Pengukuran Sampel yang Digunakan Pengambilan Data LIBD Sistem Pengolahan Data

bremsstrahlungdalam medan listrik pulsa laser. Setelahmendapatkancukupenergi, atom-atom lain pun mengalamiionisasidanjumlahelektron yang terlepasmenjadiberlipatganda.Hal initerjadiberulang- ulangdanmengakibatkanpeningkatandensitaspembawamuatanbebas, sehinggatimbul plasma[Jea II Kim.2008].Pada proses terjadinya plasma dengan suhu tinggi dan tekanan yang luas terjadi gelombang kejut pada bahan material. Dengan menggunakan gelombang kejut yang disebabkan oleh ekspansi plasma thermal dengan menimbulkan suara yang kuat dalam waktu yang cepat dan bahkan terdengar oleh telinga manusia. [Sobral, H,dkk. 2000; Wagner. 2003].Oleh karena itu gelombang suara akustik audible ini memiliki informasi mengenai breakdown. Penentuan ukuran partikel koloid tergantung pada probability breakdown yang ditimbulkan akibat energi laser yang diberikan.Energi maximum yang diberikan untuk menimbulkan breakdown tergantung pada besarnya partikel. Dengan meningkatnya energi menyebabkan probability breakdown besar yang dapat memberikan informasi ukuran partikel setelah membandingkan dengan koloid standart [bundschuh et al.2005]. Semakin besar ukuran partikel, maka semakin rendah nilai breakdown threshold energy, dan sebaliknya.

3.1.3 Pengukuran Sampel yang Digunakan

Air murni, air kran dan air polysterene berfungsi sebagai sampel yang akan digunakan. Sampel tersebut diukur pada Q-Vat yang berfungsi sebagai tempat sampel.Adapun komposisi pengukuran yang digunakan dalam setiap sampel dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.1 pengukuran Sampel dengan berat Sampel Berat ml Air Murni 3 ml Air Kran 3ml Air murni + Air Kran 2ml+ 1ml Air Kran+ Air Murni 2ml+ 1ml Polysterene 330nm 15ppb 3ml Polysterene 330nm 15ppb 3ml Dari tabel 3.1 dapat dijelaskan tahapan pengukuran yang dilakukan pada eksperimen : a. Untuk sampel air murni dan air kran masing – masing di ukur 3ml pada kwpet , b. Untuk variasi penggabungan air murni dan air kran di ukur air murni sebanyak 2ml dan air kran 1 ml begitu juga sebaliknya. c. Untuk menghasilkan polysterene 330nm 15ppb terlebih dahulu mencampurkan polyterene 0.1ml dan 9.9ml air murni dan diukur dialam kwvet sebanyak 3ml. d. Untuk polysterene 330nm 7.5 ppb polystrene 330nm 15ppb diberikan 1.5 ml dan 1.5 air murni dan diukur sebanyak dan diukur dialam kwvet sebanyak 3ml.

3.1.4 Pengambilan Data LIBD

Pengambilan data yaitu berupa data suara yang dihasilkan Laser Induced Breakdown Detection LIBD. Pada pengambilan data pertama suara akan direkam sebanyak 3 kali pengulangan pada 1 kali energi dalam setiap sampel. Waktu perekaman yang dibutuhkan yaitu 01.40 detik perekaman. Suara direkam menggunakan Mikrophone Hp yang berfungsi untuk mengubah data besaran suara menjadi besaran listrik yang mempunyai resolusi 1080p.Hasil rekaman akan diolah pada komputer yang berfungsi untuk mengolah data analog menjadi data digital.

3.1.5 Sistem Pengolahan Data

Suara input yang merupakan suara yang dihasilkan Laser Induced Breakdown Detection LIBD. Suara tersebut akan dikonversi menjadi alamat .wav dengan menggunakan program convert to .wav. Pengolahan data menggunakan komputer untuk simulasi. Simulasi sistem Laser Induced Breakdown Detection LIBD dilakukan dengan menggunakan software MATLAB R2010a. Pada proses simulasi dilakukan perhitungan jumlahbreakdown pada setiap suara yang dihasilkan. Setelah melakukan perhitungan pada setiap suara maka selanjutnya melakukan perhitungan jumlah secara keseluruhan breakdown yang dihasilkan.Pemanggilan data suara sebanyak 3 kali sesuai dengan pengambilan data suara yang dilakukan.

3.2 Diagram Perangkat Lunak Pengolahan Suara LIBD

Adapun diagram proses pengolahan suara LIBD menggunakan software matlab sebagai berikut :