Sampe Tulus P. Manalu : Penentuan Kadar Soda Yang Hilang Di Tahap Pencucian IV Pada Proses Pembuatan Pulp Di PT. Toba Pulp Lestari TPL, 2008.
USU Repository © 2009
Poliosa berbeda dari selulosa karena komposisi dari berbagai unit gula, karena rantai molekul yang membentuk poliosa dapat dibagi menjadi kelompok seperti
pentosa, hektosa dan heksosa. Klasifikasi secara umum untuk semua karbohidrat tumbuhan diketengahkan
oleh Asprinall 1973. Sistemnya terdiri atas kelompok-kelompok sebagai berikut : a. Selulosa
b. Hemiselulosa - Hinan homopolimer
- Glukomannan heteropolimer c. Senyawa pektin
- Galakturonan - Arabinan
- Galaktoran atau arabinogalaktan I terutama rantai linear d. Polisakarida lain
- Arabinogalaktan II rantai bercabang banyak
e. Glikoprotein Kayu lunak dan kayu keras tidak hanya berbeda dalam persentase poliosa total
tetapi juga dalam persentase masing-masing poliosa dan komposisi poliosa-poliosa tersebut.
2.2.3. Lignin
Lignin dapat diisolasi dari kayu bukan ekstraktif sebagai sisa yang tidak larut, setelah penghilangan polisakarida dengan hidrolisis. Secara alternatif lignin dapat
dihidrolisis dan diekstraksi dari kayu atau diubah menjadi turunan yang larut. Setelah selulosa lignin merupakan zat organik yang banyak dan penting dalam tumbuhan.
Sampe Tulus P. Manalu : Penentuan Kadar Soda Yang Hilang Di Tahap Pencucian IV Pada Proses Pembuatan Pulp Di PT. Toba Pulp Lestari TPL, 2008.
USU Repository © 2009
Penyatuan lignin ke dalam dinding sel tumbuhan memungkinkan lignin menguasai permukaan bumi, lignin menaikkan sifat-sifat kekuatan mekanik.
Lignin merupakan komponen kimia dan morfologi yang karakteristik dari jaringan tumbuhan tingkat tinggi, dimana lignin terdapat dalam jaringan vaskuler yang
khusus untuk pengangkutan cairan dan kekuatan mekanik. Jumlah lignin yang terdapat dalam tumbuhan yang berbeda sangat bervariasi.
Meskipun dalam spesies kayu kandungan lignin berkisar antara 20-40 . Disamping spesies kayu kandungan lignin dalam dinding sel dan kandungan lignin dalam bagian
pohon yang berbeda tidak sama. Sebagai contoh, kandungan lignin paling tinggi adalah pada baatang dan paling rendah terdapat pada cabang dan kulit. Dalam kebanyakan
penggunaan kayu, lignin digunakan sebagai bagian internal kayu. Dalam pembuatan pulp pada proses pengelantangan bleaching lignin
dilepaskan dari kayu dalam bentuk terdegradasi dan berubah merupakan sumber karbon lebih dari 35 juta ton tiap tahun di seluruh dunia dan sangat potensial untuk keperluan
kimia dan energi. Kandungan karbon lignin kayu lunak 60 - 65 , pada umumnya lebih tinggi dibandingkan karbon lignin pada kayu keras 18 - 22
2.2.4. Zat Ekstraktif
Ekstraktif diartikan sebagai senyawa yang terdapat dalam kayu dan merupakan senyawa-senyawa yang larut dalam pelarut organik baik bersifat polar ataupun
nonpolar. Kandungan dan komposisi ekstraktif berubah-ubah diantara spesies kayu tergantung pada geografi dan musim.
Komposisi ekstraktif berubah selama pengeringan kayu, terutama senyawa- senyawa tak jenuh, lemak dan asam lemak terdegradasi. Hal ini penting untuk
memproduksi pulp karena ekstraktif tertentu dalam kayu segar mungkin menyebabkan
Sampe Tulus P. Manalu : Penentuan Kadar Soda Yang Hilang Di Tahap Pencucian IV Pada Proses Pembuatan Pulp Di PT. Toba Pulp Lestari TPL, 2008.
USU Repository © 2009
noda kuning gangguan aneh atau penguningan pulp. Ekstraktif ini juga dapat mempengaruhi kekuatan pulp, perekatan dan pengerjaan akhir kayu maupun sifat-sifat
pengeringan. Sejumlah kayu mengandung senyawa-senyawa yang dapat diekstraksi yang
bersifat racun dan dapat mencegah bakteri, jamur, dan rayap. Ekstraksi dapat memberikan warna dan bau pada kayu. Salah satu ekstraktif disebut resin, suatu nama
yang tidak menunjukkan senyawa kimia tertentu tetapi sustu kondisi fisik. Resin dipandang sebagai campuran senyawa-senyawa yang berbeda yang bersifat mencegah
terjadinya kristalisaisi. Meskipun demikian senyawa-senyawa berikut dapat bersifat sebagai
komponen resin : - Terpen
- Flavonoid - Lignin
- Aromatik lain - Stilbena
Disamping senyawa-senyawa tersebut senyawa organik lain yang terdapat dalam ekstraktif :
- Lemak - Alkohol
- Asam lemak - Steroid
- Hidrokarbon tinggi
Sampe Tulus P. Manalu : Penentuan Kadar Soda Yang Hilang Di Tahap Pencucian IV Pada Proses Pembuatan Pulp Di PT. Toba Pulp Lestari TPL, 2008.
USU Repository © 2009
2.3. Proses Umum Pembuatan Pulp di P.T. Toba Pulp Lestari