16 Pelanggan yang menyalurkan menjual air PDAM melalui
meteran kepada pihak lain. e.
Kelompok V Industri terdiri dari:
a. Industri I antara lain:
1 Usaha pembuatan bahan bangunan
2 Perusahaan pengolah daging
3 Perusahaan Roti.
b. Indistri II antara lain:
1 Pabrik ES dan Cold Stronge
2 Pabrik pengelolahan susu
3 Perusahaan dengan fasilitas PMA PMDN.
f. Kelompok VI :
Kelompok khusus yang tidak terdapat pada kelompok I sampai V , dan perhitungan tarif berdasarkan kesepakatan bersama antara PDAM
dengan pelanggan.
5. Daerah Pelayanan Dan Sumber Air
Untuk mempermudah dalam pelayanan perusahaan daerah Air minum menjadi beberapa wilayah yaitu pelayanan:
a. Induk
b. Unit IKK Musuk
c. Unit IKK Ampel
d. Unit IKK Banyudono
e. Unit IKK Teras
f. Unit IKK Simo
g. Unit IKK Juwangi
h. Unit IKK Sambi
i. Unit IKK Sawit
j. Unit IKK Ngemplak
k. Unit IKK Andong
l. Unit IKK Klego
m. Unit IKK Karanggede.
Sumber air yang dimiliki oleh PDAM Boyolali adalah: a.
Air Permukaan Tanah APT Sumber air:
1 Musuk
2 Cepogo
3 Ampel
4 Pantaran.
b. Air Bawah Tanah ABT
Sumber air: 1
Tlatar 2
Teras 3
Banyudono 4
Simo
5 Juwangi
6 Sambi.
B. LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan dunia usaha yang pesat mendorong perusahaan untuk memperhatikan dan mengelola informasi akuntansi perusahaan. Hal ini
untuk menjaga kelangsungan perusahaan tersebut. Saat ini informasi akuntansi menjadi kebutuhan yang penting bagi pihak internal ataupun
eksternal perusahaan. Pengelolaan informasi akuntansi yang baik diharapkan perusahaan
mampu mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, dibutuhkan Sistem Informasi Akuntansi SIA yang dapat
dijadikan dasar bagi manajemen dalam membuat kebijakan perusahaan. Dalam sebuah SIA yang baik harus memasukkan Sistem Pengendalian
Intern SPI untuk menjaga dan menilai efektivitas dari SIA itu sendiri. Dengan SIA yang baik dari perusahaan dan ditunjang dengan SPI yang
handal diharapkan akan memudahkan manajemen perusahaan dalam melihat laporan keuangan yang disajikan dan menilai kinerja dari perusahaan.
Salah satu aset dari perusahaan yang memerlukan perhatian dan penanganan yang lebih adalah kas. Kas merupakan aset perusahaan yang
paling
likuid
, karena kas mudah diselewengkan dan sulit dibuktikan siapa pemiliknya. Oleh karena itu, untuk menjaga keberadaan kas maka diperlukan
sistem pengendalian yang baik guna mengelola dan sebagai pengendali terhadap aset tersebut.
Salah satu sistem dari kas adalah sistem penerimaan kas. Sistem ini mungkin terlihat mudah, tapi akan menjadi rumit jika salah satu komponen
dari sistem ini tidak berjalan sesuai dengan prosedur yang semestinya. Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum
PDAM Kabupaten Boyolali. Pada penulisan Tugas Akhir ini penulis memfokuskan pada sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang berasal
dari penjualan air. Karena terjadi perubahan sistem penerimaan kas dari kasir yaitu dari sistem cetak bayar menjadi bayar cetak.
Cetak bayar merupakan sistem pencetakan rekening dari seksi rekening yang kemudian berkas diserahkan ke kasir. Dalam penggunaan
sistem ini kas dapat diselewengkan oleh kasir. Karena setiap rekening yang dicetak oleh bagian seksi rekening dan akan diserahkan kepada pelangggan
menandakan bahwa piutang telah terbayar. Oleh karena itu, pada tahun 2007 Perusahaan Daerah Air Minum
PDAM Kabupaten Boyolali mengubah sistem cetak bayar menjadi bayar cetak. Dalam penggunaanya, pelanngan membayar ke kasir kemudian kasir
akan mencetak rekening dan diserahkan kepada pelanggan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menulis Tugas
Akhir dengan mengambil judul “Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan
Kas dari Penjualan Air pada Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kabupaten Boyolali ”.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut: 1.
Bagaimanakah penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan air pada Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kabupaten
Boyolali? 2.
Apa kelebihan dan kelemahan yang ada pada sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan air pada Perusahaan Daerah Air Minum PDAM
Kabupaten Boyolali?
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem penerimaan kas dari penjualan air
yang diterapkan pada Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kabupaten Boyolali.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan yang ada pada sistem
penerimaan kas dari penjualan air pada Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kabupaten Boyolali.
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengevaluasi terhadap sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan air
agar perusahaan dapat berkembang menjadi lebih baik. 2.
Bagi Penulis Berfungsi sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan
wawasan dalam menerapkan teori sistem akuntansi penerimaan kas yang telah diperoleh dan dipelajari selama ini kedalam praktik yang
sesungguhnya. 3.
Bagi Pembaca Berfungsi sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan
wawasan mengenai sistem akuntansi penerimaan kas, serta sebagai bahan acuan dalam penyusunan Tugas Akhir dimasa yang akan datang.
29
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA 1.
Pengertian Sistem dan Prosedur Sistem adalah suatu jaringan yang dibuat menurut pola yang terpadu
untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan Mulyadi, 2008:5. Menurut Romney 2004:2 sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih
komponen – komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan krerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang – ulang Mulyadi, 2008:5.
2. Pengertian Akuntansi