Tinjauan Umum APLIKASI SMS GATEWAY HISTORICAL PEMAKAIAN ALAT INSTRUMENT PADA DEPARTEMEN REGIONAL LABORATORY PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA - KRIAN.

SMSC. Sebuah aplikasi SMS Gateway dapat menggunakan jalur SMSC untuk pengoperasiannya. Keuntungannya adalah penggunaan nomor pendek yang mungkin terdiri dari 3 atau 4 digit saja, misalnya 222, 6060 dan seterusnya.

2.2. Tinjauan Umum

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis juga mengadakan studi lokasi pada Departemen Regional Laboratory PT. CPI juga mengadakan wawancara dengan Pegawai-pegawai serta staf, baik mengenai sejarah perusahaan, struktural dan Fungsional bagian-bagian yang ada juga berbagai kelengkapan data lainnya.

2.2.1 Sejarah Perusahaan

PT. Charoen Pokphand Indonesia CPI adalah perusahaan perseroan dengan Surat Izin Usaha Perusahaan SIUP nomor : 659IIIPMA1992, tanggal 28 september 1992 dengan status Penanaman Modal Asing PMA dari negara Thailand. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri pakan ternak untuk ayam broiler, layer, breeder, fighter, itik, babi, sapi dan ikan. PT. CPI memperoleh dukungan keahlian dan pengalaman dari Charoen Pokphand Group di Thailand, salah satu industri Agrobisnis terbesar di Asia yaitu melalui transfer teknologi dan peningkatan sumber daya manusia. PT. CPI memiliki cabang pabrik pakan ternak feed mill di Krian, Sidoarjo Jawa Timur. PT. CPI – Krian memilki beberapa departemen, salah satunya yaitu departemen Regional Laboratory RL. Setiap harinya RL Surabaya melakukan kerja analisa, jenis kerja analisa yaitu wet chem. Ada banyak analisa yang dilakukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. diantaranya adalah Aflatoxin, Phosphorus, Protein Solubility, Xanthophyl, Acid Value dan masih banyak lagi. Setiap kerja analisa, seorang analist juga menggunakan alat – alat instrument diantaranya adalah Analytical Balance, Centrifuge, Fibertec, Oven, pH Meter, Spectrophotometer, Water Bath. Dalam pemakaian alat tersebut seorang pegawai analist diwajibkan untuk mencatat pada form log book penggunaan alat seperti kode alat, nama pengguna, waktu mulai, waktu selesai, tujuan alat itu dugunakan untuk apa dan paraf. Pencatatan log book penggunaan alat tersebut dilakukan secara manual dengan menulis pada form yang telah disediakan. Hal itu dilakukan karena Regional Laboratory Surabaya sudah mengaplikasikan ISO 17025 sejak tahun 2009. Dalam ISO tersebut terdapat salah satu klausul yaitu mengidentifikasi alat – alat yang ada dan merecord alat – alat instrumen maupun alat – alat analisa. Selain itu form log book penggunaan alat tersebut digunakan untuk penentuan kapan kalibrasi alat tersebut dan penentuan kapan untuk dilakukan maintenance.

2.2.2 Peralatan pengujian

Peralatan pengujian terdiri atas dua golongan, yaitu peralatan pengujian utama yang digunakan dalam pengadaan, pengukuran atau asesmen data, sifat atau parameter mutu tertentu suatu bahan produk; dan peralatan pendukung yang bukan pengukur tetapi memengaruhi hasil pengujian misalnya oven, muffle furnace, penangas air, sentrifuga, alat gelas dan sebagainya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk ISO IEC 17025:2005 dan ISO 15189:2003, yang dimaksud dengan peralatan laboratorium mencakup instrument, bahan acuan, pereaksi, bahan habis pakai dan system analitik.Charles J.P. Siregar,2007 Beberapa pedoman umum untuk peralatan yang harus dipenuhi oleh laboratorium penguji, antara lain : • Akurasi peralatan pengujian Semua peralatan dan piranti lunak yang digunakan untuk pengujian dan pengambilan sampel harus mampu menghasilkan hasil uji yang akurat, sesuai dengan spesifikasi yang relevan dengan metode pengujian yang dimaksud • Identitas peralatan pengujian Setiap peralatan pengujian dan piranti lunaknya harus diberi identitas yang khas. • Rekaman riwayat peralatan pengujian Laboratorium harus mengadakan rekaman riwayat tiap peralatan uji. Rekaman tersebut merupakan suatu kartu tempat merekam semua data dari peralatan uji. Tiap peralatan uji mempunyai kartu rekaman riwayatnya, dan biasanya disimpan dan dipelihara oleh penyelia laboratorium. Rekaman itu harus dimutakhiran, artinya tiap ada data baru, seperti kalibrasi ulang, perbaikan, pindah tempat, dan sebagainya, harus dicatat pada kartu rekaman tersebut. Isi rekaman riwayat peralatan itu sekurang-kurangnya harus mencakup : o Identitas peralatan dan piranti lunaknya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. o Nama manufaktur, identitas tipe, nomor seri danatau identifikasi khas lainnya. o Verifikasi kesesuaian peralatan dengan spesifikasinya. o Tanggal penerimaan dan tanggal mulai digunakan o Lokasi sekarang o Kondisi ketika diterima o Instruksi manufaktur tentang perawatan, jika tersedia atau acuan untuk retensinya o Pedoman penggunaan dari manufaktur o Tanggal, hasil semua kalibrasi dan tanggal kalibrasi ulang berikutnya • Rekaman riwayat alat Rekaman riwayat alat diadakan untuk tiap peralatan. Isi rekaman sejarah alat, dapat dibaca dalam uraian terdahulu. System ini memberi kemungkinan untuk komputerisasi sehingga mengurangi banyak pengecekan dan pengetikan kembali jika waktu inventarisasi berulang diadakan.

2.3 Landasan Teori