Pembangunan Aplikasi Koperasi Pegawai PT. Telkom (Tahap Implementasi & Pengujian)

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ANITA LUSIANA WKJ 10106384

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul “PEMBANGUNAN APLIKASI KOPERASI PEGAWAI PT. TELKOM ( TAHAP IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN )”.

Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, maka penulis membutuhkan peran serta dari pihak lain dalam proses penyelesaian laporan kerja praktek ini. Oleh karena itu ijinkanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terima ksih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak dan Ibu yang telah memberikan segalanya untuk aku. Bapak dan Ibu semangat hidup buat aku.

2. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor UNIKOM

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc., Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Imu Komputer UNIKOM.

4. Ibu Mira Kania Sabariah, Selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika UNIKOM.

5. Bapak Andri Heryandi, ST, Selaku dosen pembimbing sekaligus dosen wali. Terima kasih karena telah banyak meluangkan waktu untuk


(3)

memberikan bimbingan, saran dan nasehatnya selama penyusunan laporan kerja praktek ini.

6. Seluruh Dosen Teknik Informatika UNIKOM. Terima kasih untuk ilmu yang telah diberikan.

7. Staf sekretariat Teknik Informatika yang selalu membantu kelancaran dalam hal birokasi di jurusan Teknik Informatika UNIKOM.

8. Serta semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya satu persatu. Didalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis akan selalu menerima dengan tangan terbuka segala masukkan yang ditujukan untuk menyempurnakan laporan kerja praktek ini dan semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Januari 2010


(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN DAN NILAI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR SIMBOL ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 2

1.3Metodologi Penelitian ... 2

1.4Sistematika Laporan ... 4

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN ... 6

2.1 Ruang lingkup Perusahaan ... 6

2.1.1 Sejarah Perusahaan... 6

2.1.2 Makna Filosofi ... 7

2.1.3 Badan Hukum ... 8

2.1.4 SDM ... 10

2.1.5 Usaha ... 12

2.2 Landasan Teori ... 13

2.2.1 Pengertian Data ... 13

2.2.2 Pengertian Informasi ... 14


(5)

2.2.4 Konsep Dasar Basis Data ... 17

2.3 Perangkat Lunak Pendukung... 18

2.3.1 Visual Basic ... 18

2.3.2 Crystal Report ... 19

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTEK ... 21

3.1 Jadwal Kerja Praktek... 21

3.2 Teknik Kerja Praktek ... 21

3.3.Data Kerja Praktek ... 22

3.3.1 Prosedur Yang Terlibat ... 22

3.1.2 Kebutuhan Non Fungsional ... 34

3.1.2.1 Analisis Perangkat Keras ... 34

3.1.2.2 Analisis Perangkat Lunak ... 35

3.1.2.3 Analisis Pengguna ... 36

3.3.3 Analisis Sistem ... 37

3.3.3.1 Analisis Basis Data ... 37

3.3.3.2 Skema Relasi ... 39

3.3.3.3 Struktur Tabel... 40

3.4 Implementasi ... 45

3.4.1 Perangkat Keras Pembangun ... 45

3.4.2 Perangkat Lunak Pembangun ... 46

3.4.3 Implementasi Pengguna ... 46

3.4.4 Implementasi Basis Data ... 47

3.4.2 Implementasi Antar Muka... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 124

5.1 Kesimpulan ... 124


(6)

DAFTAR PUSTAKA ... 125

LAMPIRAN ... 126

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Strukur Organisasi ... 12

Gambar 3.1 Flowmap Pendaftaran Anggota ... 25

Gambar 3.2 Flowmap Simpanan ... 27

Gambar 3.3 Flowmap Pinjaman ... 29

Gambar 3.4 Flowmap Pembelian Barang ... 31

Gambar 3.5 Flowmap Penjualan ... 33

Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram ... 39

Gambar 3.7 Skema Relasi ... 40

Gambar 3.8 Tabel Admin ... 47

Gambar 3.9 Tabel Kasir ... 47

Gambar 3.10 Tabel Anggota ... 48

Gambar 3.11 Tabel Barang ... 48

Gambar 3.12 Tabel Pembelian ... 49

Gambar 3.13 Tabel Penjualan ... 49

Gambar 3.14 Tabel Pinjaman ... 50

Gambar 3.15 Tabel Simpanan ... 50

Gambar 3.16 Tabel Supplier ... 51


(7)

Gambar 3.18 Tamplian Fom Login Administrasi ... 52

Gambar 3.19 Tampilan Form Menu Utama ... 55

Gambar 3.20 Tampilan Detail Anggota ... 58

Gambar 3.21 Tampilan Form Tambah Anggota ... 60

Gambar 3.22 Tampilan Form Ubah Anggota ... 66

Gambar 3.23 Tampilan Form Data Barang ... 69

Gambar 3.24 Tampilan Form Tambah Data Barang ... 71

Gambar 3.25 Tampilan Form Ubah Data Barang ... 74

Gambar 3.26 Tampilan Form Data Supplier ... 76

Gambar 3.27 Tampilan Form Tambah Data Supplier ... 78

Gambar 3.28 Tampilan Form Ubah Data Supplier ... 81

Gambar 3.29 Tampilan Form Data Simpanan ... 83

Gambar 3.30 Tampilan Form Tambah Data Simpanan ... 85

Gambar 3.31 Tampilan Form Ubah Data Simpanan ... 89

Gambar 3.32 Tampilan Form Data Pinjaman ... 92

Gambar 3.33 Tampilan Form Tambah Data Pinjaman ... 94

Gambar 3.34 Tampilan Form Ubah Data Pinjaman ... 98

Gambar 3.35 Tampilan Form Pembayaran Pinjaman ... 101

Gambar 3.36 Tampilan Form Data Pembelian ... 104

Gambar 3.37 Tampilan Form Tambah Data Pembelian ... 106

Gambar 3.38 Tampilan Form Ubah Data Pembelian ... 111

Gambar 3.39 Tampilan Form Data Kasir ... 114

Gambar 3.40 Tampilan Fom Ubah Data Admin ... 114


(8)

Gambar 3.42 Tampilan Menu Utama Kasir ... 119

Gambar 3.43 Tampilan Menu Transaksi Penjualan ... 120

DAFTAR TABEL Tabel 3.3 Tabel Admin ... 40

Tabel 3.4 Tabel Anggota ... 41

Tabel 3.5 Tabel Barang ... 41

Tabel 3.6 Tabel Detail Barang ... 42

Tabel 3.7 Tabel Kasir ... 42

Tabel 3.8 Tabel Detail Pembelian ... 42

Tabel 3.9 Tabel Detail Penjualan ... 42

Tabel 3.10 Tabel Pinjaman ... 43

Tabel 3.11 Tabel Simpanan ... 43

Tabel 3.12 Tabel Detail Simpanan ... 44

Tabel 3.13 Tabel Supplier ... 44


(9)

DAFTAR SIMBOL 1. Bagan Alir Dokumen (Flowmap)

Gambar Keterangan

Simbol dokumen menunjukkan dokumen proses manual, mekanik, atau komputer.

Simbol hubungan kerja sama. Simbol masukan atau keluaran.

Simbol proses kesatuan luar, dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya.

Simbol garis alir menunjukan arus dari proses.

2. Bagan ERD


(10)

Entity dapat berupa lingkungan, elemen, resource atau suatu transaksi dalam perusahaan yang didokumentasikan dengan data.

Menunjukan sudah terbentuknya tabel baru dari penggabungan beberapa tabel.

Link (Simbol penghubung antara entitas dengan relasinya).

Relationship (Hubungan kerja sama merupakan gabungan yang terjadi diantara dua entitas).


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu, perkembangan ilmu dan teknologi pun berkembang semakin pesat dan merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia di berbagai sektor kehidupan. Sebagai contoh, hampir seluruh sektor kehidupan saat ini telah menggunakan sistem komputerisasi. Sejalan dengan itu terjadi pula perkembangan perangkat lunak di dunia komputer. Di Koperasi Pegawai PT. Telkom proses pengolahan data koperasinya dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word. Microsoft Excel digunakan oleh pengurus koperasi untuk menginputkan data koperasi sedangkan Microsoft Word digunakan untuk proses pembuatan surat menyurat. Dengan menggunakan dua aplikasi, kinerja pengurus koperasi membutuhkan waktu yang lama. Selain itu data yang masih berbentuk file-file keamanannya kurang terjamin karena memungkinkan data tersebut dapat hilang dan sulit diperoleh sebab file-file tersebut tidak terdapat pada satu folder yang sama.

Program aplikasi yang akan dibangun, berguna sebagai penginput data serta pencetak laporan yang diharapkan akan lebih mempercepat kinerja pengurus Koperasi. Karena data yang akan diproses cukup banyak dan sering dilakukan perubahan, maka penyusun membangun sistem aplikasi ini dengan menggunakan Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System – DBMS). Sistem


(12)

ini merupakan sistem yang mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi, dan memelihara database.

Melihat masalah yang ada di Koperasi Pegawai PT. Telkom, maka penyusun mencoba membangun sebuah aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan diatas dengan judul “PEMBANGUNAN APLIKASI KOPERASI PT. TELKOM ( TAHAP IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN )”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang muncul yaitu bagaimana menganalisis Program Aplikasi Koperasi Pegawai Telkom.

1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Maksud dari kegiatan kerja praktek ini adalah untuk membuat program aplikasi untuk proses pengolahan data koperasi di PT. Telkom.

Sedangkan tujuan dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk membantu melakukan pengolahan data koperasi agar data yang dihasilkan lebih terstruktur.

1.4 Batasan Masalah

Aplikasi Koperasi Pegawai Telkom hanya terbatas pada masalah-masalah seperti dibawah ini :

1. Aplikasi ini hanya dapat dioperasikan oleh bagian Administrasi dan Kasir 2. Informasi yang dihasilkan berupa informasi data Anggota, data Simpanan,


(13)

1.5 Metodologi Penelitian

Pelaksanaan kerja praktek berlangsung di PT. TELKOM , yang beralamatkan di Jl. Supratman No.66 Bandung 40112. Pelaksanaan kerja praktek berlangsung dari tanggal 1 Oktober 2009 sampai dengan 30 Oktober 2009.

Metode yang digunakan dalam penyusunan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap Pengumpulan Data

Dalam tahap ini, metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut :

a. Metode Wawancara

Wawancara dilakukan oleh ketua umum koprasi. Dari hasil wawancara itu, penyusun mendapatkan gambaran tentang program yang diinginkan oleh pengurus koperasi.

b. Metode Observasi Lapangan

Metode observasi merupakan cara yang dilakukan dengan melihat langsung ke lokasi, dimana kerja praktek akan dilaksanakan. Metode ini dianggap lebih obyektif karena dapat memperoleh data yang akan diolah.

c. Metode Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara penulis membaca buku-buku, artikel-artikel atau majalah-majalah yang berhubungan dengan permasalahan diatas.


(14)

Dalam tahap ini, proses model yang digunakan adalah Incrementals Model, yaitu sebagai berikut :

a. Tahap analisis, yaitu tahapan yang dilakukan oleh penyusun untuk mengumpulkan semua informasi tentang sistem awal yang telah berjalan di Koperasi Pegawai PT. Telkom.

b. Tahap design, yaitu tahapan yang dilakukan oleh penyusun untuk mendesain tampilan sebuah program yang akan dibuat. Tampilan dibuat berdasarkan informasi yang telah didapat dari pengurus koperasi. Tampilan akan dibuat sesuai dengan desain yang dinginkan oleh pengurus koperasi.

c. Tahap code, yaitu tahapan yang dilakukan oleh penyusun untuk melakukan pengcodingan dari program yang akan dibuat.

d. Tahap test, yaitu tahapan yang dilakukan oleh penyusun untuk melakukan pengetesan dari program yang telah dibuat. Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang terjadi pada program yang telah dibuat, sebelum diserahkan kepada perusahaan.

1.6 Sistematika Laporan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, batasan masalah, sistem pelaksanaan kerja praktek, dan sistematika penulisan laporan.


(15)

Bab ini berisi tentang sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan. Bab ini juga membahas tentang landasan teori yang digunakan, antara lain menjelaskan tentang definisi Microsoft Access, definisi perangkat lunak, DBMS, diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD).

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi tentang analisis masalah yang ada di Krakatau Information Technology. Pada bab ini juga terdapat perancangan antar muka program yang akan dibangun.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


(16)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Ruang Lingkup Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Koperasi Pegawai PT Telekomunikasi Area 03 Jawa Barat dan Banten Jl. Supratman No.66 Bandung 40122, terbentuk berawal dari prakarsa beberapa pegawai telkom saat itu antara lain: Bagus Djelantik Sogata , Ida Bagus Made Sika , Soemadji kartahamidjojo Bc. TT , I Gst Alit Ketut Dira pada tanggal 24 Mei 1968 membentuk Koperasi dengan nama KANDAPON (Koperasi Pegawai Kantor Telepon) yang disahkan tanggal 7 januari 1969 dengan badan hukum nomor:699/ BH /VIII.

Tanggal 7 Maret 1989 melalui Rapat anggota khusus diputuskan untuk merubah Anggaran dasar koperasi dan mendapatkan pengesahan badan hukum nomor: 669 b/BH/VIII dengan nama Koperasi KANDATEK & Setra . Empat tahun kemudian tepatnya tanggal 10 Agustus 1991 KANDAPON berubah menjadi KOPEG Kandatel melalui rapat anggota khusus KANDAPON dengan badan hukum yang baru nomor: 699c / BH / VIII. Tanggal 5 Mei 1993. Seiring liquidasi Kantor WITEL VIII maka KOPERASI WITEL VIII dengan Badan Hukum nomor: 926/BA/VIII tanggal 26 Nopember 1986 bergabung dengan KOPEG Kandatel menjadi Koperasi Pegawai Telekomunikasi (KOPEGTEL) dengan badan hukum nomor: 699c/BH/VIII. Jadi


(17)

KOPEGTEL merupakan amalgasi dari beberapa Koperasi Telkom yaitu Koperasi Kandapon, Kandatex, Setra dan Witel VIII.

Tanggal 31 maret 1996 berkaitan dengan diberlakukan UU nomor 25 th 1992 Koperasi Pegawai PT Telekomunikasi (KOPEGTEL) Area 03 Jawa Barat dan Banten mengajukan perubahan anggaran dasar baru kepada Departement Koperasi & pembinaan pengusaha kecil propinsi Jawa Barat. Pada tanggal 22 Nopember 1996 melalui keputusan Menteri koperasi & Pembinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia, Koperasi Pegawai PT Telekomunikasi Area 03 Jawa Barat dan banten mendapatkan Badan Hukum yang baru dengan nomor : 481/BH/PAD/KWK.22/XI/1996 yg berlaku sampai sekarang.

2.1.2 Makna Logo

makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment.

makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar. makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan


(18)

yang erat , kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru. simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.

Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

2.1.3 Badan Hukum

KOPEGTEL PT Telekomunikasi Area 03 Jawa Barat dan Banten Jl. Supratman No.66 Bandung 40122 didirikan pada tanggal 24 Juni 1991 dan disyahkan sebagai Badan Hukum dengan Akta Notaris Nomor : 2708/B.H/I-61191 tanggal 24 Juni 1991. Sedangkan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Kopegtel PT Telekomunikasi Area 03 Jawa Barat dan Banten Jl. Supratman No.66 Bandung 40122, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi Jawa Barat Nomor : 71 /BLP/X/VI/1991 tanggal 24 Juni 1991, yang selanjutnya telah diubah dan terakhir ditetapkan dengan Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia Nomor : 101/BH/PAD/KWK.9/VIII/1998 tanggal 7 Agustus 1998 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Kopegtel Area 03 Jawa Barat dan Banten.


(19)

Visi :

“Menjadi Partner Bisnis dan Mitra Usaha Terpercaya”

Misi :

1. Melaksanakan kegiatan usaha dengan kualitas terbaik.

2. Melaksanakan kontrak kerja tepat waktu serta hasil yang memuaskan. 3. Menyiapkan SDM KOPEGTEL yang competence dan professional.

Kebijakan Mutu :

“Optimalisasi fungsi organisasi dan sumber daya yang ada, dengan menggalang kerjasama yang baik untuk menjadikan KOPEGTEL Dinasti sebagai perusahaan bisnis layanan jasa yang unggul, profesional dan terpercaya”.

Sasaran Mutu :

1. Meningkatkan kinerja usaha serta mengoptimalkan efisiensi biaya untuk mendapatkan laba tertinggi sebagai jaminan tercapainya kesejahteraan anggota dan pegawai.

2. Mempercepat pemenuhan kewajiban terhadap semua elemen terkait, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan partner bisnis.

3. Meningkatkan komunikasi internal dan external, sehingga dapat mencegah timbulnya kendala terhadap proses pembayaran tagihan pelanggan.


(20)

4. Melaksanakan kegiatan operasional sesuai standard mutu CIQS 2000-2002 untuk efektifitas implementasi prosedur mutu serta tercapainya kualitas hasil yang sempurna.

2.1.4 SDM

Susunan Pengurus

DEWAN PENASEHAT :

Ketua GM TELKOM PT Telekomunikasi Area

03 Jawa Barat dan Banten

Anggota Deputy GM TELKOM PT

Telekomunikasi Area 03 Jawa Barat dan Banten

Anggota Ketua DPD SEKAR TELKOM PT

Telekomunikasi Area 03 Jawa Barat dan Banten

PENGURUS :

Ketua Imam Sussadi

Sekretaris Mohammad Mulyadi

Bendahara Hendra Rizal

Bangus Support Retnoningsih, M.Ing Bangus Pelayanan Parama Arta Kusuma Juana


(21)

Bangus Teknik Djumaldin

Bangus Non Tekhnik Rosita Pangaribuan

BADAN PENGAWAS :

Ketua Agus Supriyatna

Anggota Surya Fachrudiansyah

Susunan Pengelola

General Manager Sumargono

Manager Representative Agis Sugiana

Manager Support Mahmudin

Spv. ADM dan SDM Agis Sugiana


(22)

Spv. Keuangan

Koordinator Keuangan Neneng Kalsumawati Spv. Logistis dan Rumah Tangga Al-Fajri

Koordinator Pengadaan Dewi Harjanti

Manager Tekhnik Achmad Yani

Spv. Jaringan Telkom Arif Heriyanto Spv. Jaringan Non Telkom Dadan Jumhana Spv. Administrasi Proyek M. Teguh Imanullah

Koordinator Jaringan Tarjo Winarno Koordinator PSB dan IKR Yugo Priyanto Koordinator Sipil & ME Aan Mulyana

Manager Non Tekhnik Marhum Sukatma

Spv. Outsourching Neneng Eka Kurniati

Spv. Bengkel Wage Sugeng Sudrajat

Koordinator Simjam Sri Mujiyati

Manager Pelayanan Waluyo

Spv. Minimarket Sumiyati

Koordinator Minimarket Halomian Gultom Spv. SOPP, Wartel, Cama, Serpo Ali Mansyur


(23)

Koordinator SOPP, Wartel, Cama

Abdul Hamid

2.1.5 Usaha

Bidang Usaha Kopegtel Dinasti dibagi ke dalam 4 Unit Usaha sebagai berikut :

UNIT TEKHNIK :

1. Pemborongan pekerjaan proyek jaringan telekomunikasi. 2. Pemasangan instalasi kabel telepon Rumah dan Gedung. 3. Pemasangan Sambungan baru telepon kabel (Telkom). 4. Pemborongan pekerjaan proyek Sipil dan gedung.

UNIT NON TEKHNIK :

1. Outsourching pekerjaan pihak ke-3. 2. Perbengkelan.

3. Simpan Pinjam.

UNIT PELAYANAN :

1. Pelayanan Minimarket.

2. Penerimaan Pembayaran Rekening Telepon (SOPP Telkom). 3. Penerimaan Pembayaran Rekening Listrik (PLN Online). 4. Pengelolaan Warung Telekomunikasi (Wartel).


(24)

5. Pelayanan jasa data cama jasa telekomunikasi. 6. Pelayanan Service Point / Pusyantel.

7. Pelayanan Sewa Foto Copy. 8. Penjualan Flexi.

9. Penjualan Speedy.

UNIT SUPPORT :

1. Pengadaan barang dan jasa. 2. Pengelolaan Sewa Gedung Yantel. 3. Pengelolaan Sumber Daya Manusia. 4. Pengelolaan Keuangan.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Data

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas,dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data yang terformat adalah data dengan format tertentu. Bentuk-bentuk data diantaranya adalah berupa gambar, audio, teks, dan numerik.


(25)

2.2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah merupakan data yang telah diproses sedemikina rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Informasi memiiki beberapa karakteristik diantaranya sebagai berikut:

1. Tepat waktu

Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang), informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga jika digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau mengalami kesalahan dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

2. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dan informasi yang diterima si pemakai dan pemakai lainya bisa berbeda-beda.

3. Pasti

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya, sehingga output atau keluaran bisa dipertanggungjawabkan.

4. Berguna

Informasi bisa berguna bagi si pemakai dan bisa digunakan apabila pemakai membutuhkannya.


(26)

2.3 Konsep Dasar Pemodelan Sistem

Pemodelan sistem secara umum yaitu suatu tahapan dimana didalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen dari sistem informasi yang kemudian dirancang dengan rinci yang bertujuan untuk menggambarkan sistem yang dibangun kepada penguna (user).

Penggambaran dan rancangan model sistem informasi secara logika dapat dibuat dalam bentuk Diagram Konteks dan Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD).

2.3.1 Diagram Konteks

Konteks diagram ialah proses yang mewakili proses dari semua sistem. Konteks diagram ini menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luarnya). Adapun pengertian diagram konteks adalah “hubungan antara sistem dengan entitas luarnya yang berfungsi sebagai transformasi dari suatu proses yang melakukan transformasi data input menjadi data output”.

2.3.2 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antar data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.


(27)

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur.

Notasi-notasi yang digunakan pada diagram alir data atau data flow diagram antara lain :

1. Entitas Luar (External Entity)

Entitas luar atau external entity adalah kesatuan luar dari lingkungan sistem yang dapat berupa orang atau unit terkait yang berinteraksi dengan sistem tetapi diluar sistem yang akan memberikan masukan bagi sistem atau keluaran dari sistem.

2. Proses (Process)

Proses adalah kegiatan kerja yang dilakukan oleh manusia, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk arus data yang akan keluar dari proses.

3. Arus Data (Data Flow)

Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan masukan dan keluaran dari suatu proses.


(28)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu arsip atau database pada sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual, suatu kotak tempat data di meja seseorang, atau suatu agenda/buku.

2.3.3 Kamus data (Data Dictionary

Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan data dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan pada tahap analisis dan perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang masukan (input), merancang laporan-laporan dan database.

2.3.4 ERD (Entity Relational Diagram)

Model E-R didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan relasi diantara objek-objek tersebut. Komponen dari E-R diagram adalah :

a. Persegi panjang ( rectangles) : merepresentasikan entity sets.

b. Elip (ellipses) : merepresentasikan atribut entity.

c. Wajik (diamonds) : merepresentasikan relationalship sets.

d. Lines (garis) : merepresentasikan hubungan atribut ke entity sets dan entity sets ke relationalship sets.


(29)

Terdapat tiga notasi dasar yang bekerja pada model E-R yaitu:

a. Entity Sets

Sebuah entity adalah sebuah “benda” (thing) atau “objek” (object) didunia nyata yang dapat dibedakan dari semua objek lainnya. Kesamaan tipe ini dapat dilihat dari atribut atau property yang dimiliki oleh setiap entity.

b. Relationalship Sets

Relationalship adalah hubungan diantara beberapa entity. Relationalship sets adalah sekumpulan relasi yang mempunyai tipe yang sama.

c. Kunci Relasi (Relation Keys)

`Nilai dari kunci relasi harus mengidentifikasikan sebuah baris yang unik didalam sebuah relasi. Kunci relasi terdiri dari satu atau lebih atribut-atribut relasi. Atibut-atribut dalam kunci relasi harus memiliki

sifat sebagai berikut:

1. Untuk satu nilai hanya mengidentifikasikan satu baris dalam satu relasi.


(30)

2. Tidak memiliki subset yang juga merupakan kunci relasi.

3. Tidak dapat bernilai null.

d. Kunci Relasi (Relation Keys)

Term FK juga banyak digunakan dalam perancangan. Sebuah FK adalah sekumpulan atribut dalam suatu relasi sedemikian sehingga kumpulan atribut ini bukan kunci relasi tetapi merupakan dari relasi lain.

Kardinalitas pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entity yang dapat dihubungkan kesatu entity lain dengan suatu relationship sets. Kardinalitas meliputi:

1. Hubungan satu ke satu (one to one) yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B.

1 1

2

Gambar 2.2 One to one


(31)

2. Hubungan satu ke banyak (one to many) yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity dalam B dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A.

1 N

Gambar 2.3 One to many

3. Hubungan banyak ke satu (many tone) yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.

N 1

Gambar 2.4 Many to one

A B


(32)

4. Hubungan banyak ke banyak (many to many) yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B, dan satu entity dalam B dihubungkan dengan entity dalamA.

N N

Gambar 2.5 Many to many

2.3.5 Konsep Dasar Basis Data (Database)

Basis data adalah sekumpulan data (perusahaan) yang saling berhubungan. Sistem basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan (basis data) dan sekumpulan program untuk mengakses data tersebut. Basis data dibangun dengan maksud untuk menyediakan pengguna (user) dengan suatu pandangan (view) abstrak tentang data. Suatu sistem database pada dasarnya adalah merupakan suatu sistem penyimpanan record terkomputerisasi. Database sendiri dapat dipandang sebagai suatu jenis filling cabinet elektronik yaitu suatu tempat atau gudang untuk menyimpan berkas data seecara komputer. Pengguna (user) sistem dapat menjalankan operasi-operasi sebagai berikut :

1. Penambahan (add) file baru ke database 2. Pemasukan (insert) data ke file

3. Menampilkan (retrieve) data dari file 4. Merubah (change/update) data dalam file 5. Menghapus (delete) data dari file


(33)

6. Menghapus (remove) file dari database

2.4 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh suatu sistem. Kebutuhan ini diperlukan untuk mencapai suatu tujuan.

2.4.1 Visual Basic 6.0

Sejak versi 3, Visual Basic sudah menyediakan tool untuk pemrograman database. Pertama adalah DAO (data access objects) dalam versi 3, RDO (remote data objects) dalam versi 4, dan kemampuan untuk membuat komponen Acctivex pada versi 5. Fitur database lebih ditingkatkan lagi dalam versi 6 dengan ditambahkannya tool dan teknologi baru seperti ADO (acctivexdata object), OLE-DB (object linking and embedding database) dan Microsoft Data Report Designer. Utnuk Visual Basic versi terbaru yaitu Visual Basic. Net, database dikelola menggunakan ADO. Net yang merupakan perbaikan performa dari ADO. Dalam manajemen database,aplikasi Visual Basic berperan sebagai frontend terhadap database,artinya visual basic menyediakan antarmuka antara user dengan database. Aplikasi Visual Basic tidak secara langsung berinteraksi dengan database karena ada dua komponen diantaranya yaitu kontrol data dan engine database. Kontrol data adalah objek Visual Basic yang menghubungkan aplikasi dengan database melalui engine database. Engine database yan merupakan “jantung” dari sistem manajemen database Visual Basicadalah prpgramyang mengelola informasi dalam database. Engine databaseyang digunakan MS Visual Basic dan juga MS Access adalah engine JET (Joint Engine Technology).


(34)

Dalam Visual Basic terdapat tiga antarmuka akses data yaitu:

a. DAO ( Data Access Objects)

DAO diddesain untuk mengakses database desktop dan digunakan pada Visual Basic sebelumnya (juga VB versi 6). Umunya DAO dipakai untuk membuat aplikasi desktop. DAO menggunakan engine Jet untuk mengambil data dari database Access.

b. RDO ( Remote Data Objects )

Model pemrograman RDO mirip dengan model DAO, kecuali RDO didesain untuk bekerja dengan database client-server.

c. ADO ( Acctivex Data Objects )

ADO merupakan control data baru bawaan VB 6. ADO adalah teknologi yang akan menggantikan DAO karena memiliki kinerja yang lebih baik, mendukung aplikasi client-server dan web.

Microsoft Visual Basic 6.0 dapat memproses file database yang dibuat dengan program database yang sudah ada seperti Microsoft Access, Dbase, Foxpro, Paradox dan lain-lain. Komponen Visual Basic untuk membuat dan memproses file tersebut dinamakan Visual Data Manager ( Visdata ).


(35)

2.4.2 Crystal Report

Mencetak data umumnya dijadikan hasil akhir dari rangkaian proses pengolahan data untuk tujuan pelaporan atau dokumentasi. Microsoft Visual Basic 6.0 mempunyai beberapa cara dalam mencetak data, diantaranya lewat kode program yang dirancang sendiri, memanfaatkan Report Designer seperti Crystal Report dan sebagainya. Mencetak lewat kode program memang lebih mudah dibanding lewat report designer tetapi kemampuan cetaknya kurang begitu bagus. Sedang untuk Crystal report sendiri sebenarnya adalah program terpisah dari Microsoft Visual Basic 6.0, tetapi karena komponen ini mendukung kinerjanya maka banyak programmer yang suka membuat laporan dengan bantuan program Crystal Report.

Crystal report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan. Hasil mencetak dengan Crystal Report lebih baik dan lebih mudah karena pada Crystal Report banyak tersedia obyek maupun komponen yang mudah digunakan.


(36)

KEGIATAN KERJA PRAKTEK

3.1 Jadwal Kerja Praktek

Kerja praktek dimulai sejak tanggal 01 Oktober 2009 sampai dengan 30 Oktober 2009.Pengambilan data dimulai dari hari pertama, kemudian melakukan observasi dan studi pustaka kemudian setelah 1 (satu) minggu kembali melakukan konfirmasi dan pengambilan data.

3.2 Teknik Kerja Praktek

Deskripsi dari ruang lingkup pekerjaan di atas adalah sebagai berikut : 1. Analis

Analis system dilakukan pada minggu pertama, melalui wawancara dengan pembimbing kerja praktek. Dari tahapm pertama ini diperoleh gambaran tentang system perangkat lunak yang akan dibangun, hal yang diharapkan serta fungsi perangkat lunak tersebut disesuaikan dengan kebutuhan internal Koperasi pegawai Telkom. Selain itu disesuaikan juga dengan kemampuan yang dimiliki oleh praktikan.

2. Perancangan

Tahap ini merupakan tahap penterjemah dari data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengeri oleh pengguna. Perancangan ini meliputi perancangan prosedur, proses, database, struktur menu, antarmuka menu utama, menu admin, menu kasir.


(37)

kritik dari pembimbing kerja praktek sehingga hasilnya sesuai dengan keinginan dan permintaan pembimbing kerja praktek.

3.3 Data Kerja Praktek

Sistem pengelolaan Aplikasi Koperasi pegawai Telkom sudah ada tapi melihat sistem yang sudah berjalan masih banyak kekurangan sehingga akan

menyebabkan beberapa kendala dan efektifitas pelayanan terhadap user, diantaranya :

1. Pencarian khusus data anggota koperasi akan sulit untuk dilakukan, mengingat penyusunan atau pengarsipan data yang tidak teratur. 2. Sering terjadi Human Error yang disebabkan oleh pekerjaan yang tidak

menyenangkan dan menjemukan bagi para pegawai di koperasi tersebut. 3. Penyusunan laporan memakan banyak waktu karena harus mencari data

terlebih dahulu. 3.3.1 Prosedur Yang Terlibat

Prosedur adalah kumpulan dari proses dalam suatu sistem yang sedang terkait antara satu dengan yang lainnya untuk pencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Prosedur yang ada pada Koperasi pegawai Telkom saat ini dibagi menjadi 6 prosedur, yaitu prosedur pendaftaran anggota, prosedur simpanan, prosedur pinjaman, prosedur pembelian barang ke supplier, prosedur penjualan, dan prosedur laporan.


(38)

1. Prosedur pendaftaran anggota

Prosedur pendaftaran anggota adalah proses registrasi anggota baru agar menjadi anggota tetap koperasi. Prosedur pendaftaran anggota ini dilakukan antara calon anggota, bagian administrasi dan ketua koperasi, dan akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Calon anggota memperlihatkan kartu pegawai kepada bagian administrasi, kemudian bagian administrasi melakukan pengecekan kartu pegawai. Apabila kartu pegawai tidak valid kartu pegawai dikembalikan ke calon anggota, jika valid bagian adminstrasi memberikan form pendaftaran kepada calon anggota dan mengembalikan kartu pegawai ke calon anggota.

b. Form pendaftaran yang sudah terisi oleh calon anggota dikembalikan ke pada bagian administrasi.

c. Bagian administrasi melakukan pemeriksaan kelengkapan data dari form pendaftaran, bila tidak lengkap, form pendaftaran tersebut akan dikembalikan ke calon anggota, jika lengkap data calon anggota yang ada form pendaftaran akan dicatat ke buku anggota dan form pendaftaran yang sudah lengkap disimpan sebagai arsip.

d. Bagian administrasi membuat kartu anggota dari buku anggota, kartu anggota yang belum disahkan akan diberikan kepada ketua koperasi untuk pengesahan kartu anggota, setelah kartu anggota


(39)

adminstrasi untuk pengecapan kartu. Kartu yang sudah disahkan dan dicap diberikan kepada anggota.

e. Bagian administrasi membuat buku tabungan dari buku anggota yang akan diberikan kepada anggota dan bagian administrasi membuat bukti tabungan yang rangkap dua, rangkap satu diberikan kepada anggota dan rangkap dua disimpan sebagai arsip Flowmap pendaftaran anggota baru koperasi dapat dilihat pada Gambar 3.1


(40)

(41)

Prosedur simpanan adalah proses anggota melakukan simpanan dikoperasi. Prosedur simpanan dilakukan antara anggota dan bagian administrasi. Dan akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Bagian administrasi memberikan form simpanan kepada anggota, kemudian anggota mengisi form simpanan. Jika form simpanan sudah terisi maka form tersebut dikembalikan kepada bagian administrasi serta memberikan buku tabungan.

b. Bagian administrasi melakukan pemeriksaan form simpanan dan buku tabungan, jika tidak lengkap maka form simpanan tersebut dan buku tabungan dikembalikan kepada anggota. Jika lengkap, maka form simpanan tersebuta akan dicatat ke dalam buku simpanan. Form simpanan disimpan sebagai arsip.

c. Bagian administrasi melakukan pencatatan buku tabungan dan membuat bukti simpanan rangkap dua, rangkap satu di simpan oleh anggota dan rangkap satu disimpan sebagai arsip. Buku tabungan dikembalikan kepada anggota.


(42)

Gambar 3.2 Flowmap simpanan

3. Prosedur pinjaman

Prosedur pinjaman adalah proses yang dilakukan anggota dalam melakukan pinjaman dikoperasi. Prosedur pinjaman dilakukan antara anggota, bagian administrasi, bendahara, dan kepala koperasi. Selanjutnya akan dijelaskan sebagai berikut:


(43)

yang ingin melakukan pinjaman. Anggota mengisi form pinjaman dan memberikan surat pengajuan pinjaman kepada bagian administrasi.

b. Bagian administrasi memeriksa kelengkapan form pinjaman dan surat pengajuan jika tidak lengkap form pinjaman tersebut dan surat pengajuan pinjaman dikembalikan kepada anggota. Jika lengkap, maka form pinjaman dan surat pengajuan pinjaman diberikan kepada ketua koperasi untuk di ACC. Surat pengajuan pinjaman yang sudah di ACC oleh ketua koperasi diberikan kembali kepada bagian administrasi untuk melakukan proses pinjaman lebih lanjut.

c. Bagian administrasi akan melakukan pencatat pinjaman kedalam buku pinjaman dan form pinjaman disimpan sebagai arsip.

d. Bukti pinjaman yang telah dibuat oleh bagian administrasi akan diserahkan kepada anggota untuk disahkan, bukti pinjaman yang sudah disahkan oleh anggota akan diserahkan kembali kepada bagian administrasi.

e. Bukti pinjaman yang sudah disahkan akan diberikan langsung oleh bagian administrasi kepada bendahara. Bendahara menerima bukti


(44)

bukti pinjaman kepada bagian administrasi.

f. Bagian administrasi memberikan bukti pinjaman yang akan disimpan oleh anggota dan rangkap satu bukti pinjaman disimpan sebagai arsip oleh bagian administrasi.


(45)

Gambar 3.3 Flowmap pinjaman

4. Prosedur pembelian barang ke supplier

Prosedur pembelian barang ke supplier adalah proses yang dilakukan oleh bagian administrasi melakukan pembelian barang ke supplier.


(46)

dijelaskan sebagai berikut:

a. Bagian administrasi memberikan data barang yang dibeli kepada supplier, setelah supplier menerima data barang yang ingin dibeli maka akan membuat nota pembelian.

b. Supplier memberikan nota kepada bagian administrasi. Bagian administrasi akan melakukan pengecekan atas nota, jika nota tidak sesuai maka akan dikembalikan kepada supplier, jika sesuai nota akan disahkan oleh bagian administrasi. Nota yang sudah disahkan oleh bagian adiminstrasi akan dikembalikan kepada supplier.

c. Supplier memberikan nota rangkap satu kepada bagian administrasi dan rangkap duanya disimpan oleh supplier.

d. Bagian administrasi akan melakukan pencatatan data pembelian yang dilihat dari nota pembelian yang diterima dari supplier. Pencatatan data pembelian dilakukan di buku pembelian dan disimpan sebagai arsip. Nota pembelian disimpan sebagai arsip. Flowmap pembelian dari supplier dapat dilihat pada gambar 3.4.


(47)

!


(48)

5. Prosedur penjualan

Prosedur penjualan adalah proses transaksi penjualan yang dilakukan antara konsumen dan kasir. Dan akan dijelaskan sebagai berikut: a. Konsumen memberikan data barang yang dibeli kepada kasir. Kasir

akan melakukan pengecekan barang yang ingin dibeli oleh konsumen. Jika barang tersebut tidak ada maka kasir akan memberikan informasi data barang yang tidak ada kepada konsumen, jika barang tersebut ada, maka kasir akan melakukan pencatatan transaksi penjualan kedalam buku penjualan.

b. Kasir akan membuat kwitansi dari transaksi penjualan yang dilihat dari buku penjualan, buku penjualan yang sudah dicatat akan disimpan sebagai arsip dan kwitansi yang telah dibuat oleh kasir akan diberikan kepada konsumen.


(49)

Gambar 3.5 Flowmap penjualan


(50)

dikembangkan untuk mendapatkan sistem yang labih baik. Kebutuhan non fungsional meliputi analisis perangkat keras/hardware, analisis perangkat lunak/software dan analisis pengguna/brainware.

3.3.2.1Analisis Perangkat Keras / Hardware

Analisis kebutuhan perangkat keras (Hardware) pada sistem yang sedang berjalan dan pada sistem yang akan dibangun koperasi pegawai Telkom antara lain :

1. Satu perangkat komputer dan printer yang diletakan pada ruangan koperasi digunakan oleh bagian administrasi dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Processor : Intel Celeron 2.66GHz b. Hardisk : 20 GB

c. Memory : 128 MB

d. Monitor : 15” e. Mouse dan keyboard

Kebutuhan Perangkat keras (Hardware) yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem koperasi di pegawai Telkom ini diperlukan dua perangkat komputer, dan dua printer. Komputer satu sebagai server diletakkan di bagian administrasi dan satu buah komputer sebagai client yang diletakkan di kasir dengan spesifikasi sebagai berikut :


(51)

sebagai berikut:

a. Processor : Minimal (2.66GHz) b. Hardisk : Minimal 200 GB c. Memory : Minimal 1 GB d. Monitor : 15”

e. Mouse dan keyboard

2. Komputer client diletakan pada bagian penjualan atau kasir dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Processor : Minimal (1.8GHz) b. Hardisk : Minimal 20 GB c. Memory : Minimal 128 MB d. Monitor : 15”

e. Mouse dan keyboard

3. Dua buah printer diletakan pada bagian administrasi dan kasir

4. Kebutuhan jaringan yang diperlukan untuk implementasi sistem koperasi adalah kabel UTP dan RJ-45.

3.3.2.2Analisis Perangkat Lunak / Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan di koperasi pegawai Telkom adalah sebagai berikut:

1. Sistem operasi : Microsoft Windows XP 2. Software lainnya : Microsoft Office 2003


(52)

yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

1. Sistem operasi : Microsoft Windows XP 2. Software lainnya :Microsoft Office 2003

3. Visual Basic 6.0 sebagai implementasi rancangan sistem 4. Visual data manager sebagai media penyimpanan database

3.3.2.3Analisis Pengguna / Brainware

Analisis pengguna atau user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna yang terlibat dalam sistem informasi koperasi beserta karakteristiknya. Sistem yang sedang berjalan melibatkan dua orang pengguna, yaitu : bagian administrasi dan kasir. Setiap pengguna yang ada pada koperasi pegawai Telkom pada umumnya sudah bisa mengoperasikan komputer dengan Microsoft office 2003 seperti Microsoft word dan excel. Berikut adalah karakteristik pengguna pada koperasi pegawai Telkom :

1. Bagian Administrasi

Pendidikan : S1

Sistem operasi yang digunakan : Microsoft Windows XP Software yang digunakan : Microsoft Office 2003 2. Bagian Penjualan atau kasir

Pendidikan : D3


(53)

Hasil wawancara setiap user yang ada di Koperasi pegawai Telkom ini pada umumnya sudah bisa mengoperasikan komputer, dari wawancara yang dilakukan dan dapat disimpulkan bahwa setiap user dapat mengoperasikan program aplikasi office 2003 seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel.

3.3.3 Analisis Sistem

Analisis sistem (system analysis) dapat didefiniskan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap perancangan sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Analisis sistem ini akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan uji dan analisis menuju pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.

3.3.3.1 Analisis Basis Data

Analisis basis data akan dilakukan perancangan proses yang bertujuan untuk menghasilkan perancangan sistem koperasi yang berbasis komputer. Perancangan proses yang dibuat tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang sedang


(54)

masih manual menjadi sistem koperasi yang berbasis komputer. Perancangan proses sistem ini meliputi Entity Relation Diagram yang berfungsi untuk menjelaskan aliran data yang diproses sehingga dapat menghasilkan informasi yang diharapkan.

Komponen utama pembentukan Entity Relationship Diagram atau biasa disebut Diagram E-R yaitu Entity (entitas) dan Relation (relasi) sehingga dalam hal ini Diagram E-R merupakan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut (property) yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ditinjau. Adapun Diagram E-R dari Sistem Aplikasi Koperasi Telkom dapat dilihat pada gambar 3.7.


(55)

Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram Sistem Koperasi Pegawai Telkom

3.3.3.2 Skema Relasi

Relasi antar file merupakan gabungan antar file yang mempunyai kunci utama yang sama, sehingga file-file tersebut menjadi satu kesatuan yang dihubungkan oleh field kunci tersebut. Elemen-elemen data dikelompokkan menjadi satu file database beserta entitas dan hubungannya. Tabel-tabel yang digunakan sistem koperasi di pegawai Telkom yaitu tabel petugas , tabel anggota, tabel simpanan, tabel


(56)

relasi aplikasi sistem koperasi pegawai Telkom dapat dilihat pada gambar 3.24.

Gambar 3.7 Skema Relasi Antar Tabel

3.3.3.3Stuktur Tabel

Tabel-tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:


(57)

Nama Tipe Ukuran Keterangan

Username Varchar 10 Primary Key

Password Varchar 10

Nama_Admin Varchar 15

Tabel 3.4 Tabel Anggota

Nama Tipe Ukuran Keterangan

No_Anggota Varchar 5 Primary Key

NIP Varchar 15

Nama_Anggota Varchar 20

Jenis_Kelamin Varchar 15

Tanggal_Lahir Date

Tempat_Lahir Varchar 20

No_ID Varchar 20

Telp Varchar 16


(58)

Nama Tipe Ukuran Keterangan

Kode_Barang Varchar 5 Primary Key

Nama_Barang Varchar 20

Jenis_Barang Varchar 15

Tabel 3.6 Tabel Detail Barang

Nama Tipe Ukuran Keterangan

Kode_Barang Varchar 5 Primary Key

Tgl_Pembelian Date

Stok Int 11

Harga_Satuan Int 11

Tabel 3.7 Tabel Kasir

Nama Tipe Ukuran Keterangan

User Nama Varchar 5 Primary Key

Password Varchar 5


(59)

Nama Tipe Ukuran Keterangan

No_pembelian Int 11 Primary Key

Kode_Barang Varchar 5 Foreign Key

Jumlah_Barang Int 11

Tgl_Pembelian Date 8

Total Int 11

Tabel 3.9 Tabel Detail Penjualan

Nama Tipe Ukuran Keterangan

Kode_Barang Varchar 5 Foreign Key

Jumlah_Barang Int 11

Tgl_Penjualan Date 8

Total Int 11

Tabel 3.10 Tabel Pinjaman

Nama Tipe Ukuran Keterangan

No_pinjaman Int 11 Primary Key

No_Anggota Varchar 5 Foreign Key

Nama_Anggota Varchar 20

Tanggal_Pinjam an

Date 8

Besar_Pinjaman Int 11


(60)

Nama Tipe Ukuran Keterangan

No_simpanan Int 11 Primary Key

No_Anggota Varchar 5 Foreign Key

Nama_Anggota Varchar 20

Tanggal_simpan Date 8

Besar_Simpanan Int 11

Tabel 3.12 Tabel Detail Simpanan

Nama Tipe Ukuran Keterangan

No_simpanan Int 11 Primary Key

No_Anggota Varchar 5 Foreign Key

Tanggal_simpan Date 8

Total_Simpanan Int 11

Tabel 3.13 Tabel Supplier

Nama Tipe Ukuran Keterangan

Kode_Supplier Varchar 5 Primary Key

Nama_ Supplier Varchar 20

Alamat Varchar 30


(61)

Nama Tipe Ukuran Keterangan

No_pembayaran Int 11 Primary key

No_anggota Char 5 Foreign Key

Tanggal_Pinjam Date 8

Besar_Pembayaran Int 11

Tanggal_Bayar Date 8

Sisa_Pinjaman Int 11

Tabel 3.15 Tabel Penjualan

Nama Tipe Ukuran Keterangan

No_Nota Int 11 Primary key

Harga int 11

Kode Barang Varchar 5

Nama Barang Varchar 20

Jenis Barang Varchar 8

3.4 Implementasi

Implementasi dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan. Tujuan Implementasi adalah untuk mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem sehingga user dapat memberi masukan kepada pembangun sistem.


(62)

3.4.1 Perangkat Keras Pembangun

Hardware adalah seluruh komponen atau unsur peralatan yang digunakan untuk menunjang pembangunan sistem informasi. Dengan bantuan komputer ini diharapkan proses pengolahan data dapat lebih cepat, sehingga informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak dapat segera terpenuhi dengan data yang akurat.

Hardware yang digunakan untuk pembuatan sistem informasi ini secara optimal memerlukan spesifikasi minimum komputer sebagai berikut :

1. Komputer server

a. Processor : Minimal (2.66 GHz). b. HardDisk : Minimal 40 Gb. c. Memory : Minimal 512 Mb. d. Monitor : Minimal 15” e. Mouse dan Keyboard 2. Komputer client

a. Processor : Minimal (1,8 GHz).

b. HardDisk : Minimal 20 Gb.

c. Memory : Minimal 128 Mb.

d. Monitor : Minimal 15”


(63)

Program aplikasi sistem informasi koperasi ini merupakan program aplikasi yang digunakan secara client server dengan sebuah DBMS yang dapat diletakkan pada sebuah komputer yang terpisah. Perangkat lunak minimum yang dibutuhkan dalam implementasi program aplikasi sistem informasi koperasi ini antara lain :

Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem komputer yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1 install sistem operasi Windows XP 2 installVisual Basic 6.0

3 Install Ms Access

3.4.3 Implementasi Pengguna

Pengguna atau user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna yang terlibat dalam sistem informasi koperasi beserta karakteristiknya. Sistem yang sedang berjalan melibatkan dua orang pengguna, yaitu : bagian administrasi dan kasir.

3.4.4 Implementasi Basis Data

Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan Access . Implementasi basis data dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :


(64)

Gambar 3.8 Tabel Admin

2. Tabel kasir

Gambar 3.9Tabel Kasir 3. Tabel anggota


(65)

Gambar 3.10 Tabel Anggota 4. Tabel barang

Gambar 3.11 Tabel Barang 5. Tabel pembelian


(66)

Gambar 3.12 Tabel Pembelian 6. Tabel penjualan


(67)

Gambar 3.14 Tabel Pinjaman 8. Tabel simpanan:


(68)

Gambar 3.16 Tabel Supplier 10. Tabel transaksi:


(69)

1. Tampilan Form Bagian Administrasi (Server)

Gambar 3.18 Tampilan Form Login Adminstrasi (Server)


(70)

3. Tampilan Form Detail Anggota

Gambar 3.20 Tampilan Form Menu Data Anggota

4. Tampilan Form Tambah Anggota


(71)

5. Tampilan Form Ubah Data Anggota

Gambar 3.22 Tampilan Form Ubah Data Anggota

6. Tampilan Form Detail Barang


(72)

7. Tampilan Form Tambah Data Barang

Gambar 3.24 Tampilan Form Tambah Data Barang

8. Tampilan Form Ubah Data Barang


(73)

9. Tampilan Form Data Supplier

Gambar 3.26 Tampilan Form Data Supplier

10.Tampilan Form Tambah Data Supplier


(74)

11.Tampilan Form Ubah Data Supplier

Gambar 3.28 Tampilan Form Ubah Data Supplier

12.Tampilan Form Data Simpanan


(75)

13.Tampilan Form Tambah Data Simpanan


(76)

Gambar 3.31 Tampilan Form Ubah Data Simpanan

15.Tampilan Form Data Pinjaman


(77)

Gambar 3.33 Tampilan Form Tambah Data Pinjaman

17.Tampilan Form Ubah Data Pinjaman


(78)

18.Tampilan Form Pembayaran Data Pinjaman

Gambar 3.35 Tampilan Form Pembayaran Data Pinjaman 19.Tampilan Form Data Pembelian


(79)

20.Tampilan Form Tambah Data Pembelian

Gambar 3.37 Tampilan Form Tambah Data Pembelian

21.Tampilan Form Ubah Data Pembelian


(80)

Gambar 3.39 Tampilan Form Data Kasir

23.Tampilan Form Ubah Data Admin


(81)

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempesentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian Black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

3.5.1 Rencana Pengujian

Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem secara alpha dan betha.

Tabel 3.15 Rencana Pengujian

Item Uji

Detail Pengujian

Jenis Ujian

Login Verifikasi login Black box

Pengolahan data anggota Tambah, ubah dan cari Black box

Pengolahan data barang Tambah, ubah dan cari Black box

Pengolahan data supplier Tambah, ubah dan cari Black box

Pengolahan data simpanan Tambah, ubah dan cari Black box

Pengolahan data pinjaman Tambah, ubah dan cari Black box

Pengolahan data pembelian Tambah, ubah dan cari Black box

Pengolahan data penjualan Lihat Black box

Pengolahan data kasir Tambah dan hapus Black box


(82)

3.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian Alpha

Berdasarakan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut.

1. Login Administrasi

Tabel 3.16 Pengujian Verifikasi Data Login Administrator

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan User ID: admin dan Password: admin

Yang Diharapkan

User ID dan password yang dimasukkan benar sehingga dapat masuk kedalam menu utama.

Pengamatan User ID dan password yang dimasukkan dditerima dan masuk ke

menu utama

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Username: a; Password: b

Yang Diharapkan

Setelah klik tombol login maka muncul pesan login ditolak, login invalid

Pengamatan Muncul pesan bahwa Login Invalid

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (username dan password kosong)

Data Masukan Username: dikosongkan; Password:

Yang Diharapkan

Setelah klik tombol login maka muncul pesan username tidak boleh kosong

Pengamatan Muncul pesan bahwa user ID dan password invalid

Kesimpulan Diterima

2. Pengolahan Data master

Tabel 3.17 Tabel pengujian pengolahan Data Master (uji data normal)


(83)

Yang di harapkan

Klik tombol pengolahan data master maka akan muncul sub menu yang berisi data anggota ,data barang atau data supplier.

Pengamatan Berhasil masuk kemenu data anggota ,data barang,data supplier.

Kesimpulan Diterima

3. Pengolahan Data Transaksi

Tabel 3.18 Tabel pengujian pengolahan Data Transaksi (uji data normal)

Kasus dan Hasil Uji(Data normal)

Data masukan Data Simpanan, Data Pinjaman, Data Pembelian, Data Penjualan

Yang di harapkan

Klik tombol transaksi maka akan muncul sub menu yang berisi data simpanan, data pinjaman data pembelian, atau data penjualan.

Pengamatan Berhasil masuk kemenu data simpanan, data pinjaman, data

pembelian, atau data penjualan.

Kesimpulan Diterima

4. Pengolahan Data Laporan Master

Tabel 3.19 Tabel pengujian pengolahan Laporan Master (uji data normal)

Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data masukan Laporan Anggota, Laporan Barang, Laporan Supplier

Yang di harapkan

Klik tombol Laporan data master maka akan muncul sub menu yang berisi laporan anggota, laporan barang, laporan supplier.


(84)

supplier.

Kesimpulan Diterima

5. Pengolahan Laporan transaksi

Tabel 3.20 Tabel pengujian pengolahan Laporan Transaksi (uji data normal)

Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data masukan Laporan Simpanan, Laporan Pinjaman, Laporan Pembelian,

Laporan Penjualan Yang

di harapkan

Klik tombol Laporan data master maka akan muncul sub menu yang berisi laporan simpanan, laporan pinjaman, laporan pembelian, laporan penjualan

Pengamatan Berhasil masuk kemenu laporan simpanan, laporan pinjaman,

laporan pembelian, laporan penjualan

Kesimpulan Diterima

6. Pengolahan Data Anggota

Tabel 3.21 Tabel pengujian pengolahan Tambah Data Anggota (uji data normal)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengisi atribut data anggota yang disediakan dengan data benar

Yang Diharapkan

Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru tersimpan dalam database

Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database


(85)

Data Masukan Mengisi atribut data anggota yang disediakan dengan data salah Yang

Diharapkan

Proses pemasukkan data gagal

Pengamatan muncul pesan maaf no anggota sudah ada

Kesimpulan Diterima

Tabel 3.22 Tabel pengujian pengolahan Ubah Anggota (uji data normal)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengubah atribut data anggota yang sudah ada dalam database

dengan data benar Yang

Diharapkan

Proses masukan benar, klik simpan dan data yang sudah diubah masuk kedalam database

Pengamatan Data tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Nama tidak terdaftar)

Data Masukan Mengubah atribut data anggota yang sudah ada dalam database

dengan data salah Yang

Diharapkan

Proses pemasukkan data gagal

Pengamatan Data gagal disimpan

Kesimpulan Diterima

7. Pengolahan Data Barang

Tabel 3.23 Tabel pengujian pengolahan Tambah Data Barang (uji data normal)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengisi atribut data barang yang disediakan dengan data benar

Yang Diharapkan

Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru tersimpan dalam database

Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data sebelumnya telah tersimpan)


(86)

Diharapkan

Pengamatan muncul pesan maaf kode barang sudah ada

Kesimpulan Diterima

Tabel 3.24 Tabel pengujian pengolahan Ubah Barang (uji data normal)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengubah atribut data barang yang sudah ada dalam database

dengan data benar Yang

Diharapkan

Proses masukan benar, klik simpan dan data yang sudah diubah masuk kedalam database

Pengamatan Data tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Nama tidak terdaftar)

Data Masukan Mengubah atribut data barang yang sudah ada dalam database

dengan data salah Yang

Diharapkan

Proses pemasukkan data gagal

Pengamatan Data gagal disimpan

Kesimpulan Diterima

8. Pengolahan Data Supplier

Tabel 3.25 Tabel pengujian pengolahan Tambah Data Supplier (uji data normal)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengisi atribut data supplier yang disediakan dengan data benar

Yang Diharapkan

Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru tersimpan dalam database

Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima


(87)

Yang Diharapkan

Proses pemasukkan data gagal

Pengamatan muncul pesan maaf kode supplier sudah ada

Kesimpulan Diterima

Tabel 3.26 Tabel pengujian pengolahan Ubah Supplier (uji data normal)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengubah atribut data supplier yang sudah ada dalam database

dengan data benar Yang

Diharapkan

Proses masukan benar, klik simpan dan data yang sudah diubah masuk kedalam database

Pengamatan Data tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Nama tidak terdaftar)

Data Masukan Mengubah atribut data supplier yang sudah ada dalam database

dengan data salah Yang

Diharapkan

Proses pemasukkan data gagal

Pengamatan Data gagal disimpan

Kesimpulan Diterima

9. Pengolahan Data Simpanan

Tabel 3.27 Tabel pengujian pengolahan Tambah Data Simpanan (uji data normal) Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengisi atribut data simpanan yang disediakan dengan data benar

Yang Diharapkan

Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru tersimpan dalam database

Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data sebelumnya telah tersimpan)

Data Masukan Mengisi atribut data simpanan yang disediakan dengan data salah


(88)

Pengamatan Data sudah digunakan

Kesimpulan Diterima

Tabel 3.28 Tabel pengujian pengolahan Ubah Simpanan (uji data normal)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengubah atribut data simpanan yang sudah ada dalam database

dengan data benar Yang

Diharapkan

Proses masukan benar, klik simpan dan data yang sudah diubah masuk kedalam database

Pengamatan Data tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Nama tidak terdaftar)

Data Masukan Mengubah atribut data simpanan yang sudah ada dalam database

dengan data salah Yang

Diharapkan

Proses pemasukkan data gagal

Pengamatan Data gagal disimpan

Kesimpulan Diterima

10. Pengolahan Data Pinjaman

Tabel 3.29 Tabel pengujian pengolahan Tambah Data Pinjaman (uji data normal) Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengisi atribut data pinjaman yang disediakan dengan data benar

Yang Diharapkan

Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru tersimpan dalam database

Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data sebelumnya telah tersimpan)

Data Masukan Mengisi atribut data pinjaman yang disediakan dengan data salah

Yang Diharapkan

Proses pemasukkan data gagal


(89)

Tabel 3.30 Tabel pengujian pengolahan Ubah Pinjaman (uji data normal)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengubah atribut data pinjaman yang sudah ada dalam database

dengan data benar Yang

Diharapkan

Proses masukan benar, klik simpan dan data yang sudah diubah masuk kedalam database

Pengamatan Data tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Nama tidak terdaftar)

Data Masukan Mengubah atribut data pinjaman yang sudah ada dalam database

dengan data salah Yang

Diharapkan

Proses pemasukkan data gagal

Pengamatan Data gagal disimpan

Kesimpulan Diterima

11. Pengolahan Data Pembelian

Tabel 3.31 Tabel pengujian pengolahan Tambah Data Pembelian (uji data normal)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengisi atribut data pembelian yang disediakan dengan data benar

Yang Diharapkan

Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru tersimpan dalam database

Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data sebelumnya telah tersimpan)

Data Masukan Mengisi atribut data pembelian yang disediakan dengan data salah

Yang Diharapkan

Proses pemasukkan data gagal

Pengamatan Data sudah digunakan


(90)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengubah atribut data pembelian yang sudah ada dalam database

dengan data benar Yang

Diharapkan

Proses masukan benar, klik simpan dan data yang sudah diubah masuk kedalam database

Pengamatan Data tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Nama tidak terdaftar)

Data Masukan Mengubah atribut data pembelian yang sudah ada dalam database

dengan data salah Yang

Diharapkan

Proses pemasukkan data gagal

Pengamatan Data gagal disimpan

Kesimpulan Diterima

12. Pengolahan Data Penjualan

Tabel 3.33 Tabel pengujian pengolahan Ubah Penjualan (uji data normal) Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengisi atribut data Penjualan yang disediakan dengan data benar

Yang Diharapkan

Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru tersimpan dalam database

Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data sebelumnya telah tersimpan)

Data Masukan Mengisi atribut data Penjualan yang disediakan dengan data salah

Yang Diharapkan

Proses pemasukkan data gagal

Pengamatan Data sudah digunakan


(91)

Tabel 3.34 Tabel pengujian pengolahan Data kasir (uji data normal) Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengisi atribut data kasir yang disediakan dengan data benar

Yang Diharapkan

Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru tersimpan dalam database

Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data sebelumnya telah tersimpan)

Data Masukan Mengisi atribut data kasir yang disediakan dengan data salah

Yang Diharapkan

Proses pemasukkan data gagal

Pengamatan Data sudah digunakan

Kesimpulan Diterima

3.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa pada proses masih memungkinkan untuk terjadinya kesalahan pada sintaks karena penyaringan proses dalam bentuk arahan tampilan message box belum maksimal diciptakan dan ditampilkan, tetapi secara fungsional sistem sudah dapat bekerja dan menghasilkan output yang diharapkan.

3.5.4 Kasus dan Hasil Pengujian Beta

Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif untuk memastikan apakah sistem yang telah dibuat diterima atau tidak oleh pihak instansi. Melalui kuisioner yang dibagikan kepada responden. Berikut kuesioner yang diberikan kepada responden.


(92)

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

2. Apakah Aplikasi Sistem Koperasi ini mudah di gunakan ?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

3. Apakah Aplikasi Sistem Koperasi ini dapat membantu kegiatan pengolahan data ?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju


(93)

diinginkan?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

5. Apakah waktu Pengolahan Informasi Aplikasi Sistem Koperasi ini cepat ?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

Pada pengujian ini, perhitungan kuisioner adalah berdasarkan bobot nilai setiap item pilihan. Bobot nilai tersebut adalah :

Bobot nilai pengujian : A = 4 B = 3 C = 2 D = 1


(94)

1. Untuk pertanyaan No. 1 “Apakah Tampilan dari Aplikasi Sistem Koperasi ini Menarik?”

Tabel 3.35 Jawaban Pertanyaaan no 1

Kategori Jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Frekuensi Jawaban 0 4 1 0

2. Untuk pertanyaan No. 2 “Apakah Aplikasi Sistem Koperasi ini mudah di gunakan ?”

Tabel 3.36 Jawaban Pertanyaaan no 2

Kategori Jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Frekuensi Jawaban 3 2 0 0

3. Untuk pertanyaan No. 3 “Apakah Aplikasi Sistem Koperasi ini dapat membantu kegiatan pengolahan data ?”

Tabel 3.37 Jawaban Pertanyaaan no 3

Kategori Jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Frekuensi Jawaban 3 2 0 0

4. Untuk pertanyaan No. 4 “Apakah Aplikasi Sistem Koperasi sudah dapat memberikan Informasi yang diinginkan ?”


(95)

Kategori Jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Frekuensi Jawaban 4 1 0 0

5. Untuk pertanyaan No. 5 “Apakah waktu Pengolahan Informasi Aplikasi Sistem Koperasi ini cepat ?”

Tabel 3.39 Jawaban Pertanyaaan no 5

Kategori Jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Frekuensi Jawaban 2 3 0 0

Dari tabel di atas kemudian dibuat tabel persentase jawaban yang diberikan oleh responden untuk setiap kategori pertanyaan dan jawaban yang diberikan. Persentase nilai dibuat dengan rumus umum (P/n) * 100%, dimana P adalah jumlah jawaban pada satu kategori pertanyaan dan jawaban, sedangkan n adalah jumlah total responden, yaitu 5 orang. Tabel dibawah ini memperlihatkan penghitungannya:

Tabel 3.40 Hasil Pengujian Pertanyaan no. 1

No Keterangan Responden Persentase %

1 Sangat Setuju 0 0

2 Setuju 4 80

3 Kurang Setuju 1 20

4 Tidak Setuju 0 0


(96)

atau 80 % menyatakan setuju bahwa tampilan dari aplikasi sistem koperasi ini menarik.

Tabel 3.41 Hasil Pengujian Pertanyaan no. 2

No Keterangan Responden Persentase %

1 Sangat Setuju 3 60

2 Setuju 2 40

3 Kurang Setuju 0 0

4 Tidak Setuju 0 0

Jumlah 5 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 60 % menyatakan sangat setuju bahwa aplikasi sistem koperasi ini mudah digunakan.

Tabel 3.42 Hasil Pengujian Pertanyaan no. 3

No Keterangan Responden Persentase %

1 Sangat Setuju 3 60

2 Setuju 2 40

3 Kurang Setuju 0 0

4 Tidak Setuju 0 0

Jumlah 5 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 60 % menyatakan sangat setuju bahwa aplikasi sistem koperasi ini dapat membantu dalam kegiatan pengolahan data.


(97)

No Keterangan Responden Persentase %

1 Sangat Setuju 4 80

2 Setuju 1 20

3 Kurang Setuju 0 0

4 Tidak Setuju 0 0

Jumlah 5 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 4 orang atau 80 % menyatakan sangat setuju bahwa dari aplikasi sistem koperasi ini dapat memberikan informasi yang diinginkan.

Tabel 3.44 Hasil Pengujian Pertanyaan no. 5

No Keterangan Responden Persentase %

1 Sangat Setuju 2 40

2 Setuju 3 60

3 Kurang Setuju 0 0

4 Tidak Setuju 0 0

Jumlah 5 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 60 % menyatakan setuju bahwa dari waktu pengolahan aplikasi sistem koperasi ini cepat.


(98)

88 4.1 Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan kerja praktek yang berlangsung kurang lebih selama satu bulan, penulis mendapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Program yang dibuat memiliki fungsi untuk mengelola data Koperasi dan mencetak laporannya, sehingga dapat mempermudah user (pengguna). 2. Program aplikasi ini juga dapat membantu dalam pendaftaran anggota,

data simpanan, data pinjaman, pembelian dan penjualan, yang kemudian bisa langsung dicetak.

4.2 Saran

Penyusun ingin memberikan saran untuk PT. Telkom, semoga saran ini bermanfaat dan dapat menjadi masukan. Adapun saran-saran itu adalah:

1. Pengurus diharapkan lebih mengenal software-software terbaru yang telah banyak beredar dilingkungan masyarakat luas, seperti Visual Basic, Delphi, dan sebagainya. Sehingga perusahaan tidak hanya menggunakan


(99)

(1)

3.5.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta

1. Untuk pertanyaan No. 1 “Apakah Tampilan dari Aplikasi Sistem Koperasi ini Menarik?”

Tabel 3.35 Jawaban Pertanyaaan no 1

Kategori Jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Frekuensi Jawaban 0 4 1 0

2. Untuk pertanyaan No. 2 “Apakah Aplikasi Sistem Koperasi ini mudah di gunakan ?”

Tabel 3.36 Jawaban Pertanyaaan no 2

Kategori Jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Frekuensi Jawaban 3 2 0 0

3. Untuk pertanyaan No. 3 “Apakah Aplikasi Sistem Koperasi ini dapat membantu kegiatan pengolahan data ?”

Tabel 3.37 Jawaban Pertanyaaan no 3

Kategori Jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Frekuensi Jawaban 3 2 0 0

4. Untuk pertanyaan No. 4 “Apakah Aplikasi Sistem Koperasi sudah dapat memberikan Informasi yang diinginkan ?”


(2)

85

Tabel 3.38 Jawaban Pertanyaaan no 4

Kategori Jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Frekuensi Jawaban 4 1 0 0

5. Untuk pertanyaan No. 5 “Apakah waktu Pengolahan Informasi Aplikasi Sistem Koperasi ini cepat ?”

Tabel 3.39 Jawaban Pertanyaaan no 5

Kategori Jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Frekuensi Jawaban 2 3 0 0

Dari tabel di atas kemudian dibuat tabel persentase jawaban yang diberikan oleh responden untuk setiap kategori pertanyaan dan jawaban yang diberikan. Persentase nilai dibuat dengan rumus umum (P/n) * 100%, dimana P adalah jumlah jawaban pada satu kategori pertanyaan dan jawaban, sedangkan n adalah jumlah total responden, yaitu 5 orang. Tabel dibawah ini memperlihatkan penghitungannya:

Tabel 3.40 Hasil Pengujian Pertanyaan no. 1 No Keterangan Responden Persentase %

1 Sangat Setuju 0 0

2 Setuju 4 80

3 Kurang Setuju 1 20

4 Tidak Setuju 0 0


(3)

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 4 orang atau 80 % menyatakan setuju bahwa tampilan dari aplikasi sistem koperasi ini menarik.

Tabel 3.41 Hasil Pengujian Pertanyaan no. 2 No Keterangan Responden Persentase %

1 Sangat Setuju 3 60

2 Setuju 2 40

3 Kurang Setuju 0 0

4 Tidak Setuju 0 0

Jumlah 5 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 60 % menyatakan sangat setuju bahwa aplikasi sistem koperasi ini mudah digunakan.

Tabel 3.42 Hasil Pengujian Pertanyaan no. 3 No Keterangan Responden Persentase %

1 Sangat Setuju 3 60

2 Setuju 2 40

3 Kurang Setuju 0 0

4 Tidak Setuju 0 0

Jumlah 5 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 60 % menyatakan sangat setuju bahwa aplikasi sistem koperasi ini dapat membantu dalam kegiatan pengolahan data.


(4)

87

Tabel 3.43 Hasil Pengujian Pertanyaan no. 4 No Keterangan Responden Persentase %

1 Sangat Setuju 4 80

2 Setuju 1 20

3 Kurang Setuju 0 0

4 Tidak Setuju 0 0

Jumlah 5 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 4 orang atau 80 % menyatakan sangat setuju bahwa dari aplikasi sistem koperasi ini dapat memberikan informasi yang diinginkan.

Tabel 3.44 Hasil Pengujian Pertanyaan no. 5 No Keterangan Responden Persentase %

1 Sangat Setuju 2 40

2 Setuju 3 60

3 Kurang Setuju 0 0

4 Tidak Setuju 0 0

Jumlah 5 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 60 % menyatakan setuju bahwa dari waktu pengolahan aplikasi sistem koperasi ini cepat.


(5)

88 4.1 Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan kerja praktek yang berlangsung kurang lebih selama satu bulan, penulis mendapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Program yang dibuat memiliki fungsi untuk mengelola data Koperasi dan mencetak laporannya, sehingga dapat mempermudah user (pengguna). 2. Program aplikasi ini juga dapat membantu dalam pendaftaran anggota,

data simpanan, data pinjaman, pembelian dan penjualan, yang kemudian bisa langsung dicetak.

4.2 Saran

Penyusun ingin memberikan saran untuk PT. Telkom, semoga saran ini bermanfaat dan dapat menjadi masukan. Adapun saran-saran itu adalah:

1. Pengurus diharapkan lebih mengenal software-software terbaru yang telah banyak beredar dilingkungan masyarakat luas, seperti Visual Basic, Delphi, dan sebagainya. Sehingga perusahaan tidak hanya menggunakan software Microsoft Office dalam pengolahan data anggotanya.


(6)

!