APLIKASI SMS GATEWAY HISTORICAL PEMAKAIAN ALAT INSTRUMENT PADA DEPARTEMEN REGIONAL LABORATORY PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA - KRIAN.
LABORATORY PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA -
KRIAN
SKRIPSI
Oleh :
ANDRY KURNIAWAN NPM. 0934015022
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM SURABAYA
(2)
INSTRUMENT PADA DEPARTEMEN REGIONAL LABORATORY PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA - KRIAN
Disusun Oleh : ANDRY KURNIAWAN
NPM. 0934015022
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang II Tahun Akademik 2012 – 2013
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,
Wahyu S. J. S, S. Kom, M. Kom Dr. Ir. Ni Ketut Sari,MT NIP : 386081002951 NIP : 1965 07311 99203 20001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
(3)
PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA - KRIAN Disusun Oleh :
ANDRY KURNIAWAN NPM. 0934015022
Telah dipertahankan di hadapan penguji dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada tanggal ...
Pembimbing : Tim Penguji :
1. 1.
Wahyu S. J. S, S. Kom, M. Kom Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP NIP : 386081002951 NIP : 19647141988031001
2. 2.
Dr. Ir. Ni Ketut Sari,MT Budi Nugroho, S.Kom, M.Kom NIP : 1965 07311 99203 20001 NIP : 380060502051
3.
I Made Suartana, S.Kom, M.Kom NIP :
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangungan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Ir.Sutiyono,MT NIP. 030 191 025
(4)
KETERANGAN REVISI :
Mahasiswa di bawa ini :
Nama : ANDRY KURNIAWAN NPM : 0934015022
Program Studi : TEKNIK INFORMATIKA
Telah mengerjakan revisi/tidak ada revisi pra rencana (design)/skripsi ujian lisan Gelombang II Tahun Akademik 2012-2013 dengan judul :
“APLIKASI SMS GATEWAY HISTORICAL PEMAKAIAN ALAT INSTRUMENT PADA DEPARTEMEN REGIONAL LABORATORY PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA - KRIAN”
Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi skripsi ujian lisan dan diizinkan untuk membukukukan laporan SKRIPSI dengan judul tersebut.
Surabaya, ... Dosen Penguji yang memerintahkan Revisi:
1) Ir. Purnomo Edi Sasongko, MP ( ) NIP : 19647141988031001
2) Budi Nugroho, S.Kom, M.Kom ( ) NIP : 380060502051
3) I Made Suartana, S.Kom, M.Kom ( ) NIP :
Mengetahui,
Pembimbing Utama, Pembimbing Pembantu,
Wahyu S. J. S, S. Kom, M. Kom Dr. Ir. Ni Ketut Sari,MT NIP : 386081002951 NIP : 1965 07311 99203 20001
(5)
i
ABSTRAK
Short Messages Services (SMS) merupakan sebuah teknologi yang menyediakan pelayanan pengiriman dan penerimaan pesan antar sesama pengguna telepon. SMS gateway adalah suatu sistem yang menjembatani antara telepon seluler
dengan sistem yang menjadi server yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang di-generate lewat sistem mengolah data melalui media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler.
Telepon seluler pengguna mengirimkan SMS yang berisikan format tulisan untuk pengolahan data yang dibutuhkan melalui jaringan GSM. SMS akan diterima oleh modem yang terintegrasi dengan software Gammu. Setelah sampai pada system
maka format tulisan akan diolah oleh program aplikasi SMS gateway untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan,
Dari aplikasi SMS Gateway ini akan didapatkan hasil dari waktu pemakaian alat instrument. Aplikasi SMS gateway ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 2010 yang dipadukan dengan database MySQL sebagai penyimpanan data Terdapat pula pada aplikasi ini berupa pelaporan penggunaan tiap alat instrument yang dapat langsung di cetak ke Crystal report viewer.
(6)
ii
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. yang melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Aplikasi SMS Gateway Historical Pemakaian Alat Instrument Pada Departemen Regional Laboratory PT. Charoen Pokphand Indonesia - Krian” dengan baik dan lancar. Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Universitas Pembangunan Nasional “Vetaran” Jawa Timur.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga khususnya kepada:
1. Allah SWT, yang selalu memberikan Rahmat dan Hidayahya sehingga penulisan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Bapak Dr.Ir Teguh Sudarto MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Dr. Ni Ketut Sari, MT , selaku ketua jurusan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Wahyu S. J. Saputra S. Kom, M. Kom , selaku Dosen Pembimbing pertama penulisan skripsi ini yang telah memotivasi, membantu dan
(7)
iii
memberikan penulis arahan yang baik dan benar dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini .
6. Ibu Dr. Ni Ketut Sari, MT , selaku Dosen Pembimbing kedua penulisan skripsi ini yang telah memotivasi, membantu dan memberikan penulis arahan yang baik dan benar dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
8. Sahabat-sahabat dan teman-teman di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur khususnya. Dan juga semua rekan-rekan kerja di PT. Charoen Pokphand Indonesia yang selalu membantu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa sebagai manusia biasa tentunya tidak akan luput dari kekurangan dan keterbatasan. Maka dengan segenap kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat menyempurnakan penulisan ini sehingga dapat bermanfaat dan berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Surabaya, Juni 2013
(8)
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang……….1
1.2 Perumusan Masalah………..3
1.3 Batasan Masalah………...………4
1.4 Tujuan………...………5
1.5 Manfaat………...………..5
1.6 Sistematika Penulisan…….………..………5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Penelitian Terdahulu……….6
2.2 Tinjauan Umum………...……….8
2.2.1 Sejarah Perusahaan.………10
2.2.2 Peralatan pengujian….………...11
2.3 Landasan Teori………..……….11
2.3.1 Aplikasi SMS Gateway…….……….………13
2.3.2 Gammu………...15
(9)
v
2.3.4 Unified Approach (UA)………..22
2.3.5 Unified Modelling Language (UML)……….29
2.3.6 Rational Rose...…...45
2.3.7 Pengertian Visual Basic 2010 ………46
BAB III METODE PENELITIAN ... 46
3.1 Rancangan Penelitian……….46
3.1.1 Teknik Pengumpulan Data……….46
3.1.2 Jenis dan Sumber Data………...49
3.2 Rancangan Uji Coba dan Evaluasi……….48
3.3 Identifikasi Aktor………...49
3.4 Use Case Diagram………..50
3.4.1 Use case Login………...53
3.4.2 Use case Alat instrumen……….55
3.4.3 Use case pegawai...57
3.4.4 Use Case SMS Gateway Penggunaan Alat Instrumen...59
3.4.5 Use Case Cetak Laporan…………...61
3.5 Class Diagram………....60
3.5.1 Identifikasi Kelas………63
3.5.2 Identifikasi Atribut dan Method……….64
3.6 Kebutuhan Antar Muka………..63
3.6.1 Kebutuhan Antar Muka Pengguna……….66
3.6.2 Kebutuhan Antar Muka Perangkat Keras………...66
(10)
vi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 68
4.1 Implementasi………..66
4.1.1 Antar Muka SMS………68
4.1.2 Antar Muka Login………..72
4.1.3 Antar Muka Menu Utama………...72
4.1.4 Antar Muka Alat Instrumen………...73
4.1.5 Antar Muka Pegawai……...76
4.1.6 Halaman Cetak Log Book Pemakaian Alat…...79
4.2 Ujicoba Dan Evaluasi Program...80
4.2.1 Uji coba User Login...80
4.2.2 Uji Coba Mengirim SMS...82
4.2.3 Uji coba cetak Laporan Log book Penggunaan alat...85
4.2.4 Evaluasi…...86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…...88
DAFTAR PUSTAKA……….…………...….89
(11)
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Ilustrasi SMS Gateway dengan database MySQL ... 14
Gambar 2.2. Cek Port Modem ... 16
Gambar 2.3. Perintah uji koneksi Gammu ... 17
Gambar 2.4. Perintah Install Gammu ... 19
Gambar 2.5 Menjalankan Service Gammu ... 19
Gambar 2.6 Halaman pada XAMPP ... 20
Gambar 2.7 Tahap Analisis Unified Approach (UA) ... 23
Gambar 2.8 Contoh Use case diagram pada restaurant ... 26
Gambar 2.9Activity Diagram (AD) ... 27
Gambar 2.10 Unsur-unsur pembentuk UML ... 29
Gambar 2.11 Model 4+1 View, ... 31
Gambar 2.12 Klasifikasi Jenis Diagram UML Versi 1.3 ... 32
Gambar 2.13 Diagram Kelas ... 36
Gambar 2.14 Contoh Generalisasi. ... 37
Gambar 2.15 Contoh Aggregasi ... 38
Gambar 2.16 Simbol Use Case Diagram ... 39
Gambar 2.17 Contoh Kondisi Uses ... 40
Gambar 2.18 Contoh Kondisi Extends ... 40
Gambar 2.19 Contoh Sequence Diagram ... 43
Gambar 3.1 Flowchart Aplikasi SMS Gateway penggunaan Alat. ... 50
Gambar 3.2Use Case Diagram Aplikasi SMS Gateway ... 52
(12)
viii
Gambar 3.4 Sequence Diagram Login ... 54
Gambar 3.5 Activity Diagram Proses Data Alat Instrumen ... 56
Gambar 3.6Sequence Diagram Proses Input Data Alat Instrumen ... 56
Gambar 3.7 Activity Diagram Prose Data Pegawai ... 58
Gambar 3.8 Sequence Diagram Proses Input Data Pegawai ... 58
Gambar 3.9 Activity Diagram Proses SMS Gateway ... 60
Gambar 3.10 Sequence Diagram Proses SMS Gateway ... 60
Gambar 3.11Activity Diagram Proses Cetak Laporan ... 62
Gambar 3.12Sequence Diagram Proses Cetak Laporan ... 62
Gambar 3.13 Class Diagram Aplikasi SMS Gateway ... 64
Gambar 4.1 Tampilan format SMS (1) ... 69
Gambar 4.2 Tampilan format SMS (2). ... 69
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Login ... 72
Gambar 4.4 Antar Muka Menu Utama ... 72
Gambar 4.5 Entry Data alat instrumen ... 73
Gambar 4.6 List data alat Instrumen ... 74
Gambar 4.7 Entry data Pegawai ... 76
Gambar 4.8 List data pegawai ... 77
Gambar 4.9 Cetak Laporan Form Log Book Penggunaan Alat...79
Gambar 4.10Login User ... 80
Gambar 4.11. Antar Muka Peringatan Kesalahan Login ... 81
Gambar 4.12 Hak Akses Menu Admin ... 81
Gambar 4.13 SMS sebelum menggunakan alat ... 82
(13)
ix
Gambar 4.15. balasan SMS nomor tidak terdaftar ... 83
Gambar 4.16. balasan SMS kesalahan format SMS. ... 83
Gambar 4.17. SMS setelah menggunakan alat………...84
Gambar 4.18. Balasan SMS saat OFF…...84
Gambar 4.19. Form Historical Alat. ... 85
(14)
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Notasi pada Class Diagram ... 35
Tabel 2.2 Notasi Multiplisitas ... 38
Tabel 2.3 Notasi Use Case Diagram ... 41
Tabel 2.4 Notasi Sequence Diagram ... 42
Tabel 2.5 Notasi Activity Diagram ... 44
Tabel 3.1 Identifikasi Aktor dengan Aktifitasnya………..52
Tabel 3.2 Skenario Login ... 53
Tabel 3.3 Skenario Mengisi Data Alat instrumen ... 55
Tabel 3.4 SkenarioProses Mengisi Data Pegawai ... 57
Tabel 3.5 Skenario Proses SMS Penggunaan alat Instrumen ... 59
Tabel 3.6 SkenarioProses Cetak Laporan Penggunaan ... 61
(15)
1
1.1 LATAR BELAKANG
Teknologi informasi yang berkembang pesat dewasa ini, telah mendorong percepatan di berbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya kemajuan pada perangkat lunak dan diimbangi pula dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi beserta perangkat kerasnya. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah menjadi bagian penting dari berbagai bidang kehidupan. Karena banyak kemudahan yang ditawarkan, teknologi informasi hampir tidak dapat dilepaskan dari berbagai aspek kehidupan manusia.
Menurut Jogiyanto (2007,p36), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Informasi harus didukung oleh 3 pilar yaitu: tepat kepada orangnya (Relevance), Tepat waktu (Timeliness), dan Akurat
(Accurate). Informasi sangat dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan yang baik dan tepat perlu didukung oleh ketersediaan informasi yang akurat, cepat dan cukup. Dengan informasi yang demikian, pimpinan suatu lembaga/organisasi dapat gambaran yang komplek dan spesifik dari suatu keputusan yang akan dirumuskan. Keputusan pun akan efisien dari aspek waktu karena data dapat diakses secara instan. Di samping itu keakuratan data lebih terjamin, sehingga keputusan yang dirumuskan akan lebih tepat dan dapat dirumuskan dalam waktu yang relatif lebih singkat.
(16)
Menurut Jati Sasongko dan Dwi Budi Santoso (2008.p8) Short Message Service (SMS) adalah salah satu tipe Instant Messaging (IM) yang memungkinkan user untuk bertukar pesan singkat kapanpun, walaupun user sedang melakukan call
data/suara. Tidak terbatas hanya untuk sarana komunikasi pengganti percakapan lisan di antara dua orang, SMS saat ini juga ramai digunakan untuk voting, kuis, lelang, banking, order barang, promosi, undangan, dan masih banyak lagi. SMS dapat menjadi popular tentunya karena memiliki kelebihan, dan kelebihan SMS justru terletak pada kesederhanaannya., sehingga mudah diaplikasikan. Semua ponsel memiliki fitur SMS, tidak peduli apakah ponsel tersebut mendukung 3G dengan fasilitas touch screen ataupun ponsel tempo dulu yang hanya memiliki satu baris layer sederhana seperti kalkulator.
SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang diaplikasikan ke dalam komputer dan dengan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang di-generate lewat sistem informasi melalui media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler. Karena merupakan sebuah aplikasi, maka fitur-fitur yang terdapat di dalam SMS Gateway dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Misal fitur yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMS Gateway adalah Auto Reply. SMS Gateway secara otomatis akan membalas SMS yang masuk. Contohnya untuk keperluan permintaan informasi tertentu(misalnya kurs mata uang, jadwal perjalanan, jadwal kuliah, informasi krs, dll), dimana pengirim mengirimkan SMS dengan format tertentu yang dikenali aplikasi, kemudian aplikasi dapat melakukan auto reply dengan membalas sms tersebut , berisi informasi yang dibutuhkan.
(17)
Dalam kesempatan kali ini pemanfaatan teknologi ini akan kita optimalkan salah satunya informasi historical pemakaian alat untuk analisa pada Department Regional Laboratory perusahaan PT. Charoen Pokphand Indonesia – Krian. Untuk keperluan analisa, department Regional Laboratory memiliki beberapa alat instrument seperti, Analytical Balance, Centrifuge, oven, pH meter, Spectrophotometer dan lain – lain. Dalam pemakaian alat tersebut seorang analist
diwajibkan untuk mencatat pada form log book penggunaan alat seperti koda alat, nama pengguna, waktu mulai, waktu selesai, tujuan alat itu dugunakan untuk apa dan paraf. Hal itu dilakukan karena Regional Laboratory Surabaya sudah mengaplikasikan ISO 17025 sejak tahun 2009. Dalam ISO tersebut terdapat salah satu klausul yaitu mengidentifikasi alat – alat yang ada dan merecord alat – alat instrumen maupun alat – alat analisa.
Proses entry data pada penggunaan alat masih bersifat manual (menulis pada form log book pemakaian alat) untuk mengolah data. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan data menjadi tidak akurat dan penyimpanan data dalam bentuk selembar kertas. Sehingga dibutuhkan sebuah system yang lebih terkomputerisasi untuk mempermudah entry data, penyimpanan data dan keakuratan data yang dapat diproses sampai menghasilkan output yang diharapkan.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Dalam latar belakang yang sudah saya uraikan di atas, maka di dapatkan rumusan masalah sebagai berikut :
a. Membuat pengolahan data Historical Penggunaan Alat yang semula manual menjadi mobilephone
(18)
b. Membuat aplikasi dengan user interface / tatapan antar muka yang memudahkan user dalam menggunakan aplikasi dan mendesain pembuatan laporan
c. Mengintegrasikan SMS gateway untuk mempermudah pegawai dalam pencatatan penggunaan alat – alat instrument
1.3 BATASAN MASALAH
Dalam penulisan skripsi ini, kami membatasi pembahasan masalah yang ada sebagai berikut :
a. Sebagai penyimpanan data historical Penggunaan alat, aplikasi ini menggunakan Database XAMPP MySQL untuk diolah menjadi form
laporan.
b. Aplikasi SMS Gateway ini mengacu pada data historical penggunaan alat yang mencatat pegawai dalam menggunakan alat – alat instrument maupun alat - alat analisa.
c. Aplikasi ini didesain dengan menggunakan bahasa program Visual Basic 2010.
d. Aplikasi ini dapat digunakan semua handphone dengan cara mengirim SMS (Short message Service ) pada nomor yang dituju dengan format SMS yang sudah ditentukan.
e. Sebagai platform SMS, aplikasi ini menggunakan Gammu untuk menjembatani / mengkomunikasikan antara database SMS Gateway
(19)
1.4 TUJUAN
Merancang dan Membangun Aplikasi SMS Gateway Historical Pemakaian Alat Instrument Pada Department Regional Laboratory PT. Charoen Pokphand Indonesia – Krian.
1.5 MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dalam aplikasi SMS gateway ini adalah dapat mengetahui historical alat tersebut, membuat data lebih tersistem, pengolahan data lebih cepat dan akurat, meminimalisir kesalahan pegawai (Human Error) dalam pengelolaan data. Dilengkapi dengan penyusunan pesan singkat (SMS) yang mudah dimengerti, diharapkan mampu membuat user pengguna aplikasi ini lebih nyaman dalam bekerja dan menghemat waktu dalam pembuatan laporan. Pengguna dari aplikasi ini adalah pegawai Depertment Regional Laboratory Surabaya PT. Charoen Pokphand Indonesia. Dalam aplikasi ini juga dilengkapi dengan desain dan penataan
form aplikasi yang mudah digunakan oleh user pengguna. Untuk penyimpanan data pada aplikasi ini menggunakan Database XAMPP MySQL yang digunakan untuk membuat dan mengola database beserta isinya. Data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan skripsi ini akan menjelaskan secara lengkap tentang proses membuat
(20)
Regional Laboratory PT. Charoen Pokphand Indonesia – Krian. Untuk lebih mempermudah memahami materi yang sudah disusun dan dibuat, laporan skripsi ini di bagi menjadi lima bab yang dilengkapi dengan penjelasan pada tiap bab.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang dipakai sebagai penunjang pembuatan laporan ini. Penjelasannya meliputi profil perusahaan, visi misi, struktur jabatan perusahaan dll. Bab ini juga menjelaskan bagian yang terlibat di dalam sistem, alur di dalam sistem serta diagram alir (flowchart).
BAB III ANALISA SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang alur sistem secara terkomputerisasi. Desain model sistem yang diterjemahkan kedalam Unified Modelling Language (UML)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem yang akan diterapkan. Pada bab ini disampaikan user interface atau tampilan aplikasi yang dibuat dari proses pengiriman SMS dan perancangan laporan – laporan form penggunaan alat instrument yang akan dicetak.
(21)
BAB V KESIMPULAN DAN PENUTUP
Bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan dan saran terhadap aplikasi yang telah dibuat. Berupa masukan yang membangun atau konstruktif untuk kesempurnaan aplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini.
(22)
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Short Message Service disingkat dengan SMS, merupakan pesan singkat berupa teks yang dikirim dan diterima antar sesama pengguna telepon, pada awalnya pesan ini digunakan antar telepon genggam (ponsel), namun dengan berkembangannya teknologi, pesan tersebut bisa dilakukan melalui komputer ataupun telepon rumah (Khang : 2002). SMS merupakan sebuah teknologi yang menyediakan pelayanan pengiriman dan penerimaan pesan antar telepon seluler. Teknologi SMS hanya dapat membawa data yang terbatas. SMS Gateway adalah suatu sistem yang menjembatani antara handphone dengan sistem yang menjadi server dengan SMS sebagai informasinya (Sunardi : 2009). Pada sistem kerja SMS gateway, telepon seluler pengguna mengirimkan sms yang berisikan format tulisan untuk mengakses informasi yang dibutuhkan melalui jaringan GSM.
Pada prinsipnya, SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang diaplikasikan ke dalam komputer dan dengan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang di-generate lewat sistem informasi melalui media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler (Jati Sasongko : 2008). Secara khusus, sistem ini akan memiliki fungsi diantaranya adalah Message Management dan Delivery yaitu Pesan yang dilalukan harus sedapat mungkin fail safe. Artinya jika terdapat gangguan pada jaringan telekomunikasi, maka sistem secara otomatis akan mengirim ulang pesan tersebut. Group Chat yaitu melakukan percakapan multipihak secara interaktif. Melakukan koordinasi, dan distribusi data
(23)
multi pihak karena merupakan sebuah aplikasi, maka fitur-fitur yang terdapat di dalam SMS Gateway dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.
Beberapa fitur yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMS Gateway
adalah Auto Reply, Pengiriman massal dan Pengiriman Terjadwal. Auto Reply yaitu SMS Gateway secara otomatis akan membalas SMS yang masuk. Contohnya untuk keperluan permintaan informasi tertentu (misalnya kurs mata uang, jadwal perjalanan, jadwal kuliah, informasi krs,dll), dimana pengirim mengirimkan SMS dengan format tertentu yang dikenali aplikasi, kemudian aplikasi dapat melakukan
auto reply dengan membalas sms tersebut , berisi informasi yang dibutuhkan. Pengiriman massal disebut juga dengan istilah SMS Broadcast, bertujuan untuk mengirimkan SMS ke banyak tujuan sekaligus. Misalnya, untuk informasi produk terbaru kepada pelanggan. Pengiriman Terjadwal yaitu sebuah SMS dapat diatur untuk dikirimkan ke tujuan secara otomatis pada waktu tertentu.
Kelebihan SMS Gateway adalah aplikasi SMS berbasis komputer sehingga dapat di otomatisasi. Dapat menyimpan data dalam jumlah banyak karena di simpan dalam sebuah hardisk server.(Purnama 2007).Untuk membuat SMS Gateway anda perlu mengenal hal-hal yang berhubungan dengan SMS Gateway itu sendiri. Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC(Short Message Service Centre), yang merupakan jaringan telepon selular yang menangani pengiriman SMS. Jadi pada saat seseorang mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC bertugas mengirimkan pesan tersebut ke nomor tujuan. Jika nomor tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut dalam jangka waktu tertentu. Jika SMS tetap tidak dapat terkirim sampai jangka waktu tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan dihapus dari penyimpanan
(24)
SMSC. Sebuah aplikasi SMS Gateway dapat menggunakan jalur SMSC untuk pengoperasiannya. Keuntungannya adalah penggunaan nomor pendek yang mungkin terdiri dari 3 atau 4 digit saja, misalnya 222, 6060 dan seterusnya.
2.2. Tinjauan Umum
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis juga mengadakan studi lokasi pada Departemen Regional Laboratory PT. CPI juga mengadakan wawancara dengan Pegawai-pegawai serta staf, baik mengenai sejarah perusahaan, struktural dan Fungsional bagian-bagian yang ada juga berbagai kelengkapan data lainnya.
2.2.1 Sejarah Perusahaan
PT. Charoen Pokphand Indonesia (CPI) adalah perusahaan perseroan dengan Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP) nomor : 659/III/PMA/1992, tanggal 28 september 1992 dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) dari negara Thailand. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri pakan ternak untuk ayam (broiler, layer, breeder, fighter), itik, babi, sapi dan ikan. PT. CPI memperoleh dukungan keahlian dan pengalaman dari Charoen Pokphand Group di Thailand, salah satu industri Agrobisnis terbesar di Asia yaitu melalui transfer teknologi dan peningkatan sumber daya manusia.
PT. CPI memiliki cabang pabrik pakan ternak (feed mill) di Krian, Sidoarjo Jawa Timur. PT. CPI – Krian memilki beberapa departemen, salah satunya yaitu departemen Regional Laboratory (RL). Setiap harinya RL Surabaya melakukan kerja analisa, jenis kerja analisa yaitu wet chem. Ada banyak analisa yang dilakukan
(25)
diantaranya adalah Aflatoxin, Phosphorus, Protein Solubility, Xanthophyl, Acid Value dan masih banyak lagi.
Setiap kerja analisa, seorang analist juga menggunakan alat – alat instrument
diantaranya adalah Analytical Balance, Centrifuge, Fibertec, Oven, pH Meter, Spectrophotometer, Water Bath. Dalam pemakaian alat tersebut seorang pegawai analist diwajibkan untuk mencatat pada form log book penggunaan alat seperti kode alat, nama pengguna, waktu mulai, waktu selesai, tujuan alat itu dugunakan untuk apa dan paraf.
Pencatatan log book penggunaan alat tersebut dilakukan secara manual dengan menulis pada form yang telah disediakan. Hal itu dilakukan karena Regional Laboratory Surabaya sudah mengaplikasikan ISO 17025 sejak tahun 2009. Dalam ISO tersebut terdapat salah satu klausul yaitu mengidentifikasi alat – alat yang ada dan merecord alat – alat instrumen maupun alat – alat analisa. Selain itu form log book penggunaan alat tersebut digunakan untuk penentuan kapan kalibrasi alat tersebut dan penentuan kapan untuk dilakukan maintenance.
2.2.2 Peralatan pengujian
Peralatan pengujian terdiri atas dua golongan, yaitu peralatan pengujian utama yang digunakan dalam pengadaan, pengukuran atau asesmen data, sifat atau parameter mutu tertentu suatu bahan / produk; dan peralatan pendukung yang bukan pengukur tetapi memengaruhi hasil pengujian (misalnya oven, muffle furnace, penangas air, sentrifuga, alat gelas dan sebagainya.
(26)
Untuk ISO / IEC 17025:2005 dan ISO 15189:2003, yang dimaksud dengan peralatan laboratorium mencakup instrument, bahan acuan, pereaksi, bahan habis pakai dan system analitik.(Charles J.P. Siregar,2007)
Beberapa pedoman umum untuk peralatan yang harus dipenuhi oleh laboratorium penguji, antara lain :
• Akurasi peralatan pengujian
Semua peralatan dan piranti lunak yang digunakan untuk pengujian dan pengambilan sampel harus mampu menghasilkan hasil uji yang akurat, sesuai dengan spesifikasi yang relevan dengan metode pengujian yang dimaksud
• Identitas peralatan pengujian
Setiap peralatan pengujian dan piranti lunaknya harus diberi identitas yang khas.
• Rekaman riwayat peralatan pengujian
Laboratorium harus mengadakan rekaman riwayat tiap peralatan uji. Rekaman tersebut merupakan suatu kartu tempat merekam semua data dari peralatan uji. Tiap peralatan uji mempunyai kartu rekaman riwayatnya, dan biasanya disimpan dan dipelihara oleh penyelia laboratorium. Rekaman itu harus dimutakhiran, artinya tiap ada data baru, seperti kalibrasi ulang, perbaikan, pindah tempat, dan sebagainya, harus dicatat pada kartu rekaman tersebut. Isi rekaman riwayat peralatan itu sekurang-kurangnya harus mencakup :
(27)
o Nama manufaktur, identitas tipe, nomor seri dan/atau identifikasi khas lainnya.
o Verifikasi kesesuaian peralatan dengan spesifikasinya. o Tanggal penerimaan dan tanggal mulai digunakan o Lokasi sekarang
o Kondisi ketika diterima
o Instruksi manufaktur tentang perawatan, jika tersedia atau acuan untuk retensinya
o Pedoman penggunaan dari manufaktur
o Tanggal, hasil semua kalibrasi dan tanggal kalibrasi ulang berikutnya
• Rekaman riwayat alat
Rekaman riwayat alat diadakan untuk tiap peralatan. Isi rekaman sejarah alat, dapat dibaca dalam uraian terdahulu. System ini memberi kemungkinan untuk komputerisasi sehingga mengurangi banyak pengecekan dan pengetikan kembali jika waktu inventarisasi berulang diadakan.
2.3 Landasan Teori
Pada landasan teori akan diterangkan teori-teori yang berhubungan dengan pengerjaan dari tugas akhir ini.
2.3.1 Aplikasi SMS Gateway
SMS Gateway adalah sebuah gerbang yang menghubungkan antara komputer dengan client melalui SMS. Client secara tidak langsung berinteraksi dengan aplikasi / sistem melalui SMS Gateway. Saat melakukan SMS, maka informasi
(28)
terpenting yang diperlukan adalah nomor tujuan dan pesan, maka itulah yang sebenarnya diolah oleh SMS Gateway. Beberapa software yang dibutuhkan dalam aplikasi SMS gateway diantaranya adalah Gammu, Database dan SMS Device. Gammu merupakan sebuah aplikasi cross-platform yang digunakan untuk menjembatani / mengomunikasikan antara database SMS Gateway dengan sms devices. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.1. ilustrasi SMS Gateway dengan database MySQL
Gambar 2.1. Ilustrasi SMS Gateway dengan database MySQL (Ramadhika : 2012)
Gammu memonitor sms devices dan database sms gateway. Saat ada sms masuk ke sms devices, maka gammu langsung memindahkannya ke dalam inbox
dalam database sms gateway. Sebaliknya saat Aplikasi Pengirim SMS memasukkan sms ke dalam outbox dalam database sms gateway, maka gammu mengirimkannya melalui sms devices, dan memindahkan sms ke sentitem dalam database.
(29)
Gammu dapat menggunakan database MySQL, PostgreSQL, bahkan gammu juga menyertakan libdbi untuk mengakses database seperti SQLite, Ms.SQL Server, Sybase, Firebird, dll. Dalam database SMS Gateway yang digenerate otomatis oleh Gammu, berisi layaknya aplikasi SMS di handphone anda, terdapat inbox, outbox, serta sentitem. SMS Devices merupakan alat pengirim SMS yang berupa modem ataupun handphone. Agar dapat digunakan dengan semestinya, maka devices ini harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar dapat terintegrasi dengan gammu (Ramadhika : 2012).
2.3.2 Gammu
Gammu adalah sebuah aplikasi/daemon yang dikhususkan untuk membangun sebuah SMS Gateway yang menghubungkan antara operator seluler ke internet dan sebaliknya. Aplikasi ini bersifat open source dibawah lisensi GPL. Sebenarnya Gammu tidak hanya berfungsi sebagai SMS Gateway saja tetap bisa juga untuk melakukan voice call. Untuk mengetahui fitur lengkap dari Gammu silahkan buka
websitenya di http://wammu.eu/gammu/.
Gammu merupakan salah satu tools untuk mengembangkan aplikasi SMS Gateway yang cukup mudah diimplementasikan. Kelebihan Gammu adalah : (Purnama 2007)
a. Gammu dapat dijalankan di Windows maupun Linux. b. Gammu dapat membaca, menghapus dan mengirim SMS.
c. Gammu dapat membaca, menulis, menghapus isi pesan masuk (inbox). d. Gammu dapat menggunakan kabel data USB maupun serial, semuanya
(30)
Setelah sukses membangun Gammu, maka selanjutnya dapat membangun aplikasi SMS Gateway dengan bahasa program atau platform apapun, baik itu
web based dengan PHP dan juga desktop dengan menggunakan Delphi, VB atau lainnya. Berikut cara instalasi GAMMU service dan menjalankannya :
1) Install Gammu. Secara default setelah file setup di atas diinstal, file gammu terletak di direktori C:\GAMMU.
2) Setelah file Gammu diinstall, langkah berikutnya adalah setting konfigurasi.
Setting ini diperlukan guna keperluan penyesuaian jenis HP dan nomor port
yang akan digunakan. Untuk connection pada modem yang dipakai adalah at115200, untuk modem atau handphone yang lainya dapat dilihat di http://wammu.eu/phones. Caranya adalah edit file ‘GAMMURC‘ yang ada di dalam direktori ‘C:\gammu‘ menggunakan Notepad atau sejenisnya kemudian anda rubah bagian berikut :
1.[gammu] 2.port =
3.connection =
Untuk mengetahui nomor port dimana anda menghubungkan HP Anda di komputer, silakan masuk ke Control Panel – Phone and Modem Options –
Modem. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.2 Cek Port Modem
(31)
Sebaiknya setiap kali modem anda dihubungkan ke PC, gunakan lokasi port USB yang sama atau jangan pindah-pindah port USB, karena setiap ganti port USB maka nomor portnya akan berubah-ubah anda harus ubah setting GAMMURC nya berkali-kali pula karena harus menyesuaikan nomor portnya.
3) Langkah terakhir untuk proses setting GAMMU ini adalah melakukan uji koneksi antara Gammu dengan HP/modem Anda. Langkah ini dilakukan setelah proses setting konfigurasi dilakukan. Caranya adalah dengan masuk
folder ‘C:\gammu‘ pada direktori Gammu Anda via DOS PROMPT. Lalu ketikkan perintah ini pada command promptnya. Seperti yang terlihat pada gambar 2.3 Perintah uji koneksi Gammu
Gambar 2.3. Perintah uji koneksi Gammu
4) Membuat database MySQL untuk Gammu. Langkah ini bertujuan untuk menyiapkan database MySQL untuk menampung data-data SMS yang diperlukan Gammu untuk SMS Gateway. Sebenarnya tidak hanya MySQL yang bisa digunakan, namun bisa juga SQL Lite atau Posgre SQL. Caranya adalah buat database dengan nama ‘sms‘ atau yang lain menggunakan phpMyAdmin Anda. Gammu sudah menyiapkan file dumpnya untuk create
(32)
tabel. Letak file dumpnya ada di folder ‘C:\gammu\mysql-tabel.sql‘. Gunakan file dump tersebut untuk membuat tabel-tabelnya menggunakan phpMyAdmin.
5) Setting Konfigurasi Untuk SMS Daemon Langkah ini dilakukan setelah setting database untuk Gammu. SMS daemon pada Gammu digunakan untuk proses pembacaan otomatis SMS yang diterima lalu disimpan ke database.
SMS daemon juga diperlukan untuk keperluan pengiriman SMS. Untuk melakukan setting SMS daemon, bukalah file ‘SMSDRC‘ yang terletak di direktori ‘C:\gammu‘. Buka dengan notepad atau sejenisnya bagian yang diubah adalah:
a. port = diisi nomor port sesuai yang ada di file GAMMURC
b. connection = diisi jenis connection sesuai yang ada di GAMMURC c. service = mysql (diisi dengan ‘mysql’ karena kita akan menggunakan
mysql sebagai storage data SMSnya) d. user = diisi user database koneksi ke mysql e. password = diisi password koneksi ke mysql f. pc = diisi nama host mysql (biasanya localhost)
g. database = sms (atau sesuai nama database yang tadi anda buat) Contoh konfigurasi yang ditulis
1.port = com12:
2.connection = at115200 3.service = mysql
4.user = root 5.password = root 6.pc = localhost 7.database = sms
(33)
Setelah mengkonfigurasi gammurc dan smsdrc, selanjutnya mulai menginstall service seperti yang terlihat pada gambar 2.4. Perintah install
Gammu service
Gambar 2.4. Perintah Install Gammu
Setelah itu untuk menjalankan service Gammu anda dapat ketikkan perintah pada command prompt seperti yang terlihat pada gambar 2.5 Perintah menjalankan service Gammu
Gambar 2.5 Menjalankan Service Gammu
7) Setelah semuanya dilakukan, kemudian lakukan pengiriman sms ke nomor
handphone yang ada pada modem. Bila, konfigurasi benar maka pesan atau sms masuk akan masuk pada database sms dan berada di tabel inbox.
(34)
2.3.3 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) & Tim Dukungan (Support Team). Seperti yang terlihat pada gambar 2.6 Halaman pada XAMPP
(35)
XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah : X: Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.
A: Apache, merupakan aplikasi web server.
Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.
M: MySQL, merupakan aplikasi database server.
Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.
P: PHP, bahasa pemrograman web.
Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.
(36)
Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya : Htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).
2.3.4 Unified Approach (UA)
Untuk melakukan analisis sistem terdapat beberapa macam pendekatan, diantaranya pendekatan konvensional dan pendekatan berorientasi objek. Pendekatan konvensional terutama mengacu kepada strategi dekomposisi yang berdasar algoritma atau fungsional. Pendekatan ini telah berkembang meliputi seluruh tahap atau aktivitas proses rekayasa perangkat lunak dari mulai pemrograman dengan iterasi perbaikan, pemrograman terstruktur, ditambah dengan perancangan terstruktur kemudian analisis terstruktur dan sebagainya. Sedangkan pendekatan berorientasi objek memusatkan pada rancangan pada objek dan antar muka yang dihasilkan. Objek adalah entiti yang berisi data atau variabel dan tingkah laku.
Data atau variabel yang menggambarkan sifat atau keadaan objek dalam dunia nyata (real world) didefiniskan sebagai attribute, sedangkan tingkah laku yang menggambarkan aksi-aksi yang dimiliki objek didefinisikan sebagai method.
Unified Approach (UA) merupakan metode analisis berorientasi objek dari Ali Bahrami (1999). UA adalah suatu metodologi pengembangan sistem berbasis objek yang menggabungkan proses dan metodologi yang telah ada
(37)
sebelumnya dan menggunakan UML sebagai standar pemodelannya. Proses dan tahapan yang ada dalam UA merupakan proses-proses terbaik yang diambil dari metode objek yang telah diperkenalkan oleh Booch, Rumbaugh, dan Jacobson. Tahap Analisis dalam UA ditujukan untuk mengidentifikasi kelas-kelas yang terdapat dalam sistem.
Analisis berorientasi objek dengan pendekatan UA (Unified Approach) dari Ali Bahrami seperti yang terlihat pada Gambar 2.7. Tahap Analisis Unified Approach (UA) (Bahrami, 1999) dalam bagan berikut:
Gambar 2.7 Tahap Analisis Unified Approach (UA) (Bahrami, 1999).
Identifikasi aktor adalah tahap pertama yang penting dalam OOA. Istilah aktor merepresentasikan peran dari seorang user terhadap sistem. Kandidat aktor dapat ditemukan dengan mencari tahu siapa yang akan menggunakan sistem dan apa yang dilakukan aktor terhadap sistem. Pada tahap Pengembangan Diagram Aktifitas dan Diagram Use Case ini akan digambarkan model aktifitas bisnis menggunakan diagram aktifitas UML untuk menggambarkan kinerja sistem. Dalam diagram aktifitas akan digambarkan alur kerja dari sistem. Dengan mengetahui alur kerja sistem yang ada, dapat dilakukan pemodelan diagram use case untuk menggambarkan interakasi user terhadap sistem.
(38)
Dalam pengembangan diagram interaksi, salah satu dari diagram interaksi adalah sequence diagram. Sequence diagram adalah suatu model untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam sistem. Interaksi yang dilakukan oleh objek-objek tersebut dilakukan dengan cara satu objek mengirimkan pesan (message) kepada objek lain. Dalam tahap ini akan ditentukan rangkaian diagram aktifitas sistem yang sedang berjalan. Identifikasi kelas, dari sequence diagram akan terlihat kelas-kelas apa saja yang ada dalam sistem.
Pada tahap ini dilakukan proses identifikasi kelas-kelas, relationship, atribut serta metode-metode yang digunakan pada setiap kelas. Pemeriksaan terhadap tahap sebelumnya, proses pemeriksaan terhadap hasil akhir tahap analisis. Bila terdapat kesalahan maka kembali ke tahap awal analisis bila hasilnya benar maka tahap analisis selesai.
1) Identifikasi Aktor
Mengidentifikasi aktor merupakan hal penting dalam proses analisis sistem. Istilah aktor menunjukan sekumpulan pengguna yang beraktivitas pada sistem. Satu pengguna mungkin saja melakukan satu atau lebih aktivitas pada sistem. Dalam mengidentifikasi aktor mesti dipahami pula bagaimana aktor tersebut berinterakasi dengan sistem. (Bahrami, 1999).
Aktor adalah sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi. Pelaku menginisiasi kegiatan sistem, yakni sebuah use case, dengan maksud melengkapi beberapa tugas bisnis yang menghasilkan sesuatu yang dapat diukur Whitten (2004). Primary Business Actor (Pelaku Bisnis Utama), Stakeholder yang terutama mendapatkan
(39)
keuntungan dari pelaksanaan use case dengan menerima nilai yang terukur atau terobservasi. Pelaku bisnis utama kemungkinan tidak menginisiasi kejadian bisnis. Sebagai contoh, dalam kejadian bisnis dari seorang karyawan yang menerima gaji (nilai terukur) dari sistem penggajian setiap hari jumat, karyawan tidak menginisiasi kejadian itu, tetapi merupakan penerima utama dari sesuatu yang bernilai.
Primary System Actor (Pelaku Sistem Utama), Stakeholder yang secara langsung berhadapan dengan sistem untuk menginisiasi atau memicu kegiatan atau sistem. Pelaku sistem utama dapat berinteraksi dengan para pelaku bisnis utama untuk menggunakan sistem aktual. Mereka memfasilitasi kejadian dengan menggunakan sistem secara langsung demi mencapai keuntungan para pelaku bisnis utama. Contohnya operator telepon yang memberikan bantuan kepada pelanggan dan kasir Bank yang memproses transaksi Bank.
Pelaku bisnis utama dan pelaku sistem utama kemungkinan memiliki persamaan, yaitu sama-sama pelaku bisnis yang berhadapan langsung dengan sistem, misalnya seorang yang melayani jasa penyewaan mobil
via website. External Server Actor (Pelaku Server Eksternal), Stakeholder yang melayani kebutuhan pengguna use case (misalnya biro kredit yang memiliki kuasa atas perubahan kartu kredit).
External Receiving Actor (Pelaku Penerima Eksternal), Stakeholder
yang bukan pelaku utama, tapi menerima nilai yang terukur atau teramati (output) dari use case (misalnya gudang menerima paket permintaan untuk menyiapkan pengiriman sesudah seorang pelanggan memesannya).
(40)
2) Identifikasi Use Case
Suatu use case adalah interaksi antara aktor dengan sistem. Suatu use case menyangkut aktivitas dan respon dari suatu aktor. Pemodelan use case
dapat dilakukan dengan mengambil beberapa aktor kemudian mendiskusikan apa saja yang akan dilakukan aktor tersebut terhadap sistem. Setiap use case merepresentasikan apa yang akan dilakukan oleh aktor.
Use case memperlihatkan diagram dari sudut pandang perilaku sistem. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.8 Contoh Use case diagram
pada sistem restaurant.
(41)
3) Analisa Bisnis Proses
Gambar 2.9Activity Diagram (AD)
Tahap ini tidak selalu mengawali suatu proyek analisis sistem, akan tetapi jika dibutuhkan, proses bisnis dan kebutuhan pengguna menjelaskan sampai ke level detail. Seperti yang terlihat Gambar 2.9 Activity Diagram
(AD) menunjukan beberapa aktivitas dilakukan aktor (Bahrami, 1999) contoh pemodelan proses bisnis pada menggunakan diagram aktivitas.
4) Pemodelan Interaksi Menggunakan Interaction Diagram
Salah satu dari diagram interaksi adalah sequence diagram. Diagram interakasi menjelaskan urutan proses dan interaksi yang terdapat pada use case atau scenario. Pada interaction diagram digambarkan interakasi antar suatu objek terhadap objek yang lain. Pengembangan diagram ini menuntut pengembang untuk mengidentifikasi seluruh objek dan event yang terjadi pada suatu use case, hal ini akan sangat membantu untuk perancangan kelas (class).
(42)
5) Perancangan Kelas
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain.
Dalam proses identifikasi kelas ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelas-kelas pada sistem yang dirancang : Pendekatan Noun Phrase; pendekatan common class patterns; pendekatan use-case driven; dan pendekatan Class, Responsibility and
Collaborators (CRC).
Adapun pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah noun phrases approach, dengan kata lain pendekatan ini dilakukan dengan cara mendaftar sejumlah objek (kata benda atau frase) pada sistem yang dirancang yang dianggap akan menjadi kandidat kelas. Objek yang telah teridentifikasi menjadi kandidat kelas tersebut kemudian diidentifikasi menjadi tiga kategori kelas, Rellevant class, Fuzzy class (kelas ambigu) dan Irrelevant class. Rellevant class adalah kategori kelas yang terdiri dari objek-objek yang memiliki keterkaitan dengan sistem serta memiliki attribut dan method. Fuzzy class adalah kelas yang memiliki makna ambigu dimana kelas ini tidak jelas apakah relevan atau tidak.
(43)
keterkaitan langsung dengan sistem, misalkan proses eliminasi pada kelas yang berupa atribut atau method.
2.3.5 Unified Modelling Language (UML)
1) Sejarah UML
Grady Booch dan Jim Rumbaugh memulai penelitian di Rational Software Co. sekitar tahun 1994. Tujuan mereka yakni menciptakan sebuah metode baru yang dapat menciptakan metode-metode sebelumnya yang dapat digunakan pada semua kalangan. Sekitar tahun 1995 Ivar Jacobson, seorang tokoh yang menciptakan OOSE and Objectory Methode bergabung. Selain itu, perusahaan Rational Software Co. Membeli lisensi Objectory System
dari Swedish Company sebagai pengembang dan pendistribusinya.
(44)
Maka lahirnya sebuah metode baru yang mereka beri nama “Unified Modeling Languange” yang diharapkan dapat menjadi sebuah bahasa pemodelan standar seperti yang terlihat pada Gambar 2.10 Unsur-unsur pembentuk UML.
2) Definisi Unified Modelling Language
Unified Modelling Language merupakan sebuah notasi grafis standar untuk menggambarkan sistem berorientasi objek yang merupakan hasil kerjasama dari Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson. Dan didefinisikan sebagai berikut:
“Unified Modeling Language (UML) adalah suatu bahasa untuk menetapkan, membangun, memvisualisasikan, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak dan komponen-komponennya”, (Bahrami, 1999).”
Dari definisi diatas UML merupakan sebuah bahasa pemodelan suatu sistem berdasarkan grafik atau gambar untuk menspesifikasikan, membangun, menvisualisasikan dan mendokumentasikan suatu sistem perangkat lunak berorientasi objek. UML memberikan standar penulisan sebuah sistem yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas, skema database, dan komponen yang diperlukan dalam sistem perangkat lunak.
3) View Dalam UML
UML dibangun atas model 4+1 view. Model ini didasarkan pada fakta bahwa struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view dimana salah satu diantaranya use case view. Use case view ini memegang peran untuk
(45)
mengintegrasikan content ke view yang lain seperti yang terlihat pada Gambar 2.11 Model 4+1 View.
Gambar 2.11 Model 4+1 View, (Munawar, 2005)
Use case View mendefinisikan perilaku eksternal sistem. Hal ini menjadi daya tarik bagi end-user, analis dan tester. Pandangan ini mendefinisikan kebutuhan sistem karena mengandung semua view yang lain yang mendeskripsikan aspek-aspek tertentu dan rancangan sistem. Itulah sebabnya use case view menjadi pusat peran yang dan sering dikatakan yang men-drive proses pengembangan perangkat lunak.
Selanjutnya Design view mendeskripsikan struktur logika yang mendukung fungsi-fungsi yang dibutuhkan di use case. Design view berisi definisi komponen program, class-class utama bersama-sama dengan spesifikasi data, perilaku dan interaksinya. Implementation view menjelaskan komponen-komponen fisik dari sistem yangakan dibangun. Hal ini berbeda dengan komponen logic yang dideskripsikan pada design view. Termasuk disini diantaranya file exe, library dan database. Informasi yang ada di view
ini relevan dengan aktifitas-aktifitas seperti manajemen konfigurasi dan integrasi sistem.
(46)
Process view berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
concurrency di dalam sistem. Sedangkan deployment view menjelaskan bagaimana Design Implementation Process Deployment Use Case
komponen-komponen fisik didistribusikan ke lingkungan fisik. Kedua view
ini menunjukan kebutuhan non-fungsional dari sistem.
Deployment View menjelaskan bagaimana komponen-komponen fisik didistribusikan ke lingkungan fisik seperti jaringan komputer, printer dan peralatan lainnya serta bagaimana peralatan tersebut dihubungkan dengan peralatan yang lainnya dimana sistem akan dijalankan.
4) Diagram-diagram Unified Modelling Language
Setiap sistem yang komplek memiliki pendekatan yang terbaik melalui suatu himpunan kecil dalam pandangan semua view dalam suatu model, tidak ada single view yang terpenuhi. Setiap model bisa dinyatakan pada tingkat yang berbeda dari ketepatannya.
(47)
Diagram-diagram yang terdapat pada UML seperti yang terlihat pada Gambar 2.12 Klasifikasi Jenis Diagram UML Versi 1.3. Diagram kelas bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif. Diagram Objek bersifat statis, diagram ini memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas. Use Case Diagram bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Sequence diagram bersifat dinamis, diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu. Collaboration diagram Bersifat dinamis, diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message). Statechart diagram bersifat dinamis, diagram state ini memperlihatkan state-state pada sistem; memuat state, transisi, even, serta aktivitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem reaktif.
Aktivity diagram bersifat dinamis, diagram aktivitas ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam
(48)
pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem yang memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
Component diagram bersifat statis, diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka-antarmuka (interfaces), serta kolaborasi-kolaborasi. Deployment diagram bersifat statis, diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya. Deployment diagram berhubungan erat dengan diagram komponen dimana deployment diagram memuat satu atau lebih komponen-komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing). Class diagram, juga dikenal sebagai objek modeling, adalah diagram analisis statis yang utama. Diagram ini menunjukkan struktur yang statis dari suatu model. Suatu class diagram adalah suatu koleksi unsur-unsur
modeling yang statis, seperti kelas-kelas dan relationship yang dihubungkan sebagai suatu grafik antara yang satu dengan yang lainnya beserta isi-isinya. Sebagai contoh, hal yang ada (seperti kelas-kelas), struktur-struktur class diagram internal, dan hubungan class diagram dengan kelas-kelas yang lain.
Class diagram tidak menunjukkan informasi yang temporal, yang diperlukan di dalam pemodelan yang dinamis.
(49)
Class diagram memodelkan struktur kelas dan isinya dengan menggunakan elemen-elemen model seperti class, package, dan objek. Kelas terdiri dari tiga bagian yaitu nama kelas, attribut dan operations. Kelas didefinisikan secara global dapat diakses oleh objek diluar kelas tersebut seperti yang terlihat pada Tabel 2.1 Notasi pada Class Diagram
Tabel 2.1 Notasi pada Class Diagram
Fungsi Pengertian Simbol
Class Class adalah blok - blok pembangun pada
pemrograman berorientasi objek.
Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian.Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan property/atribut
class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class.
Assosiation Sebuah asosiasi merupakan sebuah
relationship paling umum antara 2 class, dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship
dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship
(Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).
Dependency Kadangkala sebuah class menggunakan
class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency
digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.
Aggregation Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi “mempunyai sebuah” atau “bagian dari”. Sebuah aggregation
digambarkan sebagai sebuah garis dengan sebuah jajaran genjang yang tidak berisi/tidak solid.
(50)
Fungsi Pengertian Simbol
Generalization Sebuah relasi generalization sepadan dengan sebuah relasi inheritance pada konsep berorientasi objek. Sebuah
generalization dilambangkan dengan sebuah panah dengan kepala panah yang tidak solid yang mengarah ke kelas “parent”-nya/induknya.
Sumber : http://resources.visual-paradigm.com/
Diagram kelas memodelkan struktur kelas dan isinya. Kelas terdiri dari Nama Kelas, Atribut dan Operasi seperti yang terlihat pada Gambar 2.13 Diagram Kelas.
Gambar 2.13 Diagram Kelas (Munawar, 2005)
Class name bagian yang paling atas berisi nama kelas, nama kelas diambil dari domain permasalahan dan harus sejelas mungkin. Oleh karena itu, nama kelas harus lah berupa kata benda. Attribute kelas memiliki attribut yang menggambarkan karakteristik dari objek. Attribut kelas yang benar adalah yang dapat mencakup informasi yang dilukiskan dan mengenali
instance tertentu dari kelas. Tipe attribut dapat berupa primitive attribut atau tipe lainnya. Method / Operations operations digunakan untuk memanipulasi attribut atau menjalankan aksi-aksi. Class diagram terdiri dari beberapa
relationship, diantaranya Generalization, Diagram objek, Aggregation dan
Association. Generalisasi adalah hubungan antara suatu kelas secara umum dengan suatu kelas yang lebih spesifik. Generalisasi adalah suatu yang
(51)
dipertunjukkan sebagai suatu garis berarah dengan tertutup. UML
membiarkan suatu label diskriminator untuk dihubungkan dengan suatu
Generalization superclass. Sebagai contoh, kelas boeing-airplane
mempunyai kejadian-kejadian dari kelas boeing 737, boeing 747, boeing 757, dan boeing 767, yang merupakan subclass dari kelas boeing-airplane. Seprti yang terlihat pada gambar 2.14 Contoh Generalisasi. Elipsis tunjukkan bahwa Generalization itu adalah tidak lengkap dan lebih banyak subclass
yang tidak ditunjukkan. Pembangun melengkapi menunjukkan bahwa
Generalization itu sudah lengkap dan tidak memerlukan lagi subclass. Jika suatu label teks ditempatkan di segi tiga yang berongga yang dibagi dengan beberapa alur generalization kepada subclass, label berlaku bagi semua alur. Dengan kata lain, semua subclass berbagi property yang diberi.
Gambar 2.14 Contoh Generalisasi (Bahrami, 1999).
Diagram objek, suatu diagram objek yang statis adalah satu kejadian dari suatu diagram kelas. Itu menunjukkan suatu snapshot dari status yang terperinci dari sistem pada suatu momen yang tepat. Notasi adalah sama selama satu diagram objek dan suatu diagram kelas. Diagram kelas dapat berisi objek, maka suatu diagram kelas dengan objek dan tidak ada kelas-kelas adalah satu diagram objek.Aggregation,Aggregasi adalah suatu bentuk asosiasi. Komposisi, juga yang dikenal sebagai a-part-of adalah suatu wujud
(52)
aggregation dengan kepemilikan yang kuat untuk menunjukkan komponen dari suatu objek yang kompleks. Komposisi juga dikenal sebagai suatu part-whole relationship. notasi UML untuk komposisi adalah suatu berlian yang padat pada akhir suatu alur. Sebagai alternatif, UML menyediakan suatu wujud dengan nyata bersarang itu, dalam banyak kesempatan, lebih menyenangkan karena adanya komposisi. Seperti yang terlihat pada gambar 2.15 Contoh Aggregasi.
Gambar 2.15 Contoh Aggregasi (Nugroho, 2005).
Tabel 2.2 Notasi Multiplisitas
Multiplitas Arti
* Banyak
0 Nol
1 Satu
0…* Nol atau banyak 1…* Satu atau banyak
0…1 Nol atau satu
1…1 Hanya satu
(53)
Association, Asosiasi didefinisikan sebagai penghubung objek-objek pada kelas yang sama. Multiplisitas (Multiplicity), Multiplicity atau multiplisitas adalah jumlah banyaknya objek sebuah class yang berelasi dengan sebuah objek lain pada class lain yang berasosiasi dengan class
tersebut. Untuk menyatakan multiplisitas anda dapat meletakkannya diatas garis asosiasi berdekatan dengan class yang sesuai. notasi – notasi yang ada pada multiplisitas seperti yang terlihat pada Tabel 2.2 Notasi Multiplisitas.
Konsep use case diperkenalkan oleh ivan Jacobson di dalam Object Oriented Software Engineering (OOSE). Kemampuan suatu sistem menguraikan sejumlah use case yang berbeda, masing-masing menunjukkan secara spesifik suatu arus kejadian yang spesifik di dalam sistem.
Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari prespektif pengguna. Use case akan menggambarkan cara kerja suatu software dengan aktor. Dalam use case diagram akan digambarkan hubungan antara aktor dengan use case. Aktor adalah orang atau subsistem lain yang akan berinteraksi dengan sistem. Sementara use case menggambarkan proses yang akan dilakukan oleh aktor terhadap sistem seperti yang terlihat pada Gambar 2.16 Use Case Diagram.
(54)
Gambar 2.17 Contoh Kondisi Uses,(Munawar, 2005)
Uraian suatu use case menggambarkan apa yang terjadi di dalam sistem ketika use case dilaksanakan. Pada intinya hubungan-hubungan ini ditunjukkan di suatu diagram use case diantaranya Communication, hubungan komunikasi dari suatu aktor di suatu use case, ditunjukkan dengan menghubungkan simbol aktor kepada simbol use case dengan suatu alur yang padat. Aktor itu dikatakan “komunikasi” dengan use case. Uses, menggunakan hubungan antara use case ditunjukkan oleh panah generalisasi dari use case seperti yang terlihat pada Gambar 2.17 Contoh Kondisi Uses.
Extends, perluasan hubungan digunakan ketika kita mempunyai satu
use case yang serupa dengan use case yang lain tetapi lebih banyak. Pada intinya, itu seperti suatu subclass seperti yang terlihat pada Gambar 2.18 Contoh Kondisi Extends.
(55)
Berikut merupakan notasi-notasi untuk use case diagram seperti yang terlihat pada Tabel 2.3 Notasi Use Case Diagram dibawah.
Tabel 2.3 Notasi Use Case Diagram
Fungsi Kegunaan Simbol
Actor Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan
output, maka aplikasi tersebut juga bisa dianggap sebagai actor.
Use Case Use case digambarkan sebagai lingkaran
elips dengan nama use case dituliskan didalam elips tersebut.
Association Asosiasi digunakan untuk menghubungkan
actor dengan use case. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan antara Actor dengan Use Case.
Depends on Menyatakan hubungan ketergantungan antar
Use Case, yakni pelaksanaan suatu use case
baru bisa dilakukan setelah pelaksanaan use case lain selesai.
Sumber : http://resources.visual-paradigm.com/
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa
message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah
(56)
sumbu vertikal putus-putus yang merepresentasikan “lifetime” objek dan sumbu horizontal yang menunjukan sekumpulan objek yang saling berinteraksi dalam sistem.
Diagram ini menjelaskan bagaimana objek berinteraksi dengan objek yang lainnya yaitu dengan cara mengirim dan menerima pesan. Komunikasi antar objek tersebut ditandai dengan garis horizontal yang disertai dengan nama operasinya. Berikut adalah notasi-notasinya seperti yang terlihat pada Tabel 2.4 Notasi Sequence Diagram.
Tabel 2.4 Notasi Sequence Diagram
Fungsi Pengertian Simbol
Object
Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama objek didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
Actor
Actor juga dapat berkomunikasi dengan objek, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol Actor sama dengan simbol pada Actor Use Case Diagram.
Lifeline
Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah objek dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah objek.
(57)
Fungsi Pengertian Simbol
Activation
Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang gambar pada sebuah lifeline. Activation mengindikasikan sebuah objek yang akan melakukan sebuah aksi.
Message
Message, digambarkan dengan anak panah horizontal antara Activation. Message mengindikasikan komunikasi antara objek-objek
Sumber : http://resources.visual-paradigm.com/
Berikut ini adalah contoh dari Sequence Diagram seperti yang terlihat pada Gambar 2.19 Contoh Sequence Diagram.
(58)
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah aksi dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya
state sebelumya (internal processing). Oleh karena itu, Activity diagram
tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktifitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana actor
mengguanakan sistem untuk melakukan aktifitas. Berikut adalah notasi
activity diagram seperti yang terlihat pada Tabel 2.5 Notasi Activity Diagram.
Tabel 2.5 Notasi Activity Diagram
Simbol Keterangan
Titik Awal Titik Akhir
(59)
Simbol Keterangan
Pilihan Untuk mengambil Keputusan
Fork; Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel / menggabungkan dua kegiatan peralel menjadi satu.
Rake; Menunjukkan adanya dekomposisi Tanda Waktu
Tanda pengiriman
Tanda penerimaan
Aliran akhir (Flow Final)
Sumber: http://resources.visual-paradigm.com/
2.3.6 Rational Rose
Rational Rose adalah tools pemodelan visual untuk pengembangan sistem berorientasi objek yang sangat handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan sistem. Rational Rose
digunakan untuk melakukan pemodelan sistem sebelum menuliskan kode-kode dalam bahasa pemrograman tertentu.
Dalam Rational Rose, pemodelan adalah cara melihat sistem dari berbagai sudut pandang dengan mencakup semua diagram yang dikenal dalam UML,
(60)
aktor-aktor yang terlibat dalam sistem, use-case, objek-objek, kelas-kelas, komponen-komponen, serta simpul-simpul penyebaran (deployment node).
Tampilan dari Rational Rose 2000 terdapat 3 jendela, diantaranya Browser, Jendela ini berfungsi untuk secara cepat bergerak dalam model. Jendela diagram, Jendela ini berfungsi untuk membuat menampilkan (display), serta menyunting (edit) satu atau lebih diagram UML. Jendela dokumentasi, Jendela ini berguna untuk melihat atau memperbaharui (update) dokumentasi unsur-unsur model. Disamping itu, Rational Rose juga memiliki menu-menu yang berguna untuk mengaktifkan perintah-perintah tertentu serta toolbar yang dapat digunakan untuk mengakses perintah-perintah yang sering digunakan.
2.3.7 Pengertian Visual Basic 2010
Visual Basic 2010 adalah versi terbaru dari Visual Basic diluncurkan oleh Microsoft di 2010. Hal ini hampir mirip dengan Visual Basic 2008, tetapi telah menambahkan banyak baru fitur. BASIC singkatan 'Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code. Kode program dalam Visual Basic menyerupai Bahasa Inggris. Perusahaan perangkat lunak yang berbeda telah menghasilkan berbagai versi BASIC untuk DOS, seperti Microsoft QBASIC, QuickBasic, GWBASIC, dan IBM BASICA dan banyak lagi. Kemudian, Microsoft meluncurkan pertama grafis BASIC Version, Visual Basic 1 pada tahun 1991. Ini adalah berbasis GUI dan terutama dikembangkan untuk jendela MS. Sejak saat itu Microsoft perlahan dihapus DOS versi BASIC dan benar-benar menggantinya dengan Visual Basic.
(61)
Visual Basic awalnya sebuah bahasa pemrograman fungsional atau prosedural sampai6 Basic populer Visual. Kemudian, Microsoft Visual Basic berubah menjadi lebih berorientasi objek kuat bahasa pemrograman Visual Basic.Net dengan meluncurkan, Visual Basic 2005, Visual Basic 2008 dan 2010 terbaru Visual Basic. Visual basic 2010 adalah Merupakan Salah Satu bahasa Pemrograman Yang Object Oriented Program (OOP) atau Pemrograman yang berorientasi Pada Object. Kata “Visual” menunjukkan cara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface (GUI). Dengan Cara ini, kita tidak perlu lagi menuliskan instruksi pemrograman dalam kode-kode baris hanya untuk membuat sebuah Desaign Form/Aplikasi.; itu telah tertangkap dengan bahasa OOP lainnya seperti C + +, Java, C # dan lain-lain. Namun, Anda tidak perlu tahu OOP untuk belajar VB2010. Bahkan, jika Anda sudah familiar dengan Visual Basic 6, Anda dapat belajar VB2010 mudah karena sintaks dan antarmuka sudah dimengerti (Liew Voon Kiong : 2010).
Dengan melalui Visual Basic, konsep pengembangan aplikasi akan dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface (warna tombol, warna layar, judul layar), dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event).
(62)
48
METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Maman (2002:3) penelitian deskriptif berusha menggambarkan suatu gejala sosial. Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat studi.. Sedangkan penelitian ini lebih memfokuskan pada studi kasus yang merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh. Penelitian ini merupakan proses yang dilakukan secara bertahap, yakni dari perencanaan dan perancangan penelitian, menentukan fokus penelitian, waktu penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian.
3.1.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dijelaskan sebagai berikut: a) Pengamatan/Observasi yang dimaksud adalah pengamatan yang sistematis
tentang kejadian dan tingkah laku dalam setting sosial yang dipilih untuk diteliti.
b) Wawancara mendalam (in-depth interviews) Wawancara dilakukan untuk mendapat berbagai informasi menyangkut masalah yang diajukan dalam penelitian. Wawancara dilakukan kepada responden yang dianggap menguasai pengetahuan dalam masalah penelitian.
(63)
3.1.2 Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini jenis dan sumber data yang digunakan adalah :
a) Data Primer merupakan data yang didapat dari sumber informan yang pertama yaitu individu atau perseorangan seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Ini diperoleh melalui wawancara dengan pegewai yang ada dalam Department Regional Laboratory PT. Charoen Pokphand Indonesia – Krian yang dianggap tahu mengenai masalah dalam penelitian. Data primer diantaranya adalah Catatan hasil wawancara disertakan pada lampiran.[1]
b) Data sekunder merupakan data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain misalnya dalam bentuk tabel – tabel atau diagram – diagram. Data sekunder tersebut antara lain berupa :
- Data – data alat instrument Regional Laboratory PT. CPI disertakan pada lampiran [2].
- Form Log Book pemakaian alat disertakan pada lampiran [3]. - Struktur Organisasi Departemen Regional Laboratory
disertakan pada lampiran [4].
Sumber data sekunder berupa tabel atau bagan sederhana yang digunakan dalam penelitian ini untuk memberikan fakta - fakta yang lebih ringkas dan mudah dipahami pembaca. Selain itu, digunakannya foto, grafik, dan peta, yakni merupakan usaha untuk memberi keterangan yang lebih lengkap dan detail.
(64)
3.2. Rancangan Uji Coba dan Evaluasi
Pada rancangan uji coba ini akan dijelaskan mengenai skenario dari uji coba aplikasi ini mulai dari input sampai output yang diharapkan. Aplikasi yang dibuat ini adalah aplikasi sms gateway untuk mengetahui historical penggunaan alat-alat instrumen pada departemen Regional Laboratory PT. Charoen Pokphand Indonesia.. Dapat digambarkan alur kerja dalam aplikasi SMS Gateway ini yang terdapat pada gambar 3.1 Flowchart Aplikasi SMS Gateway.
(65)
Pada proses input data aplikasi ini menggunakan SMS ( Short Message Service) dengan format SMS <kode Alat>#<Tujuan>#ON, jika seorang analist akan menggunakan alat-alat instrumen dan <kode alat>#<tujuan>#OFF, jika sudah memakai alat tersebut. Data sms yang masuk akan disimpan pada database untuk mengetahui kapan alat itu dipakai, siapa yang memakai dan berapa lama alat itu dipakai. orang yang memakai alat tersebut adalah pegawai departemen regional laboratory yang datanya untuk dikumpulkan seperti nomor induk pegawai, nama pegawai dan nomor handphone untuk dapat mengakses sms gateway. Jika orang lain ingin memakai alat tersebut diharuskan untuk mendaftar pada admin dan data orang tersebut disimpan pada database. Karena pada aplikasi ini jika sms masuk dengan nomor yang tidak terdaftar maka data tidak akan tersimpan dan akan mendapatkan balasan sms tidak diperbolehkan menggunakan layanan ini dan harus mendaftar pada admin terlebih dahulu.
Pada tahap evaluasi ini dijelaskan mengenai output dari aplikasi ini yaitu pembuatan laporan. data yang disimpan pada database akan diolah menjadi laporan seperti form log book penggunaan alat. pada visual basic 2010 terdapat komponen Crystal Report yang digunakan untuk merancang dan membangun laporan seperti yang diharapkan. Dapat digambarkan alur kerja dalam aplikasi SMS Gateway ini yang terdapat pada gambar 3.3 Flowchart Aplikasi SMS Gateway.
3.3. Identifikasi Aktor
Melalui kegiatan interview dan observasi dalam melihat manajemen yang sedang berjalan, maka proses identifikasi aktor didapatkan berdasarkan siapa saja yang akan menggunakan dan mempengaruhi sistem. Dalam perancangan aplikasi ini,
(66)
aktor yang dapat teridentifikasi terdapat 2 aktor diantaranya sebagai admin dan aktor sebagai pegawai seperti yang terlihat pada Tabel 3.1 Identifikasi Aktor dengan Aktifitasnya.
Tabel 3.1 Identifikasi Aktor dengan Aktifitasnya
Aktor Aktifitas Aktor
Admin - Mengelola data alat – alat instrument pada laboratorium
- Mengelola data pegawai yang menggunakan aplikasi - Mengelola data pesan singkat (SMS)
- Mencetak data historical penggunaan alat
- Mengelola data update alat – alat instrument maupun data pegawai
Petugas - Mengirim pesan singkat (SMS) ke system - Melihat data historical penggunaan alat
3.4. Use Case Diagram
Dalam pembuatan use case terdapat 2 aktor yaitu pegawai dan admin. Seperti yang terlihat pada table 3.2 identifikasi aktor dan aktifitasnya diatas, aktor-aktor tersebut sudah memiliki aktifitas masing – masing untuk mengakses menu yang ada di dalam aplikasi SMS Gateway ini.
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Secara umum Aplikasi SMS Gateway ini, dapat diperoleh kesimpulan antara lain sebagai berikut :
a. Pegawai dapat menggunakan aplikasi ini dengan cara mengirim pesan singkat (SMS) pada saat sebelum dan sesudah menggunakan alat instrument dengan format SMS yang sudah ditentukan.
b. Pegawai dapat mengetahui lama alat instrument digunakan sehingga pegawai dapat melakukan kalibrasi alat secara bertahap.
c. Admin dapat menyimpan data historical penggunaan alat, data pegawai dan data alat instrument secara terstruktur.
d. Admin dapat mencetak Laporan Log book Penggunaan tiap alat instrument.
5.2. Saran
Adapun saran-saran untuk pengembangan aplikasi ini adalah.
a. Perlu dikembangkan lagi dalam aplikasi SMS gateway ini dalam pengiriman SMS bagaimana agar SMS ini menjadi gratis atau tidak dikenakan biaya pulsa provider.
b. Aplikasi ini perlu dikembangkan lagi menjadi sistem informasi kegiatan departemen Regional Laboratory seperti informasi penerimaan sampel uji, konfirmasi sampel uji, data hasil uji analisa laboratorium.
(2)
A. Ramadhika.(2012). SMS Gateway menggunakan Gammu dan MySQL Pada http://www.ubaya.ac.id/ubaya/articles_detail/33/SMS-Gateway
menggunakan-Gammu-dan-MySQL.html di akses pada tanggal 12 April 2013
Bahrami, Ali,(1999). Object Oriented Systems Development, The McGraw-Hill Book Co, Singapore, 1999.
Hartono, Jogiyanto, (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
Jeffry L Whitten, (2004). Edisi 6 Metoda Design Dan Analisa Sistem, edisi bahasa Indonesia,McGrawHill companies
Khang, Bustan.(2002), Trik Pemograman Aplikasi Berbasis SMS. Jakarta: PT. Elekmedia Komputindo Kelompok Gramedia, 2002.
Kiong. L. V. (2010). Visual Basic 2010 Made Easy. Pada http://www.vbtutor.net/vb2010/vb2010book/vb2010preview.pdf di akses pada tanggal 31 Januari 2013
Munawar. (2005). Pemodelan Visual dengan UML,Graha Ilmu, Yogyakarta, 17-100. Nugroho .(2005). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi
Berorientasi Objek . Informatika. Bandung
Purnama, (2007). Pemograman Java 2, Membangun Beragam Aplikasi Layanan SMS. Jakarta: Salemba Infotek, 2007.
Sasongko, J., dan Santoso, D. B. (2008). Konsep Dasar SMS Gateway dan Aplikasi SMS menggunakan Visual Basic 6 dan FBUS Lite. Jurnal Teknologi Informasi, Vol. XIII, No.1
Sinaga, K. A., Thamrin, I., dan Susanti, F. (2011). Aplikasi Pencatatan Dan Informasi Kehadiran Mahasiswa Dengan Sensor Sidik Jari dan SMS
(3)
90
Sunardi, Murti. H., dan Listiyono. H. (2009). Aplikasi SMS Gateway. Jurnal Teknologi Informasi, Volume XIV, No.1
Wammu. (2013). Gammu Configuration File Pada http://wammu.eu/docs/manual/ config, di akses pada tanggal 13 Maret 2013
Wikipedia. (2013). Use case Diagram http://en.wikipedia.org/wiki/Use_Case_ Diagram di akses pada tanggal 4 Juni 2013.
(4)
LAMPIRAN
[1]. Catatan Wawancara :
a. Kerja apa saja yang dilakukan di Regional Laboratory? b. Bagaimana alur kerja analisa di Regional Laboratory? c. Jenis alat apa saja yang digunakan di Regional Laboratory?
d. Bagaimana alur penggunaan alat – alat instrumen di Regional Laboratory?
e. Apa saja yang dicatat pada form log book penggunaan alat?
f. Mengapa tiap alat instrumen / alat analisa darus di identifikasi dan harus dicatat penggunaannya?
g. Mengapa harus dilakukan kalibrasi alat instrumen?
(5)
92
[3]. Form Log Book Pemakaian Alat
[4]. Struktur Organisasi Departemen Regional Laboratory
Manajer RL
Admin
(6)