BAB II TELAAH PUSTAKA
A. PENGERTIAN MASYARAKAT
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan yang terikat oleh suatu rasa
identitas bersama Koentjaraningrat 1990: 46. Menurut Linton, Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup
lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas
Soekanto 1990:24. Menurut Mac Iver dan Charles H Page, Masyarakat merupakan suatu
sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebebasan-
kebebasan manusia. Selain itu masyarakat merupakan jalinan-jalinan hubungan sosial yang terbentuk dari adanya proses interaksi sosial. Secara sederhana dapat
dikatakan bahwa masyarakat adalah kumpulan orang-orang yang terorganisasi yang hidup dan bekerjasama yang berinteraksi dalam mencapai tujuan bersama
Joyomartono 1991: 12. Masyarakat mencakup beberapa unsur, sebagai berikut:
1. Manusia hidup bersama.
2. Bercampur untuk waktu yang cukup lama.
3. Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
10
4. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama.
Menurut Geertz 1976:14 masyarakat desa di Indonesia identik dengan masyarakat agraris dengan mata pencaharian sektor pertanian, baik petani padi
sawah Jawa maupun ladang berpindah Luar Jawa. Selain itu, sejumlah karakteristik masyarakat desa yang terkait dengan etika dan budaya mereka, yang
bersifat umum yang selama ini masih sering ditemui yaitu: sederhana, mudah curigai, menjunjung tinggi kekeluargaan, lugas, tertutup dalam hal keuangan,
perasaan minder terhadap orang kota, menghargai orang lain, jika diberi janji akan selalu diingat, suka gotong royong, demokratis, religius. Kedudukan seorang
dilihat dari berapa luasan tanah yang dimiliki. Masyarakat desa diartikan sebagai masyarakat yang tinggal di daerah
pedesaan yang dikategorikan sebagai masyarakat yang masih hidup melalui pemikiran pedesaan. Biasanya masyarakat desa bekerja, berbicara dan berpikir
serta melakukan kegiatan berdasarkan pada apa-apa yang berlaku di daerah pedesaan Yuliati 2003:20.
B. PENGERTIAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT