PKN kelas 6

Rangkuman PKN 3
Kerja sama Negara-negara Asia Tenggara
 Asia tenggara adalah sebuah kawasan yang berada di bagian tenggara benua Asia. Asia tenggara terdiri dari 11 Negara
merdeka, yaitu : Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filiphina, Brunei Darussalam, Vietnam, kamboja, Laos,
Myanmar, dan Timor leste.
 Batas-batas wilayah Asia tenggara:
Barat : samudra hindia dan anak benua india
Timur : Papua Nugini dan samudra Pasifik
Utara : China
Selatan : Samudra Indonesia dan Benua Australia
 Kerjasama adalah kegiatan atau usaha-usaha yang dilakukan oleh beberapa orang, lembaga, pemerintah, dan sebagainya
untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama antar Negara disebut juga hubungan internasional.
 Ada 3 macam kerjasama antar negara:
1. Kerjasama bilateral adalah kerja sama antara dua Negara. Contohnya kerjasama Indonesia dengan Malaysia
2. Kerjasama regional adalah kerja sama antara beberapa Negara dalam satu kawasan. Contohnya kerja sama
Negara-negara di Asia tenggara
3. Kerjasama multilateral adalah kerja sama yang melibatkan banyak Negara. Contohnya PBB
 Prinsip-prinsip kerjasama antarnegara:
1. Tidak mencampuri urusan dalam negeri di Negara lain
2. Menghormati kedaulatan Negara lain
3. Hidup berdampingan secara damai

4. Bekerja sama dan saling menguntungkan
 Manfaat kerja sama
1. Meningkatkan kemajuan di berbagai bidang
2. Meningkatkan martabat bangsa
3. Mengatasi berbagai masalah internasional
4. Menghilangkan sifat permusuhan antar bangsa
5. Menciptakan keseimbangan dan keselarasan tata hubungan internasional

ASEAN
 ASEAN (Associated of South East Asian Nation) merupakan organisasi (kerjasama) di kawasan Asia tenggara. ASEAN
disebut juga Perbara (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia tenggara)
 Organisasi-organisasi lain sebelum ASEAN:
1. SEATO (South East Asia Treaty Organization) yang dibentuk oleh Blok barat, dengan anggota: Australia, Inggris,
Prancis, Selandia Baru, Pakistan, Filiphina, Thailand, dan amerika Serikat pada tanggal 8 September 1954, untuk
menjalin kerjasama dalam bidang pertahanan dan keamanan dalam menghadapi kekuasaan blok timur.
2. ASA (association South East Asia) yang dibentuk pada tahun 1961 oleh 3 negara, yaitu: Thailand, Filipina, dan
Malaysia, untuk menjalin kerjasama dalam bidang social dan kebudayaan. Akan tetapi ASA tidak berjalan lancar
karena terjadi perseteruan antara Malaysia dan Filipina
3. MAPHILINDO yang dibentuk pada tahun 1963 antara Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Akan tetapi
MAPLHILINDO tidak berjalan lancar karena terjadi perseteruan antara Indonesia dengan Malaysia.

 Latar belakang berdirinya ASEAN:
1. Mempunyai nasib yang sama, yaitu pernah dijajah
2. Semua Negara masih dalam taraf berkembang dan membangun
3. Persamaan letak geografis, rumpun bahasa dan adat istiadat
4. Mempunyai pandangan dan wawasan yang sama, yaitu saling menjaga terhadap penjajahan.
 ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Thailand) dengan dasar Deklarasi Bangkok. Pendiri
ASEAN:
1. Adam Malik dari Indonesia
2. Tun Abdul Razak dari Malaysia
3. Thanat Khoman dari Thailand
4. Narsisco Ramos dari Filiphina
5. S. Rajaratnam dari Singapura
 Tujuan dibentuknya ASEAN adalah
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia tenggara
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam bidang ekonomi, social, budaya, teknik, ilmu
pengetahuan, dan administrasi
4. Saling memberikan bantuan antar anggota dalam bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi














5. Meningkatkan pemanfaatan pertanian dan industry, memperluas perdagangan, memperbaiki sarana pengangkutan
dan komunikasi, dan meningkatkan taraf hidup rakyat
6. Memajukan pengkajian mengenai Asia tenggara
7. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi internasional dan regional
Anggota-anggota ASEAN:
1. Indonesia pada tanggal 8 Agustus 1967
6. Brunei Darussalam pada tanggal 7 Januari 1984
2. Malaysia pada tanggal 8 Agustus 1967
7. Vietnam pada tanggal 28 Juli 1995

3. Thailand pada tanggal 8 Agustus 1967
8. Myanmar pada tanggal 23 Juli 1997
4. Filipina pada tanggal 8 Agustus 1967
9. Laos pada tanggal 23 Juli 1997
5. Singapura pada tanggal 8 Agustus 1967
10. Kamboja 16 Desember 1998
Dasar-dasar kerjasama ASEAN:
1. Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persamaan, integritas, territorial, dan identitas semua bangsa
2. Mengakui hak setiap bangsa untuk memiliki penghidupan nasional yang bebas dari campur tangan dan konversi
(paksaan) dari luar
3. Tidak saling turut campur urusan dalam negeri masing-masing
4. Penyelesaian pertengkaran dan persengketaan secara damai
5. Tidak mempergunakan ancaman atau penggunaan kekerasan
6. Menjalankan kerjasama secara aktif
Struktur Organisasi ASEAN setelah berlangsungnya KTT (konfrensi Tingkat Tinggi) di bali tahun 1976:
1. Sidang kepala pemerintah (Summit meeting) yang merupakan kekuasaan tertinggi dalam ASEAN
2. Sidang tahunan mentri luar negeri (annual ministerial meeting) untuk memeriksa implikasi politik atas berbagai
keputusan ASEAN
3. Sidang para mentri ekonomi
4. Sidang para mentri lainnya (yang bukan ekonomi)

5. Standing committee
6. Komite-komite ASEAN
Di bawah koordinasi mentri-mentri ekonomi, terdapat 5 komite:
1. COFAF (Committee on Food Agriculture and Forestry), yaitu komite pangan, pertanian, dan kehutanan yang berada
di Indonesia
2. COTAC (Committee on Transportation and Communication), yaitu komite transportasi dan komunikasi yang
berada di Malaysia
3. COTT (Committee on Trade and Tourism), yaitu komite perdagangan dan pariwisata yang berkedudukan di
Singapura
4. COIME (Committee on Industry Mining and Energy), yaitu komite industry, perdagangan, dan energy yang berada
di Filiphina
5. COFAB (Committee Finance and Banking), yaitu komite keuangan dan perbankan yang berkedudukan di Thailand
6. COST (Committee on Science and Technology), yaitu komite ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkedudukan
di Singapura
7. COCI (Committee on Culture and Information), yaitu komite kebudayaan dan penerangan yang berkedudukan di
Indonesia
8. COSD (Committee on Social development), yaitu komite pembangunan social yang berkedudukan di Indonesia
Sekretariat ASEAN berada di setiap Negara anggota ASEAN, dan mulai berfungsi pada tanggal 7 Juni 1976 yang
dipimpin oleh Sekretaris jendral (Sekjen). Sekjen diangkat oleh mentri luar negeri dan menjabat selama 4 tahun. Sekjen
akan dibantu oleh staff secretariat yang terdiri dari 7 orang. Jabatan staff secretariat adalah:

1. Direktur Biro Ekonomi
5. Administrasi
2. Direktur Biro Ilmu pengetahuan dan teknologi
6. Penerangan
3. Direktur Biro social Budaya
7. Pembantu Kepala Sekretaris jendral
4. Pejabat bidang hubungan perdagangan dan ekonomi luar negeri
Tugas pokok secretariat nasional ASEAN:
1. Memberi rekomendasi mentri luar negri mengenai kerjasama ASEAN
2. Mengadakan koordinasi dengan instansi-instansi pemerintahan dan organisasi non pemerintah mengenai
perencanaan dan pelaksanaan kerjasama antar ASEAN
3. Melaksanakan dan membantu penyelenggaraan sidang-sidang ASEAN
4. Menyusun rencana kerja nasional dan melaksanakan kegiatan program-program kerjasama ASEAN
5. Memprakarsai penelitian dan pengkajian pelaksanaan bidang kerjasama ASEAN
6. Melaksanakan koordinasi antar instansi pemerintah dalam rangka kegiatan-kegiatan ASEAN
7. Menunjang kegiatan-kegiatan komite ASEAN
8. Mengadakan kerjasama dan koordinasi dengan secretariat dan komite-komite di ASEAN maupun di Negara bukan
anggota ASEAN

 KTT (Konfrensi Tingkat Tinggi) ASEAN diselenggarakan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi

bersama. Selama ASEAN berdiri hingga tahun 2012, KTT ASEAN dilaksanakan sebanyak 25 kali.
 Kerjasama Negara-negara ASEAN pada bidang politik dan keamanan dengan tujuan menciptakan perdamaian
politik di kawasan Asia Tenggara agar menjadi kawasan yang damai, merdeka, dan netral. Contohnya adalah:
1. Pengiriman duta dan konsul
2. Perjanjian politik mengenai batas-batas wilayah dan kedaulatan
3. Pembentukan system pertahanan dan keamanan
4. Mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian tertangkap) antar Negara ASEAN
 Langkah-langkah yang telah dicapai dalam kerjasama bidang politik dan keamanan adalah:
1. Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967
2. Deklarasi Kawasan Damai, Merdeka, dan Netral (ZOPFAN = Zone of Peace, Freedom, and Netral) di Kuala
Lumpur pada tanggal 27 Nopember 1971
3. Deklarasi ASEAN Bali Concord pada tanggal 24 Februari 1976
4. Perjanjian persahabatan dan kerjasama di Asia tenggara pada tanggal 24 Februari 1976 di Bali
5. Perjanjian kawasan bebas senjata nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ = South East Asia Nuclear Weapon Free Zone)
6. Visi ASEAN 2020 di Kuala Lumpur pada tanggal 15 Desember 1997
7. Deklarasi ASEAN Bali Concord II, di Bali pada tanggal 7 Oktober 2003
8. Deklarasi ASEAN Bali Concord III, di Bali pada tanggal 17 Nopember 2011
 Kerjasama Negara-negara ASEAN pada bidang ekonomi dengan mendirikan beberapa pabrik atau proyek bersama,
yaitu:
1. Pabrik/proyek pupuk urea di Aceh, yaitu Aceh ASEAN Fertilizer (AAF)

2. Pabrik/proyek abu soda di Thailand
5. Pabrik/proyek PT Pusri di Palembang, Indonesia
3. Pabrik/proyek pupuk urea di Malaysia
6. Pabrik/proyek diesel marine di Singapura
4. Pabrik/proyek industry tembaga di Filiphina
7. Pabrik/proyek vaksin di Singapura
 Kerjasama di bidang ekonomi diwujudkan dalam bentuk kawasan perdagangan bebas ASEAN (AFTA = ASEAN free
Trade Area). Gagasan AFTA dimulai ketika berlangsung KTT ASEAN ke-4 di Singapura tahun 1992. AFTA bertujuan
untuk meningkatkan daya saing dengan Negara atau kawasan perdagangan lainnya dengan cara menurunkan bea masuk.
 Kerjasama Negara-negara ASEAN pada bidang social budaya yang disebut dengan kerjasama fungsional. Istilah
kerjasama fungsional ini muncul pertama kali dalam deklarasi manila pada tanggal 15 desember 1987.
 kerjasama fungsional meliputi berbagai bidang, yaitu:
1. pendidikan,
8. Lingkungan hidup
2. pembangunan dan kesejahteraan social
9. Penanggulangan bencana alam
3. kesehatan
10. Wanita
4. ketenagakerjaan
11. Yayasan ASEAN

5. penerangan dan kebudayaan
12. Penanggulangan narkoba
6. pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan
13. Pesta olah raga SEA games setiap dua tahun sekali
7. ilmu pengetahuan dan teknologi
14. Pemuda
 Makna lambing ASEAN adalah:
1. Ikatan sepuluh batang padi menggambarkan sepuluh anggota ASEAN
2. Lingkaran menggambarkan persatuan ASEAN
3. Warna biru menggambarkan perdamaian dan persahabatan
4. Warna dasar merah menggambarkan keberanian dan kedinamisan
5. Warna putih menggambarkan kesucian
6. Warna kuning menggambarkan kemakmuran

PERAN INDONESIA DI ASEAN
1. Pemrakarsa berdirinya ASEAN.
Visi Indonesia untuk ASEAN adalah kawasan Asia Tenggara dapat berdiri di kaki sendiri, mampu mempertahankan
diri sendiri terhadap pengaruh-pengaruh negative dari luar kawasan
2. Tempat penyelenggara KTT ASEAN
Yaitu KTT ASEAN pertama pada tanggal 23 – 24 Februari 1976 di Bali; KTT ASEAN ke-9 pada tanggal 7 – 8

Oktober 2003 di Bali; KTT ASEAN ke- 18 pada tanggal 7 – 8 Mei 2011 di Jakarta; KTT ASEAN ke-19 pada
tanggal 17 – 19 Nopember 2011 di Bali.
3. Membantu usaha perdamaian di Filiphina dengan gerakan pemberontakan MORO
4. Ikut serta dalam menyelesaikan masalah kamboja pada tanggal 18 Maret 1970 dengan cara perundingan perdamaian
di Jakarta
5. Menjadi tuan rumah pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi dan tsunami pada tanggal 6
Januari 2005
6. Menjadi tempat diresmikannya ASEAN forum 2007 untuk mendukung terwujudnya komunitas ASEAN ke-40