Dasar - Dasar PHP

Tabel 2.3 Tabel Flowchart

2.6 Dasar - Dasar PHP

PHP adalah bahasa server–side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server–side scripting adalah sintaks dan perintah–perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas server–side scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan demikian seseorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dengan PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin. Tetapi tidak seperti ASP yang juga cukup dikenal sebagai server–side scripting, PHP merupakan software yang open source gratis dan mampu lintas platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun. PHP mampu berjalan di windows dan beberapa versi linux. PHP juga dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI. PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengeset cookies, mengatur authentication dan redirect user. PHP menawarkan koneksitas yang baik dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sybase,mSQL, MySQL, Solid, PostgreSQL, Adabas database ber - interface ODBC. Juga dapat berintegrasi dengan beberpa library eksternal yang dapat membuat Anda melakukan segalanya mulai dari membuat dokumen PDF hingga memparse XML. PHP juga mendukung layanan komunikasi dengan melalui protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Bila PHP berada dalam halaman web, maka tidak dibutuhkan lagi untuk pengembangan lingkungan khusus atau direktori khusus. Hampir seluruh aplikasi yang berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas untuk ke database dengan web. Dengan kemampuan ini akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses dari web.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis

Sistem informasi ini dikembangkan untuk mempermudah perusahaan di jasa ekspedisi dalam melakukan pengiriman barang, dimana perusahaan ekspedisi dapat melakukan pengawasan ketika barang akan dikirim jadi sewaktu barang dikirim ke alamat yang dituju perusahaan dapat mengawasi barang yang dikirim apakah barang tersebut transit atau sudah sampai tujuan, semisalnya perusahaan ekspedisi yang berpusat di surabaya mempunyai 5 kantor cabang yaitu Semarang, Pekalongan, Cirebon, Bandung, dan Jakarta, ada barang yang alamat tujuannya kekota Jakarta perusahaan menargetkan barang tersebut 2 hari sampai di kota Jakarta, sewaktu barang dikirim perusahaan akan terus memantau barang tersebut sudah transit dikantor cabang mana saja, karena setiap kantor cabang akan mendata barang yang masuk terus selanjutnya barang untuk dikirim lagi sampai alamat yang dituju. Sistem ini bukan untuk melacak barang saja tetapi juga digunakan untuk mendata barang yang akan dikirim. Jadi sebelum barang dikirim sudah mempunyai kode barang yang berfungsi untuk memberikan identitas agar tidak terjadi pertukaran barang yang dikirim atau kesalahan dalam pengiriman barang. Maka kode barang ini sangat penting dalam pendataan barang. Kode barang juga dapat mempermudah untuk pelacakan barang yang salah kirim dapat ditemukan dengan cepat dan akurat.