Pada penelitian ini, akan dibahas mengenai mekanisme penyelesaian sengketa kepegawaian melalui BAPEK. Adapun yang menjadi syarat untuk
mengajukan keberatan kepada BAPEK adalah pertama, Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan berpangkat Pembina Gol.Ruang IVa kebawah.
Kedua, Pegawai Negeri Sipil tersebut dijatuhi hukuman disiplin yang berupapemberhentian dengan hormat, tidak atas permintaan sendiri sebagai
Pegawai Negeri Sipiatau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Fokus penelitian adalah pola kerja dan cara penyelesaian sengketa kepegawaian yang berkaitan dengan BAPEK. Ditinjau dari hukum
administrasi negara, BAPEK adalah badan yang membantu memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam penjatuhan hukuman disiplin kepada
PNS. Oleh sebab itu, secara administratif BAPEK adalah badan yang berfungsi memutuskan upaya banding administratif yang diajukan oleh
PNS. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang
berjudul
“ANALISIS PERANAN BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN UNTUK MENYELESAIKAN
SENGKETA KEPEGAWAIAN AKIBAT TERKENA SANKSI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL .”
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas sebelumnya maka penulis merumuskan permasalahan dengan tujuan mengetahui lebih
dalam pokok permasalahan yang akan di teliti, adapun perumusan masalah yang hendak di angkat dalam penelitian hukum adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah eksistensi Badan Pertimbangan Kepegawaian untuk
menyelesaikan sengketa kepegawaian akibat terkena sanksi bagi Pegawai Negeri Sipil?
2. Apakah diperlukan konstruksi baru dalam rangka pola kerja dan cara
penyelesaian sengketa kepegawaian yang berkaiatan dengan Badan Pertimbangan Kepegawaian?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Obyektif
a. Menganalisis eksistensi Badan Pertimbangan Kepegawaian untuk
menyelesaikan sengketa kepegawaian akibat terkena sanksi bagi Pegawai Negeri Sipil.
b. Menganalisiskonstruksi baru dalam rangka pola kerja dan cara
penyelesaian sengketa kepegawaian yang berkaiatan dengan BAPEK.
2. Tujuan Subyektif
a. Untuk memperoleh ilmu pengetahuan tentang eksistensi Badan
Pertimbangan Kepegawaian untuk menyelesaikan sengketa kepegawaian akibat terkena sanksi bagi Pegawai Negeri Sipil.
b. Untuk memperoleh apakah diperlukan konstruksi baru dalam
rangka pola kerja dan cara penyelesaian sengketa kepegawaian yang berkaiatan dengan Badan Pertimbangan Kepegawaian.
c. Untuk memperluas pengetahuan kemampuan serta wawasan
penulis dalam bidang yang mencakup Hukum Administrasi Negara.
D. MANFAAT PENELITIAN
Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat dan kegunaan bagi semua pihak. Adapun manfaat yang didapat dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
A. Manfaat Teoritis
a. Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan sumbangan
pengetahuan serta
pemikiran yang
bermafaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dibidang hukum khususnya hukum kepegawaian terutama tentang banding administrasi di
Badan Pertimbangan Kepegawaian. b.
Untuk memberikan suatu tambahan informasi, referensi maupun literatur yang berguna untuk penulisan hukum selanjutnya guna
pengembangan ilmu hukum. B.
Manfaat Praktis a.
Secara praktis peneliti untuk memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan
yang terkait efek penegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil. b.
Memberikan wawasan bagi peneliti mengenai ruang lingkup yang dibahas serta mengetahui seberapa besar menggunakan
penalaran dalam melakukan kegiatan penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI