commit to user
f Pembayaran bea materai kredit.
g Pembayaran provisi kredit
commitment fee
. h
Asuransi barang jaminan. i
Asuransi kredit. d.
Pencairan fasilitas kredit Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan
menggunakan kredit yang telah disetujui oleh bank. Dalam praktiknya, pencairan kredit ini berupa pembayaran dan atau pemindahbukuan atas
beban rekening pinjaman atau fasilitas lainnya. Bank hanya menyetujui pencairan kredit oleh nasabah bila syarat-syarat yang harus dipenuhi
nasabah telah dilaksanakan. Pengikatan jaminan secara sempurna dan penandatanganan warkat-warkat kredit perjanjian kredit atau surat aksep
borgtocth
mutlak harus mendahului pencairan kredit. e.
Pelunasan fasilitas kredit Pelunasan fasilitas kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban
utang nasabah kepada bank yang berakibat hapusnya ikatan perjanjian kredit.
B. Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo
Pada sistem pemberian kredit PT BPR Grogol Joyo, dijelaskan mengenai syarat-syarat permohonan kredit serta hal-hal yang berhubungan
dengan sistem akuntansi yang terdiri dari fungsi yang terkait, dokumen yang
commit to user
digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, jaringan prosedur yang membentuk sistem, dan bagan alir.
1. Syarat-syarat permohonan kredit
Syarat-syarat yang harus dipenuhi nasabah yang melakukan permohonan kredit di PT BPR Grogol Joyo adalah sebagai berikut :
a. Fotokopi KTP SuamiIstri.
b. Fotokopi Kartu Keluarga.
c. Fotokopi Surat Nikah.
d. Rekening Listrik.
e. Jaminan.
Pada PT BPR Grogol Joyo, terdapat dua jenis jaminan yang dapat diagunkan dalam permohonan kredit, yaitu:
a. Jaminan BPKB Sepeda motor atau mobil
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi apabila menggunakan jaminan BPKB adalah sebagai berikut:
1 Nomor polisi eks karesidenan Surakarta.
2 Gesekan nomor rangka dan nomor mesin.
3 Buku KIR untuk mobil barang.
4 Kelayakan barang.
commit to user
b. Jaminan Sertipikat
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi apabila menggunakan jaminan sertipikat adalah sebagai berikut:
1 Sertipikat terdaftar di BPN.
2 Sertipikat harus atas nama sendiri.
3 Diutamakan sertipikat dalam kota.
2. Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem pemberian kredit PT BPR Grogol Joyo dapat disebutkan sebagai berikut:
s. Fungsi Permohonan Kredit
1 Menerima dokumen syarat pengajuan kredit dari nasabah,
menyiapkan Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, melakukan wawancara dengan nasabah, mengisi Lembar Analisa Pengajuan
Kredit, dan melakukan foto jaminan yang dilaksanakan oleh bagian Administrasi Kredit.
2 Melakukan BI
Checking
secara
online
atas data nasabah yang dilaksanakan oleh Kabag Kredit.
t. Fungsi Penyidikan dan Analisa Kredit
1 Melakukan survei di lapangan berkaitan dengan tempat tinggal,
tempat usaha, pekerjaan, dan jaminan nasabah, serta melakukan foto tempat tinggal nasabah dan membuat Laporan Survei yang
dilaksanakan oleh
Surveyor
.
commit to user
2 Melaporkan hasil survei di lapangan kepada Kabag Kredit dan
merekomendasi hasil survei yang dilaksanakan oleh
Surveyor
. 3
Memberi rekomendasi ulang atas rekomendasi
Surveyor
yang dilaksanakan oleh Kabag Kredit dan Kabag
Marketing
. 4
Melakukan persetujuan kredit sebagai keputusan akhir atas permohonan kredit nasabah yang dilaksanakan oleh Direktur.
u. Fungsi Pencairan Kredit
1 Mencatat dalam Buku Pinjaman atas kredit yang akan dicairkan,
menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk pencairan kredit, membacakan perjanjian kredit, membuat kwitansi yang diperlukan,
dan menyiapkan Kartu Angsuran yang dilaksanakan oleh bagian Administrasi Kredit.
2 Memberi cap pada kwitansi dan menyiapkan uang sejumlah kredit
yang cair lalu menyerahkan pada nasabah yang dilaksanakan oleh bagian Kasir.
v. Fungsi Pencatatan
a. Menjurnal dan mem-
posting
kwitansi secara komputerisasi yang dilaksanakan oleh bagian Pembukuan.
b. Melaporkan secara
online
pencairan kredit atas nama nasabah ke Bank Indonesia yang dilaksanakan oleh bagian Administrasi Kredit.
commit to user
3. Dokumen yang digunakan
a. Dokumen Syarat
Dokumen syarat merupakan syarat-syarat yang harus dipenuhi nasabah untuk melakukan permohonan kredit.
b. Lembar Aplikasi Permohonan Kredit
Lembar Aplikasi Permohonan Kredit disediakan oleh bank untuk diisi nasabah. Lembar Aplikasi Permohonan Kredit berisi permohonan
nasabah kepada bank, dimana tercantum identitas nasabah, besarnya kredit yang diminta, jaminan yang diagunkan, jangka waktu, dan tujuan
penggunaan kredit. c.
Lembar Analisa Kredit Lembar Analisa Kredit disediakan oleh bank untuk diisi bagian
Administrasi Kredit berdasarkan hasil wawancara dengan nasabah. d.
Foto Jaminan Foto Jaminan merupakan
print-out
foto jaminan nasabah, baik berupa sepeda motor, mobil, atau tanah.
e. Foto Tempat Tinggal
Foto Tempat Tinggal merupakan
print-out
foto tempat tinggal nasabah yang diambil saat survei.
f. Laporan Survei
Laporan Survei merupakan laporan yang dibuat oleh
Surveyor
yang berisi hasil survei tentang tempat tinggal, tempat usaha, pekerjaan,
commit to user
dan jaminan nasabah serta rekomendasi
Surveyor
untuk menerima atau menolak permohonan nasabah berdasar analisa dengan prinsip 6C.
g. Surat Perjanjian Kredit
Surat Perjanjian Kredit disediakan oleh bank yang berisi perjanjian antara pihak bank dengan nasabah sebagai peminjam dimana
berisi pasal-pasal yang memuat beberapa hal, diantaranya: 1
Pasal 1 tentang jumlah kredit, bunga kredit, dan provisi kredit. 2
Pasal 2 tentang tujuan penggunaan kredit dan jangka waktu kredit. 3
Pasal 3 tentang pembayaran kredit dan pembayaran biaya-biaya. 4
Pasal 4 tentang jaminan dan asuransi. 5
Pasal 5 tentang akhirnya perjanjian dan kelalaian pinjaman. 6
Pasal 6 tentang lain-lain. 7
Pasal 7 tentang domisili. h.
Surat Aksep Surat Aksep disediakan oleh bank untuk ditandatangani nasabah.
Surat Aksep berisi pengakuan hutang dan pernyataan kesanggupan nasabah untuk membayar hutang sejumlah yang dipinjamnya.
i. Surat Kuasa Untuk Menjual
Surat Kuasa Untuk Menjual disediakan oleh bank dan ditempeli materai Rp. 6.000,00. Surat Kuasa Untuk Menjual merupakan pernyataan
nasabah sebagai pemberi kuasa atas barang jaminan kepada bank sebagai penerima kuasa, bila terjadi pelanggaran perjanjian atas hutangnya bank
commit to user
mempunyai kuasa untuk menjual atau melelang barang yang dijaminkan. Pengikatan Surat Kuasa Untuk Menjual ini dilakukan oleh notaris.
j. Jaminan Pribadi
Surat Jaminan Pribadi disediakan oleh bank untuk melakukan pengikatan dengan pihak keluarga nasabah pihak ketiga mengenai
kesanggupan pembayaran suatu hutang apabila nasabah tidak menepati janjinya.
k. Surat Tanda Terima Jaminan
Surat Tanda Terima Jaminan disediakan oleh bank untuk ditandatangani nasabah. Surat ini berisi tentang spesifikasi jaminan yang
diagunkan nasabah. l.
Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan
Fiducia
Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan
Fiducia
berisi tentang kesediaan pemilik barang yang dijaminkan untuk bersedia menaati semua
kesepakatan dan
mengakui barangnya
telah dijaminkan
dan kepemilikannya siap berpindah tangan ke bank apabila melanggar
perjanjian. Pengikatan dengan
Fiducia
dilakukan apabila jaminan yang diagunkan berupa benda bergerak sepeda motor atau mobil dan
pengikatannya dilakukan oleh notaris. m.
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan digunakan apabila
jaminan yang diagunkan nasabah berupa sertipikat tanah dan permohonan jumlah kredit kurang dari 25 juta rupiah. Surat kuasa ini
commit to user
hanya membebankan hak tanggungan dan pengikatannya dilakukan oleh notaris.
n. Akta Pemberian Hak Tanggungan
Akta Pemberian Hak Tanggungan digunakan apabila jaminan yang diagunkan nasabah berupa sertipikat tanah dan permohonan jumlah
kredit lebih dari 25 juta rupiah. Pengikatan APHT dilakukan oleh notaris. o.
Kwitansi Biaya Pencairan Kredit Kwitansi Biaya Pencairan Kredit dibuat oleh bagian Administrasi
Kredit yang digunakan sebagai bukti penerimaan biaya pencairan kredit dari nasabah.
p. Kwitansi Pencairan Kredit
Kwitansi Pencairan Kredit dibuat oleh bagian Administrasi Kredit yang digunakan sebagai bukti pengeluaran uang atas kredit yang
dicairkan untuk nasabah. q.
Kartu Angsuran Kartu angsuran disediakan oleh bank yang nantinya digunakan
nasabah pada saat melakukan pembayaran angsuran setiap bulannya setelah kredit dapat dicairkan, sehingga nasabah mempunyai catatan rinci
mengenai sisa kredit yang harus ditanggung.
commit to user
4. Catatan akuntansi yang digunakan
a. Daftar Pinjaman
Daftar Pinjaman digunakan oleh bagian Administrasi Kredit untuk mencatat kredit yang telah disetujui oleh Direktur dan akan
dicairkan. b.
Jurnal Kas Masuk Jurnal Kas Masuk digunakan bagian Pembukuan untuk mencatat
biaya pencairan kredit yang diterima dari nasabah. c.
Jurnal Kas Keluar Jurnal Kas Keluar digunakan bagian Pembukuan untuk mencatat
kredit yang telah dicairkan. d.
Buku Besar Buku Besar digunakan bagian Pembukuan untuk melakukan
posting
atas pencatatan di Jurnal Kas Masuk dan Jurnal Kas Keluar.
5. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
a. Prosedur Permohonan Kredit
1 Nasabah datang ke bagian Administrasi Kredit menyerahkan dokumen
syarat dan membawa barang jaminan jika berupa sepeda motor atau mobil. Jika jaminan berupa sertipikat tanah, maka yang diserahkan
adalah sertipikatnya. 2
Bagian Administrasi Kredit menerima dokumen syarat dari nasabah dan menyerahkan Lembar Aplikasi Permohonan Kredit untuk diisi
nasabah.
commit to user
3 Setelah nasabah selesai mengisi Lembar Aplikasi Permohonan Kredit,
bagian Administrasi Kredit melakukan wawancara yang dicatat di Lembar Analisa Kredit dan melakukan foto jaminan jika jaminan
berupa sepeda motor atau mobil. Jika jaminan berupa setipikat tanah, foto jaminan dilakukan
Surveyor
saat melakukan survei. 4
Nasabah dipersilakan pulang untuk menunggu pemberitahuan. Bagian Administrasi Kredit menyerahkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi
Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit, dan
print out
foto jaminan sepeda motor atau mobil ke Kabag Kredit.
5 Kabag Kredit memberi nomor
register
pada dokumen-dokumen tersebut, lalu melakukan BI
Checking
secara
online
. Jika hasil negatif nasabah mempunyai catatan merah di bank, maka permohonan
kredit pinjaman ditolak dan dokumen syarat dikembalikan pada nasabah, sedangkan dokumen lainnya diarsipkan permanen. Jika hasil
positif nasabah tidak mempunyai catatan merah di bank, maka permohonan kredit pinjaman dilanjutkan.
6 Kabag Kredit menyerahkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi
Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit, dan
print out
foto jaminan pada
Surveyor
untuk melakukan survei. b.
Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit 1
Surveyor
datang ke rumah nasabah untuk melakukan survei mengenai data nasabah, data usaha nasabah, data jaminan,
cross check
dengan lingkungan sekitar, dan foto tempat tinggal. Setelah itu melakukan
commit to user
analisa survei sesuai dengan prinsip kredit 6C dan dicatat dalam
Laporan Survei. Dalam Laporan Survei tersebut,
Surveyor
juga memberi rekomendasi untuk menerima atau menolak permohonan
kredit nasabah, serta memberi rekomendasi mengenai jumlah kredit pinjaman yang dapat diberikan.
2
Surveyor
menyerahkan dokumen
syarat, Lembar
Aplikasi Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit,
print out
foto jaminan, Laporan Survei, dan
print out
foto tempat tinggal nasabah ke Kabag Kredit.
3 Kabag Kredit beserta Kabag
Marketing
merekomendasi ulang untuk menerima atau menolak permohonan nasabah berdasar atas Laporan
Survei. 4
Setelah itu, Kabag Kredit menyerahkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit,
print out
foto jaminan, Laporan Survei, dan
print out
foto tempat tinggal nasabah pada Direktur untuk meminta persetujuan. Dokumen-dokumen
tersebut diserahkan kembali ke Kabag Kredit. 5
Berdasarkan persetujuan Direktur, Kabag Kredit menghubungi nasabah untuk memberitahu hasil permohonan kredit. Nasabah datang
ke kantor keesokan harinya. Jika permohonan diterima, dilakukan pengikatan kredit oleh bagian Administrasi Kredit. Jika permohonan
ditolak, dokumen syarat dikembalikan pada nasabah dan dokumen lainnya diarsipkan oleh Kabag Kredit.
commit to user
6 Kabag Kredit menyerahkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi
Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit,
print out
foto jaminan, Laporan Survei, dan
print out
foto tempat tinggal nasabah pada bagian Administrasi Kredit untuk permohonan kredit yang diterima.
c. Prosedur Pencairan Kredit
1 Nasabah datang ke bagian Administrasi Kredit untuk pengikatan
kredit. Bagian Administrasi Kredit mencatat data-data yang diperlukan dalam Daftar Pinjaman secara komputerisasi berdasarkan
dokumen syarat, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit,
print out
foto jaminan, Laporan Survei, dan
print out
foto tempat tinggal. Setelah itu, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit dan Lembar Analisa Kredit diarsipkan sementara dan dokumen-
dokumen lain diarsipkan permanen. 2
Bagian Administrasi Kredit menyiapkan Surat Perjanjian Kredit, Surat Aksep, Surat Kuasa Untuk Menjual bermaterai Rp. 6.000,00, Jaminan
Pribadi, dan Surat Tanda Terima Jaminan. Jika jaminan berupa sepeda motor atau mobil dengan nilai taksiran BPKB lebih dari 10 juta
rupiah, bagian Administrasi Kredit menyiapkan dokumen-dokumen yang tersebut di atas ditambah Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan
Fiducia
. Jika jaminan berupa sertipikat, bagian Administrasi Kredit menyiapkan dokumen-dokumen yang tersebut di atas ditambah
SKMHT untuk pencairan kredit kurang dari 25 juta rupiah, atau APHT untuk pencairan kredit lebih dari 25 juta rupiah. Pada Surat
commit to user
Kuasa Untuk Menjual bermaterai Rp. 6.000,00, Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan
Fiducia
, SKMHT atau APHT, pengikatan dilakukan oleh notaris. Setelah itu, bagian Administrasi Kredit
membacakan Surat Perjanjian Kredit dihadapan nasabah, lalu semua dokumen tersebut ditandatangani oleh nasabah.
3 Setelah pengikatan dengan nasabah selesai, Surat Perjanjian Kredit,
Surat Aksep, Jaminan Pribadi, dan Surat Tanda Terima Jaminan lembar 1 dan lembar 2 diarsipkan bagian Administrasi Kredit. Untuk
SKMHT atau APHT, Surat Kuasa Untuk Menjual, dan Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan
Fiducia
diarsipkan oleh notaris. Setelah itu, bagian Administrasi Kredit membuat Kwitansi Pencairan
Kredit, Kwitansi Biaya Pencairan Kredit administrasi, provisi, dan materai serta Kartu Angsuran untuk diserahkan ke bagian Kasir
beserta Surat Tanda Terima Jaminan lembar 3. 4
Nasabah menandatangani Kwitansi Pencairan Kredit dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit, lalu membayar biaya pencairan kredit di
bagian Kasir. Bagian Kasir memberi cap pada Kwitansi Pencairan Kredit dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit serta menyerahkan uang
sebesar jumlah kredit yang dapat dicairkan beserta Surat Tanda Terima Jaminan lembar 3 dan Kartu Angsuran ke nasabah. Kwitansi
Pencairan Kredit dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit diserahkan ke bagian Pembukuan.
commit to user
d. Prosedur Pencatatan
1 Bagian Pembukuan menjurnal Kwitansi Pencairan Kredit ke dalam
Jurnal Kas Keluar dan menjurnal Kwitansi Biaya Pencairan Kredit ke dalam Jurnal Kas Masuk, lalu mem-
posting
ke Buku Besar. Pencatatan tersebut dilakukan secara komputerisasi. Setelah itu,
Kwitansi Pencairan Kredit dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit diserahkan kembali ke bagian Administrasi Kredit.
2 Bagian Administrasi Kredit melaporkan Kwitansi Pencairan Kredit
dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit beserta Lembar Aplikasi Permohonan Kredit dan Lembar Analisa Kredit ke Bank Indonesia
secara
online
, lalu semua dokumen tersebut diarsipkan permanen.
6. Bagan Alir
Bagan alir tentang urutan Sistem Pemberian Kredit pada PT BPR Grogol Joyo terdapat pada gambar 2.1 sampai 2.4 yang terdiri dari beberapa
prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit.
commit to user
ADMINISTRASI KREDIT
Keterangan: LAPK : Lembar Aplikasi
Permohonan Kredit LAK
: Lembar Analisa Kredit FJ
: Foto Jaminan
Gambar 2.1 Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo
Mulai Nasabah datang membawa syarat
dan barang jaminan jika berupa sepeda motor atau mobil
Syarat Menerima dokumen
syarat dari nasabah
Menyiapkan LAPK untuk diisi nasabah
LAPK Syarat
Diisi nasabah
Melakukan wawancara dan mencatat di LAK
serta melakukan foto jaminan jika berupa
sepeda motor atau mobil FJ
LAK LAPK
Syarat
1 Nasabah dipersilakan pulang
commit to user
KABAG KREDIT
Gambar 2.1 Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan
FJ LAK
LAPK Syarat
1
Memberi nomor register
BI Checking
Hasil BI Checking
Positif Negatif
Selesai 2
Dikembalikan kepada nasabah
FJ LAK
LAPK Syarat
FJ LAK
LAPK Syarat
T
commit to user
SURVEYOR
Keterangan: LAPK : Lembar Aplikasi
Permohonan Kredit LAK
: Lembar Analisa Kredit FJ
: Foto Jaminan FTT
: Foto Tempat Tinggal LS
: Laporan Survei
Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo
FJ LAK
LAPK Syarat
2
Datang ke rumah nasabah Melakukan survey, foto
tempat tinggal nasabah, dan membuat LS
LS FTT
FJ LAK
LAPK Syarat
3
commit to user
KABAG KREDIT
Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan
3
LS FTT
FJ LAK
LAPK Syarat
LS FTT
FJ LAK
LAPK Syarat
4 Bersama Kabag Marketing
merekomendasi ulang untuk menerima atau menolak
permohonan nasabah
commit to user
DIREKTUR
Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan
4
LS FTT
FJ LAK
LAPK Syarat
Persetujuan Kredit
Positif LS
FTT FJ
LAK LAPK
Syarat Negatif
LS FTT
FJ LAK
LAPK Syarat
5 Hasil
Persetujuan Kredit
commit to user
KABAG KREDIT
Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan
5
LS FTT
FJ LAK
LAPK Syarat
Positif LS
FTT FJ
LAK LAPK
Syarat Negatif
LS FTT
FJ LAK
LAPK Syarat
6 Nasabah
T Selesai
Menghubungi nasabah untuk
pengikatan kredit Hasil
Persetujuan Kredit
commit to user
ADMINISTRASI KREDIT
Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo
6
LS FTT
FJ LAK
LAPK Syarat
Nasabah datang untuk pengikatan kredit
LS FTT
FJ LAK
LAPK Syarat
Daftar Pinjaman
7 Mencatat dalam
Daftar Pinjaman
commit to user
30 ADMINISTRASI KREDIT
Keterangan: APHT : Akta Pemberian
Hak Tanggungan SKMHT :Surat Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan
SPPMF : Surat Perjanjian Penyerahan
Milik dan Fiducia SKUM : Surat Kuasa
Untuk Menjual STTJ
: Surat Tanda Terima Jaminan
JP : Jaminan Pribadi
SA : Surat Aksep
SPK : Surat Perjanjian Kredit
Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan
LS FTT
FJ LAK
LAPK Syarat
7
T Menyiapkan
dokumen yang diperlukan dan
membacakan perjanjian kredit
SPPMF APHT
SKMHT Pengikatan dan
pengarsipan oleh notaris SKUM
3 2
STTJ
1
JP SA
SPK
T 8
Ditandatangani nasabah
T
commit to user 31
ADMINISTRASI KREDIT
Keterangan: KBPK : Kwitansi Biaya
Pencairan Kredit KPK
: Kwitansi Pencairan Kredit
KA : Kartu Angsuran
Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan
8
9 STTJ
3
Membuat kwitansi yang diperlukan dan
Katu Angsuran
STTJ
3
KA KBPK
KPK
commit to user 32
KASIR
Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan
9
STTJ
3
KA KBPK
KPK Nasabah menandatangani dan
membayar biaya pencairan kredit
Nasabah Memberi cap pada
kwitansi lalu menyiapkan uang
sebesar jumlah kredit yang cair
STTJ
3
KA KBPK
KPK
10 Diserahkan uang
sebesar jumlah kredit yang dapat dicairkan
commit to user 33
PEMBUKUAN
Keterangan: KBPK : Kwitansi Biaya
Pencairan Kredit KPK
: Kwitansi Pencairan Kredit
JKK : Jurnal Kas Keluar
JKM : Jurnal Kas Masuk
Gambar 2.4 Bagan Alir Prosedur Pencatatan pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo
KBPK KPK
10
Menjurnal dan mem-posting
KBPK KPK
JKK JKM
Buku Besar
11
commit to user 34
ADMINISTRASI KREDIT
Gambar 2.4 Bagan Alir Prosedur Pencatatan pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan
KBPK KPK
11
Melaporkan ke BI
KBPK KPK
T Selesai
T
LAK LAPK
LAK LAPK
commit to user 35
C. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit pada PT BPR Grogol Joyo Sukoharjo