Bab 1 Pertanian
9
1. Membaca Dialog Percakapan
Perhatikan dialog percakapan di bawah ini Selanjutnya, bacalah di depan kelas
Andi : “Hai, mau ke mana Jon?” Joni : “Aku mau ke pasar membeli benih padi.”
Andi : “Kenapa harus membeli, Jon? Kan, kita dapat mengambil benih
dari hasil panen yang lalu?” Joni : “Begini Andi, benih yang kita beli itu mutunya sangat bagus, karena
sudah melalui proses uji laboratorium oleh Departemen Pertanian.” Andi : “Jadi, menurut kamu benih dari hasil panen yang lalu itu mutunya
jelek?” Joni : “Bukannya jelek Benih dari hasil panen yang lalu itu juga bagus,
tetapi benih dari Departemen Pertanian mutunya lebih terjamin.” Andi : “Wah, itu pasti harganya mahal.”
Joni : “Tidak Harganya terjangkau oleh masyarakat seperti kita kok.” Andi : “Mana mungkin? Mutunya saja lebih bagus, berarti harganya juga
mahal.” Joni : “Tidak, harganya bisa dikatakan relatif murah bagi kita.”
Andi : “Kenapa bisa begitu?” Joni : “Karena benih itu tadi diproduksi langsung oleh pemerintah,
tepatnya Departemen Pertanian.” Andi : “Oh, jadi begitu? Baiklah, kapan-kapan aku juga mau beli benih
yang itu. Terima kasih, Jon Silakan melanjutkan perjalanan. Hati- hati di jalan, ya?”
Joni : “Beres, teman”
2. Membuat Dialog Percakapan Berdasarkan Pengalaman
Tentunya kamu sering bercakap-cakap dengan orang lain di mana saja kamu berada. Percakapan yang kita lakukan dengan orang lain
sangat bermanfaat bagi kita maupun bagi orang lain tersebut. Dengan sering bercakap-cakap, kita bisa bertukar informasi. Kita juga bisa
menyampaikan gagasan kita tentang suatu hal kepada orang lain. Selain itu, kita juga akan semakin akrab dengan masyarakat sekitar.
Sekarang, buatlah percakapan dalam bentuk dialog seperti contoh di atas Jika kamu merasa kesulitan, kamu bisa mengerjakan bersama
teman sebangku. Buatlah dialog percakapan dengan tema pertanian Tulis di atas kertas, kemudian praktikkan di depan kelas dan kumpulkan
C. Menulis
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa Indonesia SDMI 4
10
3. Melengkapi Percakapan
Di bawah ini adalah percakapan antara Ibu dan Roni. Lengkapilah percakapan yang belum selesai dengan kalimatmu
sendiri Ibu
: “Roni, ________________?” Roni : “Ayah pergi ke sawah, Bu.”
Ibu : “__________ berangkatnya?
Roni : “Jam 06.00 tadi, Bu.” Ibu
: “ Ya sudah, kamu segera berangkat ke sekolah Ibu akan menyusul ayah ke sawah.”
Roni : “_______________? Ibu
: “ Ibu akan pulang siang hari. Hati-hati ya?” Roni : “_______________”
4. Penggunaan Tanda Petik ”…”
Apakah kamu sudah mengerjakan soal tentang percakapan di atas? Tentunya kamu sudah mengerjakan semuanya. Apakah ada yang belum
kalian pahami? Pada percakapan atau dialog yang telah kamu buat atau percakapan
yang telah kamu lengkapi di atas, terdapat tanda petik “…”. Untuk apa tanda petik tersebut? Tanda petik digunakan untuk menandakan bahwa
kata atau kalimat tersebut adalah ucapan dari pelaku percakapan.
Apakah ada yang bisa menyebutkan penggunaan tanda petik itu? Untuk lebih lengkapnya, perhatikan penjelasan di bawah ini
Tanda petik digunakandipakai dalam hal berikut. 1. Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal
dari dialog atau pembicaraan, naskah maupun bahan tertulis lainnya. Contoh:
a. Kata Jono, “Ayo, kita segera berangkat” b. “Ada apa, Kak?” kata Bimo.
c. Pasal 29 ayat 1 UUD 1945 berbunyi, “Negara berdasarkan atas
Ketuhanan Yang Maha Esa.” 2. Tanda petik digunakan untuk mengapit judul syair, karangan, atau bab
dalam buku yang dipakai dalam kalimat. Contoh:
a. Boni menyanyikan lagu “Merah Putih” karya Ibu Sud. b. Bacalah cerita rakyat “Terjadinya Gunung Batok” yang ada di
dalam buku itu. 3. Tanda petik digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang
dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 1 Pertanian
11
Contoh: a. Pekerjaan itu harus dilaksanakan dengan cara “coba dan ralat”.
b. Darius selalu mendapat nilai jelek pada mata pelajaran
Matematika. Oleh karena itu, ia menyebut Matematika sebagai pelajaran “seram.”
D. Berbicara