Prinsip kerja alat Langkah-langkah eksperimen

Saat eksperimen, pada layar CRO tampak pulsa dengan lebar yang kecil agar pulsa yang satu dengan yang lain terpisah. Jika lebar pulsa tidak kecil maka pulsa-pulsa akan saling tumpang tindih dan tidak terpisah. Sehingga kesulitan untuk membaca jarak antara puncak pulsa yang satu ke puncak pulsa yang lain. Jarak antar puncak pulsa ini digunakan untuk menghitung selang waktu yang diperlukan pulsa menempuh lintasan. Untuk penelitian ini digunakan tegangan yang tidak lebih dari 8 volt agar IC pada rangkaian pembangkit pulsa tunggal tidak menjadi panas dan rusak.

D. Prinsip kerja alat

Pada eksperimen ini dilakukan pengukuran kecepatan cahaya dengan metoda transmisi gelombang elektromagnetik pada kabel koaksial bermedium udara. Pulsa ditransmisikan dari pembangkit pulsa ke kabel koaksial bermedium udara. Pulsa berjalan sepanjang kabel bermedium udara dari ujung awal menuju ujung akhir. Sampai diujung akhir kabel koaksial, pulsa tersebut dipantulkan oleh tahanan yang terdapat pada ujung b kembali menuju ujung awal kabel koaksial. Perjalanan pulsa yang dirambatkan tersebut ditampilkan pada layar CRO. Pada tampilan layar CRO dapat dihitung jarak antara satu puncak pertama ke puncak pulsa yang kedua sampai ke puncak pulsa yang terjauh. Jarak tersebut dikalikan dengan satuan waktu yang digunakan pada CRO. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hasil kali dari jarak antar puncak pulsa dengan satuan waktu CRO merupakan selang waktu yang diperlukan pulsa menempuh lintasan. Panjang kabel koaksial bermedium adalah ℓ. Selang waktu diketahui dengan menghitung jarak puncak pulsa pertama ke pulsa yang kedua sampai ke puncak pulsa yang terjauh. Dari puncak pulsa pertama ke puncak pulsa kedua, pulsa menempuh lintasan sejauh 2 ℓ. Menggunakan persamaan 2.28 maka didapat kecepatan gelombang elektromagnetik.

E. Langkah-langkah eksperimen

a. Merangkai alat seperti pada gambar 3.1. b. Menguji alat, apakah alat sudah siap digunakan dengan baik atau tidak ¾ Menggunakan kabel koaksial bermedium polivinil sebagai jalur transmisi. Langkah pertama, pembangkit pulsa tunggal belum dihubungkan ke kabel koaksial bermedium polivinil, pada layar CRO akan tampak tampilan berupa pulsa tunggal. Ini menandakan belum ada pulsa yang ditransmisikan pada kabel tersebut. ¾ Langkah kedua, pembangkit pulsa dihubungkan ke kabel koaksial. Pada layar CRO tampak beberapa pulsa yang amplitudonya semakin mengecil. Hal ini menunjukkan bahwa pulsa telah ditransmisikan ke kabel koaksial. Pulsa tersebut dipantulkan oleh tahanan tak berhingga yang terdapat pada ujung akhir kabel koaksial. Jika kedua hal di atas tampak pada layar CRO maka alat dalam keadaan baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan bisa digunakan untuk eksperimen. Variabel-variabel pada alat- alat eksperimen diatur agar tampilan dapat tampak dengan jelas. c. Dilakukan pengambilan data. Dilakukan eksperimen untuk pengambilan data. Pada eksperiman ini digunakan kabel koaksial bermedium udara. Langkah eksperimen yang akan dilakukan sama dengan langkah b. Pada ujung akhr kabel koaksial terdapat tahanan nol dengan menghubungkan singkat konduktor dalam dengan konduktor luar. Pada layar CRO akan tampak beberapa pulsa yang berbalik sudut fasenya. Tampilan yang tampak pada layar CRO harus menyerupai tampilan saat pengujian alat dilakukan.

F. Metode Analisa Data