Keterarahan Directionality Brightness Kecemerlangan Longitudinal Modes Mekanisme Penyer

2.2.3 Keterarahan Directionality

Merupakan konsekuensi langsung ditempatkannya bahan aktif dalam cavity resonant, dimana gelombang yang merambat dalam arah yang tegak lurus terhadap cermin-cermin yang dapat dipertahankan dalam cavity. Menuju arah yang sama sehingga menempuh garis lurus. Berbeda dengan lampusenter yang cahayanya lemah karena memiliki panjang gelombang dan frekuensi berbeda-beda.

2.2.4 Brightness Kecemerlangan

Brightness suatu sumber cahaya disefinisikan sebagai daya yang dipancarkan persatuan luas permukaan persatuan sudut ruang. Suatu berkas laser bahkan dengan daya sedang mW mempunyai brightness beberapa orde yang lebih tinggi dibandingkan sumber cahaya konvensional. Hal ini akibat oleh sifat keterahan yang tinggi.

2.3 Mode Berkas Cahaya Laser

Dua mode ruang yang umum digunakan untuk menggambarkan berkas sinar, yaitu longitudinal dan transversal modes. Kedua mode ruang tersebut pada dasarnya berbeda satu sama lain, karena dimensi transversal dalam resonator biasanya jauh lebih kecil dari dimensi longitudinal.

2.3.1 Longitudinal Modes

Sebuah longitudinal modes tor adalah gelombang berdiri dengan pola tertentu yang dibentuk oleh gelombang batas antar rongga resonator. Longitudinal modes disesuaikan dengan panjang gelombang dari gelombang yang diperkuat oleh konstruktif gangguan setelah banyak refleksi dari mencerminkan permukaan rongga itu. Semua panjang gelombang lain ditekan oleh interferensi destruktif. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara lubang dalam resonator. Da modes yang dihasilkan. TEM pada simetri balok. Gamba

2.4 Laser Processing Mat

Dalam proses interaks terjadi, yaitu : Gam

2.4.1 Mekanisme Penyer

r. Dalam laser gas, aliran gas dan debit listrik juga n. TEM digambarkan oleh serangkaian subscript y mbar 2.6 Transversal Modes berkas sinar laser aterial aksi laser dengan material, terdapat beberapa mac Gambar 2.7 Mekanisme laser processing material yerapan Energi uga mempengaruhi pt yang bergantung acam proses yang al Universitas Sumatera Utara Koefisien absorpsi yang berasal dari fungsi dielektrik suatu material dan konduktivitasnya yang akan menentukan tingkat penyerapan cahaya sebagai kedalaman fungsinya. Namun, mekanisme tertentu di mana penyerapan terjadi akan tergantung pada jenis bahan. Secara umum, foton akan bergerak ke arah sumbu yang tepat atau sumber getaran dalam materi tergantung pada energi foton. Dalam isolator dan semikonduktor, penyerapan sinar laser terutama terjadi melalui resonansi. Eksitasi seperti transisi elektron pita valensi ke pita konduksi interband transisi atau pita dalam intersubband transisi. Sedangkan pada bagian tereksitasi dapat mentransfer energi pada fonon. Foton dengan energi di bawah dalam pita bahan itu tidak akan diserap kecuali ada yang kelainan pasangan, bagian yang rusak atau jika ada penyerapan multiphoton. Pada isolator energi biasanya berada dibawah frekuensi cahaya ultraviolet dan semikonduktor terlihat spektrum inframerah. Namun,pada beberapa penelitian tinggi resonansi frekuensi pada fonon optik berada mendekati daerah inframerah. Sebaliknya, seseorang dapat meyesuaikan energi laser yang diserap berubah langsung menjadi panas. Proses seperti ini disebut fotothermal pirolitik dan respon materi dapat diobati dengan cara yang murni termal. Misalnya, laser pengolahan logam atau semikonduktor dengan waktu pulsa laser yang lambat ns biasanya ditandai dengan mekanisme fotothermal. Ketika tingkat eksitasi laser yang diinduksi tinggi dibandingkan dengan yang tingkat thermalisasi , perpindahan besar dapat dibangun pada daerah-daerah tersebut. Eksitasi energi ini cukup dapat untuk langsung memutuskan ikatan foto-dekomposisi. Jenis modifikasi bahan non-termal ini biasanya disebut sebagai fotokimia Fotolitik pengolahan. Selama proses fotokimia murni, suhu sistem relatif tetap, tidak berubah. Panjang gelombang sinar laser, di mana energi foton berada di urutan ikatan kimia energi, adalah contoh dari proses fotokimia. Demikian pula, ultrafast femtosecond pulsa laser dapat memungkinkan proses fotokimia logam dan semikonduktor.

2.4.2 Konduktivitas Panas