commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Secara umum pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukan dengan masih tingginya
angka kecelakaan kerja Konradus, 2006. PT Mekar Armada Jaya sendiri sejak tiga tahun yang lalu pelaporan
kecelakaan kerja tidak sampai ke Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat.
Dalam memanajemen kerugian menyeluruh, tidak ada satupun kejadian dan kecelakaan yang boleh diabaikan, baik kategori kecil, sedang, parah,
sehingga segala kategori kecelakaan harus dianggap penting oleh menagemen meskipun kejadian atau kecelakkan tersebut masuk kedalam kategori nyaris
celaka atau kecelakaan rigan Silalahi, 1991. Titik pemicu pelaporan kecelakaan waktu hilang untuk orang di tempat
kerja meningkat dari tiga hari menjadi lebih dari tujuh hari dan menderita cacat, menderita cacat berarti bahwa pekerja tidak hadir atau tidak dapat
melakukan pekerjaan mereka biasanya, akan tetapi diharapkan untuk melakukan sebagai bagian dari pekerjaan normal mereka
Ribbon, 2012.
Beberapa alasan mengapa kecelakaan kerja belum dilaporkan, diantaranya adalah, anggapan luka ringan, tenaga kerja tidak merasakan sakit dan tenaga
commit to user 2
kerja tidak mengetahui akibat kecelakaan kerja yang dialaminya Silalahi 1991.
Dalam setiap kasus kecelakaan kerja sesungguhnya diperlukan perhatian khusus pada kecelakaan kerja dan nyaris celaka
near miss
, dengan tujuan agar tidak terulang lagi dikemudian hari dan menimbulkan akibat yang lebih
besar.
Near miss
bukan hanya sulit untuk diterjemahkan tetapi juga cinderung untuk terlewatkan dari pencatatan dan pelaopran. Hal ini diakibatkan karena
kurangnya kesadaran akan kesehatan dan keselamatan, sehingga
near miss
yang pada dasarnya merupakan potensi kecelakaan dianggap sebagai kejadian yang biasa
ILO
dalam Silalahi, 1991. Berdasarkan data kecelakaan kerja yang diperoleh selama magang di PT
Mekar Armada Jaya Magelang sendiri tercatat beberapa kecelakaan kerja dalam kategori
near miss
ringan dan sedang. Sistem pencatatan dan pelaporan kecelakaan jika dikaitkan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik
Indonesia Nomor: PER.03MEN1998 tentang pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan, karena itu perlu adanya peninjauan kembali dari pihak menajemen
perusahaan, sebagai salah satu gambarannya maka penulis mengambil judul
“Deskripsi Sistem Pelaporan dan Pencatatan Kecelakaan Kerja di PT Mekar Armada Jaya Magelang”.
B. Rumusan Masalah