Instrumen untuk Ahli Media

29 Tabel 3. Kisi-kisi instrumen untuk siswa Aspek Indikator Butir Teknis Kejelasan visual 1 Kualitas keterbacaan teks 2 Penampilan informasi 3 Estetika tampilan 4 Kemudahan penggunaan 5 Manfaat Mempermudah pemahaman materi 6 Meningkatkan motivasi belajar 7 Menumbuhkan keinginan belajar 8 Membantu belajar individu 9 Mengaktifkan respon siswa 10 Membantu belajar siswa 11 Meningkatkan daya imajinasi 12 Mengefektifkan pembelajaran 13 Isi materi Kejelasan uraian materi 14 Kejelasan pertanyaan evaluasi 15

F. Sampel Penelitian

Sugiyono 2010: 62 menyatakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Roscoe dalam Sugiyono 2010: 74 memberikan saran –saran tentang ukuran sampel penelitian yang salah satunya berbunyi ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. 30 Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik probability sampling. Sugiyono 2010: 66 meny atakan bahwa “probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel”. Penggunaan teknik probability sampling karena peneliti menganggap sampel tersebut dapat mewakili populasi yang ada tanpa membedakan anggota lainnya. Teknik probability sampling yang digunakan yaitu simple random sampling. Simple random sampling menurut Sugiyono 2010: 64 yaitu teknik pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Menurut Sugiyono 2010: 348-352 Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian validitas yang digunakan peneliti adalah pengujian kontruk contruct validity dan korelasi product moment. Pengujian validitas kontruk dengan meminta pendapat ahli judgement experts. Instrumen yang telah dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori, selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Menurut Arikunto 2010: 213, uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut :