Hasil Penelitian yang Relevan Keranga Berpikir

Tabel 1 Sintaks Implementasi Matematia Realistik PMRI Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Guru memberikan siswa masalah kontekstual Siswa secara sendiri atau kelompok kecil mengerjakan masalah dengan strategi-strategi informal. Guru merespon secara positif jawaban siswa. Siswa diberikan kesempatan untuk memikirkan strategi siswa yang paling efektif. Guru mengarahkan siswa pada beberapa masalah kontekstual dan selanjutnya meminta siswa mengerjakan masalah dengan menggunakan pengalaman mereka Siswa secara sendiri-sendiri atau berkelompok menyelesaikan masalah tersebut. Guru mengelilingi siswa sambil memberikan bantuan seperlunya. Beberapa siswa mengerjakan di papan tulis. Melalui diskusi kelas, jawaban siswa dikonfrontasikan. Guru mengenalkan istilah konsep Siswa merumuskan bentuk matematika formal. Guru memberikan tugas di rumah, yaitu mengerjakan soal atau membuat masalah cerita beserta jawabanya yang sesuai dengan matematika formal. Siswa mengerjakan tugas rumah dan menyerahkannya kepada guru I Gusti Putu Suharta, 2001

4. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Kadir 2005 menyimpulkan bahwa melalui penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI, hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 32 Poasia Kota Kendari dapat ditingkatkan. Dari hasil penelitiannya juga tergambar adanya peningkatan minat dan motivasi belajar siswa setelah siswa di ajar dengan pendekatan PMRI. Hasil penelitian Ahmad Fauzan 2001 tentang pengembangan dan implementasi protype I dan II perangkat pembelajaran geometri untuk siswa kelas IV SD berdasarkan pendekatan Realistic Mathematics Education RME diperoleh hasil bahwa pada tahap awal penelitian ditemukan banyak kendala seperti siswa mengalami kesulitan untuk memahami contextual problem, tidak terbiasa bekerja berkelompok, sangat tergantung kepada guru, tidak aktif dan kreatif, sangat lemah dalam penalaran dan penguasaan konsep-konsep yang sudah dipelajari, hanya tertarik pada hasi akhir dan mengabaikan proses untuk menemukan jawaban. Setelah dilakukan beberapa usaha diperoleh bebarapa perubahan positif pada siswa. Usaha dimaksud adalah: mengadakan diskusi sebelum siswa memecahkan contextual problem, membuat catatan-catatan pada buku latihan siswa, dan tidak memberi nilai maksimal kepada siswa yang tidak memberi alasan untuk jawabannya. Beberapa perubahan psotif yang didapat adalah siswa menjadi lebih aktif dan kreatif, kemampuan siswa dalam memahami soal cerita semakin baik, beberapa siswa menunjukkan kemajuan yang baik dalam penalaran, dan hasil postes lebih baik daripada hasil pretes pada semua kelompok siswa yang diteliti.

5. Keranga Berpikir

Pendekatan Pendidika Matematika Realistik Indonesia PMRI merupakan suatu pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran matematika sekolah yang dilaksanakan dengan menempatkan realitas dan pengalaman siswa sebagai titik awal pembelajara. Melalui matematisasi horizontal-vertikal siswa diharapkan dapat menemukan dan merekonstruksi konsep-konsep matematika atau pengetahuan matematika formal. Seanjutnya, siswa diberi kesempatan menerapkan konsep-kosep matematika untuk memecahkan masalah sehari-hari atau masalah dalam bidang lain. Dengan kata lain pembelajaran PMRI mengarahkan siswa pada belajar dengan bermakna. Kebermaknaan yang timbul sebagai akibat pembelajaran PMRI akan memberi peluang kepada siswa mengembangkan potensi dan kemampuan berpikir alternatif, mengembangkan cara penyelesaian berbeda terhadap suatu permasalahan, memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman sehari-hari serta saling hormat menghormati dan menumbuhkan konsep diri yang kesemuanya itu mengarah kepada peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan setiap soal matematika bahkan dalam aplikasinya dengan kehidupan sehari-hari atau bidang lainnya. Soal-soal matematika yang digunakan sebagai gambaran kehidupan sehari-hari atau aplikasinya dalam bidang lain ini tertuang dalam bentuk-bentuk soal cerita atau masalah kontekstual. Soal yang disusun dalam bentuk kalimat verbal tersebut memungkinkan siswa menggunakan daya imajinasi dan kreativitasnya serta ide dan nalarnya untuk mengemukkakan berbagai alternatif pemecahan soal-soal tersebut. Jika siswa dibina dengan membiasakannya menyelesaikan soal-soal seperti ini, di mana siswa merasakan manfaat matematika dalam kehidupannya sehari-hari, maka tentu kemampan nalar, ide dan kreativitasnya dalam pembelajaran akan meningkat. Meningkatnya aktifitas dan kreativitas siswa dalam pembelajaran akan meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil yang diperoleh siswa berupa perubahan kemampuan matematika siswa sebagai akibat dari proses interaksi siswa dengan lingkungannya ini disebut hasil belajar matematika siswa. Artinya, semakin baik pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran matematika realistik akan semakin meningkatkan hasil belajar matematika siswa. 6. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian teori, hasil enelitian yang relevan, dan kerangka berpikir di atas, dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini sebagai berikut: “Dengan menggunakan pendekatan matematika realistik dalam proses belajar mengajar matematika, maka kemampuan siswa kelas VI SD Negeri 32 Poasia Kendari dalam menyelesaikan soal matematika berbentuk cerita pada pokok bahasan faktor dan kelipatan bilangan dapat ditingkatkan”.

H. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN 1. Setting Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBENTUK CERITA PADA POKOK BAHASAN Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berbentuk Cerita pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Lingkaran Kelas VIII MTs Negeri Ngemplak T

1 3 16

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Matematika dalam Bentuk Cerita Pokok Bahasan Barisan dan Deret pada Siswa Kelas XII SMA Al-Islam 3 Surakarta.

0 1 14

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Matematika dalam Bentuk Cerita Pokok Bahasan Barisan dan Deret pada Siswa Kelas XII SMA Al-Islam 3 Surakarta.

0 1 13

PENERAPAN PENDEKATAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SD DALAM MEMODELKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN.

0 1 32

PENERAPAN PENDEKATAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SD DALAM MEMODELKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN.

1 3 5

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Dalang

1 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Dalanga

0 1 16

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA BILANGAN PECAHAN.

0 1 40

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA BILANGAN PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kamarang Greged Kabupaten Cirebon.

0 0 44

Karya Tulis Ilmiah Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas VI SD Negeri 32 Poasia Kendari Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Pokok Bahasan Faktor Dan Kelipat

0 0 18