27 ditujukan  langsung  kepada  konsumen  individual,  dengan  tujuan
agar pesan tersebut ditanggapi oleh konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos, faksimili, e-mail, dan alat penghubung
non-personal lain
untuk berkomunikasilangsung
dengan pelanggan tertentu atau calon pelanggan.
Pemasaran langsung mempunyai sifat : a
Non  Public  :  pesan  biasanya  ditujuakan  untuk  orang-orang tertentu.
b Disesuaikan  :  pesan  dapat  disesuaikan  untuk  menarik
perhatian orang yang dituju. c
Terbaru  :  suatu  pesan  dapat  ditetapkan  secara  cepat  untuk diberikan kepada seseorang.
d Interaktif  :  pesan  dapat  diubah  tergantung  pada  tanggapan
orang tersebut.
5. Model Komunikasi Pemasaran
Berikut  ini  yang  disajikan  model  komunikasi  pemasaran  menurut  Sutisna 2002:270:
28 Gambar.1.1
Model Komunikasi Pemasaran
Umpan Balik
Sumber : Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, hal 270
Informasi dari sumber pertama kali datang dari sumber,  yaitu pihak  yang mengirim  informasi    didalam  hal  ini  adalah  pemasar    kepada  konsumen.
Pemasar  menentukan  pesan  itu  disusun  agar  bisa  dipahami  dan  direspon  secara positif  oleh  penerima  baik  itu  melalui  agency  iklan,  tenaga  penjualan,  iklan
personal  selling,  sales  promotion,  public  relation  maupun  direct  marketing. Keseluruhan dari proses perancangan pesan sampai penentuan jenis-jenis promosi
Sumber
Pemasaran Encoding
Transmisi Decoding
Tindakan Agency
Iklan, Tenaga
Penjualan, Iklan,
Personal Selling,
Promotion, Public
Relation, Direct
marketing Radio,
Televisi, Surat
kabar, Majalah
dan brosur
Respon dan interpretasi
oleh penerima
Perilaku konsumen
29 yang  akan  dipakai  disebut  proses  encoding  atau  disebut  sebagai  proses
penerjemahan  tujuan-tujuan  komunikasi  kedalam  bentuk  pesan-pesan  yang  akan dikirimkan kepada penerima.
Proses  selanjutnya  yaitu  menyampaikan  pesan  melalui  media,  seperti radio,  televisi,  surat  kabar,  majalahdan  brosur  agar  informasi  yang  dikirimkan
dapat  lebih  jelas,  rinci  dan  menarik,  perhatian  konsumen.  Proses  penyampaian pesan melalui media ini disebut sebagai proses transmisi.
Pesan  yang  disampaikan  melalui  media  akan  diterima  oleh  penerima konsumen,  dan  timbul  respon  terhadap  pesan  yang  disampaikan  tersebut.
Respon  dapat  bersifat  positif  sesuai  dengan  harapan,  negatif  tidak  sesuai dengan  harapan,  dan  netral.  Proses  memberikan  respon  menginterpretasikan
pesan yang diterima disebut sebagai proses decoding yang berarti penerima pesan memberikan interpetasi atau pesan yang diterima.
Dari  proses  decoding  dilanjutkan  dengan  tindakan  konsumen  sebagai penerima pesan. Jika pesan diterima secara positif, maka akan berpengaruh positif
pada  sikap  dan  prilaku  konsumen.  Sebaliknya  jika  pesan  yang  diterima  negatif akan menghalangi tindakan pembelian.
Proses akhir dari model komunikasi pemasaran ada pada tindakan umpan balik  atas  pesan  yang  dikirimkan.  Pemasar  mengevaluasi  apakah  pesan  yang
disampaikan sesuai dengan harapan, atau justru pesan tidak sampai secara efektif.
30
6. Konsep Dasar Komunikasi Pemasaran Terintegrasi