Hormon untuk tumbuhan Hormon

b. Tempatkan kertas saring yang sudah dibasahi dan berilah tanda dengan huruf A pada cawan petri c. Tempatkan kertas saring yang kering pada cawan petri yang telah ditandai dengan huruf B d. Taburkan biji kedelai ke dalam masing-masing cawan petri, tutup dengan penutup cawan dan simpan di tempat yang gelap dan lembab e. Tunggu sampai beberapa hari, jika kertas saring pada cawan A kering tetesi kembali dengan air, jaga agar kertas saring di dalamnya tetap basah f. Tulislah hasil pengamatanmu dalam bentuk laporan sebagai bahan portofolio. Diskusi: 1. Apakah hasil percobaanmu mendukung dugaan bahwa air dibutuhkan dalam kehidupanuntuk berkecambah? 2. Apakah guna kertas saring kering pada cawan B? 3. Mengapa sebagian besar biji berkecambah pada musim penghujan?

b. Zat Hara Mineral

Sebagian tumbuhan tumbuh di dalam tanah. Tanah mengandung sejumlah mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan. Tumbuhan menggunakan mineral-mineral untuk membentuk klorofil dan dinding sel. Tumbuhan memerlukan elemen-elemen atau mineral-mineral tertentu agar dapat tumbuh dengan baik dan dapat menghasilkan bunga dan buah. Elemen yang diperlukan tersebut dikenal sebagai elemen esensial. Elemen esensial tersebut terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Tumbuhan dapat memperolehnya dari udara. Tiga mineral yang penting bagi tumbuhan adalah nitrogen, fosfat, dan kalium.

6. Hormon

a. Hormon untuk tumbuhan

Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman terdiri atas, auksin, sitokinin, giberelin, absitat, dan etilena. • Auksin Hormon auksin ada dalam tubuh dengan jumlah yang sangat sedikit. Hormon ini disintesis pada jaringan meristem apikal, yaitu jaringan yang sel-selnya aktif membelah. Meristem apikal terletak pada ujung akar, ujung batang, atau dauan. Hormon tersebut kemudian diedarkan ke bagian lain tumbuhan. Fungsi hormon auksin dapat mempengaruhi berbagai proses pertumbuhan. Proses pertumbuhan yang dipengaruhi auksin, antara lain kecepatan pertumbuhan, perkecambahan, pem- bentukan bunga dan buah, serta penuaan dan pengguguran. • Sitokinin Hormon sitokinin terutama disintesis di akar, kemudian ditransfer melalui xilem ke bagian tubuh yang lain. Fungsi hormon ini antara lain merangsang pembelahan sel, mempercepat pembungaan, dan pertumbuhan buah, serta berperan dalam perkecambahan. Sitokinin juga berfungsi memacu pembentukan tunas apikal maupun tunas lateral. IPA SMP Kelas VIII 9 Di unduh dari : Bukupaket.com IPA SMP Kelas VIII 10 • Giberelin Giberelin hampir sama dengan auksin dalam memberikan pengaruh pada tumbuhan. Berbagai proses pertumbuhan yang dipengaruhi oleh giberelin, misalnya, pemanjangan ruas, memacu pembungaan pada tumbuhan, dan memacu perkembangan buah. Fungsi lain hormon giberelin adalah mempengaruhi sintesis berbagai macam enzim pada perkecambahan biji. • Asam Absisat Beberapa tumbuhan pada musim gugur menghentikan pertumbuhan pada meristem apikal batang pucuk batang dan mengubahnya menjadi kuncup dorman tidur. Daun-daun baru yang tumbuh di atas meristem akan berubah menjadi sisik kuncup berbentuk kaku yang membungkus meristem rapat-rapat untuk melindungi jaringan meristem dari kerusakan mekanis dan kekeringan selama musim dingin. Zat yang menyebabkan terjadinya perubahan meristem apikal menjadi kuncup itu berasal dari daun-daun dewasa yang bergerak ke meristem apikal melalui floem dan disebut asam absisat. • Etilena Etilena adalah hormon yang memacu proses pemasakan buah. Pada umumnya setiap buah mampu memproduksi etilenanya sendiri.

b. Hormon untuk hewan