM dibagi menjadi dua: 1. UP Link MS ke BTS 890 – 915 MHz 2. Down Link BTS ke MS 935 – 960 MHz Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8. Uplink Downlink GSM Sumber: Stojmenovic, 2002

2.6.2. BSS Base Station System

BSS terdiri dari:

2.6.2.1. BTS Base Transciever Station

Setiap BTS meng-coverage suatu area tertentu. Berikut adalah geographical BTS yang disajikan pada gambar 2.9. Gambar 2.9. Coverage Area Sumber: Stojmenovic, 2002 Universitas Sumatera Utara 1. Cell merupakan suatu wilayah yang dilayani oleh satu BTS. MS akan membedakan setiap Cell yang ada dengan menggunakan BSIC Base Station Identification Code . 2. Local Area LA merupakan gabungan dari beberapa cell. Satu local area juga merupakan daerah dimana pagging message dipancarkan untuk mencari subscriber yang dituju. Dalam satu LA terdapat lebih dari satu BTS, tergantung dari satu atau lebih BSC dan masih dalam satu MSCVLR. 3. PLMN service area Public Line Mobile Network merupakan gabungan dari beberapa LA yang menyediakan service telekomunikasi. 4. GSM service area : Daerah layanan interkoneksi jaringan GSM. 5. MSC service area : Merupakan area geografi dari jaringan GSM yang area coverage-nya dilayani oleh satu MSC. Setiap MS dapat memasuki area ini apabila telah terdaftar pada VLR Visitor Location Register . BTS adalah perangkat radio yang diperlukan untuk melayani satu cell.BTS berisi sistem antenna, RF Power Amplifier dan Peralatan Signalling digital. IM3 menggunakan BTS produk dari Ericcson disebut RBS Radio Base Station dengan versi sistem: 1. RBS 200 untuk GSM 900 dan GSM 1800 2. RBS 2000 untuk GSM 900, 1800, 1900. Tiap-tiap RBS beroperasi saat diberi sepasang frekuensi. Satu frekuensi untuk perpindahan sinyal ke MS dan satu lagi untuk menerima sinyal dari MS. Prosesing sinyal pada RBS meliputi: a. Equalization untuk menciptakan sebuah mode pada air interface dan menghitung kemungkinan terbesar pentransmisian data. b. Ciphering Deciphering untuk membuat transmisi meminimalisasi eavesdropping penyadapan . c. Relization Diversity Untuk memilih sinyal yang terbaik dari 2 buah sinyal yang diterima. d. Channel Coding Decoding merupakan koreksi bit-bit error pada air interface . Universitas Sumatera Utara e. Interleaving Deinterleaving untuk memisahkan bit-bit consecutive berurutan sehingga dikirim secara in-consecutive tak berurutan acak . f. Modulasi Demodulasi sebagai proses pengambilan dan peletakkan informasi pada radio frekuensi yang membawanya ke receiver ex. MS . g. Mengontrol channel radio yang digunakan untuk transmisi air interface.

2.6.2.2. CDU The Combine and Distribution Unit:

Meng-kombine antenna dengan TRU. Combine dilakukan dengan tujuan untuk efisiensi antenna, sebab bila tidak dilakukan combine, maka satu TRU akan membutuhkan satu antenna. Hal itu akan menjadi tidak efisienpemborosan.

2.6.2.3. TRU Transciever Unit

Menghandel satu carier yang terdiri dari 8 timeslot dalam 1 TDMA frame. Untuk radio transmitting, radio receiving, power amplification, dan sinyal processing . Dalam satu RBS maksimum terdapat 12 TRU. Dalam 1 TRU terdapat terdapat 8 sub timeslot kanal dan 8 sub time slot tersebut tidak semuanya digunakan untuk voice tetapi ada 2 sub timeslot yang digunakan untuk signaling yaitu: MBCCH dan SDCCH.

2.6.2.4. ECU Energy Control Unit

Mengawasi dan mengontrol DC power Equipment PSUs , dan meregulasi kondisi lingkungan di dalam cabinet.

2.6.2.5. PSUs Power Supply Unit

Mengubah tegangan AC 220V menjadi tegangan DC 24V sebagai sumber tegangan utama. 2.6.2.

6. DXU Distribution Switch Unit