Pemikiran Insting Dasar Pembahasan Ilmu Kalam

B B Bu u u k k ku u u u u S S S ii s s s s wa w K K K Ke el a s s X X I 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 hukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah Tuhan yang disembah selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu“, kemudian dia berka- ta: “anda benar“. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “Beritahukan aku tentang Iman“. Lalu beliau bersabda: “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul- Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang bu- ruk“, kemudian dia berkata: “anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “Beritahukan aku tentang ihsan“. Lalu beliau bersabda: “Ihsan adalah engkau beribadah kepada Al- lah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “Beritahukan aku tentang hari kiamat kapan ke- jadiannya”. Beliau bersabda: “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya“. Dia berkata: “Beritahukan aku tentang tanda-tandanya, beliau bersabda: “Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, kemudian berlomba-lomba meninggikan bangunannya“, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian be- liau Rasulullah bertanya: “Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “Al- lah dan Rasul-Nya lebih mengetahui“. Beliau bersabda: “Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian bermaksud mengajarkan agama kalian “.HR. Muslim

3. Pemikiran

manusia Pada pertumbuhan awal pemikiran slam, para ulama telah menggunakan rasionya untuk menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan ajaran slam jauh sebelum ilsafat Yu- nani berpengaruh luas dalam khasanah ilmu Keislaman. al ini terutama yang berkai- tan dengan ayat-ayat mutasyabihat, yakni ayat-ayat Al-Quran yang samar maksudnya, sehingga membutuhkan pemikiran akal untuk memahaminya. Di dalam Al-Qur an, banyak sekali terdapat ayat-ayat yang memerintahkan manusia untuk ber ikir dan menggunakan akalnya. Dalam hal ini biasanya Al-Qur an mengguna- kan redaksi tafakkur, tadabbur, tadzakkur, tafaqqah, nazhar, fahima, aqala, ulul-albab, ulul-ilm, ulul-abshar, dan ulun-nuha. Diantara ayat-ayat tersebut yaitu : ٧ قنغُ َكق قت قف ق ث ُ ُ ْ قي ْ ق قك ُ ُ ْ قي ْ ق ق ق ث Maka apakah Allah yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat mencip- takan? Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?” Q.S. An-Nahl: 17 Di unduh dari : Bukupaket.com 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 A A A Ak k i id d d a h h h h A Ah h h h h k k k k l la a a ak k k k k Ku Ku Ku K K r r ri ii k k u u u k l llu u u um m m 2 20 1 13 3 3 Oleh karena itu, jika umat slam sangat termotivasi untuk memaksimalkan penggu- naan rasionya, hal itu bukan karena ada pengaruh dari pihak luar saja, melainkan ka- rena adanya perintah langsung dari ajaran agama mereka. al inilah yang akhirnya me- nyebabkan sangat jelasnya penggunaan rasio dan logika dalam pembahasan ilmu kalam.

4. Insting

Secara naluriah, manusia selalu ingin bertuhan. Oleh sebab itu, kepercayaan adan- ya Tuhan telah berkembang sejak adanya manusia pertama. Abbas Mahmoud Al-Aqad mengatakan bahwa keberadaan mitos merupakan asal-usul agama dikalangan orang- orang primitif. Sejak pemikiran pemujaan terhadap benda-benda alam berkembang, di wilayah-wilayah tertentu pemujaan terhadap benda-benda alam berkembang secara beragam. Di Mesir, mereka menganggap suci terhadap burung elang, burung nasr, ibn awa semacam anjing hutan , buaya, dan lain-lainnya. Anggapan itu lalu berkembang menjadi pemujaan terhadap matahari. Dari sini berkembang lagi menjadi percaya ad- anya keabadian dan balasan bagi amal perbuatan yang baik.

C. Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Kalam 1. Pembahasan Ilmu Kalam

Aspek pokok dalam ilmu Kalam adalah keyakinan akan eksistensi Allah yang maha sempurnaan, maha kuasa, maha perkasa dan memiliki sifat-sifat ke- sempurnaan lainnya. Karena itu pula, ruang lingkup pembahasan dalam ilmu Kalam yang pokok adalah : a. al-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yang sering disebut dengan istilah Mabda. Dalam bagian ini termasuk pula bagian takdir. b. al yang berhubungan dengan utusan Allah sebagai perantara antara manusia dan Allah atau disebut pula washilah meliputi: Malaikat, NabiRasul, dan Kitab- kitab Suci. c. al-hal yang berhubungan dengan hari yang akan datang, atau disebut juga ma ad, meliputi : surga, neraka dan sebagainya.

2. Aspek-aspek Ilmu Kalam

Bagian-bagian Kalam sebagai ilmu dibagi dalam beberapa aspek : keesaan zat, keesaan sifat, keesaan perbuatan, dan keesaan dalam beribadah kepadanya. Di unduh dari : Bukupaket.com