Hubungan Penggunaan Media Elektronik Dengan Nyeri Kepala Pada Remaja

(1)

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK

DENGAN NYERI KEPALA

PADA REMAJA

T E S I S

OLEH

ANITA SURYA

NIM: 097112010

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK

SPESIALIS ILMU PENYAKIT SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Tesis : HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK

DENGAN NYERI KEPALA PADA REMAJA

Nama : ANITA SURYA

NIM : 097112010

Program Studi : ILMU PENYAKIT SARAF

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. DR.Dr.Hasan Sjahrir, Sp.S (K) Dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S

NIP. 19470930 197902 1 001 NIP. 19621221 199012 1 001

Pembimbing III

Dr. Irina K. Nasution, Sp.S NIP. 19800903 2006042001

Mengetahui / Mengesahkan :

Ketua Departemen / SMF Ilmu Penyakit Saraf FK USU/RSUPHAM Medan

dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K) NIP. 19530916 198203 1 003

Ketua Program Studi/ SMF Ilmu Penyakit Saraf

FK USU/ RSUP HAM Medan

dr. Yuneldi Anwar , Sp.S (K) NIP. 19530601 198103 1 004


(3)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan segala berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.

Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik – Spesialis Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kepada penulis kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. DR. dr. H. Hasan Sjahrir, Sp.S(K), selaku Guru Besar Tetap Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H. Adam Malik Medan dan selaku pembimbing penulis yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini.

3. Dr. H. Rusli Dhanu, Sp.S (K), Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara disaat penulis melakukan penelitian dan sebagai Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H. Adam Malik Medan saat tesis ini selesai disusun yang banyak memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini. 4. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S (K), Ketua Program Studi PPDS-I Neurologi


(4)

disusun yang banyak memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

5. Dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S dan dr. Irina Kemala Nasution Sp.S selaku pembimbing penulis yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini.

6. Guru-guru penulis: : Prof. Dr. H. Darulkutni Nasution, Sp.S (K); Dr. Darlan Djali Chan, Sp.S; Dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K); Dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K); Dr. Irsan NHN Lubis, Sp.S; Dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S; Dr. Cut Aria Arina, Sp.S; Dr. S. Irwansyah, Sp.S; Dr. Kiki M.Iqbal, Sp.S; Dr.Alfansuri Kadri, Sp.S; Dr.Dina Listyaningrum, Sp.S Msi Med; Dr.Aida Fithrie,Sp.S ; Dr.Iskandar Nasution,Sp.S; Dr.Haflin Soraya Hutagalung Sp.S dan guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan masukan selama mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik. 7. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang telah

memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik.

8. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi dengan penulis dalam pembuatan tesis ini.

9. Drs.H. Sofyan Raz Ak MM ( Ketua Pembina Yayasan Perguruan Shafiyyatul Amaliyyah ), terima kasih yang sebesar-besarnya yang telah mengijinkan saya melakukan penelitian ini di Yayasan Perguruan Shafiyyatul Amaliyyah .

10. Seluruh staf, guru dan dokter Yayasan Perguruan Shafiyyatul Amaliyyah yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu berlangsungnya penelitian ini.

11. Siswa-siswi SMU Yayasan Perguruan Shafiyyatul Amaliyyah yang telah meluangkan waktunya selama penelitian ini.


(5)

12. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-I Departemen Neurologi FK-USU/RSUP. H. Adam Malik Medan, teristimewa kepada teman –teman seangkatan (dr, Inta Lismayani, dr.Fridameria Silitonga, dr. Saulina Sembiring, dr.Leni Wardaini, dr. Seri Ulina Barus, dr. Suherman A.Tambunan) yang banyak memberikan masukan berharga kepada penulis melalui diskusi-diskusi kritis dalam berbagai pertemuan formal maupun informal, serta selalu memberikan dorongan-dorongan yang membangkitkan semangat kepada penulis menyelesaikan Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf. 13. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah

bertugas selama menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik ini, serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.

14. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis ucapkan kepada kedua orang tua saya, Adham Nasution dan Almh. Purnama Sari Tanjung yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang, dan senantiasa memberi dukungan moril dan materi, bimbingan dan nasehat serta doa yang tulus agar penulis tetap sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan ini sampai selesai.

15. Ucapan terima kasih kepada kedua Bapak / Ibu mertua saya, Alm. Malim Pareso Lubis dan Manggur Daulay, yang selalu memberikan dorongan, semangat dan nasehat serta doa yang tulus agar tetap sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan sampai selesai.

16. Teristimewa kepada suamiku tercinta Nurhudawi Lubis, SE yang selalu sabar dan penuh pengertian, mendampingi dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam suka dan duka, saya ucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya.

17. Teristimewa kepada buah hatiku tercinta Nadya Azmi Lubis, M. Faiz Irhamdhani Lubis dan Ikhwanul Luthfi Tondinta Lubis yang telah


(6)

menjadi motivasi dan dorongan dalam penyelesaian tesis ini dan mendampingi Bunda dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam suka dan duka selama Bunda menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik dan menyelesaikan tesis ini.

18. Kepada seluruh keluarga yang senantiasa membantu, memberi dorongan, pengertian, kasih sayang dan doa dalam menyelesaikan pendidikan ini, penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya. 19. Kepada semua rekan dan sahabat yang tidak mungkin saya sebutkan

satu persatu yang telah membantu saya sekecil apapun, saya haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah melimpahkan rahmat dan kasihnya kepada kita semua. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Semoga Allah SWT membalas semua jasa dan budi baik mereka yang telah membantu penulis tanpa pamrih dalam mewujudkan cita-cita penulis. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Amin ya Rabbal alamin.

Penulis


(7)

RIWAYAT HIDUP PENELITI

Data Pribadi

Nama lengkap : dr. Anita Surya

Tempat / tanggal lahir : Natal, 18 Juli 1978 Agama : Islam

Pekerjaan : Dokter PNS di Puskesmas TJ Rejo, Kab.Deli

Serdang

Alamat : Jl. Bersama No. 68 A Kec. Medan Tembung

Nama Ayah : Adham Nasution

Nama Ibu : Almh. Purnama Sari Tanjung Nama Suami : Nurhudawi Lubis, SE Nama Anak : 1. Nadya Azmi Lubis

2. Mhd. Faiz Irhamdhani lubis 3. Ikhwanul Luthfi Tondinta Lubis

Riwayat Pendidikan

Tahun 1984 – 1990 : SD Negeri 1 Natal

Tahun 1990 – 1993 : SMP Negeri 1 Panyabungan Tahun 1993 – 1996 : SMA Negeri 1 Panyabungan

Tahun 1996 – 2003 : Pendidikan Dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2010 – sekarang : Pendidikan Spesialis di bidang Ilmu Penyakit

Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Riwayat Pekerjaan

Tahun 2005 – 2009 : Dokter PTT di Puskesmas Bandar Khalifah, Kab.Deli serdang,Sumatera Utara

Tahun 2010 – Sekarang : Dokter PNS di Puskesmas TJ Rejo, Kab.Deli Serdang


(8)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

i v

DAFTAR ISI vi

DAFTAR SINGKATAN vii

DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMBANG DAFTAR LAMPIRAN ABSRAK ABSTRAC viii vix xi xii xvi

BAB.I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang 1

I.2. Perumusan Masalah 4

I.3. Tujuan Penelitian 4

I.3.1. Tujuan Umum 4

I.3.2. Tujuan Khusus 5

I.4. Hipotesa 6

I.5. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Nyeri Kepala 7

II.1.1. Definisi 7

II.1.2. Epidemiologi 7

II.1.3. Klasifikasi 8

II.1.4. Patofisiologi 10

II.2. Media Elektronik 12

II.2.1.Komputer 12

II.2.3.Handphone 15

II.2.4. Televisi

II.3. Efek Paparan Radiasi pada Kesehatan II.3.1. Pendahuluan

II.3.2. Studi Epidemiologi II.3.3. Studi Selular dan Hewan II.3.4. Studi Klinis

19 23 23 24 27 32 II.4. Hubungan Penggunaan Media Elektronik dengan Nyeri

Kepala

34

II.5. Kerangka Teori 40

II.6. Kerangka Konsepsional 41

BAB III. METODE PENELITIAN 42

III.1. Tempat dan Waktu 42

III.2. Subjek Penelitian 42

III.2.1. Populasi sasaran 42

III.2.2. Populasi terjangkau 42

III.2.3. Besar sampel 42

III.2.4. Kriteria inklusi 42

III.2.5. Kriteria eksklusi 43

III.2.6. Instrumen 43

III.3. Batasan Operasional 43


(9)

III.5. Pelaksanaan Penelitian 48

III.5.1. Pengambilan sampel 48

III.5.2. Kerangka operasional 49

III.5.3. Variabel yang diamati 50

III.5.4. Analisa statistik 50

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1. HASIL PENELITIAN

IV.1.1. Karakteristik Subjek Penelitian

IV.1.2. Distribusi Penggunaan Media Elektronik

berdasarkan variabel

IV.1.3 Distribusi Nyeri kepala berdasarkan variabel IV.1.4 Hubungan Penggunaan Media Elektronik dengan Nyeri Kepala

IV.1.5 Hubungan Antara Karakteristik Penggunaan Media Elektronik dengan Nyeri Kepala

IV.1.6 Hubungan Antara KarakteristikPenggunaan Media Elektronik dengan Tipe Nyeri Kepala

IV.2. Pembahasan

52 54 56 57 59 62 65

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. KESIMPULAN 69

V.2. SARAN 70

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

DAFTAR SINGKATAN

ACTH : Adrenocorticotropic Hormone Akper : Akademi Keperawatan

AD : Alzheimer Disease

AML : Acute Myeloid Leukemia

AMPS : Advance Mobile Phone System ATSI : Asosiasi Telepon Selluler Indonesia BBM : Bahan Bakar Minyak

CA : Cutaneus Allodynia

CDMA : Code Division Multiple Acces CH : Cluster Headache

CLL : Chronic Lymphocytic Leukemia CTTH : Chronic Tension Type Headache EKG : Elektrokardiogram

ELF : Extremely Low Frequency Electromagnetic Fields EMF : Electromagnetic Fields

FSH : Follicle-Stimulating Hormone GSM : Global System for Mobile HP : Handphone

IC : Integrated Circuit

IHS : Internasional Headache Society LAN : Local Area Network

LH : Lactogenic Hormone MAN : Metropolitan Area Network Mbps : MH : Micellaneous Headhache MHz : Mega Hertz

MP3 : Multi Player 3

NMT : Nordic Mobile Telephone RF : Radio Frequency


(11)

SMU : Sekolah Menengah Umum

SPBU : Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum SPSS : Statistical Product and Science Service TIK : Teknologi Informasi dan Komunikasi TSH : Thyroid Stimulating Hormone

TTH : Tension Type Headache TV : Televisi

UHF : Ultra-high frequency

VLSI : Very Large Scale Integrated Circuit VHF :

WAN : Wide Area Network Wi-fi : Wireless Fidelity


(12)

DAFTAR LAMBANG

p : Tingkat kemaknaan % : Persen


(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Interkoneksi berdasarkan jarak antaramode 14

Tabel 2. Karakteristik Subjek Penelitian 53

Tabel 3. Distribusi Penggunaan Media elektronik berdasarkan Variabel

55

Tabel 4. Distribusi Nyeri Kepala berdasarkan variabel 56

Tabel 5. Hubungan Penggunaan Media Elektronik dengan Nyeri Kepala

58

Tabel 6. Hubungan karakteristik Penggunaan Media Elektronik dengan Nyeri Kepala

61

Tabel 7 Hubungan antara Penggunaan Media Elektronik 64 dengan Tipe Nyeri Kepala.


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Gambar 2

Cellular Network

Jarak Layar TV dengan Posisi Duduk

18 20

Gambar 3 Spektrum frekuensi elektromagnetik 23

Gambar 4 Respon sel terhadap radiasi Hp 35

Gambar 5 Pola ekspresi dari F-actin 36

Gambar 6 Pengaruh RF pada struktur seluler dan sub -selular


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Penjelasan Kepada Penderita/Keluarga Lampiran 2. Persetujuan Setelah Penjelasan

Lampiran 3. Surat Persetujuan ikut dalam Penelitian Lampiran 4. Lembar Pengumpul Data

Lampiran 5. Kuesioner penggunaan media elektronik yang diadaptasi sesuai dengan penelitian Busch dkk (2010), Santini dkk (2002)

Lampiran 6. Pertanyaan yang termasuk dalam kuesioner sesuai dengan IHS Classification (Kuesioner yang diadaptasi dari HO K-H & Ong BK-C)

Lampiran 7. Surat Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan FK-USU

Lampiran 8. Data Dasar Penelitian


(16)

ABSTRAK

Latar Belakang dan Tujuan : Penggunaan media elektronik seperti handphone ,komputer ,televisi adalah sangat populer terutama pada remaja. Terdapat pembahasan tentang apakah penggunaan media elektronik mempunyai efek negatif pada kesehatan terutama nyeri kepala, yang merupakan keluhan yang paling banyak dilaporkan pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala pada remaja.

Metode: Penelitian studi potong lintang ini dilakukan terhadap populasi remaja di SMU Yayasan Perguruan Shafiyyatul Amaliyyah . Setiap subjek mengisi kuesioner penggunaan media elektronik yang diadaptasi sesuai dengan penelitian Busch dkk (2010), Santini dkk (2002) dan kuesioner mengenai nyeri kepala yang diadaptasi dari HO K-H & Ong BK-C) .

Hasil: Dari 278 orang subjek, dtemukan 271 orang (97.5%) yang menggunakan media elektronik dan 270 orang (97.1%) yang menderita nyeri kepala.Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala ( ρ = 0,001), tetapi tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan jumlah bertelefon/hari ( ρ=0,945 ), durasi bertelefon/hari ( ρ=0,915 ), lama memiliki hp ( ρ=0,939 ), berapa jam rata-rata sehari hari menggunakan komputer ( ρ=0,460 ) dan menonton televisi( ρ=0,785 ).

Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala pada remaja.


(17)

ABSTRACT

Backgound and Purpose : The Using of electronic media, i.e. mobile phones, computers, television, is very populer, especially amongs the adolescents. There is discussion whether using of these media might have negtive effect on health, especially headaches, which are among the most-reported health complaints in adolescents. The aim of the present study was to assess associations between use of electronic media and headache in adolescents.

Methods : This cross sectional study was performed in adolescents population in Senior High School of Yayasan Perguruan Shafiyyatul Amaliyyah Medan. Every subject was invited to answer a questionnaire use electronic media adapted from study Busch et.all (2010), Santini et.all (2002) and questionnaire about headhace adapted from study HO K-H & Ong BK-C).

Result : From 278 subjects, there were 271 subjects ( 97.5 % ) who used electronic media and 270 subjects (97.1%) who suffered headache. There was significant association between use of electronic media and headache (ρ = 0,001), but there were no significant association with number of calls per day( ρ=0,945 ), calling duration per day ( ρ=0,915 ), The phone had been owned( ρ=0,939 ), rate of hours/day in using computer ( ρ=0,460 ) and warching TV ( ρ=0,785)

Conclusions : There was a significant association between the used of electronic media and headhace in adolescents.


(18)

ABSTRAK

Latar Belakang dan Tujuan : Penggunaan media elektronik seperti handphone ,komputer ,televisi adalah sangat populer terutama pada remaja. Terdapat pembahasan tentang apakah penggunaan media elektronik mempunyai efek negatif pada kesehatan terutama nyeri kepala, yang merupakan keluhan yang paling banyak dilaporkan pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala pada remaja.

Metode: Penelitian studi potong lintang ini dilakukan terhadap populasi remaja di SMU Yayasan Perguruan Shafiyyatul Amaliyyah . Setiap subjek mengisi kuesioner penggunaan media elektronik yang diadaptasi sesuai dengan penelitian Busch dkk (2010), Santini dkk (2002) dan kuesioner mengenai nyeri kepala yang diadaptasi dari HO K-H & Ong BK-C) .

Hasil: Dari 278 orang subjek, dtemukan 271 orang (97.5%) yang menggunakan media elektronik dan 270 orang (97.1%) yang menderita nyeri kepala.Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala ( ρ = 0,001), tetapi tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan jumlah bertelefon/hari ( ρ=0,945 ), durasi bertelefon/hari ( ρ=0,915 ), lama memiliki hp ( ρ=0,939 ), berapa jam rata-rata sehari hari menggunakan komputer ( ρ=0,460 ) dan menonton televisi( ρ=0,785 ).

Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala pada remaja.


(19)

ABSTRACT

Backgound and Purpose : The Using of electronic media, i.e. mobile phones, computers, television, is very populer, especially amongs the adolescents. There is discussion whether using of these media might have negtive effect on health, especially headaches, which are among the most-reported health complaints in adolescents. The aim of the present study was to assess associations between use of electronic media and headache in adolescents.

Methods : This cross sectional study was performed in adolescents population in Senior High School of Yayasan Perguruan Shafiyyatul Amaliyyah Medan. Every subject was invited to answer a questionnaire use electronic media adapted from study Busch et.all (2010), Santini et.all (2002) and questionnaire about headhace adapted from study HO K-H & Ong BK-C).

Result : From 278 subjects, there were 271 subjects ( 97.5 % ) who used electronic media and 270 subjects (97.1%) who suffered headache. There was significant association between use of electronic media and headache (ρ = 0,001), but there were no significant association with number of calls per day( ρ=0,945 ), calling duration per day ( ρ=0,915 ), The phone had been owned( ρ=0,939 ), rate of hours/day in using computer ( ρ=0,460 ) and warching TV ( ρ=0,785)

Conclusions : There was a significant association between the used of electronic media and headhace in adolescents.


(20)

BAB I PENDAHULUAN

I. 1. LATAR BELAKANG

Nyeri kepala merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Secara global, persentase dari populasi orang dewasa yang mengalami gangguan nyeri kepala pada umumnya 47%, 10% Migraine, 38

Dari hasil pengamatan jenis penyakit dari pasien yang berobat jalan di praktek klinik selama tahun 2003, ternyata nyeri kepala menduduki proporsi tempat yang teratas, sekitar 42% dari keseluruhan pasien neurologi (Sjahrir 2004).

% Tension-Type Headache (TTH), 3% Chronic Headache (Jansen dkk 2007).

Penelitian internasional menemukan prevalensi nyeri kepala pada anak-anak dan remaja terus meningkat. Selain itu, diperkirakan bahwa nyeri kepala menetap pada saat usia dewasa dalam persentase yang relatif tinggi (sekitar 50%) dari kasus (Gabman dkk 2009). Hal ini didukung oleh (Lewis 2002) yang melakukan survei epidemiologi pada remaja menemukan dari 9.000 anak-anak sekolah dimana frekuensi nyeri kepala dilaporkan 2.5% setelah berumur tujuh tahun dan15% setelah berumur 15 tahun

Zuraini dkk 2005 di Medan telah meneliti karekteristik nyeri kepala migren dan TTH pada siswa 2 sekolah SMU dan 2 Akademi Keperawatan


(21)

(Akper) di kotamadya Medan didapatkan hasil pada SMU sebanyak 78% menderita nyeri kepala sedangkan siswa akper sebanyak 83.75% menderita nyeri kepala.(Sjahrir 2004).

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi bagian sentral dari keseharian kehidupan anak-anak dan remaja. Menggunakan komputer untuk belajar, bermain game dan mencari informasi di Internet, dan berkomunikasi melalui ponsel di mana dan kapan pun mereka mau Penelitian di Finlandia pada 7292 peserta berusia 12 , 14, 16 dan 18 tahun menunjukkan bahwa anak laki-laki lebih sering bermain game digital dan menggunakan internet dibandingkan anak perempuan yang lebih sering mengunakan Handphone (Hp) (Punamaki dkk 2007).

Penelitian dilakukan pada 400 siswa dalam kelompok usia 10-19 tahun menunjukkan bahwa remaja menghabiskan lebih banyak waktu bermain game dan

Jumlah Pemakai Hp di Indonesia menurut catatan Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI), saat ini, sekitar 180 juta penduduk Indonesia sudah menjadi pelanggan layanan seluler. Itu berarti, sudah sekitar 60 persen populasi di tanah air sudah memiliki perangkat telekomunikasi.

menonton televisi (Goel dkk 2009).

( harian berita com).

Pada penelitian (Busch dkk 2010) yang melakukan penelitian berbasis populasi pada 1.025 remaja usia 13-17 tahun. Menemukan sebagian besar remaja menggunakan komputer (85%), menonton televisi (TV) (90%) atau mendengarkan musik (90%) setiap hari, hanya 23% dari


(22)

peserta menggunakan ponsel dan hanya 25% bermain game setiap hari.

Penelitian tentang prevalensi nyeri kepala pada pengguna Hp di Singapura menemukan bahwa sebanyak 808 pria dan wanita antara 12 dan 70 tahun, yang tinggal dalam satu komunitas, dipilih menggunakan satu tahap cluster random sampling dan mengisi kuesioner

Ada hubungan statistik yang signifikan antara mendengarkan musik dan nyeri kepala. Ketika stratifikasi untuk jenis nyeri kepala, tidak ada hubungan statistik yang signifikan.

.

Penelitian Soderqvist 2008 mengenai penggunaan Hp pada remaja Swedia umur 15-19 tahun menemukan bahwa gejala yang sering dikeluhkan adalah kelelahan, stress, nyeri kepala, cemas, susah berkonsentrasi dan gangguan tidur (Soderqvist 2008).

Ditemukan prevalensi pengguna Hp 44,8%. Nyeri kepala adalah gejala yang paling umum di kalangan pengguna HP dibandingkan yang bukan pengguna Hp, Ada peningkatan yang signifikan dalam prevalensi nyeri kepala dengan semakin lamanya penggunaan (dalam menit per hari). Prevalensi nyeri kepala berkurang lebih dari 20% di antara mereka yang menggunakan hand-free dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menggunakan

(Chia dkk 2000).

Anak-anak di negara maju banyak menghabiskan waktu menonton televisi. Survei menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan pada masa anak-anak dan remaja untuk menonton televisi melebihi waktu yang dihabiskan di sekolah. Ada kekhawatiran bahwa peningkatan menonton


(23)

televisi oleh anak-anak bisa memiliki efek buruk pada kesehatan (Hancox dkk 2004)

Meningkatnya prevalensi keluhan fisik seperti nyeri leher, nyeri bahu, dan nyeri kepala telah dilaporkan pada populasi remaja . Jika dibandingkan dengan penelitian cross sectional dari 1991-2001, yang kemungkinan nyeri punggung meningkat antara 23% - 50% untuk anak laki-laki dan antara 44% - 50% di antara perempuan dalam jangka waktu 10 tahun . Sejalan dengan peningkatan keluhan fisik ,pada remaja terjadi peningkatan dalam menghabiskan waktu di kegiatan berbasis layar, seperti TV, computer games, atau jenis hiburan lainnya

berbasis komputer (Torsheim 2010).

I.2. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian-penelitian terdahulu seperti yang telah diuraikan di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut:

Apakah ada hubungan penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala pada remaja?

I.3. Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan: I.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala pada remaja.


(24)

I.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk melihat hubungan antara penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala.

2. Untuk melihat gambaran deskriptik umur, jenis kelamin, jenis media elektronik, penggunaan media elektronik dan nyeri kepala.

3. Untuk melihat hubungan antara penggunaan Hp dengan nyeri kepala. 4. Untuk melihat hubungan antara penggunaan komputer dengan nyeri

kepala.

5. Untuk melihat hubungan antara penggunaan televisi dengan nyeri kepala.

6. Untuk melihat hubungan frekuensi penggunaan Hp dengan nyeri kepala.

7. Untuk melihat hubungan antara durasi penggunaan Hp dengan nyeri kepala menggunakan.

8. Untuk melihat hubungan antara lama punya Hp dengan nyeri kepala. 9. Untuk melihat hubungan antara durasi menggunakan komputer sehari

dengan nyeri kepala.

10. Untuk melihat hubungan antara durasi sehari menonton televisi dengan nyeri kepala.

11. Untuk melihat hubungan frekuensi penggunaan Hp dengan tipe nyeri kepala.

12. Untuk melihat hubungan antara durasi penggunaan Hp dengan tipe nyeri kepala.


(25)

13. Untuk melihat hubungan antara lama punya Hp dengan tipe nyeri kepala.

14. Untuk melihat hubungan antara durasi menggunakan komputer sehari dengan tipe nyeri kepala.

15. Untuk melihat hubungan antara durasi sehari menonton televisi dengan tipe nyeri kepala.

I.4. Hipotesis

Ada hubungan penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala pada remaja.

I.5. Manfaat Penelitian

I.5.1 Manfaat Penelitian Untuk Ilmu Pengetahuan

Dengan mengetahui hubungan penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala, maka dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk lebih banyak melakukan penelitian pada efek media elektronik pada kesehatan.

I.5.2 Manfaat Penelitian Untuk Masyarakat

Dengan mengetahui hubungan penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala, maka dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan memberi nasehat kepada masyarakat untuk lebih hati-hati menggunakan media elektronik.


(26)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. NYERI KEPALA II.1.1 Definisi

Nyeri kepala adalah rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampai kedaerah belakang kepala ( daerah oksipital dan sebahagian daerah tengkuk)

(Sjahrir, 2008).

II.1.2. Epidemiologi

Berdasarkan hasil penelitian multisenter berbasis rumah sakit pada 5 rumah sakit di Indonesia, didapatkan prevalensi penderita nyeri kepala sebagai berikut : Migren tanpa aura 10%, Migren dengan aura 1,8%, Episodik Tension type Headache 31%, Chronic Tension type Headache (CTTH) 24%, Cluster Headache 0.5%, Mixed Headache 14% (Sjahrir, 2004).

Penelitian berbasis populasi menggunakan kriteria Internasional Headache Society untuk Migrain dan Tension Type Headache (TTH), juga

penelitian Headache in General dimana Chronic Daily Headache juga disertakan . Secara global, persentase populasi orang dewasa dengan gangguan nyeri kepala 46% , 11% Migren, 42% Tension Type Headache dan 3% untuk Chronic daily headache (Stovner dkk 2007).


(27)

II.2.3. Klassifikasi Nyeri Kepala

Berdasarkan klassifikasi Internasional Nyeri Kepala Edisi 2 dari Internasional Headache Society (IHS)

Primary headache disorders :

,

1. Migraine

2. Tension-type headache

3. Cluster headache and other trigeminal autonomic cephalalgias

4. Other primary headaches

Secondary headache disorders:

1. Headache attributed to head and/or neck trauma

2. Headache attributed to cranial or cervical vascular disorder

3. Headache attributed to non-vascular intracranial disorder

4. Headache attributed to a substance or its withdrawal

5. Headache attributed to infection

6. Headache attributed to disorder of homeoeostasis

7. Headache or facial pain attributed to disorder of cranium, neck, eyes,

ears, nose, sinuses, teeth,mouth, or other facial or cranial

structures.

8. Headache attributed to psychiatric disorder

9. Cranial Neuralgias and facial pains

10. Cranial neuralgias and central causes of facial pain


(28)

II.2.3. Klassifikasi Nyeri KepalaPrimer

Klasifikasi nyeri kepala primer sesuai The Intemational Classification of Headache Disorders, 2nd Edition adalah: Untuk nyeri

kepala primer secara garis besar klasifikasinya adalah: 1. Migren:

1.1. Migren tanpa aura 1.2. Migren dengan aura

1.3. Sindroma periodik pada anak yang sering menjadi prekursor migren

1.4. Migren Retinal 1.5. Komplikasi migren 1.6. Probable migren 2. Tension-type Headache:

2.1. Tension-type headache episodik yang infreguent 2.2 . Tension-type headache episodik yang frequent 2.3 . Tension-type headache kronik

2.4 . Probable tension-type headache

3. Nyeri kepala klaster dan sefalgia trigeminal-otonomik yang lainnya: 3.1. Nyeri kepala Klaster

3. 2. Hemikrania paroksismal

3.3. Short-lasting unilateral neuralgi form headache with conjunctival injection and tearing


(29)

4. Nyeri kepala primer lainnya: 4 1.Pimary stabbing headache 4. 2. Primary cough headache 4 3. Primary exertional headache

4.4. Nyeri kepala primer sehubungan dengan aktifitas seksual 4 5. Hypnic headache

4.6. Primary thunderclap headache 4.7. Hemikrania kontinua

4.8. New daily-persistent headache

II.1.3. Patofisiologi Nyeri Kepala Primer

Ada 3 hipotesa dalam hal patofisiologi migren yaitu: (Sjahrir 2004) 1. Pada migren yang tidak disertai Cutaneus Allodynia (CA), berarti

sensitisasi neuron ganglion trigeminal sensoris yang menginervasi duramater.

2. Pada migren yang menunjukkan adanya CA hanya pada daerah referred pain, berarti terjadi sensitisasi perifer dari reseptor

meninggeal (first order) dan sensitisasi sentral dari neuron komu dorsalis medula spinalis (second order) dengan daerah reseptif periorbital.

3. Pada migren yang disertai CA yang meluas keluar dari area referred pain, terdiri atas penumpukan dan pertambahan sensitisasi neuron


(30)

Kemungkinan sumber nyeri pada TTH adalah adanya keterlibatan otot yang melekat pada tulang tengkorak , patofisiologinya sebagian besar tidak diketahui.(Jan 2007).

Asal nyeri pada TTH dikaitkan dengan meningkatnya kontraksi dan iskemia otot kepala dan leher. Penelitian berbasis elektromiografi (EMG), telah melaporkan normal atau hanya sedikit meningkatnya aktivitas otot pada TTH, dan telah menunjukkan bahwa level laktat otot normal selama latihan otot statis pada pasien dengan Cronic TTH. Banyak penelitian menunjukkan bahwa Pericranial Myofascial Tissue jauh lebih tender pada pasien TTH dari pada subyek sehat. Hal ini juga telah

menunjukkan bahwa konsistensi otot perikranium meningkat, pada pasien TTH lebih rentan untuk nyeri bahu dan nyeri leher pada respon latihan statis dari subjek yang sehat. Studi terbaru yang dilaporkan peningkatan jumlah trigger point aktif dalam otot perikranium pada pasien TTH episodik lebih sering dan pada pasien yang memiliki TTH kronis (Bendtsen 2009).

Penyebab pasti Cluster Headache (CH) saat ini belum diketahui. Hipotesis pertama pada CH, terinspirasi oleh efek zat vasoaktif. Disfungsi awal atau inflamasi pembuluh darah di daerah sinus parasellar atau area sinus cavernosus akan mengaktivasi pathway nyeri orbital trigeminus. Adanya aktivasi sistem trigeminal-vaskular, sebagai penyebab atau akibat dari CH belum jelas. (Leroux dkk 2008).


(31)

II.2. Media Elektronik II.2.1. Definisi

Media elektronik adalah media yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanis untuk pengguna akhir (penonton) untuk mengakses content. Media elektronik utama yang dikenal masyarakat umum lebih

dikenal sebagai video recordings, audio recordings, slide presentations, CD-ROM .Setiap peralatan yang digunakan dalam proses komunikasi

elektronik (misalnya Hp) juga dapat dianggap media elektronik (freedictionary).

II.2.2. Komputer

Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung.(Syafrizal 2005). Seiring dengan berkembang dan meluasnya bidang ilmu komputer, maka definisi computer yang dikemukakan oleh beberapa ahlipun komputer berkembang dan

bervariasi(Herwinto dkk 2008)

II.2.2.1.Manfaat Jaringan Komputer

1. Untuk kebutuhan perusahaan 2. Untuk kebutuhan perorangan

a. Akses ke informasi yang berada di tempat lain ( seperti akses

berita hari ini) semuanya uptodate.


(32)

c. Hiburan interaktif seperti nonton acara tv on-line, download film atau lagu, dll ( Herwinto dkk.2008).

II.2.2.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer (Syafrizal 2005). 1. Local Area Network (LAN)

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah kantor pada sebuah bangunan. Dalam LAN umumnya kecepatan pengiriman data sangat tinggi, misalnya 10 Mbps, 100 Mbps bahkan ada yang sampai dengan 1000 Mbps.

2. Metropolitan Area Network (MAN )

Metropolitan Area Network biasanya meliputi area yang lebih besar

dari LAN, misalnya antar gedung dalam satu daerah wilayah seperti propinsi atau Negara bagian.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network adalah jaringan yang biasanya sudah

menggunakan media wirless, sarana internet atau kabel serat optic, karena jaringannya lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota, atau antar kota dalam satu wilayah, tetapi mulai menjangkau area / wilayah otoritas Negara lain.


(33)

Jarak antar komputer Lokasi/Area Jenis Jaringan

1-10 M Ruangan

Local Area Network

100 M-< 1Km Gedung Perkantoran

1-10 Km Kota

Metropolitan Area Network > 10-< 100 Km Kabupaten, Propinsi

≥ 100 Km Negara

Wide Area Network

≥ 1.000 Km Benua

≥ 10.000 Km Planet Internet

Tabel 1. Interkoneksi berdasarkan jarak antaramode dikutip dari pengantar jaringan komputer (syafrizal 2005)

II.2.2.2. Klassifikasi Komputer

1.Berdasarkan Sinyal Masukan

Berdasarkan sinyal masukan, komputer dapat diklassifikasikan menjadi :

a. Komputer Analog, menerima sinyal masukan berupa data analog. Contoh : komputer penghitung aliran BBM dalam SPBU. b. Komputer Digital, mernerima masukan digital, merupakan

komputer kebanyakan yang kita kenal.

c. Komputer hibrid, menerima masukan analog dan digital 2. Berdasarkan Generasi


(34)

Berdasarkan generasi teknologi penyusunnya, komputer dapat diklasifikasikan menjadi

1. Generasi I, tahun 1946-1959, menggunakan tabung hampa 2. Generasi II, tahun 1959-1965, menggunakan transistor

3. Generasi III, tahun 1965-1970, menggunakan IC (Integrated Circuit).

4. Generasi IV, tahun 1970-sekarang, menggunakan VLSI (Very Large Scale IC).

Internet

Interconnected Network atau yang lebih popular dengan sebutan

internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer seluruh dunia. Terkoneksi ke internet tidak hanya terhubung dengan perangkat komputer lain tetapi juga keperangkat lain seperti Hp, web camera, dan perangkat pribadi lainnya yang dapat terkoneksi ke internet.

II.2.3. Handphone

Handphone merupakan alat komunikasi wireless atau komunikasi bergerak tanpa kabel. Hp saat ini menjadi barang yang wajib dibawa saat kita bepergian dari rumah. Dengan kemajuan teknologi saat ini Hp bahkan dilengkapi dengan pemutar MP3, kamera video, radio, games, jam,kalkulator. Sehingga menjadikan Hp adalah sesuatu yang wajib dibawa. Apalagi dengan kemunculan wireless broadband yang


(35)

memungkinkan mobile entertainment melalui handphone. Bahkan beberapa orang lebih rela ketinggalan dompet daripada ketinggalan handphone saat bepergian.(Indonesia belajar).

PerkembanganTeknologi Selular (Daryanto 2010) 1. Advance Mobile Phone Sistem (AMPS)

Advance Mobile Phone Sistem merupakan generasi pertama pada

teknologi selular.Merupakan range frekuensi antara 824 Mhz- 894 Mhz. AMPS tidak menawarkan fitur lain yang umum digunakan pada layanan selular seperti e-mail dan browsing di web. : (Sandrom dkk 1995) telah meneliti 8.879 pengguna GSM dan 8.113 pengguna analog system atau Nordic Mobile Telephone (NMT) melaporkan bahwa pada umumnya pengguna GSM memiliki lebih banyak gejala nyeri kepala, lelah, dari pada pengguna NMT.

2. Global Sistem for Mobile (GSM)

Global Sistem for Mobile telekomuncation merupakan generasi

kedua setelah AMPS. GSM mempunyai frekuensi 900 Mhz dan 1800 Mhz. GSM menyediakan layanan untuk mengirimkan data dengan kecepatan tinggi. Di Indonesia jaringan GSM di tempati oleh PT.Telkomsel, Exelcomindo,Satelindo,dan Indosat.

3. Code Division Multiple Acces (CDMA)

Code Division Multiple Acces merupakan generasi ketiga (3G),


(36)

spektrum, tidak memberikan pertanda pada frekuensi khusus pada

setiap user. Di Indonesia ditempati PT Mobile-8,

Telecom,Telkomflexy dan Esia.

(Tryagi dkk 2011) orang yang menggunakan Hp cenderung menderita darah tinggi, dan gejala lain termasuk telinga jadi panas, nyeri kepala, kelelahan. Hasil menunjukkan bahwa efek radiasi lebih tinggi pada GSM daripada CDMA.

Konsep Dasar Teknologi Selular

1. Definisi Selular

Pada sistem selular untuk menggambarkan area secara geografis digunakan gambaran heksagonal. Areanya disebut sel (Cell). Semua daerah dapat dicakup tanpa adanya gap sel satu dengan yang lain.


(37)

Gambar 1 .Cellular network dikutip dari http.bulbing.com

2 Mobile Station

Mobile Station merupakan perangkat yang dibawa oleh pelanggan atau Handphone yang akan menerima ataupun mengirim data. Pada GSM identitas panggilan tidak dihubungkan dengan handphonenya tetapi dengan kartu Subsciber Identity Module

(SIM).

3 Base Station Subsistem

Merupakan peralatan yang menghubungkan antara radio dengan mobile station.


(38)

II.2.3. Televisi

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang memiliki arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh.

II.2.3.1.Saluran dan Standar Pemancar Televisi

Kelompok frekuensi yang telah di tetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk transmisi signalnya disebut saluran (channel). masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 Mega Hertz (Mhz) dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial. 1. VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 MHz. 2. VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 MHz sampai 216 MHz.

3.UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 MHz samapi 890 MHz (Agung 2011)

Jarak dengan media elektronik supaya aman dari gelombang elektromagnetik yang direkomendasikan 50-70 cm atau (Yao dkk 2012) dengan sudut horizontal 40° dan vertikal 15° atau kurang.


(39)

Gambar 2. Jarak Layar TV dengan Posisi Duduk.

Dikutip dari Recommended TV Viewing Distance Chart | Toshiba Research Available from http://us.toshiba.com/tv/research-center/shopping-guides/recom.

II.2.3 Electromagnetic radiation (ICNIR 2003)

Electromagnetic radiation atau electromagnetic fields (EMF)

adalah istilah yang menggambarkan luas paparan yang dihasilkan oleh bentangan yang luas dari kabel dan teknologi nirkabel yang telah mengubah kehidupan manusia. Namun, teknologi ini dirancang untuk memaksimalkan efisiensi energi, bukan dengan efek biologis pada manusia. Berdasarkan studi terbaru, telah berkembang fakta-fakta tentang risiko kesehatan yang terkait dengan

Paparan

teknologi.

EMF terhadap lingkungan dapat berinteraksi dengan proses dasar biologis dalam tubuh manusia, dapat menyebabkan discomfort dan penyakit. Sejak Perang Dunia II, tingkat EMF dari sumber


(40)

teknologi nirkabel seperti telepon seluler (dua miliar dan dihitung pada tahun 2006), telepon nirkabel, jaringan WI-FI dan WI-MAX. Riset ilmiah internasional pada beberapa dekade mengkonfirmasi bahwa EMF secara biologis aktif pada hewan dan manusia, yang dapat memberi pengaruh besar pada kesehatan masyarakat.

Sekarang ini, semua orang terkena dua jenis EMF (1)

:

Frekuensi medan elektromagnetik sangat rendah sumber dari peralatan listrik dan elektronik dan kabel listrik

(2)

dan

Radiasi frekuensi radio (Radio Frequency) (RF) dari perangkat nirkabel seperti telepon seluler dan telepon nirkabel, antena selular dan menara, dan menara siaran transmisi.

Dalam laporan ini akan menggunakan Istilah EMF ketika mengacu pada semua bidang elektromagnetik secara umum, dan istilah ELF dan RF ketika mengacu pada

1.

jenis paparan tertentu:

Radiasi non-ionisasi, yang berarti tidak memiliki energi yang cukup untuk memutuskan elektron dari orbitnya sekitar

2.

atom.

Ionisasi atom, seperti melakukan x-ray, CT scan. (Repacholli 2007).

Dosimetri

Pengukuran atau penentuan dengan perhitungan dari kekuatan gelombang listrik internal atau absorbsi energi spesifik pada manusia atau hewan yang terpapar gelombang elektromagnetik.


(41)

Specific Absorption Rate (SAR W/Kg)

Perhitungan berapa banyak energi Radio Frekuensi (RF) yang diserap ke dalam tubuh, misalnya ketika ponsel atau Hp berada di kepala. SAR dinyatakan dalam watt per kilogram jaringan (W / Kg). Jumlah energi yang diijinkan dalam 1 gram jaringan otak dari ponsel adalah 1,6 W / kg di Amerika Serikat. untuk seluruh paparan tubuh, eksposur adalah 0,8 W / kg rata-rata lebih dari 30 menit untuk umum publik. Standar internasional di kebanyakan negara serupa, tetapi

Sham

tidak persis sama

Sham adalah sebuah kelompok kontrol yang digunakan untuk menstimulasi kondisi lingkungan yang sama dengan sampel terkena, tetapi tidak terkena efek radasi


(42)

.

Gambar 3. Spektrum frekuensi elektromagnetik Dikutip dari Bioeffects And

Therapeutic Applications of Electromagnetic Energy Habash R W. 2008

II.3. Efek Paparan Radiasi Pada Kesehatan II.3.1. Pendahuluan

Efek biologis terjadi ketika paparan EMF terkadang terlihat atau terdeteksi dan menyebabkan perubahan fisiologis pada sistem kehidupan. Perhatian publik atas efek dari paparan EMF pada manusia sebagian besar


(43)

didasarkan pada serangkaian studi penilaian epidemiologi berbagai studi klinis dan eksperimental, penelitian pada manusia, hewan, laboratorium, preparat jaringan dan sel.

II.3.2. Studi Epidemiologi

Penelitian epidemiologi menunjukkan hubungan antara paparan EMF dan efek kesehatan, tapi tidak selalu merupakan hubungan kausal.

II.3.2.1 Lingkungan Masyarakat

Lingkungan publik di mana paparan EMF dapat terjadi pada tempat tinggal, sekolah dan fasilitas transportasi.

1. Kanker pada Anak dan Leukemia

Seperti kanker lainnya, mekanisme munculnya leukemia kemungkinan melibatkan interaksi gen dan lingkungan. Dengan demikian, penting untuk mengidentifikasi paparan yang menyebabkan kerusakan DNA dan menginduksi kerusakan kromosom. Hipotesis melatonin, di mana frekuensi daya gelombang magnetik menekan produksi melatonin kelenjar pineal di malam hari, menambah peningkatan resiko dari leukimia. Penyebab tumor SSP anak belum diketahui, walaupun 5% atau lebih diperkirakan dapat dijelaskan oleh kecenderungan genetik, investigasi etiologi lingkungan belum pasti. Beberapa penelitian menyatakan adanya hubungan antara EMF dan kanker, meskipun risiko yang cenderung kecil menurut standar epidemiologi, dan tidak dapat diekslusikan pengaruh lingkungan lainnya.


(44)

2. Kanker Payudara

Para peneliti berhipotesis bahwa EMF mungkin berhubungan dengan kanker payudara melalui hormon melatonin.

II.3.2.2 Lingkungan Kerja

Peralatan listrik, perkakas, dan pasokan listrik pada bangunan adalah sumber utama paparan EMF pada kebanyakan orang mendapat paparan di tempat kerja.

1. Kanker pada Dewasa

Pemaparan yang diteliti mempertimbangkan berbagai masalah kesehatan serta kanker termasuk tumor otak, leukemia , kanker payudara di kalangan baik pria maupun wanita, limfoma, kanker paru-paru, dan kanker lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja dengan acute myeloid leukemia (AML) adalah pekerja dengan paparan gelombang

magnetik kumulatif yang lebih tinggi sekitar tiga kali lebih mungkin dalam setengah tenaga kerja. Para peneliti juga melaporkan hubungan antara perkiraan paparan gelombang dan peningkatan risiko untuk chronic lymphocytic leukemia (CLL). Penggunaan Hp pada jangka panjang lebih

dari 10 tahun dengan paparan kumulatif 2000 jam akan meningkatkan resiko acustic neurinoma dan glioblastoma multiform.( Nittby dkk 2009) juga meningioma, tumor kelenjar saliva, limphoma non hodgkin, melanoma malignant pada mata, tumor testis, tumor nervus facialis intratemforal (Hardell dkk 2009).


(45)

2. Penyakit Neurodegeneratif

Mungkin ada hubungan moderat antara peningkatan kadar paparan EMF dan Alzheimer Disease (AD) (Habash 2008). Paparan gelombang elektromagnetik sedang dan tinggi dapat meningkatkan amiloid beta perifer. Kadar dari beta amiloid yang tinggi pada otak juga merupakan faktor risiko untuk AD. Paparan gelombang elektromagnetik sedang dan tinggi pada sel-sel otak mungkin juga meningkatkan produksi sel-sel dari beta amiloid yang tinggi bukti paparan jangka panjang ELF, EMF dapat menghasilkan produksi melatonin menurun, tingkat produksi melatonin yang rendah berhubungan dengan peningkatan risiko AD dan acute lateral sclerosis (ALS) (Davanipour dkk 2009) .

3. Efek Toksit pada Reproduksi

EMF, ELF juga telah terbukti menyebabkan kerusakan DNA. Kerusakan kumulatif DNA di sel saraf otak telah dikaitkan dengan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer, Huntington, dan penyakit Parkinson (Philip dkk 2009).

Penggunaan peralatan elektrik meningkatkan resiko pada kehamilan, terutama lama kehamilan, berat lahir, kelainan bawaan( bibir sumbing, kelainan jantung, kelainan saluran pernafasan dan lain-lain) dan terlambatnya perkembangan janin,menunjukkan bahwa penggunaan peralatan elektrik dapat menyebabkan efek yang merugikan kesehatan. Risiko keguguran meningkat dengan meningkatnya tingkat maksimum paparan gelombang elektromagnetik (Habash 2008). Kerusakan DNA sperma berkorelasi dengan jumlah sperma yang buruk dan morfologi


(1)

38 Winnie Andhini K. Pr 17 Jl. Pancing III No. 76 Martubung Medan Jawa XII < 2x Seha ≥ 1

39 Amelia Anandya Pr 17 Komplek Villa Prima Indah D25 Jawa XII > 10 x

40 Nazhira Janani Pr 17 Jl. Offset Baru No. 8 Minang XII > 10 x ≥ 3 Jam

41 Sheilla Armanda Pr 18 Jl. Eka surya 62 A Aceh XII > 10 x

42 Nursia Firmayani Pr 17 Jl. Pemuda Komplek Kejaksaan Jawa XII < 2x Seha

43 Nadia Elsarach Pr 17 Jl. TB. Simatupang Komp. Ruko wallet Aceh XII > 10 x

44 Ulla Athiyah K. Pr 17 Jl, Air B ersih No. 9 Aceh XII 2-10 x s

45 Sarah Lubis Pr 16 Kompl. Bumi seroja Permai Blok H40 Mandailing XII 2-10 x s

46 Riwanul M. Siregar Lk 17 Jl. Setia Budi No. 46 Mandailing XII < 2x Seha

47 Nabila Eflianda Pr 17 Komp.Platinum Risidance blok F No.6 Aceh XII 2-10 x s ≥ 1

48 Addina Islami Utama Pr 17 Jl. Rinte I No. 85 Batak XII > 10 x ≥ 3 Jam

49 Adhy Zulhadhani Lk 17 Jl. Flamboyan Raya Komp. Griya Nusa 3 Minang XII 2-10 x s 50 Abdel Renzy Lubis Lk 17 Jl. Karya Darma Komplek Pallazo B5 Mdn Mandailing XII < 2x Seha

51 Dimas Luqman Hakim Lk 17 Jl. Multatuli Jawa XII > 10 x ≥ 3 Jam

52 Muhammad Reza Lk 17 Komplek Tasbi B 71 Minang XII < 2x Seha

53 Fikri Akbar Lk 16 Jl. Gaperta Komplek Tata Alam Asri 94 Aceh XII 2-10 x s

54 Ahmad Khaidir Lk 17 Komplek Tasbi Blok PP 71 Minang XII > 10 x ≥ 3 Jam ≥ 1

55 Alfia Rizwika Pr 17 Tasbi I E/7 Minang XII > 10 x

56 M. Asrori Lk 17 Jl. Asrama Kompl. Bumi Asri Batak XII < 2x Seha

57 Baskoro Adianta S. Lk 18 Jl. Karya Kasih Komplek Bukit Johor Mas Karo XII > 10 x ≥ 1

58 Tania Alam Sari Pr 17 Komplek Taman Perkasa Indah A. 72 Batak XII 2-10 x s ≥ 1

59 M. Ghalif Albani Lk 18 Jl. Polonia Aceh XII > 10 x

60 Siti Shirlia Vera A. Ritonga Pr 17 Jln. STM No. 35 Batak XII 2-10 x s

61 Abdurrahman Ismail F Lk 17 Medan Selayang Karo XII < 2x Seha ≥ 3 Jam

62 R. Sindy Tria Ugustin KM. Pr 17 Komp. Bumi Asri Blok D No. 15 Jawa XII > 10 x

63 Vriancha Admira Putri Pr 17 Komplek Tasbi Blok OO No. 3 C Minang XII > 10 x ≥ 1

64 Febry Rahmadani Pr 17 Jl. Hamparan Perak No. 64 Jawa XII > 10 x ≥ 3 Jam

65 Eka Wardhani Siregar Lk 18 Komp. Griya Wisata Indah Blok B No. 67 Batak XII > 10 x

66 Siti Dwi Khorunnisa Pr 18 Jl. Sei Kera No. 250/308 Aceh XII 2-10 x s ≥ 3 Jam

67 Eri Junaidi Za'far Lk 18 Komplek Bumi Asri C. 79 Mandailing XII < 2x Seha

68 Tria Mulia Sari Pr 17 Jl. Kemuning Raya Batak XII 2-10 x s ≥ 1

69 Ajla Safira Pr 17 Komplek Bumi Asri C. 122 Aceh XII 2-10 x s ≥ 3 Jam ≥ 1

70 Asmia Hadi Ang L Pr 17 Jl. Setia Budi Batak XII 2-10 x s ≥ 3 Jam

71 Alfitra Rahman Lk 16 Komplek Kodam Jl. Sei Mencirim X-1 Jawa XII > 10 x ≥ 3 Jam

72 Nurlalila R. Syahputri Pr 17 Taman Elite Rajawali Blok C No. 19 Minang XII > 10 x ≥ 3 Jam ≥ 1

73 Dawson Jogi Pangestu Lk 17 Jl. Jemadi Indah No. 4 Aceh XII 2-10 x s ≥ 3 Jam

74 Mirshad Ma'ruf Lk 15 Jl. Setia Gg. Karya No. 9 Medan Aceh X 2-10 x s

75 Trinovi Khairani Pr 15 Perum. Taman Johor Baru Blok A1/2 Batak X > 10 x 76 Tasya Nadhifah Siregar Pr 15 Jl. Sei Tuntung Baru Dalam No. 10Q Mandailing X > 10 x

77 Nadira Aisyah Lk 15 Jl. Gaperta Ujung Aceh X 2-10 x s ≥ 1

78 Hasfan Fachri Lk 15 Pasar I Tj. Sari Villa Asoka Blok B-6 Batak X > 10 x


(2)

80 Fachri Pane Pr 15 Johor Batak X < 2x Seha ≥ 3 Jam

81 Tuty Rachmawati Pr 16 Jl. Setia Budi Gg. Kemuning Aceh X > 10 x ≥ 3 Jam

82 Rumondang Bulan Lubis Pr 15 Jl. Setia Budi Pasar I gg. Beo No. 7 Mandailing X > 10 x

83 Khairunnisa Pr 15 Jl. Murni Gg. Warga No. 18 D Jawa X 2-10 x s

84 M. Jumadil Ichsan Lk 15 Jl. Karya No. 6 A Aceh X 2-10 x s ≥ 3 Jam

85 Francois Fredly AS Lk 15 Perum Gap. Scott Regency B17 Batak X 2-10 x s ≥ 3 Jam ≥ 1

86 T. Buchari Dwi Putra Lk 16 Komp P. Kencana Blok XO No. 7 Minang X > 10 x ≥ 1

87 M. Haris Pulungan Lk 16 Jl. Keruntung No. 42 Mandailing X 2-10 x s ≥ 1

88 Ahmad Sofyan Lk 15 SMU Shafyyatul A. Melayu X < 2x Seha

89 Nuzul Nabila Ulya Pr 16 Jl. Komplek Tasbi blok CC No. 5 Jawa XI > 10 x ≥ 3 Jam ≥ 1

90 Amalia Khoiri Silalahi Pr 16 Jl. Perjuangan Complek Cellini Batak XI 2-10 x s ≥ 1

91 Ayu Lestari Hasibuan Pr 16 Jl. Perjuangan Komp. Anthurium No. 10 Mandailing XI > 10 x ≥ 3 Jam

92 Tari Tiffanny Pr 16 Komplek Tasbi Blok L No. 5 Aceh XI > 10 x

93 Asril Gunawan Lk 16 Komplek Tasbi Blok RR 78 Aceh XI > 10 x ≥ 3 Jam ≥ 1

94 Yoga Andika Putra Pr 17 Jl. Tj Permai R. Komplek BTN No. 299 A Jawa XI > 10 x ≥ 1

95 Dinni Pr 16 Jl. Pintu Air ( SM. Raja) No. 29 Medan Mandailing XI > 10 x

96 Rachmat Rizalul Arief Lk 17 Perum Johor Baru A4 No. 8 Jawa XI > 10 x ≥ 3 Jam ≥ 1

97 Adam Rahman Lk 16 Jl. Pinang Baris Komplek Palem Mas Aceh XI > 10 x ≥ 3 Jam

98 Abdurrozaq Lk 16 Komplek Puri Tanjung Sari No. 28 Aceh XI > 10 x ≥ 3 Jam

99 Adhy Arya Hendrata Lk 17 Jl. Setia Budi Jawa XI 2-10 x s

100 Rizkiyah Fadilah Hsb Pr 16 Jl. Karya Darma No. 88 Mandailing XI 2-10 x s

101 Dannish Darmawan Lk 16 Jl. Kenanga Raya Minang XI < 2x Seha ≥ 3 Jam

102 Dimas Arief Lk 16 Jl. Karya Mandailing XI > 10 x ≥ 1

103 Cut Nadya Nanda B. Pr 16 Komplek Bumi seroja F 56 Sunggal Aceh XI > 10 x ≥ 1

104 Ferry Mirwanda Pane Lk 17 Jl. Murni Gg. Setia Kawan No. 20 Medan Batak XI > 10 x ≥ 1

105 Bayu Azizka Putra F. Lk 15 Jl. Guru Sinumba 2 No. 118 Minang XI > 10 x

106 Siti Sarah Pr 16 Komp. Clasic Blok B 11 Aceh XI > 10 x ≥ 3 Jam

107 Virandani Amalia Pr 16 Komplek Plazza Residance G 16 Aceh XI > 10 x ≥ 3 Jam

108 Fatimah Zuhra Pr 16 Komplek Bumi Asri Aceh XI > 10 x ≥ 1

109 Nadia Safira Pr 17 Stella Residance Blok AA 11 Aceh XI 2-10 x s ≥ 3 Jam

110 Fildzah Nashirah Pr 17 Jl. Beringin I No. 3 A Gaperta Minang XI > 10 x

111 Rifa Nadila Ayumi Pr 16 Jl. Ring Road Komplek Tempua C3 Aceh XI > 10 x

112 Aldila Taska Harsanti Pr 16 Komplek Tasbih Blok SS No. 20 Jawa XI > 10 x ≥ 3 Jam

113 Sari Yunia Ardi Pr 16 Jl. Kenanga Sari Villa Setia Blok B No. 8 Minang XI > 10 x ≥ 3 Jam ≥ 1

114 Nadia Raudina Pr 16 Jl. Amal Luhur No. 118 C Jawa XI > 10 x

115 Hasbi Aulia Siregar Lk 17 Setia Budi Pasar 1 Batak XI > 10 x ≥ 1

116 M. Aidil Malih Lk 17 Kompl. Tasbi blok PP No. 79 Jawa XII 2-10 x s ≥ 3 Jam

117 Cut Deby Ramayunita Pr 15 Taman setia budi II Aceh X > 10 x ≥ 1

118 Zupar Khalis Lk 14 Komplek Bumi Asri Blok F-66 Aceh X 2-10 x s

119 Fahri Putra Hafira Lk 15 Jl. Sei Rokan No. 9 Medan Minang X 2-10 x s

120 M. Naufal Fatin Lk 15 Jl. Gurilla No. 24 Medan Jawa X < 2x Seha


(3)

122 M. Al Ayubi Van Arda Lk 15 Jl. Jd. Ginting Gg. Aman No. 11 P. Bulan Minang X < 2x Seha

123 M. Rusdy Rahman Lk 15 Jl. G. Krakatau Gg. Berhat II No. 14 Jawa X < 2x Seha

124 Latifa Hani Nizam Pr 15 Komplek Tasbih Blok QQ No. 96 Minang X > 10 x

125 Nispira Pr 16 Kom. Alamanda E80/81 Aceh X < 2x Seha

126 M. Ilham Lk 15 Jl. Pancasila No. 70 Medan Minang X > 10 x ≥ 3 Jam ≥ 1

127 Savira Budiarny Putri S. Pr 15 Jl. Asrama Kompl. Bumi Asri c-114 Jawa X Hp- ≥ 3 Jam ≥ 1

128 Afia Akmalia Pr 15 Jl. STM Suka Cerdas No. 23 Medan Batak X 2-10 x s ≥ 1

129 Tri Ayu Lestari Pr 14 Kom. Raysa Minimalis F11 Jawa X > 10 x

130 Nisa Nurjannah Pr 16 Komp. Tomang Mas II No. 9 C Minang X > 10 x ≥ 3 Jam

131 Vira Cahyani Siregar Pr 15 Komplek Puri Tj. Sari II Kav. 9 Mandailing X 2-10 x s

132 Dyah Ayu Harianto Pr 15 Jl. Setia Budi Psr 1 Gg. Amito No. 33 Jawa X 2-10 x s ≥ 3 Jam

133 Farid Fahroji Lk 15 Jl. Bilal Gg. Dewi Sinta No. 5 Medan Jawa X 2-10 x s

134 Adinda Gita Lestari Pr 16 Jl. Setia Budi Psr II Tj. Sari Jawa X > 10 x

135 M. Dias Thabrani Lk 15 Komp. Bumi Asri D-68 Aceh X > 10 x ≥ 1

136 Wan Mirza Dhani Lk 16 Jl. Sembada 7 No. 19 Komplek Koserna Minang X 2-10 x s

137 Auditama Nugraha Lk 15 Jl. Setia Budi Psr 6 Gg. Gayo No. 18 Minang X 2-10 x s

138 Jerry A. Tambunan Lk 15 Jl. Karya No. 22 Batak X 2-10 x s ≥ 1

139 Rizky Amirah Pr 15 Jl. Sei Serayu No. 67 Minang X < 2x Seha ≥ 1

140 Muhammad Davi Lk 15 Asoka Residence Batak X > 10 x

141 Mirza Guntara Lk 16 Komplek Waikiki Blok Q 8 Aceh X > 10 x ≥ 1

142 T. Roy R. Pratama Lk 16 Komplek Setia Budi Vista Blok B. No. 2 Minang X > 10 x ≥ 3 Jam

143 M. Rizky Harahap Lk 15 Komplek Tasbi blok MM No. 6 Medan Mandailing X > 10 x

144 Wafi Muhammad Lk 15 Jl Kapt. Muslim gg. Solo NO. 2 Aceh X > 10 x

145 M. Reza Maulana Lk 18 Jl. Sei Padang Gg. Langgar No. 10 Minang XII < 2x Seha ≥ 3 Jam

146 Salsabila AzZahra Pr 15 Komp. Tasbi II blok I No. 87 Aceh X 2-10 x s

147 Annisa Fajrina Pr 15 Komplek Helvetia Indah No. 26 Medan Jawa X > 10 x

148 Ade Rahma Putri Fanin Pr 15 Jl. Komp. Pemda Deli Serdang Jawa X > 10 x

149 Titta Audina Pr 15 Jl. Kapt. Muslim Gg. Jawa No. 80 Jawa X 2-10 x s

150 Bella Safira Pr 15 Perum Puri Tanjung Sari No. 29 Puri 2 Aceh X 2-10 x s ≥ 3 Jam

151 Nisa Fitria Pr 15 Jl. Garu I Gg. Rukam No. 161 G Sp Limun Batak X 2-10 x s ≥ 3 Jam

152 Sri Wahyuni Ananda Pr 15 Jl. Kp. Lalang No. 441 B Medan Minang X 2-10 x s ≥ 3 Jam ≥ 1

153 Nintha Karika T. Pr 15 Jl. Merak Gg. Atas No. 21 Karo X 2-10 x s ≥ 3 Jam

154 Yuliani Wijayanti Pr 15 Kom. Denintel Gaperta Jawa X 2-10 x s ≥ 3 Jam ≥ 1

155 Jihan Diafatma Pr 15 Tasbih blok K. No. 12A Minang X 2-10 x s

156 Fonna Pratiwi Pr 15 Jl. Abadi Komp. Regency SB blok G-6 Aceh X > 10 x

157 Sara Seila Pr 15 Jl. Puri No. 211 Minang X > 10 x

158 Salsabila Kharisma S Pr 15 Griya Nusa Tiga blok B No. 23 Jawa X > 10 x ≥ 1

159 Budi Prawira Lk 14 SMU Shafyyatul A. Jawa X < 2x Seha

160 Citra Nabila Pr 15 SMU Shafyyatul A. Aceh X < 2x Seha

161 Ika Audina Pr 15 SMU Shafyyatul A. Minang X < 2x Seha

162 A. Sofyan Lk 14 SMU Shafyyatul A. Jawa X < 2x Seha


(4)

164 Yuli S. Pr 15 SMU Shafyyatul A. Aceh X > 10 x

165 Citra Lubis Pr 14 SMU Shafyyatul A. Mandailing X < 2x Seha

166 Yusuf Lk 15 SMU Shafyyatul A. Aceh X < 2x Seha

167 Putri Pratiwi Pr 15 SMU Shafyyatul A. Minang XII < 2x Seha

168 Almiraandrivia Pr 16 Jl. Setia Budi / Jl. Abadi No. 36 Aceh X > 10 x ≥ 3 Jam ≥ 1

169 Rana Nadaniata Pr 16 Jl. Garu 2 No. 32 Aceh X > 10 x ≥ 3 Jam ≥ 1

170 Mariya Pr 15 SMU Shafyyatul A. Mandailing X > 10 x

171 M. Asari Siregar Lk 17 Jl. Simalingkar Cokelat III Mandailing XII > 10 x

172 Hermansyah Lk 16 Jl. Amaliun No. 88 Medan Minang X 2-10 x s

173 Atmawijaya Lk 15 SMU Shafyyatul A. Jawa X < 2x Seha

174 Rudi Rahmatsyah Lk 12 SMU Shafyyatul A. Aceh X < 2x Seha

175 Suci Andini Pr 15 SMU Shafyyatul A. Aceh X < 2x Seha ≥ 3 Jam

176 Eka R Pr 15 SMU Shafyyatul A. Jawa X > 10 x

177 Fona Pratiwi Pr 15 Jl Abadi Jawa X 2-10 x s

178 Adli Tama Hidayat S Lk 16 Vila Malina Indah Psr III Tj. Sari Karo X 2-10 x s

179 Tia Safitri Pr 16 Komp. Citra Wisata, Medan Johor Jawa X > 10 x

180 Ririn Melissa Pr 15 Jl. Rajawali Komp. Elit Rajawali No. B12 Aceh XII 2-10 x s

181 Hilda Filia Fadhilah Pr 15 Jl. Bakti Luhur No. 171A Minang X > 10 x ≥ 1

182 Eka Audyna Sari Pr 15 Jl. Kapten Rahmad Buddin Lingk 8 Mandailing X > 10 x ≥ 3 Jam

183 Ana Uzla Batubara Pr 16 Jl. Setia Budi No. 225 Mandailing XI > 10 x

184 Khalidazia Pr 17 Jl. Kiwi No. 79 Aceh XII 2-10 x s ≥ 3 Jam

185 Dawson Jovi Lk 17 Jl. Jemadi Indah No. 4 Jawa XII 2-10 x s ≥ 3 Jam

186 Siti Khalijah S. Pr 18 Villa setia Budi Abadi II Blok E7 Batak XII < 2x Seha

187 Arum Sekar Latih Pr 17 Komp T. Alamanda Indah No. C18 Mandailing XII < 2x Seha ≥ 3 Jam

188 Muhammad Iqbal Lk 18 Komplek Bumi Seroja 150 Mandailing XII 2-10 x s

189 Arisma Lk 18 Tasbih I Komplek BHR Aceh XII 2-10 x s

190 M. Ghalif Albani Lk 18 Jl. Polonia No. 28 Aceh XII > 10 x

191 Dimas Luqman H. Lk 17 Jl. Multatuli No. 1 Jawa XII > 10 x ≥ 3 Jam

192 Siti Safira Mayhara S. Pr 17 Jl. Sei Tuan No. 40 Batak XII 2-10 x s ≥ 1

193 Rahmi P sury Lubis Pr 18 Jl. Murni Gg. Warga No. 18 E Mandailing XII 2-10 x s ≥ 1

194 M. Tri Perdana Zamzami Lk 16 Jl. Bougenville No. 30 L. Pakam Jawa XI 2-10 x s ≥ 3 Jam

195 Wina Pandu Nirwana Pr 16 Jl. Bajak 2 H Gg. Kelapa No. 44 C Minang XI > 10 x ≥ 1

196 T. Veidyza Wady Mulie Lk 16 Jl. Mustafa Gg. Nusa Indah No. 16 Aceh XI > 10 x ≥ 3 Jam

197 Avie Hanindya D.R Pr 15 Komplek Tasbih Blok VI No. 5 Batak XI 2-10 x s ≥ 3 Jam

198 M. syukri Al-Amin Siregar Lk 16 Komplek Graha Tanjung Sari blok F2 Batak XI > 10 x

199 M. Patra Nofanda Lk 16 JKomplek Graha Johor No. A1 Aceh XI > 10 x

200 Nessa Safira Pr 16 Komplek Griya Riatur Indah Jl. Jongkrong Aceh XI 2-10 x s ≥ 1

201 T. Fachruzi Rizki Lk 17 Graha Tanjung Sari No. 619 Aceh XI 2-10 x s ≥ 3 Jam

202 Afra Annisa Pr 16 Jl. Amaliun Gg. Mawar No.1 Jawa XI > 10 x ≥ 3 Jam

203 Teuku Nuzul Akbar Lk 17 Komp. Bumi Asri Blok E No. 197 Medan Aceh XI 2-10 x s ≥ 3 Jam

204 Erysa Alifah M. Poetry Pr 15 Komplek Tasbih blok ZZ No. 55 Jawa XI > 10 x ≥ 3 Jam


(5)

206 Maulana Assalam Lk 16 Jl. Tri dharma No. 154 Batak XI 2-10 x s ≥ 3 Jam

207 Abdur Rahman Hakim Lk 17 Jl. Garuda No. 12 Minang XI > 10 x ≥ 3 Jam

208 Mohd. Iqbal Gumara Lk 16 Jl. Gambir Raya No. 5 . P. Simalingkar Aceh XI > 10 x

209 Ryan Apriliandi Lk 16 Kom. Tata Harmoni Medan Batak XI < 2x Seha ≥ 3 Jam

210 Khaivesa Siregar Pr 16 Jl. Kutilang No. 42 Mandailing XI > 10 x

211 Syah Bani Dwi N Lk 17 Pancur Batu Bunga K No. 2 Karo XI > 10 x

212 Fathir Mizan Lk 16 Jl. Perjuangan No. 46A Tj. Rejo Medan Minang XI > 10 x ≥ 1

213 M. Ikrar Lk 16 Jl. Setia Budi Psr I Gg. Pribadi II T. Sari Aceh XI > 10 x ≥ 1

214 M. Fachri Triwardhana Lk 16 Komplek Graha Tj. Sari blok I 17 Minang XI > 10 x

215 Dwina Annisa Pr 15 Jl. Pancing III No. 76 Martubung Medan Jawa XI 2-10 x s

216 Sabrina Dwi Putri Pr 16 Komplek Classic 1 B23 Batak XI 2-10 x s ≥ 1

217 Dikky Yanda Lk 16 Griya Riatur Indah Blok E No. 74 Minang X > 10 x ≥ 1

218 Namira Ayu Natasya Pr 15 Komplek Tasbih 1 Blok D No. 58 Jawa X > 10 x

219 TM. Arjuna Lk 16 Tasbih I Komplek BHR No.7 Aceh X > 10 x ≥ 1

220 Tri Rio Susanto Lk 16 Jl. Sukarno Hatta No. 2 Binjai Jawa X 2-10 x s ≥ 1

221 Arif Maulana Lk 15 Jl. Perbatasan No. 47 Batak X > 10 x ≥ 3 Jam ≥ 1

222 Muhammad Hafiz Lk 15 Jl. Sei Belutu Gg. Bilal No. 90 Minang X < 2x Seha

223 Abi Qisthi Lk 15 Komplek Tasbih Blok C 26 Aceh X 2-10 x s ≥ 3 Jam

224 Talitha Assyura Pr 16 Jl. Sei Krio No. 14 Minang XI < 2x Seha

225 Rizky Azizil Z. Lk 16 Kom. Villa P. Blok C No. 1 Medan Johor Aceh X 2-10 x s ≥ 1

226 Teuku Raja Fauzan Fahlevi Lk 16 Kom. Bumi Seroja blok H/22 Aceh XI 2-10 x s

227 Indra S. S. Pakuningratan Lk 15 Tasbih I Komplek BHR Jawa XI 2-10 x s ≥ 3 Jam

228 Zumara Mudarakna Lk 17 Jl. Balam Kom. Balam Emas Aceh XI 2-10 x s

229 Prastio Lk 17 Jl. Abadi Jawa XI 2-10 x s

230 Fadhillah Pr 15 Jl. Mojopahit No. 69A Lain-lain X < 2x Seha

231 M. Anshor Al-Fauzan Lubis Lk 16 Jl. Sei Putih No. 29/64 Medan Baru Mandailing X > 10 x ≥ 3 Jam ≥ 1

232 Anggi Karina Pr 15 Jl. Amaliun Gg. Perdamaian No. 18 Mandailing X 2-10 x s ≥ 1

233 Rizki Akbar W Lk 15 Jl. Danau Toba No. 1 F Minang X < 2x Seha

234 Yuskin Syahdan Lk 16 Kom. Tasbi I blok K 15 Aceh X > 10 x ≥ 1

235 Muhammad Hanafi Lk 16 Jl. Setia Luhur Gg. Madrasah No. 160 Aceh X > 10 x ≥ 3 Jam

236 M. Abdurrahman A. Hsb Lk 16 Jl. Gaperta Ujung Mandailing X 2-10 x s

237 Fitrah Walidah Harahap Pr 16 Villa Setia Budi Garden Tj Sari Mandailing X 2-10 x s ≥ 1

238 May Sarah Pr 16 Jl. Eka Rasmi No. 56 C Minang X 2-10 x s

239 M.Farhan Hafiz Lk 15 Jl. Kaswari Gg. Pribadi No. 3 Aceh X > 10 x ≥ 1

240 Putra H. Syarif I.P Lk 16 Tasbi blok LL Mandailing X > 10 x ≥ 1

241 Mahisa Maulana Lk 15 Jl. Ayahanda Aceh X > 10 x ≥ 3 Jam ≥ 1

242 Nurul Fhadli Lk 15 Jl. Garu I No. 3 Minang X 2-10 x s ≥ 3 Jam

243 Tengku Ardian Lk 15 Komplek Tata Alam Asri Gaperta Minang X > 10 x ≥ 1

244 Cut Zia Firdina Pr 15 Graha Tanjung Sari Aceh X 2-10 x s

245 Yashinta Aqmalia Pr 15 Kom. Stella Residence Blok B.9 Jawa X > 10 x ≥ 3 Jam ≥ 1

246 Hadyan Yuhridza Lk 15 Perum Bukit Mas Km. 16,5 Diski Jawa X 2-10 x s


(6)

248 Andre Putra Lk 15 Jl. Setia Budi Komplek Tasbih I Blok M 26 Minang X > 10 x

249 Nadia Salsabila Pr 15 Perum Permata Setia Budi II blok A-3 Mandailing X 2-10 x s

250 M. Mufty Desky Lk 15 Kutacane Aceh Tenggara NAD Aceh X < 2x Seha

251 Nahrin Darwis Pr 15 Komp. Tasbih blok DD Aceh XI < 2x Seha ≥ 1

252 Siti Utari Handayani Pr 16 Jl. Ringroad Jawa XI < 2x Seha ≥ 3 Jam ≥ 1

253 Juandi Nanto Ate Lk 15 Jl. Banten No. 85 Diski Aceh X 2-10 x s ≥ 3 Jam

254 Evan Fardian S. Lk 16 Perum Classic II No. 43 Medan Karo X 2-10 x s

255 M. Fachrin Aulia Nst Lk 15 Komp PLN Payasari Permai Thp II Mandailing X > 10 x ≥ 3 Jam

256 Jefy Fadjri Lk 15 Komplek Stella Residence NN 6 Minang X > 10 x

257 Achmed Kahfi Lubis Lk 15 Jl. Tengku Raja Muda No. 25 L. Pakam Mandailing X > 10 x

258 M. Luthfi Zuhairi Lk 15 Jl. Jermal II No. 3 Medan Minang X > 10 x

259 M. Furqan Lk 15 Komplek Tasbih Blok C No. 5 Aceh X 2-10 x s

260 M. Khairul Azhari Lk 15 Komp. Griya Nusa 3 Blok A/25 Medan Karo X 2-10 x s

261 Fadzri Ahdi Anshori Lk 15 Komplek TPI blok A-45 Minang X > 10 x

262 Kamilia Dewi Pr 17 Perumahan Padang Hijau Blok G No. 6 Minang XII 2-10 x s ≥ 3 Jam

263 Rifqi Muhammad Lk 16 Pasar II TPI Blok C38 Karo X 2-10 x s ≥ 3 Jam

264 Amanda Adelia Saphira Pr 15 Komplek Villa Prima Indah D25 Jawa X > 10 x

265 Etika Maeda Sahaya Pr 15 Jl. Kasuari Gg. Bahagia No. 9 Aceh X < 2x Seha

266 Franky Gita Jayanegara Lk 16 Perumahan Pengadilan Tinggi No. 30 Karo X 2-10 x s ≥ 3 Jam

267 Aulia Fairuz H Pr 14 Komplek Tasbih E/7 Minang X > 10 x

268 M. Fadhil Lk 16 Jl. H.M. Joni No. 20 Jawa X 2-10 x s

269 M. Alhafiz Rizky Lk 17 Medan Johor Minang XII < 2x Seha

270 Syafira Natasya Namur Pr 15 Sei Bengawan Minang X > 10 x

271 Anggita Pramantri Pr 16 Jl. Helvetia Raya No. 36 Mandailing X > 10 x

272 Syafira Rozaandita Pr 14 Perumahan Tasbi blok TT No. 58 Jawa X > 10 x

273 Arif Prayogi Lk 16 Jl. Selebes No. 8 Belawan Jawa XI 2-10 x s ≥ 1

274 Fariz A. Lk 17 Jl. Amal Jawa XII < 2x Seha

275 M. Raihan Aufar Lk 18 Jl. Belibis Villa Belibis Blok B.9 Jawa XII < 2x Seha

276 Helmi Pr 15 Labuhan Deli Minang X Hp-

277 Cut Deby Pr 16 Komp Tasbih II No. 103 setia Budi Aceh XI Hp-

278 Andre Putra Lk 15 Jl. Sutomo No.130/62 Karo X Hp-