Latar Belakang Perilaku Pendidik Kesehatan dalam Melakukan Medical Checkup untuk Deteksi Dini Masalah Kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan sangat penting artinya bagi kehidupan manusia yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Menurut Undang-Undang RI. No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, kesehatan didefinisikan sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup secara produktif secara sosial dan ekonomi. Dengan memiliki kesehatan yang baik, manusia dapat melakukan aktivitas dan kegiatan sehari-hari sebagai pemenuhan kebutuhan untuk memperoleh kesejahteraan. Kesehatan yang dimiliki seseorang saat ini mungkin tidak dapat bertahan selamanya tergantung dari cara masing-masing orang memelihara kesehatannya. Seseorang dapat dikatakan sehat apabila terhindar dari berbagai penyakit secara fisik dan emosional, salah satunya yaitu terhindar dari penyakit tidak menular PTM yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit Tidak Menular PTM merupakan penyakit yang sering timbul tanpa adanya gejala klinis sehingga PTM menjadi penyebab kematian utama yaitu sebesar 36 juta 63 dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia, di mana sekitar 29 juta 80 terjadi di negara yang sedang berkembang WHO, 2010. Peningkatan kematian akibat PTM di masa mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15 44 juta kematian dengan rentang waktu antara tahun 2010 sampai 2020. Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara berkembang. Medical checkup merupakan serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang dalam mendeteksi dini suatu penyakit. Manfaat utama dilakukannya medical checkup yaitu untuk mendeteksi gangguan kesehatan sedini mungkin dan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pengobatan selanjutnya Sulistya, 2012. Penyakit-penyakit yang membutuhkan deteksi dini melalui medical checkup kebanyakan adalah penyakit tidak menular yang tidak memiliki gejala klinis antara lain kolesterol tinggi, hipertensidarah tinggi, diabetes mellituskencing manis, kelainan lemak darah, penyakit darah anemia, kanker darah, penyakit hati hepatitis, sirosis, kanker hati, penyakit ginjal infeksi, kebocoran ginjal, gagal ginjal, penyakit rematikasam urat, penyakit paru, dan penyakit jantung koroner Ramlan, 2014. Kebanyakan penderita PTM khususnya pada penderita kanker di Indonesia, datang ke pelayanan kesehatan saat sudah memasuki stadium lanjut. Pada penelitian yang dilakukan oleh Azamris dalam Rahmatari 2014, 68,6 pasien berobat ke dokter pada stadium lanjut IIIa dan IIIb, sedangkan pada stadium dini stadium I dan II hanya 22,4, sehingga sangat penting dilakukan pemeriksaan yang dapat memberikan informasi kesehatan seseorang secara tepat dan akurat. Medical checkup dilakukan dengan mencakup pemeriksaan untuk layanan pencegahan klinis dan termasuk kepada seseorang yang tidak memiliki tanda ataupun gejala sakit. Medical checkup dianjurkan untuk dilakukan sedini mungkin, namun pada umumnya dilakukan pada usia dewasa sekitar 30 tahun dan sangat dianjurkan bagi mereka yang memiliki faktor risiko penyakit tertentu atau penyakit keturunan, seperti diabeteskencing manis, kolesterol tinggi, serangan jantung serta mempunyai risiko obesitas dan penyakit yang berpotensi menular. Seseorang yang memiliki gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kurang olahraga, sering mengonsumsi makanan cepat saji junk food, dan kebiasaan tidak sehat lainnya, dianjurkan untuk lebih rutin melakukan medical checkup sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun Ramlan, 2014. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ramlan 2014, medical checkup jarang dilakukan oleh masyarakat disebabkan oleh persepsi masyarakat yang menganggap biaya medical checkup mahal, kurang penting, dan hanya cocok dilakukan oleh orang-orang yang sudah berusia lanjut. Pada kenyataannya persepsi masyarakat mengenai medical checkup tidak sepenuhnya benar. Medical checkup memang membutuhkan biaya, namun biaya yang dibutuhkan tidak mahal, tergantung dari pemeriksaan apa saja yang dilakukan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan pada masing-masing individu. Medical checkup juga sangat penting sebagai deteksi dini penyakit dan seharusnya dilakukan pada usia produktif sehingga dapat mengurangi risiko penyakit pada usia lanjut. Penyedia layanan medical checkup di Indonesia, khususnya di Bali sudah sangat banyak. Layanan ini tersedia hampir di seluruh rumah sakit yang ada di Bali, namun pemanfaatannya oleh masyarakat masih sangat jarang. Menurut hasil wawancara di beberapa rumah sakit penyedia layanan medical checkup, kebanyakan pengguna layanan medical checkup merupakan rujukan dari perusahaan sebagai persyaratan seleksi masuk bagi karyawan baru. Sedangkan untuk pasien umum dapat dikategorikan menjadi dua yaitu pasien yang melakukan medical checkup saat sudah menderita suatu penyakit dan pasien yang melakukan medical checkup sebagai deteksi dini penyakit. Dalam hal ini masih sangat jarang masyarakat yang memeriksaan kesehatanya sebelum terjadinya suatu penyakit atau deteksi dini. Perilaku kesehatan masyarakat seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya yaitu persepsi dalam teori health belief model Notoatmodjo, 2014. Dalam teori ini, dijelaskan ada empat variabel utama yang menentukan perilaku pencegahan dan pengobatan penyakit yaitu perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits and barriers, dan cues to action Abraham Sheeran, 2005. Teori health belief model merupakan teori value-expectancy dimana ketika dikembangkan dalam konteks perilaku kesehatan terjadi keinginan untuk menghindari penyakit dan keyakinan bahwa perilaku kesehatan yang spesifik dapat menyembuhkan atau mengurangi gejala penyakit Strecher Rosenstock, 1997. Dalam berperilaku, masyarakat pada umumnya cenderung untuk mencari kelompok referensi reference group sebagai pedoman perilaku mereka Notoatmodjo, 2014. Pendidik kesehatan merupakan salah satu reference group di kalangan masyarakat yang dianggap lebih tahu akan pentingnya menjaga kesehatan sehingga lebih tanggap terhadap permasalahan kesehatan. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana FK Unud merupakan fakultas kedokteran tertua yang ada di Provinsi Bali dengan pendidik kesehatan yang berkompeten di bidangnya. Kebanyakan dari pendidik kesehatan di FK Unud memiliki latar belakang pendidikan dari bidang kesehatan sehingga memiliki pengetahuan yang baik dalam menjaga kesehatannya. Menurut hasil wawancara dengan beberapa pendidik kesehatan di FK Unud, medical checkup dikatakan baik untuk dilaksanakan untuk deteksi dini penyakit, namun lebih baik jika sejak awal melakukan pola hidup sehat untuk mencegah timbulnya penyakit. Dua dari tiga orang pendidik kesehtaan yang diwawancara menyatakan pernah melakukan medical checkup pada penyakit tidak menular karena merasa berisiko, sedangkan pendidik kesehatan yang tidak pernah melakukan medical checkup merasa tidak berisiko untuk menderita penyakit tidak menular sehingga tidak melakukan medical checkup. Dilihat dari hasil wawancara terhadap pendidik kesehatan, perilaku pendidik kesehatan dalam melakukan medical checkup masih beragam dan cenderung dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat mendorong pendidik kesehatan dalam melakukan medical checkup. Tentunya penting untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi perilaku pendidik kesehatan dalam melakukan medical checkup untuk deteksi dini masalah kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah