Analisis Terhadap Fungsi 5C Dalam Kredit MIkro Di Bank BJB Cabang Indramayu

  BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

  Perbankan merupakan sektor yang mempunyai pengaruh besar dalam perekonomian suatu negara, karena bank berfungsi sebagai lembaga perantara untuk menampung dana masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada kegiatan perekonomian yang bersifat produktif. Aktifitas perekonomian yang merupakan kegiatan produktif, baik di sektor barang maupun jasa menjadi sangat banyak tergantung pada sektor perbankan. Bank memainkan peranan yang sangat penting dalam penyaluran kredit mikro kepada masyarakat. Oleh karena itu Kredit Mikro di Bank bjb cabang Indramayu hingga saat ini masih merupakan komponen asset terbesar bagi perbankan yang ada di kabupaten Indramayu dan sekaligus merupakan sumber risiko bagi bank yang bersangkutan. Ditinjau dari kegiatan utama di bank bjb adalah sektor pinjaman atau kredit mikro yang disalurkan oleh Bank bjb mempunyai peranan yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi dalam Kredit Mikro yang digunakan oleh para Debitur, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ada di Indramayu jawa barat.

  Bank Perkreditan Daerah, sebagai lembaga perbankan lainnya, melaksanakan fungsinya menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarat fungsinya menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bantuk Kredit Mikro.

  Dari sisi internal Bank terutama dipengaruhi oleh kemampuan Bank di dalam menghimpun dana masyarakat dan penetapan tingkat suku bunga.

  Dan Bank bjb cabang Indramayu dalam peranan penting Kredit Mikro mempunyai fungsi 5c yaitu :

  • Capacity (Kemampuan)
    • Kemampuan yang dimiliki calon nasabah dalam menjalankan usahanya guna

  memperoleh laba yang diharapkan

  • Debitur dengan ‘ kapasitas ’ yang tinggi dapat diandalkan untuk tidak menempatkan dirinya dalam posisi berhutang.
    • Capital (Modal)

  • Jumlah dana / modal sendiri yang dimiliki oleh calon nasabah.
  • Pada dasarnya merupakan kondisi keuangan (financial condition) calon Debitur.
    • Collateral (Agunan)

    >Barang-barang yang diserahkan nasabah sebagai agunan terhadap Kredit yang dite
  • Merupakan pertahanan terakhir dalam kredit apabila Debitur tidak mampu membayar kewajibannya.
    • Character (karakter)

  • Keadaan watak / sifat dari nasabah baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan usaha.

  Karakter perusahaan besar dapat berbeda dengan karakter pribadi anggota • manajemennya karena untuk operasinya biasa.

  Conditions of economy

  Merupakan factor ekstern yang berada di luar control kreditur maupun Debitur.

  • Merupakan factor yang mempengaruhi kapasitas dan capital dalam menentukan risiko Kredit. Tapi dalam kenyataannnya pada Bank bjb cabang indramayu menurut salah satu karyawan yang bernama Bpk. Dedi sudrajat S.E terdapat beberapa kendala Kredit Mikro tersebut diantaranya pembayaran cicilan Kredit Mikro yang sering telat tiap bulan bahkan sampai ada yang tidak membayar.

  Berdasarkan uraian diatas dan hasil peninjauan langsung pada Bank bjb cabang Indramayu, maka penulis menyusun laporan kerja praktek ini dengan judul : “ Analisis terhadap fungsi 5c dalam Kredit Mikro di Bank bjb cabang Indramayu jawa barat ”.

1.2 Tujuan kerja praktek

  Berdasarkan latar belakang kerja praktek yang telah dijelaskan sebelumnya maka dalam pelaksanaan kerja praktek ini penulis mempersempit tinjauan dan mengarahkan pembahasan agar tidak jauh menyimpang dengan tema yang diambil. Batsan ruang lingkup yang akan dikemukakan oleh penulis diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana analisis fungsi 5c dalam Kredit Mikro pada Bank bjb.

  2. Bagaimana Prosedur Penerimaan Kredit Mikro Bank bjb.

  3. Dokumen apa saja yang digunakan dalam Kredit Mikro Bank bjb.

1.3 Kegunaan kerja praktek

  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak antara lain :

  1. Bagi penulis Merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menempuh ujian kesarjanaan pada Universitas Komputer Indonesia merupakan suatu pengalaman yang berharga karena teori-teori yang telah diperoleh selama perkuliahan dapat dipraktekan secara nyata sehingga dapat menabah wawasan dalam suatu penelitian tersebut.

  2. Bagi perusahaan Diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan yang berguna bagi perbaikan dan peningkatan pemeriksaan operasional dalam menunjang pengendalian intern pemberian kredit mikro dan juga harus da pengawasan dalam pemberian kredit mikro tersebut supaya Kredit Mikro berjalan dengan lancer di bank tersebut.

  3. Bagi pihak lain Dengan adanya penulisan ini dapat dijadikan salah satu simber informasi untuk dapat ditindak lanjuti lebih jauh lagi atau dengan kata lain dapat dilakukan penyempurnaan dari penelitian ini agar didapat hasil yang lebih baik lagi.

1.4 Metode kerja praktek

  Dalam melaksanakan kerja praktek, penulis menggunakan Metode Block Release yaitu suatu metode pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan berdasarkan jam kerja yang ditetapkan sebelumnya.

  Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut: a)

  Studi Kepustakaan (Library Research) Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan mempelajari literatur yang berhubungan dengan kerja praktek yang penulis lakukan.

  Studi Lapangan (Field Research)Observasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati langsung pelaksanaan Penerimaan dalam Kredit Mikro dan pada seksi Tempat Pelayanan Di Bank bjb cabang Indramayu. Wawancara, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang berwewenang untuk memberikan keterangan yang berhubungan dengan penyusunan laporan ini.

1.5 Lokasi dan waktu kerja praktek

  Kerja praktek ini dilaksanakan pada Bank bjb cabang Indramayu Jl. Jendral sudirman No.106 Indramayu Tlp. ( 0234) 271046-272344.

  Fax.( 0234 ) 271415-271791; Adapun kerja praktek ini dilaksanakan pada tanggal 12 juli 2010 sampai dengan 13 Agustus 2010.

Tabel 1.1 Aktivitas Kantor dan Kerja Praktek

  Hari Waktu Keterangan Senin – Kamis 07.30 – 17.00 Jam Kerja

  12.00 – 13.00 Istirahat Jumat 07.30 – 17.00 Jam Kerja

  11.30 – 13.00 Istirahat + Sholat Jumat

  • Sabtu – Minggu

  Libur BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Bank bjb

  Bank pembangunan daerah jawa barat dan banten dasar pendiriannya adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasonalisasi yaitu NV Denis ( De Erste Nederlansche Indische Spaarkbank ) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak dibidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari peraturan pemerintah nomor 33 tahun 1960 pemerintah propinsi jawa barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tnggal

  21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961,dan dilakukan dengan surat keputusan Gubenur propinsi jawa barat 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961,dan modal dasar untuk pertama kali berasal kas daerah sebesar Rp 2.500.000,00.Dan peraturan daerah propinsi jawa barat nomor 11/PDDPRD/72 tanggal 27 juni 1972 tentang hukum bank karya pembangunan daerah jawa barat, selanjutnya melalui peraturan daerah propinsi jawa barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 juni 1978,diubah nama menjadi Bank pembangunan Daerah jawa barat.

  Pada tahun 1992 aktivitas Bank pembanguan daerah jawa barat menjadi bank umum Devisa berdasrkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasrakan perda nomor 11 tahun 1995 menjadi sebutan bank jabar banten logo baru.

  Mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berasarkan perda nomor 22 tahun 1998 dan pendirian nomor 4 tanggal 8 April 1999 perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh menteri kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari perusahaan Daerah (PD) menjadi perseorangan perseroan Terbatas ( PT ).

  Kemudian untuk memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah maka sesuai izin Bank Indonesia No. 2/ 18/ DpG DPIP tanggal 12 April 2000 sejak tanggal 15 April 2000 Bank jabar menjadi Bank Daerah Pertama di Indonesia yang menjalankan banking system yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konversional dan dengan sistem syariah. Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham ( RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 16 April 2001 modal dasar Bank jabar menjadi Rp 1 triliun. RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 14 April 2004 dengan akta No.10 tanggal 14 April 2004, modal dasar bank jabar dinaikan dari 1 triliun menjadi 2 triliun terus prospek usaha yang terus membaik maka pada RUPS tanggal 5 April 2006 bahwa modal dasar Bank Jabra naik dari 2 Triliun menjadi 4 triliun.

  Pada bulan November 2007, dukeluarkan SK Gubenur BI no. 9/63/kep.gbi/2007 tentang perubahan nama PT.Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat, maka telah dilaksanakan penggantian call name dari Bank jabar menjadi Bank jabar banten terus pada bulan agustus 2010 diganti lagi menjadi Bank bjb dan logo baru.

2.2 Visi dan Misi Bank bjb a.

  Visi Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.

  b.

  Misi Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah

  • Melaksanakan penyimpanan uang daerah
  • Salah satu sumber pendapatan asli daerah
  • 2.3

  Struktur Organisasi Bank bjb cabang Indramayu & uraian tugas Bank bjb

  Pengertian organisasi secara luas merupakan penentuan pengelompokan serta pengaturan dari berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan. Organisasi harus dapat menampung dan mengatasi aktivitas perusahaan. Pada perusahaan yang besar dimana aktivitas dan tujuan semakin kompleks, maka tujuan tersebut dibagi ke unit yang terkecil atau sub organisasi.

  Struktur organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, yang menggambarkan hubungan wewenang antara atasan dengan bawahan. Masing-masing fungsi memiliki wewenang dan tanggung jawab yang melekat sesuai dengan ruang lingkup pekerjaannya agar tujuan dan sasaran dapat tercapai melalui efisiensi dan efektivitas kerja.

  Senantiasa mengalami perubahan sesuai pengembangan operasional, adapun tugas dan kewajiban dari struktur organisasi Bank bjb Cabang Indramayu sebagai berikut :

1. Direktur

  Tugas Direktur 1) Mengatur strategi guna mencapai tingkat pertumbuhan laba yang meningkat. 2) Melakukan strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif. 3)

  Mengontrol secara umum keseluruhan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan (dibantu oleh manager/supervisor terkait).

  4) Menyelesaikan pemeriksaan client oleh fiskus. 5)

  Memberikan arahan kepada karyawan agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan sesuai visi misi perusahaan.

  Wewenang Direktur 1)

  Melakukan perubahan struktur organisasi dan kebijakan sesuai kondisi yang terjadi.

  2) Memberikan promosi, kenaikan gaji ataupun mengikuti pendidikan. 3)

  Mengangkat, memutasi dan memberhentikan karyawan sesuai dengan kebutuhan.

  4) Menilai kondite kerja karyawan (jika diperlukan) 2.

  Sekretaris Tugas Sekretaris

  1) Membantu tugas direktur baik dalam rangka usaha maupun pribadi yang berhubungan dengan perusahaan.

  2) Melakukan arsip / filing dari dokumen-dokumen direktur

  3) Mencatat jadwal atau kegiatan dari direktur dan mengingatkan direktur atas kegiatan yang akan dilakukan.

  4) Melaksanakan tugas-tugas korespondensi kepada klien dalam bentuk surat penawaran, koreksi fee, himbauan dan lain sebagainya.

  5) Melakukan filing atas kegiatan yang tercantum pada poin 4 di atas .

  6) Menjaga ketertiban serta kebersihan ruang kerja direktur. 7) Membuat schedule rapat per tim dan gabungan secara ketat dan disiplin. 8)

  Mengingatkan kembali setiap tim dan gabungan pada saat mendekati pelaksanaan rapat tersebut.

  9) Membuat notulensi rapat dan mengarsipkannya serta melaporkannya kepada direksi.

  Wewenang Sekretaris 1) Melaksanakan pencatatan atas segala aktivitas perputaran, jalannya perusahaan. 2) Membuat dan menentukan jalannya transaksi dengan perusahaan lain. 3)

  Membuat jadwal-jadwal yang penting bagi direktur dan wakil direktur untuk menjalankan, mengembangkan dan merencanakan segala tujuan perusahaan.

3. Manager Finance & GA Manager

  Tugas Manager Finance & GA Manager Mengawasi dan mengesahkan segala aktivitas divisi umum meliputi penggunaan seluruh inventaris kantor (termasuk ATK). Pengesahan dinas luar, serta ketaatan karyawan office boy.

1) Mengawasi seluruh karyawan yang berada dalam unit kerjanya.

  Wewenang Manager Finance & GA Manager

  1) Mengusulkan untuk mengangkat dan memberhentikan karyawan untuk semua departemen baik yang terkait maupun tidak.

2) Menentukan pembelian atau penambahan assets oprasional kantor.

  3)

  epartemen dalam rangka

  Melakukan evaluasi prestasi kerja karyawan di semua d promosi, usulan kenaikan gaji dan kondite kerja karyawan, 4)

  Menolak atau menyetujui suatu pembayaran yang terkait dengan aktivitas usaha.

  5) Mengusulkan ide-ide kreatif dan cemerlang yang berguna bagi pengembangan perusahaan.

4. Manager HRD

  Tugas Manager HRD

1) Membuat standarisasi penerimaan / rekruitmen karyawan.

  2) Membuat standarisasi kondite kerja karyawan bulanan

5. Pemasaran/Marketing

  Tugas Marketing 1)

  Mencari Para Debitur di luar tentang kredit di Bank Jabar Banten Cabang Indramayu.

  Pimpinan Kredit 1) Yang berkuasa memberikan kredit kepada debitur 2) Tanggung jawab kredit yang menunggak .

6. Analis Kredit Mikro

  Tugas Analisis Kredit Mikro

1) Membuat pengajuan kepada Direktur buat para kredit Mikro tersebut.

  2) Analis Kredit Mikro tersebut dibntu oleh beberapa asisten membuat surat persetujuan kepada Direktur tersebut.

  7. Credit Supervision Staff 1)

  Melakukan koordinasi dengan Sub Branch Manager mengenai status kredit dan tindak lanjutnya ke nasabah 2)

  Membuat & mengirim surat peringatan kepada debitur terkait dengan keterlambatan pembayaran angsuran kredit 3)

  Menyusun jadwal kunjungan/on the spot periode waktu (minggu,bulan,tahun) berdasarkan status kredit debitur 4)

  Mengunjungi dan melakukan penagihan ke debitur sesuai jadwal 5)

  Melakukan pembahasan dengan debitur dalam upaya merumuskan skema penyelesaian kredit

  8. IT staff 1)

  Memastikan jalannya operasional IT kantor cabang KCP dan Kantor Kas

  2) Menastikan jalanya seluruh hardware IT Kantor Cabng, KCP dan Kantor kas

  3) Memastikan jalnnya seluruh sofware IT kantor Cabng, KCP dan Kantor Kas

  4) Memastikan kelancaran sistem otomasi Kantor Cabang, KCP dan Kantor Kas

  5) Memastikan jalnnya Data server Kantor Cabng, KCP dan Kantor Kas 9.

  Penagih / Collector Tugas Penagih/ Collector

1) Bertugas melaksanakan penagihan aktif para klien.

  Wewenang Penagih / Collector 1)

  Menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan seperti pekerjaan yang bersifat dan dapat merugikan perusahaan.

  2) Mengusulkan pertukaran / perubahan wilayah kerja agar tingkat efisiensi lebih baik.

  3) Memberi masukan atas hambatan-hambatan yang dialami selama proses penagihan.

  4) Memberi masukan / ide kepada atasan dalam rangka tingkat efisiensi yang tinggi.

10. Teller

  1) Mengelolah kas besar dan alat likuid

  2) Menghitung jumlah modal awal 11.

  Offoce Boy (pengawasan HRD) Tugas Office Boy

  1) Melayani keperluan setiap staf Bank bjb cabang indramayu (hanya dalam lingkup pekerjaan).

  2) Melaksanakan pekerjaan kebersihan diseluruh lingkungan perusahaan. 3) Melaksanakan pekerjaan keamanan lingkungan perusahaan. Tugas dan Tanggung J awab Bank bjb cabang Indr amayu 1.

  Kepala Kantor Bank bjb cabang Indramayu Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a.

  Melakukan penyuluhan (membina karyawannya yang ada di wilayah wewenang kekuasaannya), b.

  Melakukan peningkatan pelayanan , c. Melakukan pengawasan (pemeriksaan dan penagihan), termasuk mengawasi jalannya kegiatan operasional perbankan, yaitu : 1)

  Tabungan 2)

  Deposito 3)

  Giro 4)

  Kredit Mikro dan Kredit Makro 2. Sub Bagian Umum

  Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a.

  Melakukan urusan kepegawaian; b.

  Melakukan urusan keuangan; c. Melakukan urusan tata usaha; 3. Seksi Ekstensifikasi

  Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a.

  Pelaksanaan dan penatausahaan pengamatan potensi Bank, b. Pendataan objek dan subjek perbankan, c. Penilaian objek perbankan d. Kegiatan ekstensifikasi perbankan.

  4. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a.

  Pengumpulan dan pengolahan data, b. Penyajian informasi Kredit Mikro, c. Perekaman dokumen Kredit Mikro, d. Urusan tata usaha penerimaan Kredit Mikro, e. Pelayanan dukungan teknis komputer, f. Pemantauan aplikasi Kredit Mikro, g.

  Penyiapan laporan kinerja.

  5. Seksi Pelayanan Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a.

  Memberikan pelayanan terhadap debitur dengan melakukan penetapan dan penerbitan produk kredit mikro.

  b.

  Pengadministrasian dokumen dan berkas Kredit Mikro, c. Penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan dan surat lainnya, d.

  Penyuluhan Kredit Mikro, e. Pelaksanaan registrasi Debitur, f. Kerjasama Kredit Mikro.

  6. Seksi Pemeriksaan Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a.

  Penyusunan rencana pemeriksaan Debitur, b.

  Pengawasan aturan pelaksanaan pemeriksaan Debitur, c. Penerbitan dan penyaluran SP3 (Surat Perintah Pelaksanaan Pemeriksaan

  Debitur), d. Administrasi Debitur lainnya.

  7. Seksi Penagihan Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a.

  Pelaksanaan dan penatausahaan secara aktif, b.

  Piutang Kredit Mikro, c. Penundaan angsuran tunggakan Kredit Mikro, d.

2.4 Apsek kegiatan Bank bjb cabang Indramayu

  Tujuan dari Bank bjb cabang Indramayu memberikan pelayanan publik dengan baik kepada nasabah dengan memenuhi semua kebutuhan nasabah dalam melakukan pemenuhan nasabah. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan prosedurnya dan tata kerja organisasi pada Bank bjb cabang Indramayu, yang terdiri dari aspek-aspek kegiatan antara lain : 1.

  Pelayanan terhadap Debitur dalam melaksanakan debitur melalui prosedur yang mudah dan sistematis

  2. Melakukan kegiatan operasional Kredit Mikro di bidang pengolahan data Informasi, tata usaha Kredit Mikro, pelayanan, penagihan, pengawasan dan konsultasi dan pemeriksaan kepada Debitur.

  3. Kegiatan pengawasan dan verifikasi atas Kredit Mikro maupun Debitur dan penerapan sanksi administrasi Debitur dengan mencari, mengumpulkan, mengolah data dan/atau keterangan lain dalam rangka pengawasan pemenuhan kewajiban Debitur. Juga melakukan kegiatan penatausahaan dan lampirannya termasuk kebenaran penulisan dan perhitungan yang bersifat formal, pemantauan dalam Kredit Mikro.

  BAB IV KESIMPULAN & SARAN

4.1 Kesimpulan

  Setelah penulis mengadakan kerja praktek pada Bank bjb cabang Indramayu di bagian pelayanan Kredit Mikro, yang dilaksanakan dari tanggal 12 Juli 2010 sampai dengan 13 Agustus 2010, maka dari uraian yang telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Analisis fungsi 5c dalam Kredit Mikro adalah suatu kegiatan Kredit Mikro yang dilakukan untuk melayani para Debitur dalam menjalankan Kredit Mikro. Petugas Kredit Mikro menerima semua yang dilaporkan oleh para Debitur dan ini kemudian akan diolah sesuai tata cara Kredit Mikro dan sudah dilakukan dengan 5c(capacity,capital,chacater,collateral,conditions of economy).sesuai dengan ketentuan & kebijakan umum yang berlaku.

  2. Dalam prosedur penerimaan dan pengolahan data para Debitur dan badan harus dikerjakan sesuai dengan perturan yang berlaku, dalam hal ini Peraturan kep.BI No.23/69/KEP/DIR tentang memberikan kredit mikro yang berisi tata cara penerimaan dan pengolahan serta dokumen/syarat kelengkapan Debitur yang harus dilengkapi oleh Debitur yang telah diuraikan oleh penulis di bab sebelumnya.

3. Dokumen Kredit Mikro biar para Debitur lebih Mudah memajukan Kredit Mikro di Bank bjb cabang Indramayu.

4.2 Saran

  Selama berlangsungnya kerja praktek yang bertempat di Bank bjb cabang Indramayu, ada beberapa hal yang perlu penulis kemukakan sebagai bahan masukan yang mungkin dapat bermanfaat bagi kemajuan Bank bjb cabang Indramayu khususnya dalam hal Kredit Mikro yaitu: 1.

  Dalam Aanlisis fungsi 5c dalam Kredit Mikro pengolahan Debitur sebaiknya petugas pelayanan Kredit Mikro harus lebih disiplin dalam melaksanakan tugasnya. Lebih baik lagi bila petugas pelayanan memiliki target pencapaian pengolahan Debitur, baik target harian, mingguan ataupun bulanan.

  2. Prosedur yang digunakan dalam proses pengolahan Kredit Mikro sebaiknya dilkukan perawatan (maintenance) secara berkala. Hal ini sangat penting karena untuk mempermudah kerja petugas Kredit Mikro pada seksi pelayanan.

3. Dokumen Surat yang dibuat oleh tiap debitur guna mempermudah memasukan

  (input) data debitur melalui ke Pelayanan Pengolahan Data dan Informasi. Isi dari LPAD adalah Nomor, Tanggal, Debitur/No. Debitur, Nama Debitur.

  BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJ A PRAKTEK

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Prakt ek

  Bidang pelaksanaan kerja praktek ini ditempatkan di pelayanan Kredit Mikro Bank bjb cabang Indramayu. Dalam pelaksanaan kerja praktek ini penulis melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan Kredit Mikro, terutama tentang Kredit Mikro dan sesuai dengan pengarahan dan bimbingan yang telah diberikan oleh pihak yang bersangkutan.

  3.2 Teknik Pelaksanaan Kerja Praktek Selama penulis melaksanakan kerja praktek pada Bank bjb cabang Indramayu penulis membantu mengerjakan berbagai kegiatan operasional para petugas pelayanan kredit mikro.

  Adapun secara teknis penulis ditugaskan melaksanakan kegiatan yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menerima Kredit Mikro 2.

  Memeriksa kebenaran data pribadi Debitur 3. Memeriksa kelengkapan Debitur 4. Melakukan perekaman Debitur 5. Memisahkan Debitur yang telah lengkap dan yang belum lengkap 6. Membuat Bukti Penerimaan Formulir (BPF) pada tiap Debitur yang lengkap 7. Membuat Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) pada tiap Debitur lengkap dan berhasil diinput

8. Menyerahkan hasil Debitur yang telah diolah kepada seksi terkait

  3.3 Pembahasan Hasil Kerja Praktek

3.3.1 Analisis Fungsi 5c dalam Kredit Mikro pada Bank bjb

  fungsi 5c dalam Kredit Mikro adalah kredit tidak diberikan untuk seluruh kebutuhan

  dana Debitur. Sebagaian dari kebutuhan dana harus ada yang disediakan oleh Debitur beruapa setoran modal sendiri ( self financing), bukan berupa pinjaman dari pihak lain.

  Pengertian Kredit Mikro yaitu : Menurut Bank bjb “Kredit Mikro adalah pinjaman yang Fasilitas Kredit bagi pelaku usaha pr oduktif yang telah menjankan usahanya minimal 1 tahun untuk menambah modal kerja dan atau pengembangan investasi.

  Pelayanan di Tempat Pelayanan Kredit Mikro diberikan sesuai jam kerja di Bank bjb, dan tetap melayani penerimaan surat dan atau laporan pada jam istirahat. Petugas di Tempat Pelayanan Kredit Mikro ditunjuk oleh Kepala Kantor Pusat dengan memperhatikan kecakapan tugas dan beban kerja yang ada. Setiap petugas diberikan login dan password tersendiri, dan password hanya digunakan oleh setiap petugas Tempat Pelayanan Kredit Mikro yang bersangkutan. peranan penting Kredit Mikro mempunyai fungsi 5c yaitu :

  • Kemampuan bank bjb memberikan pinjaman Kredit Mikro dari keuangan dalam menjalankan usahanya dari para nasabah dilakukan dengan cara:

  Capacity (Kemampuan)

  • Menilai yang dimiliki calon nasabah dalam menjalankan usahanya guna memperoleh laba yang diharapkan
  • Melakukan pertimbangan dengan cara memili mana Debitur memiliki capacity dapat diandalkan dalam proses pelunasan kredit.

  • Bank bjb memberikan pinjaman modal untuk para debitur yang mengajukan Kredit Mikro dari segi keuangan tersebut sebagai berkut:

  Capital (Modal)

  Melakukan penilaian terhadap jumlah dana/kondisi keuangan calon Debitur. •

  • Melakukan penilaian kelayakan kondisi keuangan calon debitur.
    • Bank bjb dalam melakukan Agunan dari pemberian kredit berdasarkan aspek keuangan para debitur dilakukan dengan cara :

  Collateral (Agunan)

  • Melakukan penilaian terhadap kelayakan anggunan yang diserahkan oleh debitur. Merapikan kebijakan penggembalian/penyitaan keapada debitur yang • meluanasi/tidak mampu melunasi.
    • Bank bjb dalam melakukan Karakter pemberian kredit berdasarkan aspek character dilakukan dengan cara:

  Character (karakter)

  • Melakukan penilaian karakter/sifat/watak dari Debitur baik dalam kehidupan pribadi maupun lingkungan usaha.
    • Bank bjb dalam melakukan pemberian kredit berdasarkan aspek economy dilakukan dengan cara:

  Conditions of economy

  • Melakukan penilaian dampak yang akan tibul diluar factor eksternal perusahan dan ada diluar control Debitur.
Menurut petugas Analisis Kredit Mikro, penerimaan dan pengolahan Debitur adalah suatu kegiatan administrasi Kredit Mikro yang dilakukan untuk melayani Debitur dalam menjalankan kewajiban Kredit Mikro. Petugas kredit mikro menerima semua bentuk debitur yang dilaporkan Debitur oleh ini kemudian akan diolah sesuai tata cara Kredit Mikro.

  Dalam melaksanakan kerja praktek di Bank bjb cabang Indramayu penulis bekerja sesuai dengan rujukan Peraturan Kep.BI No.23/69/KEP/DIR tentang Tata Cara pemberian Kredit .

3.3.2 Prosedur Penerimaan Kredit M ikro Pada Bank bjb

  Adapun prosedur Penerimaan kredit mikro adalah sebagai berikut: 1. Debitur menyampaikan ke Pelayanan kredit mikro dengan cara dimasukkan ke dalam Map yang telah ditulis dengan Nama Debitur.

  2. Petugas langsung memberikan bukti tanda terima berupa selembar kertas, seperti yang telihat dibawah ini: a.

  Tanda Terima kredit mikro terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu:

  • Untuk arsip
  • Untuk ditempelkan di map Kredit Mikro
  • Untuk Debitur b.

  Tanda Terima Debitur terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu:

  • Nomor •

  Nama debitur

  • Debitur/no.Debitur
  • Jenis Kredit Mikro

  3. Petugas analisis Kredit Mikro menerima dan meneliti kelengkapan Debitur yang diminta, selanjutnya mencetak Bukti Penerimaan Formulir (BPF) dan menyerahkannya kepada Debitur sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan & kebijakan dalam 5c(capacity,capital,character,collateral,condition of economy).

3.3.3 Dokumen Kredit Mikro Pada Bank bjb 1.

  Bukti Debitur adalah suatu tanda bukti penerimaan Debitur yang telah dilaporkan Debitur yang berisi Nomor, Nama debitur, Debitur/No.Debitur , Jenis Kredit Mikro, dan Masa tahun Kredit Mikro bersangkutan.

  2. Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) adalah suatu Surat yang dibuat dan ditempelkan ke tiap debitur guna mempermudah memasukan (input) data debitur melalui ke Seksi Pengolahan Data dan Informasi. Isi dari LPAD adalah Nomor, Tanggal, Debitur/No. Debitur, Nama debitur, Jenis Kredit Mikro dan Masa tahun Kredit Mikro, selai itu juga LPAD digunakan untuk mempermudah pengawasan Kredit Mikro yang dilaporkan oleh Debitur.

3. Proses pembuatan BPF adalah dibuat secara bersamaan pada aplikasi scoring.

  Dalam hal ini petugas terlebih dahulu wajib mengolah/memeriksa Kredit mikro sesuai ketentuan, apabila Kredit Mikro dinyatakan lengkap barulah BPF dapat dibuat. Adapun data yang harus dimasukan. ANALISIS TERHADAP FUNGSI 5C DALAM KREDIT MIKRO DI BANK BJ B CABANG INDRAMAYU LAPORAN KERJ A PRAKTEK Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek

  Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

  Universitas Komputer Indonesia Disusun oleh:

  Nama : WISNU ANUGERAH PRATAMA Nim : 21107001

  PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2010

  DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. Akuntansi Keuangan Daerah. Penerbit Salemba Empat. Jakarta: 2007.

  Azhar Susanto. Sistem Informasi Akuntansi: Konsep dan Pengembangan berbasis komputer. Edisi Perdana. Penerbit Linggajaya. Bandung: 2007.

  Indra Bastian dan Gatot Soepriyanto. Sistem Akuntansi Sektor Publik Buku I, Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat. Jakarta: 2003.

  Indra Bastian. Sistem akuntansi Sektor Publik, Edisi ke 2. Penerbit Salemba Empat. Jakarta: 2006. Jogiyanto. Analisis dan Desain. Edisi Ketiga. Penerbit Andi. Yogyakarta: 2005. Jogiyanto. Analisis dan Desain. Edisi Ketiga. Penerbit Andi. Yogyakarta: 2001. Krismiaji. Sistem Akuntansi. UUP, AMP, YKPN, YKG. Yogyakarta: 2002. La Midjan dan Azhar Susanto. Sistem Informasi Akuntansi II. Edisi Kedelapan. Penerbit Lingga Jaya. Bandung: 2003. La Midjan. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedelapan. Penerbit Lingga Jaya. Bandung: 2003. Mardiasmo. Akuntansi Sektor Publik, Edisi Pertama. Andi. Yogyakarta: 2002. Mulyadi. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, cetakan ketiga. Penerbit Salemba Empat. Jakarta: 2001. Soemarso SR. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Kelima. Penerbit Salemba Empat. Jakarta: 2005. Tata Sutabri. Sistem Informasi Akuntansi. Andi. Yogyakarta: 2004. PT. Pembangunan daerah Bank Jabar Banten.

  www.google.com www.bank bjb.com

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi: Nama : Wisnu Anugerah Pratama Tempat Tanggal Lahir : Indramayu, 28 Nopember 1989 Agama : Islam Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Alamat di Bandung : Jln. Tubagus ismail Bawah NO.58 Bandung 40132 Alamat di Indramayu :Griya Pepabri Jln.Melati Blok A. NO.15 (Kab Indramayu)

  [email protected]

  Email : Riwayat Pendidikan:

  TAHUN PENDIDIKAN TEMPAT 1994 – 1995 TK Aisyah Indramayu 1996 - 2001 SD Terusan 1 Indramayu 2001 - 2004 SMP 3 Sindang Indramayu 2004 - 2006 SMA PGRI 2 Sindang Indramayu Indramayu 2007 – Sekarang Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung, Jawa Barat

  KATA PENGANTAR Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kehadirat sang Maha Pencipta dan Maha

  Mengetahui, ALLAH SWT. Bahwa atas rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan laporan akhir kerja praktek ini yang berjudul “ANALISIS TERHADAP FUNGSI 5C DALAM PEMROSESAN KREDIT MIKRO DI BANK BJ B CABANG INDRAMAYU”.

  Shalawat serta salam bagi junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya serta kita sebagai pengikutnya.

  Laporan akhir kerja praktek ini merupakan laporan hasil kerja praktek saya selama melakukan kerja praktek di Bank bjb cabang Indramayu. jalan Jendral Sudirman No.106 Indramayu Dengan melaksanakan kerja praktek ini, banyak manfaat yang telah saya peroleh terutama merasakan bagaimana terjun langsung dalam dunia kerja dengan menerapkan ilmu- ilmu yang telah saya peroleh dalam perkuliahan.

  Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada: 1. Dr.Ir. Eddy Suryanto Soegoto,Msc, selaku rektor dari Universitas Komputer Indonesia, 2. Prof. Dr. Hj.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi

  Universitas Komputer Indonesia, 3. Sri Dewi Angadini, SE.M.Si, Selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

  Universitas Komputer Indonesia, 4. Ely Suhayati S.E. M.Si. Ak., selaku dosen wali penulis di kelas Ak-1 angkatan 2007,

  5. Lilis Puspitawati, SE.M.Si, selaku pembimbing kampus yang telah bersedia menyediakan waktunya guna membimbing penulis dalam penyusunan laporan kerja praktek ini,

  6. Terutama Bapak Benny S.E., selaku pimpinan di Bank bjb cabang Indramayu, 7.

  Bapak Deden Hilman, selaku Pimpinan Kredit Mikro Di Bank bjb cabang Indramayu 8. Ibu Evita Firdatunisa,SH,MM, selaku pimsi Adum yang telah bersedia menyediakan waktunya guna membimbing penulis dalam mengumpulkan data – data yang diperlukan dalam penulisan Laporan ini, 9. Bapak Dedi Sudrajati S.E., selaku pembimbing langsung penulis di lapangan yang telah bersedia meluangkan waktu senggangnya dalam membimbing kegiatan penulis dalam

  Kegiatan Kerja Praktek (KKP), 10. Bapak Agung, Mas Andri, Mas fiki,aa enyo dan semua staff Kredit Mikro secara tidak langsungnya kepada penulis,

  11. Ayah dan Ibu, yang telah mensupport penulis baik dalam bentuk Materiil, Doa, dan Nasehatnya dengan penuh kasih sayang yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan Kegiatan KKP dan Laporan KKP tepat pada waktunya,

  12. Dwi Mutiara Pratiwi, selaku adik yang tercinta.

  13. Seluruh staff sekretariat dan dosen jurusan Akuntansi Universitas Komputer Indonesia, 14. sandi,jefri,refly,komang,Dewi selaku sahabat – sahabat penulis yang telah membantu penulis baik dalam support, dan hiburanya,

  15. Seluruh teman – teman Kelas Ak-1 angkatan 2007 yang selalu mensupport penulis dan kebersamaanya,

  16. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Akhir kata, semoga budi baik semua pihak yang telah diberikan kapada penulis mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT dan penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca serta pihak - pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

  Bandung, 16 Desember 2010 Penulis

  Wisnu Anugerah Pratama N.I.M : 21107001