Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo

commit to user f Pembayaran bea materai kredit. g Pembayaran provisi kredit commitment fee . h Asuransi barang jaminan. i Asuransi kredit. d. Pencairan fasilitas kredit Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan menggunakan kredit yang telah disetujui oleh bank. Dalam praktiknya, pencairan kredit ini berupa pembayaran dan atau pemindahbukuan atas beban rekening pinjaman atau fasilitas lainnya. Bank hanya menyetujui pencairan kredit oleh nasabah bila syarat-syarat yang harus dipenuhi nasabah telah dilaksanakan. Pengikatan jaminan secara sempurna dan penandatanganan warkat-warkat kredit perjanjian kredit atau surat aksep borgtocth mutlak harus mendahului pencairan kredit. e. Pelunasan fasilitas kredit Pelunasan fasilitas kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban utang nasabah kepada bank yang berakibat hapusnya ikatan perjanjian kredit.

B. Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo

Pada sistem pemberian kredit PT BPR Grogol Joyo, dijelaskan mengenai syarat-syarat permohonan kredit serta hal-hal yang berhubungan dengan sistem akuntansi yang terdiri dari fungsi yang terkait, dokumen yang commit to user digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, jaringan prosedur yang membentuk sistem, dan bagan alir. 1. Syarat-syarat permohonan kredit Syarat-syarat yang harus dipenuhi nasabah yang melakukan permohonan kredit di PT BPR Grogol Joyo adalah sebagai berikut : a. Fotokopi KTP SuamiIstri. b. Fotokopi Kartu Keluarga. c. Fotokopi Surat Nikah. d. Rekening Listrik. e. Jaminan. Pada PT BPR Grogol Joyo, terdapat dua jenis jaminan yang dapat diagunkan dalam permohonan kredit, yaitu: a. Jaminan BPKB Sepeda motor atau mobil Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi apabila menggunakan jaminan BPKB adalah sebagai berikut: 1 Nomor polisi eks karesidenan Surakarta. 2 Gesekan nomor rangka dan nomor mesin. 3 Buku KIR untuk mobil barang. 4 Kelayakan barang. commit to user b. Jaminan Sertipikat Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi apabila menggunakan jaminan sertipikat adalah sebagai berikut: 1 Sertipikat terdaftar di BPN. 2 Sertipikat harus atas nama sendiri. 3 Diutamakan sertipikat dalam kota. 2. Fungsi yang terkait Fungsi yang terkait dalam sistem pemberian kredit PT BPR Grogol Joyo dapat disebutkan sebagai berikut: s. Fungsi Permohonan Kredit 1 Menerima dokumen syarat pengajuan kredit dari nasabah, menyiapkan Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, melakukan wawancara dengan nasabah, mengisi Lembar Analisa Pengajuan Kredit, dan melakukan foto jaminan yang dilaksanakan oleh bagian Administrasi Kredit. 2 Melakukan BI Checking secara online atas data nasabah yang dilaksanakan oleh Kabag Kredit. t. Fungsi Penyidikan dan Analisa Kredit 1 Melakukan survei di lapangan berkaitan dengan tempat tinggal, tempat usaha, pekerjaan, dan jaminan nasabah, serta melakukan foto tempat tinggal nasabah dan membuat Laporan Survei yang dilaksanakan oleh Surveyor . commit to user 2 Melaporkan hasil survei di lapangan kepada Kabag Kredit dan merekomendasi hasil survei yang dilaksanakan oleh Surveyor . 3 Memberi rekomendasi ulang atas rekomendasi Surveyor yang dilaksanakan oleh Kabag Kredit dan Kabag Marketing . 4 Melakukan persetujuan kredit sebagai keputusan akhir atas permohonan kredit nasabah yang dilaksanakan oleh Direktur. u. Fungsi Pencairan Kredit 1 Mencatat dalam Buku Pinjaman atas kredit yang akan dicairkan, menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk pencairan kredit, membacakan perjanjian kredit, membuat kwitansi yang diperlukan, dan menyiapkan Kartu Angsuran yang dilaksanakan oleh bagian Administrasi Kredit. 2 Memberi cap pada kwitansi dan menyiapkan uang sejumlah kredit yang cair lalu menyerahkan pada nasabah yang dilaksanakan oleh bagian Kasir. v. Fungsi Pencatatan a. Menjurnal dan mem- posting kwitansi secara komputerisasi yang dilaksanakan oleh bagian Pembukuan. b. Melaporkan secara online pencairan kredit atas nama nasabah ke Bank Indonesia yang dilaksanakan oleh bagian Administrasi Kredit. commit to user 3. Dokumen yang digunakan a. Dokumen Syarat Dokumen syarat merupakan syarat-syarat yang harus dipenuhi nasabah untuk melakukan permohonan kredit. b. Lembar Aplikasi Permohonan Kredit Lembar Aplikasi Permohonan Kredit disediakan oleh bank untuk diisi nasabah. Lembar Aplikasi Permohonan Kredit berisi permohonan nasabah kepada bank, dimana tercantum identitas nasabah, besarnya kredit yang diminta, jaminan yang diagunkan, jangka waktu, dan tujuan penggunaan kredit. c. Lembar Analisa Kredit Lembar Analisa Kredit disediakan oleh bank untuk diisi bagian Administrasi Kredit berdasarkan hasil wawancara dengan nasabah. d. Foto Jaminan Foto Jaminan merupakan print-out foto jaminan nasabah, baik berupa sepeda motor, mobil, atau tanah. e. Foto Tempat Tinggal Foto Tempat Tinggal merupakan print-out foto tempat tinggal nasabah yang diambil saat survei. f. Laporan Survei Laporan Survei merupakan laporan yang dibuat oleh Surveyor yang berisi hasil survei tentang tempat tinggal, tempat usaha, pekerjaan, commit to user dan jaminan nasabah serta rekomendasi Surveyor untuk menerima atau menolak permohonan nasabah berdasar analisa dengan prinsip 6C. g. Surat Perjanjian Kredit Surat Perjanjian Kredit disediakan oleh bank yang berisi perjanjian antara pihak bank dengan nasabah sebagai peminjam dimana berisi pasal-pasal yang memuat beberapa hal, diantaranya: 1 Pasal 1 tentang jumlah kredit, bunga kredit, dan provisi kredit. 2 Pasal 2 tentang tujuan penggunaan kredit dan jangka waktu kredit. 3 Pasal 3 tentang pembayaran kredit dan pembayaran biaya-biaya. 4 Pasal 4 tentang jaminan dan asuransi. 5 Pasal 5 tentang akhirnya perjanjian dan kelalaian pinjaman. 6 Pasal 6 tentang lain-lain. 7 Pasal 7 tentang domisili. h. Surat Aksep Surat Aksep disediakan oleh bank untuk ditandatangani nasabah. Surat Aksep berisi pengakuan hutang dan pernyataan kesanggupan nasabah untuk membayar hutang sejumlah yang dipinjamnya. i. Surat Kuasa Untuk Menjual Surat Kuasa Untuk Menjual disediakan oleh bank dan ditempeli materai Rp. 6.000,00. Surat Kuasa Untuk Menjual merupakan pernyataan nasabah sebagai pemberi kuasa atas barang jaminan kepada bank sebagai penerima kuasa, bila terjadi pelanggaran perjanjian atas hutangnya bank commit to user mempunyai kuasa untuk menjual atau melelang barang yang dijaminkan. Pengikatan Surat Kuasa Untuk Menjual ini dilakukan oleh notaris. j. Jaminan Pribadi Surat Jaminan Pribadi disediakan oleh bank untuk melakukan pengikatan dengan pihak keluarga nasabah pihak ketiga mengenai kesanggupan pembayaran suatu hutang apabila nasabah tidak menepati janjinya. k. Surat Tanda Terima Jaminan Surat Tanda Terima Jaminan disediakan oleh bank untuk ditandatangani nasabah. Surat ini berisi tentang spesifikasi jaminan yang diagunkan nasabah. l. Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan Fiducia Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan Fiducia berisi tentang kesediaan pemilik barang yang dijaminkan untuk bersedia menaati semua kesepakatan dan mengakui barangnya telah dijaminkan dan kepemilikannya siap berpindah tangan ke bank apabila melanggar perjanjian. Pengikatan dengan Fiducia dilakukan apabila jaminan yang diagunkan berupa benda bergerak sepeda motor atau mobil dan pengikatannya dilakukan oleh notaris. m. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan digunakan apabila jaminan yang diagunkan nasabah berupa sertipikat tanah dan permohonan jumlah kredit kurang dari 25 juta rupiah. Surat kuasa ini commit to user hanya membebankan hak tanggungan dan pengikatannya dilakukan oleh notaris. n. Akta Pemberian Hak Tanggungan Akta Pemberian Hak Tanggungan digunakan apabila jaminan yang diagunkan nasabah berupa sertipikat tanah dan permohonan jumlah kredit lebih dari 25 juta rupiah. Pengikatan APHT dilakukan oleh notaris. o. Kwitansi Biaya Pencairan Kredit Kwitansi Biaya Pencairan Kredit dibuat oleh bagian Administrasi Kredit yang digunakan sebagai bukti penerimaan biaya pencairan kredit dari nasabah. p. Kwitansi Pencairan Kredit Kwitansi Pencairan Kredit dibuat oleh bagian Administrasi Kredit yang digunakan sebagai bukti pengeluaran uang atas kredit yang dicairkan untuk nasabah. q. Kartu Angsuran Kartu angsuran disediakan oleh bank yang nantinya digunakan nasabah pada saat melakukan pembayaran angsuran setiap bulannya setelah kredit dapat dicairkan, sehingga nasabah mempunyai catatan rinci mengenai sisa kredit yang harus ditanggung. commit to user 4. Catatan akuntansi yang digunakan a. Daftar Pinjaman Daftar Pinjaman digunakan oleh bagian Administrasi Kredit untuk mencatat kredit yang telah disetujui oleh Direktur dan akan dicairkan. b. Jurnal Kas Masuk Jurnal Kas Masuk digunakan bagian Pembukuan untuk mencatat biaya pencairan kredit yang diterima dari nasabah. c. Jurnal Kas Keluar Jurnal Kas Keluar digunakan bagian Pembukuan untuk mencatat kredit yang telah dicairkan. d. Buku Besar Buku Besar digunakan bagian Pembukuan untuk melakukan posting atas pencatatan di Jurnal Kas Masuk dan Jurnal Kas Keluar. 5. Jaringan prosedur yang membentuk sistem a. Prosedur Permohonan Kredit 1 Nasabah datang ke bagian Administrasi Kredit menyerahkan dokumen syarat dan membawa barang jaminan jika berupa sepeda motor atau mobil. Jika jaminan berupa sertipikat tanah, maka yang diserahkan adalah sertipikatnya. 2 Bagian Administrasi Kredit menerima dokumen syarat dari nasabah dan menyerahkan Lembar Aplikasi Permohonan Kredit untuk diisi nasabah. commit to user 3 Setelah nasabah selesai mengisi Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, bagian Administrasi Kredit melakukan wawancara yang dicatat di Lembar Analisa Kredit dan melakukan foto jaminan jika jaminan berupa sepeda motor atau mobil. Jika jaminan berupa setipikat tanah, foto jaminan dilakukan Surveyor saat melakukan survei. 4 Nasabah dipersilakan pulang untuk menunggu pemberitahuan. Bagian Administrasi Kredit menyerahkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit, dan print out foto jaminan sepeda motor atau mobil ke Kabag Kredit. 5 Kabag Kredit memberi nomor register pada dokumen-dokumen tersebut, lalu melakukan BI Checking secara online . Jika hasil negatif nasabah mempunyai catatan merah di bank, maka permohonan kredit pinjaman ditolak dan dokumen syarat dikembalikan pada nasabah, sedangkan dokumen lainnya diarsipkan permanen. Jika hasil positif nasabah tidak mempunyai catatan merah di bank, maka permohonan kredit pinjaman dilanjutkan. 6 Kabag Kredit menyerahkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit, dan print out foto jaminan pada Surveyor untuk melakukan survei. b. Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit 1 Surveyor datang ke rumah nasabah untuk melakukan survei mengenai data nasabah, data usaha nasabah, data jaminan, cross check dengan lingkungan sekitar, dan foto tempat tinggal. Setelah itu melakukan commit to user analisa survei sesuai dengan prinsip kredit 6C dan dicatat dalam Laporan Survei. Dalam Laporan Survei tersebut, Surveyor juga memberi rekomendasi untuk menerima atau menolak permohonan kredit nasabah, serta memberi rekomendasi mengenai jumlah kredit pinjaman yang dapat diberikan. 2 Surveyor menyerahkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit, print out foto jaminan, Laporan Survei, dan print out foto tempat tinggal nasabah ke Kabag Kredit. 3 Kabag Kredit beserta Kabag Marketing merekomendasi ulang untuk menerima atau menolak permohonan nasabah berdasar atas Laporan Survei. 4 Setelah itu, Kabag Kredit menyerahkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit, print out foto jaminan, Laporan Survei, dan print out foto tempat tinggal nasabah pada Direktur untuk meminta persetujuan. Dokumen-dokumen tersebut diserahkan kembali ke Kabag Kredit. 5 Berdasarkan persetujuan Direktur, Kabag Kredit menghubungi nasabah untuk memberitahu hasil permohonan kredit. Nasabah datang ke kantor keesokan harinya. Jika permohonan diterima, dilakukan pengikatan kredit oleh bagian Administrasi Kredit. Jika permohonan ditolak, dokumen syarat dikembalikan pada nasabah dan dokumen lainnya diarsipkan oleh Kabag Kredit. commit to user 6 Kabag Kredit menyerahkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit, print out foto jaminan, Laporan Survei, dan print out foto tempat tinggal nasabah pada bagian Administrasi Kredit untuk permohonan kredit yang diterima. c. Prosedur Pencairan Kredit 1 Nasabah datang ke bagian Administrasi Kredit untuk pengikatan kredit. Bagian Administrasi Kredit mencatat data-data yang diperlukan dalam Daftar Pinjaman secara komputerisasi berdasarkan dokumen syarat, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit, Lembar Analisa Kredit, print out foto jaminan, Laporan Survei, dan print out foto tempat tinggal. Setelah itu, Lembar Aplikasi Permohonan Kredit dan Lembar Analisa Kredit diarsipkan sementara dan dokumen- dokumen lain diarsipkan permanen. 2 Bagian Administrasi Kredit menyiapkan Surat Perjanjian Kredit, Surat Aksep, Surat Kuasa Untuk Menjual bermaterai Rp. 6.000,00, Jaminan Pribadi, dan Surat Tanda Terima Jaminan. Jika jaminan berupa sepeda motor atau mobil dengan nilai taksiran BPKB lebih dari 10 juta rupiah, bagian Administrasi Kredit menyiapkan dokumen-dokumen yang tersebut di atas ditambah Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan Fiducia . Jika jaminan berupa sertipikat, bagian Administrasi Kredit menyiapkan dokumen-dokumen yang tersebut di atas ditambah SKMHT untuk pencairan kredit kurang dari 25 juta rupiah, atau APHT untuk pencairan kredit lebih dari 25 juta rupiah. Pada Surat commit to user Kuasa Untuk Menjual bermaterai Rp. 6.000,00, Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan Fiducia , SKMHT atau APHT, pengikatan dilakukan oleh notaris. Setelah itu, bagian Administrasi Kredit membacakan Surat Perjanjian Kredit dihadapan nasabah, lalu semua dokumen tersebut ditandatangani oleh nasabah. 3 Setelah pengikatan dengan nasabah selesai, Surat Perjanjian Kredit, Surat Aksep, Jaminan Pribadi, dan Surat Tanda Terima Jaminan lembar 1 dan lembar 2 diarsipkan bagian Administrasi Kredit. Untuk SKMHT atau APHT, Surat Kuasa Untuk Menjual, dan Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan Fiducia diarsipkan oleh notaris. Setelah itu, bagian Administrasi Kredit membuat Kwitansi Pencairan Kredit, Kwitansi Biaya Pencairan Kredit administrasi, provisi, dan materai serta Kartu Angsuran untuk diserahkan ke bagian Kasir beserta Surat Tanda Terima Jaminan lembar 3. 4 Nasabah menandatangani Kwitansi Pencairan Kredit dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit, lalu membayar biaya pencairan kredit di bagian Kasir. Bagian Kasir memberi cap pada Kwitansi Pencairan Kredit dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit serta menyerahkan uang sebesar jumlah kredit yang dapat dicairkan beserta Surat Tanda Terima Jaminan lembar 3 dan Kartu Angsuran ke nasabah. Kwitansi Pencairan Kredit dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit diserahkan ke bagian Pembukuan. commit to user d. Prosedur Pencatatan 1 Bagian Pembukuan menjurnal Kwitansi Pencairan Kredit ke dalam Jurnal Kas Keluar dan menjurnal Kwitansi Biaya Pencairan Kredit ke dalam Jurnal Kas Masuk, lalu mem- posting ke Buku Besar. Pencatatan tersebut dilakukan secara komputerisasi. Setelah itu, Kwitansi Pencairan Kredit dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit diserahkan kembali ke bagian Administrasi Kredit. 2 Bagian Administrasi Kredit melaporkan Kwitansi Pencairan Kredit dan Kwitansi Biaya Pencairan Kredit beserta Lembar Aplikasi Permohonan Kredit dan Lembar Analisa Kredit ke Bank Indonesia secara online , lalu semua dokumen tersebut diarsipkan permanen. 6. Bagan Alir Bagan alir tentang urutan Sistem Pemberian Kredit pada PT BPR Grogol Joyo terdapat pada gambar 2.1 sampai 2.4 yang terdiri dari beberapa prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit. commit to user ADMINISTRASI KREDIT Keterangan: LAPK : Lembar Aplikasi Permohonan Kredit LAK : Lembar Analisa Kredit FJ : Foto Jaminan Gambar 2.1 Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Mulai Nasabah datang membawa syarat dan barang jaminan jika berupa sepeda motor atau mobil Syarat Menerima dokumen syarat dari nasabah Menyiapkan LAPK untuk diisi nasabah LAPK Syarat Diisi nasabah Melakukan wawancara dan mencatat di LAK serta melakukan foto jaminan jika berupa sepeda motor atau mobil FJ LAK LAPK Syarat 1 Nasabah dipersilakan pulang commit to user KABAG KREDIT Gambar 2.1 Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan FJ LAK LAPK Syarat 1 Memberi nomor register BI Checking Hasil BI Checking Positif Negatif Selesai 2 Dikembalikan kepada nasabah FJ LAK LAPK Syarat FJ LAK LAPK Syarat T commit to user SURVEYOR Keterangan: LAPK : Lembar Aplikasi Permohonan Kredit LAK : Lembar Analisa Kredit FJ : Foto Jaminan FTT : Foto Tempat Tinggal LS : Laporan Survei Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo FJ LAK LAPK Syarat 2 Datang ke rumah nasabah Melakukan survey, foto tempat tinggal nasabah, dan membuat LS LS FTT FJ LAK LAPK Syarat 3 commit to user KABAG KREDIT Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan 3 LS FTT FJ LAK LAPK Syarat LS FTT FJ LAK LAPK Syarat 4 Bersama Kabag Marketing merekomendasi ulang untuk menerima atau menolak permohonan nasabah commit to user DIREKTUR Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan 4 LS FTT FJ LAK LAPK Syarat Persetujuan Kredit Positif LS FTT FJ LAK LAPK Syarat Negatif LS FTT FJ LAK LAPK Syarat 5 Hasil Persetujuan Kredit commit to user KABAG KREDIT Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Penyidikan dan Analisa Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan 5 LS FTT FJ LAK LAPK Syarat Positif LS FTT FJ LAK LAPK Syarat Negatif LS FTT FJ LAK LAPK Syarat 6 Nasabah T Selesai Menghubungi nasabah untuk pengikatan kredit Hasil Persetujuan Kredit commit to user ADMINISTRASI KREDIT Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo 6 LS FTT FJ LAK LAPK Syarat Nasabah datang untuk pengikatan kredit LS FTT FJ LAK LAPK Syarat Daftar Pinjaman 7 Mencatat dalam Daftar Pinjaman commit to user 30 ADMINISTRASI KREDIT Keterangan: APHT : Akta Pemberian Hak Tanggungan SKMHT :Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SPPMF : Surat Perjanjian Penyerahan Milik dan Fiducia SKUM : Surat Kuasa Untuk Menjual STTJ : Surat Tanda Terima Jaminan JP : Jaminan Pribadi SA : Surat Aksep SPK : Surat Perjanjian Kredit Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan LS FTT FJ LAK LAPK Syarat 7 T Menyiapkan dokumen yang diperlukan dan membacakan perjanjian kredit SPPMF APHT SKMHT Pengikatan dan pengarsipan oleh notaris SKUM 3 2 STTJ 1 JP SA SPK T 8 Ditandatangani nasabah T commit to user 31 ADMINISTRASI KREDIT Keterangan: KBPK : Kwitansi Biaya Pencairan Kredit KPK : Kwitansi Pencairan Kredit KA : Kartu Angsuran Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan 8 9 STTJ 3 Membuat kwitansi yang diperlukan dan Katu Angsuran STTJ 3 KA KBPK KPK commit to user 32 KASIR Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan 9 STTJ 3 KA KBPK KPK Nasabah menandatangani dan membayar biaya pencairan kredit Nasabah Memberi cap pada kwitansi lalu menyiapkan uang sebesar jumlah kredit yang cair STTJ 3 KA KBPK KPK 10 Diserahkan uang sebesar jumlah kredit yang dapat dicairkan commit to user 33 PEMBUKUAN Keterangan: KBPK : Kwitansi Biaya Pencairan Kredit KPK : Kwitansi Pencairan Kredit JKK : Jurnal Kas Keluar JKM : Jurnal Kas Masuk Gambar 2.4 Bagan Alir Prosedur Pencatatan pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo KBPK KPK 10 Menjurnal dan mem-posting KBPK KPK JKK JKM Buku Besar 11 commit to user 34 ADMINISTRASI KREDIT Gambar 2.4 Bagan Alir Prosedur Pencatatan pada Sistem Pemberian Kredit PT BPR Grogol Joyo Lanjutan KBPK KPK 11 Melaporkan ke BI KBPK KPK T Selesai T LAK LAPK LAK LAPK commit to user 35

C. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit pada PT BPR Grogol Joyo Sukoharjo