3. Sinyal analog, yaitu sinyal waktu kontinyu dengan amplitudo yang
kontinyu 4.
Sinyal digital, yaitu sinyal waktu diskrit dengan amplitudo bernilai diskrit Gelombang suara adalah gelombang yang dihasilkan dari sebuah benda
yang bergetar. Gelombang suara ini memiliki lembah dan bukit, satu buah lembah dan bukit akan menghasilkan satu siklus atau periode. Siklus ini berlangsung
berulang-ulang, yang membawa pada konsep frekuensi.Karena pada dasarnya sinyal suara adalah sinyal yang dapat diterima oleh telinga manusia.Angka 20 Hz
sebagai frekuensi suara terendah yang dapat didengar, sedangkan 20 KHz merupakan frekuensi tertinggi yang dapat didengar.
Panjang gelombang merupakan jarak antara titik gelombang dan titik ekuivalen pada fasa berikutnya.Amplitudo merupakan kekuatan atau daya
gelombang sinyal.Gelombang yang lebih tinggi diinterpretasikan sebagai gelombang yang lebih tinggi, sehingga dinamakan amplifier untuk perangkat yang
berfungsi untuk menambah amplitudo.Frekuensi merupakan jumlah getaran dalam waktu satu detik.Diukur dalam Hertz atau siklus per detik.Getaran gelombang
suara semakin cepat, maka frekuensi semakin tinggi. Frekuensi lebih tinggi diinterpretasikan sebagai jalur yang lebih tinggi [Tri Budi Santoso.2012]
2.4.2 Pengolahan sinyal analog menjadi sinyal digital
Berdasarkan bentuknya, data dan sinyal dapat dibedakan ke dalam sinyal analog dan sinyal digital.Suatu data atau sinyal dikatakan analog apabila
amplitudo dari data atau sinyal tersebut terus menerus ada dalam rentang waktu tertentu kontinyu dan memiliki variasi nilai amplitudo tak terbatas.Misalnya,
data yang berasal dari suara voice tergolong sebagai data analog.Sebaliknya data atau sinyal dikatakan digital apabila amplitudo dari data atau sinyal tersebut tidak
kontinyu dan memiliki variasi nilai amplitudo yang terbatas diskrit. [Kurniawan.A.2014]
2.4.3 Frekuensi Sampling
Frekuensi sampling sample rate adalah jumlah sampel per detik dalam suatu suara. Sebagai contoh : jika frekuensi samplingadalah 44.100 Hertz, rekaman
dengan durasi 60 detik akan berisi 2.646.000 samples. Nilai yang bisa digunakan untuk frekuensi 22.050 Hertz cukup untuk pembicaraan biasa.
Menurut teorema Nyquist, frekuensi sampling minimum adalah dua kali bandwith dari sinyal yang di sampling untuk mencegah terjadinya aliasing.
2.4.4 WAV
WAV atau WAVE merupakan singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris waveform audio format, dan merupakan standar format berkas audio yang
dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. Format ini adalah format dasar yang mudah untuk sampling audio. WAV merupakan varian dari format bitstream
RIFF dan mirip dengan format IFF dan AIFF yang digunakan komputer Amiga dan Macintosh. Baik WAV maupun AIFF kompatibel dengan sistem operasi
Windows dan Macintosh. Meskipun sebuah file WAV dapat menahan audio yang terkompres, format WAV yang paling umum berisi audio yang belum terkompres
dalam bentuk modulasi pulse-code PCM. Audio PCM adalah format audio standar untuk Compact Disc CD pada 44.100 sampel perdetik, 16 bit persampel.
Semenjak PCM menggunakan metode penyimpanan yang tidak terkompres, lossless, yang menyimpan semua sampel dari sebuah track audio, pengguna ahli
atau ahli audio dapat menggunakan format WAV untuk audio kualitas maksimum. Audio WAV dapat juga dirubah dan dimanipulasi dengan software perangkat
lunak. Software yang dapat menciptakan WAV dari Analog Sound misalnya adalah Windows Sound Recorder. WAV jarang sekali digunakan di internet
karena ukurannya yang relative besar. Maksimal ukuran file WAV adalah 2GB [Ronald Wilson.2004].
2.5 Bahasa Pemrograman 2.5.1 Bahasa pemrograman bahasaMATLAB