Alat Peraga Sistem Pengisian

26 dihasilkan alternator kurang maka baterai akan membantu untuk mensuplai listrik ke komponen kelistrikan. Apabila arus yang digunakan untuk mensuplai kekelistrikan rendah atau beban kelistrikan kecil maka kelebihan arus yang dikeluarkan oleh alternator digunakan untuk mengisi kembali accu.

D. Alat Peraga Sistem Pengisian

Alat peraga adalah salah satu media visual yang dapat membantu menyampaikan materi pelajaran agar lebih mudah dipahami mahasiswa Nana Sudjana, 1989 : 1. Dalam proses pembelajaran alat peraga dapat digunakan sebagai bahan penunjang untuk mempermudah menyampaikan materi pelajaran. Obyek nyata yang belum pernah diketahui atau dilihat mahasiswa dalam proses belajar mengajar dapat diwujudkan dalam bentuk alat peraga. Pembelajaran akan lebih efektif apabila obyek dan kejadian yang menjadi bahan pembelajaran dapat divisualisasikan secara realistik menyerupai keadaan yang sebenarnya, namun tidak berarti bahwa alat peraga itu selalu menyerupai keadaan yang sebenarnya Nana Sudjana, 1989 : 10. Dengan pendayagunaan alat peraga bahan pembelajaran yang semula abstrak akan menjadi lebih konkrit dan lengkap. Penggunaan alat peraga harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Alat peraga yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran, alat peraga tersebut bukan membantu proses pembelajaran tetapi malah menghambat proses pembelajaran. 1. Pengertian, fungsi, tujuan dan manfaat alat peraga sistem pengisian. a. Pengertian alat peraga sistem pengisian. 27 Alat peraga sistem pengisian adalah seperangkat alat bantu dosen dalam memudahkan proses belajar mengajar sistem pengisian yang dikemas dalam paketan yang dilengkapi dengan buku petunjuk penggunaan alat peraga sistem pengisian. b. Fungsi alat peraga sistem pengisian. Fungsi alat peraga sistem pengisian dalm pembelajaran sistem pengisian sangat erat hubungannya dengan peningkatan minat belajar mahamahasiswa. 1 Alat untuk menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa. 2 Alat untuk menjelaskan materi secara visual, sehingga mahasiswa lebih menguasai materi pelajaran yang disampaikan dosen. 3 Interaksi mahasiswa dan dosen akan lebih baik. 4 Mahasiswa akan lebih banyak melakukan kegiatan. c. Tujuan penggunaan alat peraga sistem pengisian. Tujuan penggunaan alat peraga sistem pengisian dalam pembelajaran sistem pengisian pada mahasiswa S1 teknik mesin unnes smester V antara lain : 1 Sarana bagi mahasiswa untuk menguasai komponen-komponen sistem pengisian. 2 Membiasakan mahasiswa untuk berfikir secara aktif. 3 Landasan bagi mahasiswa untuk melakukan praktek yang berkaitan dengan teori yang didapatkan. d. Manfaat alat peraga sistem pengisian. 28 Penggunaan alat peraga sistem pengisian dengan benar dan sesuai dengan materi pembelajaran akan memberikan manfaat yang besar bagi dosen dan mahasiswa, antara lain : 1 Pengetahuan mahasiswa tidak verbal. 2 Minat dan perhatian maasiswa akan lebih terfokus dalam pemberian materi. 2. Teknik menggunakan alat peraga sistem pengisian. Sebelum melakukan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga, terlebih dahulu dosen membaca buku pedoman penggunaan alat peraga yang meliputi : a. Nama-nama komponen yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. b. Petunjuk urutan pembongkaran, pemasangan dan perangkaian yang benar. c. Langkah-langkah melakukan pemeriksaan komponen. d. Teknik membuat lembar pengamatan. e. Aplikasi dalam kendaraan. 3. Kelebihan dan kelemahan alat peraga sistem pengisian. Pembelajaran sistem pengisian mempunyai kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan pembelajaran model lainnya, karena pembelajaran dengan menggunakan alat peraga mengaharuskan siswa secara langsung mengamati dan mempraktekkan materi yang didapatkannya, sehingga alat peraga mempunyai kelebihan bagi mahasiswa dan dosen. a. Kelebihan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga bagi mahasiswa. 29 1 Mahasiswa dituntut untuk aktif dan kreatif melakukan kegiatan percobaan dengan alat peraga melalui percobaan sendiri, sehingga pada diri siswa tidak timbul pengetahuan yang vebalistis. 2 Melalui arahan dan pengarahan dosen, mahasiswa mampu menemukan permasalahan sendiri pada topik yang sedang dibahas. 3 Adanya kegiatan praktik yang cukup banyak, mahasiswa akan lebih jelas dan memahami apa yang dibahas pada topik tersebut. 4 Siswa lebih tertarik dan termotivasi belajar. 5 Siswa akan merasa tidak jenuh dalam mendengarkan dan mencatat penjelasan dosen. 6 Praktek tidak hanya berlangsung pada workshop tetapi juga dilakukan di dalam ruangan kelas. b. Kelebihan pembelajaran dengan alat peraga bagi dosen 1 Dosen tidak banyak melakukan metode ceramah 2 Dosen berperan sebagai fasilitator bukan sebagai instruktur dalam proses belajar mengajar. 3 Dosen hanya memberi monitoring sambil memberi penjelasan jika diperlukan bagi mahasiswa. 4 Dosen merangkum permasalahan yang didemonstrasikan mahasiswa, sehingga mahasiswa tidak banyak mencatat. c. Kelemahan-kelemahan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga secara umum. 30 1 Banyak menggunakan waktu yang relatif lama untuk mempersiapkan alat-alat peraga yang akan digunakan, sehingga dosen harus kerja ekstra dengan mempertimbangkan jam efektif di kampus. 2 Banyak dosen yang belum menguasai teknik penggunaan alat peraga secara baik. 3 Bagi dosen yang kurang menguasai materi dan tidak mampu memberi motivasi dalam pembelajaran, maka mahasiswa akan menjadi kurang tertarik pada mata pelajaran tersebut. 4 Bagi dosen yang agak malas, meskipun telah mengikuti berbagai pelatihan dan penataran alat peraga, tidak mau mengubah model pembelajaran.

E. Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PEMAHAMAN TENTANG PROFESI GURU KEJURUAN DENGAN MINAT MENJADI GURU SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN PADA MAHASISWA PROGRAM S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

0 5 100

MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

0 12 126

Peningkatan Hasil Belajar Kelistrikan Otomotif Dengan Menggunakan Alat Peraga Sistem Pengapian Konvensional Pada Mahasiswa D3 Otomotif Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang

0 6 106

PENGARUH PENYAMPAIAN SUCCESS STORY TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN S1 UNNES

1 29 121

PENINGKATAN PEMAHAMAN MENDIAGNOSIS SISTEM KELISTRIKAN BODI KONVENSIONAL SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PERAGA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

0 16 113

(ABSTRAK) PENINGKATAN PEMAHAMAN MENDIAGNOSIS SISTEM KELISTRIKAN BODI KONVENSIONAL SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PERAGA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

0 0 2

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MANAJEMEN INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

0 0 94

(ABSTRAK) Perbedaan Hasil Belajar Pengetesan Sistem Starter Menggunakan Peraga dan Yang Tidak Menggunakan Peraga Berbasis Lampu Indikator Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang.

0 0 1

Peningkatan Hasil Belajar Sistem Pengapian Full Transistor Menggunakan Media Peraga Distributor Board Panel pada Perkuliahan Kelistrikan Otomotif Mahasiswa Program Diploma (D3) Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang.

0 0 1

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK BATU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG -

0 2 52